Unduh PDF Unduh PDF

Mencintai teman itu normal. Akan tetapi, bagaimana Anda bisa yakin bahwa apa yang Anda rasakan sebenarnya bukan cinta romantis? Kadang, sulit mengetahui perbedaan antara pertemanan platonik dan cinta jenis lain. Jika bingung, cobalah mengevaluasi hubungan persahabatan Anda. Pikirkan kapan Anda mengalami rasa sejenis cinta terhadap teman atau sahabat. Anda juga dapat mempertimbangkan prioritas. Apa yang Anda cari dalam diri seorang pasangan? Apakah Anda ingin membawa hubungan ke level berikutnya? Ada beberapa cara untuk mengetahui hal itu tanpa mengorbankan persahabatan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengevaluasi Persahabatan

Unduh PDF
  1. Pikirkan sebesar apa kekuatan emosi Anda kepadanya. Ada banyak persamaan dalam perasaan kepada teman dan kekasih, tetapi ketika jatuh cinta, perasaan itu sangat intens. Secara umum, makin intens perasaan Anda kepada seseorang, makin besar kemungkinan bahwa Anda jatuh cinta.
    • Misalnya, Anda merasakan hubungan yang istimewa karena Anda berdua bisa menertawakan lelucon yang sama dan sangat cocok ketika mengobrol. Ketika mencintai seseorang, perasaan itu jadi lebih intens. Anda mungkin merasa mabuk kepayang atau sangat bersemangat. [1]
  2. Tubuh juga mampu menunjukkan tanda-tanda cinta. Ketika Anda bersama orang yang dicintai, jantung berdetak lebih cepat atau seakan ada kupu-kupu mengepak di dalam perut. Mungkin Anda gugup dan bingung sendiri. Ketika bersama teman biasa, Anda mungkin tidak akan terkikik atau berkeringat tanpa alasan.
    • Anda mungkin senang ketika bertemu teman. Akan tetapi, tidak ada perubahan fisik yang terasa ketika melihat atau memeluknya.
    • Dengan orang yang dicintai, Anda mungkin tidak mampu mengontrol reaksi tubuh. Misalnya, telapak tangan berkeringat, suara melemah, atau detak jantung meningkat. [2]
  3. Pikirkan pertemanan Anda dengan orang lain, dan bagaimana perbedaannya. Mungkin Anda punya banyak teman, tetapi hanya satu yang mungkin Anda cintai. Hubungan dengannya terasa lebih berharga. Anda mungkin merasakan koneksi yang lebih intens. [3]
    • Anda tidak bisa membayangkan satu hari berlalu tanpa bicara dengannya. Untuk teman biasa, Anda mungkin tenang saja jika tidak bertemu satu atau dua minggu. Namun, dengan orang yang dicintai, satu hari pun terasa selamanya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memutuskan Apa yang Anda Inginkan

Unduh PDF
  1. Cinta dan persahabatan dapat dibedakan dengan memikirkan perhatian yang Anda berikan. Saat mencintai seseorang, Anda pasti sering memikirkan dia dan ingin terus berkomunikasi dengannya. Anda tidak akan memikirkan teman sesering itu, dan juga tidak merasakan keinginan yang begitu besar untuk mengobrol dengan teman biasa.
    • Anda mungkin memikirkan teman ketika ada sesuatu yang mengingatkan Anda kepadanya, seperti lagu yang disukai atau pengalaman yang mirip.
    • Ketika mencintai seseorang, dia akan terus ada dalam pikiran Anda sepanjang hari, baik ada yang mengingatkan maupun tidak. Mungkin Anda juga mengkhayalkan dia tanpa sadar. [4]
  2. Apakah Anda senang dengan caranya memperlakukan Anda? Jika dia hanya bersalaman saat bertemu, mungkin Anda ingin sapaan yang lebih mesra. Mungkin Anda ingin dia lebih sering mengirim pesan. Tidak mendengar kabar seharian dari seorang teman tentu tidak semengecewakan tidak mendengar kabar dari orang yang dicintai.
    • Jika Anda sangat gembira jika dia menghubungi atau merasa geli di perut ketika namanya muncul di ponsel Anda, itu mungkin tanda bahwa Anda menginginkan hubungan romantis. [5]
  3. Anda mungkin tidak mampu bersikap objektif terhadap diri sendiri. Jadi, cobalah bicara dengan orang tepercaya, seperti teman dekat atau saudara. Mereka dapat menilai sikap teman spesial Anda dari sudut pandang orang luar, dan memberi pendapat apakah hubungan itu hanya pertemanan atau sudah menjadi cinta.
    • Misalnya, teman atau saudara bisa melihat bahwa orang spesial ini memandang Anda ketika Anda tidak memperhatikan. Mereka juga memperhatikan bahwa dia sering membicarakan Anda, dan itu tanda bahwa dia juga menganggap Anda lebih dari sekadar teman.
  4. Memahami emosi memang tidak mudah, dan kadang butuh banyak perenungan. Untuk membantu memutuskan, pikirkan bagaimana perasaan Anda baik-baik.
    • Buat daftar untuk mencatat perasaan Anda dalam seminggu. Tulis apa yang Anda rasakan ketika mengobrol dengannya atau saat memikirkan dia. Misalnya, tulis bahwa Anda gembira ketika dia menelepon atau gugup ketika Anda keluar bersamanya.
  5. Luangkan beberapa menit setiap hari untuk menulis interaksi Anda dengan orang-orang di sekitar. Cara ini membantu Anda mengetahui apakah Anda bersikap beda kepadanya jika dibandingkan dengan teman lain. Melalui tulisan ini, Anda juga bisa menyadari apakah dia memperlakukan Anda sebagai teman atau kekasih.
    • Cobalah merenungkan situasi spesifik. Misalnya, pikirkan ketika Anda melihat dia mengobrol dengan orang lain dan renungkan apa yang Anda rasakan saat itu. Apakah Anda cemburu? Apakah Anda tidak terpengaruh sama sekali? [6]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Melangkah Lebih Jauh

Unduh PDF
  1. Mungkin Anda sangat gugup dalam usaha mengubah persahabatan jadi hubungan cinta. Itu normal. Akan tetapi, usahakan untuk percaya diri. Kepercayaan diri dapat membantu Anda menemukan kata-kata yang tepat untuk diucapkan dan mencari cara mendapatkannya. [7]
    • Beri semangat kepada diri sendiri. Cobalah mengatakan, “Aku orangnya asyik dan perhatian. Doni beruntung mendapatkan aku.”
  2. Anda dapat mengetes ombak dengan merayunya sedikit. Mulailah dengan menatap matanya sedetik lebih lama daripada biasa. Anda juga dapat memberi perhatian lebih. Jika sedang bersama teman lain, fokuskan obrolan Anda dengannya. [8]
    • Sentuh dia sambil lalu. Pegang tangannya ketika tertawa bersama.
  3. Teman cenderung menggunakan bahasa santai dengan satu sama lain. Misalnya, menggunakan panggilan seperti “sobat”, “bro”, atau “mbak”. Apabila Anda menggunakan istilah seperti itu, hentikan. Julukan santai biasanya digunakan antara teman. Cobalah menyebutkan namanya secara khusus. [9]
  4. Ambil rute langsung dan ajak dia berkencan. Anda tidak pernah tahu apakah ada kemungkinan untuk bersama jika tidak mencoba. Jadi, pilihlah untuk jujur dan terbuka. Tunjukkan bahwa Anda ingin berduaan saja.
    • Anda bisa mengatakan, “Aku ingin keluar sama kamu berdua saja. Mau makan enggak malam Minggu besok?” [10]
  5. Jika dia tidak merasakan hal yang sama, tentu Anda terluka. Anda mungkin merasa ditolak dan sedih. Cobalah memahami bahwa dia mungkin tidak ingin menyakiti perasaan Anda, tetapi dia harus jujur. Jangan membuat dia merasa bersalah. Jika Anda tidak tahu apa yang harus dikatakan, cobalah saran berikut:
    • “Terima kasih kamu jujur sama aku. Aku berharap kamu juga punya perasaan yang sama, tapi aku tahu perasaanmu tidak bisa diubah seperti membalik telapak tangan.”
    • “Kuhargai kejujuranmu. Aku tetap ingin berteman, tapi kuharap kamu mengetahui kalau aku butuh waktu untuk mengatasi perasaan ini.” [11]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 36.324 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan