Unduh PDF Unduh PDF

Pernahkah Anda meremas perut dan berkata dalam hati, "Yang aku cubit kulit kendur atau lemak, ya?" Jangan merasa bersalah jika Anda pernah memikirkannya. Semua orang pernah mengalaminya sehingga Anda tidak perlu merasa malu. Lanjutkan membaca artikel ini untuk mengetahui perbedaan antara kulit yang mengendur dan kulit berlemak. Kami juga akan memberi beberapa saran berguna mengenai hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kedua masalah ini.

Hal yang Perlu Anda Ketahui

  • Jalankan “tes cubit” menggunakan jempol dan telunjuk untuk merasakan perbedaan antara kulit kendur yang elastis dan jaringan lemak yang bertekstur padat.
  • Antisipasi kulit kendur apabila Anda berusia lebih dari 40 tahun atau mengalami penurunan berat badan secara cepat, dan memiliki lemak tubuh yang berlebihan jika BMI Anda tinggi.
  • Tangani kulit kendur dan lemak tubuh yang berlebihan dengan olahraga, suplemen, dan prosedur kosmetik, yang sesuai dengan kondisi yang Anda alami.
Metode 1
Metode 1 dari 4:

Tes Cubit untuk Mengenali Kulit Kendur dan Lemak

Unduh PDF
  1. Tes cubit mirip dengan tes kaliper medis yang lebih akurat, tetapi Anda tidak membutuhkan satu alat pun. Tanpa membuat tubuh terasa sakit, jepitkan jempol dan jari telunjuk pada daging di area yang diinginkan dan tarik menjauh dari tubuh. [1]
  2. Kulit yang kendur gampang dicubit, dan mungkin ujung jempol dan telunjuk akan terasa hampir bersentuhan. Kulit kendur juga bisa ditarik dengan mudah dari tubuh hingga sejauh 2,5 sentimeter atau lebih. Di sisi lain, lemak tubuh akan lebih sulit dicubit dan ditarik dari kulit. [2]
    • Sebagai contoh, apabila Anda mencubit lemak pada area perut, jempol dan telunjuk tidak akan bisa dijepitkan hingga hampir bersentuhan. Anda akan merasakan adanya lapisan lemak di antara kedua jari. Apabila Anda berusaha menarik daging yang dicubit sejauh minimal 2,5 sentimeter dari tubuh, kemungkinan besar jepitan jari Anda akan terlepas.
  3. Meskipun terkadang disebut juga sebagai “tes cubit”, pengujian medis menggunakan kaliper memberi hasil yang lebih presisi daripada penggunaan jari tangan. Dokter atau petugas medis lain akan mengukur lipatan kulit pada lokasi tertentu menggunakan kaliper. Data yang didapatkan digunakan untuk menaksir persentase lemak tubuh. [3]
    • Anda bisa membeli kaliper pengukur lipatan kulit dan memanfaatkan kalkulator daring di internet untuk memperkirakan persentase lemak tubuh secara mandiri. Namun, untuk mendapatkan hasil yang akurat sebaiknya Anda menyerahkan tugas ini kepada ahli medis.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Apa perbedaan antara kulit kendur dan lemak?

Unduh PDF
  1. Jaringan ini (disebut juga SAT [ subcutaneous adipose tissue ]) terdapat di bawah kulit di seluruh bagian tubuh, yang digunakan untuk menyimpan energi dan insulasi (penghambat atau penyekat). Namun, SAT yang berlebihan (biasanya menumpuk pada perut, pinggul, pantat, dan lengan bagian atas), bisa meningkatkan risiko penyakit, misalnya penyakit kardiovaskular (berkaitan dengan jantung), kanker, dan diabetes. [4]
    • SAT yang berlebihan juga bisa mengakibatkan depresi dan kondisi terkait, yang biasanya dihubungkan dengan citra tubuh (gambaran tentang keindahan dan daya tarik seksual pada tubuh seseorang).
  2. Kendur atau keriput ini pada umumnya terjadi karena berkurangnya elastin dan kolagen, yang membuat kulit bisa elastis. Penurunan berat badan secara drastis dan/atau cepat juga bisa menyebabkan kulit kendur. Walaupun kulit kendur kadang-kadang bisa mengakibatkan masalah kesehatan fisik (misalnya ruam yang berulang), kondisi ini memberi dampak yang lebih besar terhadap masalah emosional karena terkait dengan citra tubuh. [5]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Apa penyebab kulit kendur dan lemak yang berlebihan?

Unduh PDF
  1. Kulit kendur memang tidak selalu dialami orang yang berusia 40 tahun lebih, mengalami penurunan berat badan dalam jumlah besar, baru hamil, atau menderita kondisi tertentu (misalnya sindrom Ehlers-Danlos ). Meskipun begitu, sebagian besar orang yang mempunyai kulit kendur masuk dalam salah satu kelompok di bawah ini.
    • Penurunan berat badan secara bertahap biasanya tidak mengakibatkan kulit kendur. Kulit kendur sering kali dialami orang yang mengalami penurunan berat badan dengan sangat cepat (misalnya setelah menjalani pembedahan untuk menurunkan berat badan atau kadang-kadang setelah hamil). [6]
    • Seiring bertambahnya umur, kulit secara alami akan kehilangkan elastisitasnya (karena berkurangnya elastin dan kolagen). Oleh karena itu, kulit kendur, berkerut, atau keriput biasanya mulai muncul ketika orang sudah mencapai umur 40 tahun. [7]
    • Walaupun faktor genetik dan kondisi medis yang langka (misalnya sindrom Ehlers-Danlos ) bisa membuat kulit mengendur, beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan merokok atau seringnya terkena paparan sinar ultraviolet (seperti sinar matahari) lebih mungkin menyebabkan kulit mengendur dan mengeriput. [8]
  2. Beberapa faktor, seperti genetika, jenis kelamin, usia, dan kondisi menopause memang bisa memengaruhi lemak tubuh yang tersimpan. Namun, indikator yang paling konsisten adalah kelebihan berat badan ( berdasarkan perhitungan BMI ). [9]
    • Selain kelebihan lemak di dalam tubuh yang dapat dilihat (SAT atau jaringan adiposa subkutan), BMI yang tinggi juga meningkatkan kemungkinan naiknya jaringan adiposa visceral ( visceral adipose tissue atau VAT), yaitu lemak “tidak terlihat” yang berada di sekeliling organ dalam tubuh.
    • Pada orang dewasa, BMI kurang dari 18,5 dikategorikan kurus; 18.5-24.9 adalah berat badan yang sehat; 25-29.5 termasuk kelebihan berat badan; dan lebih dari 30 adalah obesitas. [10]
    • Catatan: Ingat, Anda bisa saja mempunyai kelebihan lemak tubuh dan kulit kendur secara bersamaan. Sebagai contoh, apabila berat badan turun secara cepat, tetapi Anda masih mengalami kelebihan berat badan, mungkin ada area tubuh yang kulitnya mengendur sekaligus memiliki lemak tubuh terlihat. [11]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Opsi Perawatan

Unduh PDF
  1. Agar bisa memperoleh manfaat kesehatan secara menyeluruh, orang dewasa dianjurkan melakukan olahraga dengan intensitas sedang selama sekitar 150 menit (misalnya jalan cepat, bersepeda, joging, atau berenang) dalam seminggu. Namun, jika ingin membakar lemak dan menghilangkan kulit kendur secara spesifik, tambahkan salah satu (atau kedua) latihan ini dalam rutinitas Anda: [12]
    • Membakar lemak: Lakukan latihan HIIT ( high-intensity intermittent [latihan intermiten dengan intensitas tinggi]) setiap minggu. Sebagai contoh, Anda bisa bersepeda dengan kecepatan tinggi selama sekitar 8 detik, kemudian mengayuhnya secara perlahan selama kira-kira 20 detik, dan mengulangi proses ini selama sekitar 20 menit. Berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui program latihan yang paling sesuai dengan kondisi Anda. [13]
    • Mengencangkan kulit: Latih otot tubuh untuk menghilangkan lemak dengan melakukan latihan kekuatan sebanyak 2 hingga 3 sesi (sekitar 30-60 menit untuk setiap sesi) per minggu untuk mengisi dan menghaluskan area kulit yang mengendur. Untuk hasil terbaik, gabungkan beberapa jenis latihan, seperti lateral pulldown , leg raise , dumbbell curl , dan incline press . [14]
  2. Suplemen dan makanan tidak bisa mengencangkan kulit kendur secara ajaib, tetapi bisa meningkatkan elastisitas dan kesehatan kulit secara keseluruhan. Mulailah prosesnya dengan menyantap makanan sehat yang banyak mengandung sayuran, buah, biji-bijian, protein rendah lemak, dan lemak sehat, yang bagus untuk seluruh bagian tubuh. Setelah itu, mulailah program pengencangan kulit dengan mengonsumsi suplemen dan makanan berikut ini: [15]
    • Vitamin C: untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membuat kulit memproduksi banyak kolagen. Makanan yang banyak mengandung vitamin C adalah tomat dan jeruk.
    • Vitamin E: untuk melindungi kulit dari kerusakan sel. Makanan yang banyak mengandung vitamin E adalah alpukat dan almon.
    • Asam lemak omega-3: untuk meningkatkan kelembapan dan kelenturan kulit. Sumber makanan yang bisa Anda pilih di antaranya adalah ikan yang banyak mengandung minyak dan walnut .
    • Air putih: untuk menghidrasi kulit.
    • Tembaga, besi, seng, dan selenium: berdasarkan penelitian, bahan ini terbukti bisa mendukung kesehatan kulit. [16]
    • Suplemen peptida kolagen: untuk meningkatkan elastisitas dan hidrasi kulit. [17]
  3. Anda akan menemukan banyak salep dan krim yang mengeklaim mampu membuat kulit terlihat kencang dan lebih muda. Klaim ini sering kali tidak terbukti dan tidak berdasar. Berdasarkan penelitian, beberapa obat topikal berikut ini memiliki khasiat yang baik bagi kulit: [18]
    • Regulator sel (khususnya retinol ), bisa meningkatkan produksi kolagen di dalam kulit. Anda bisa menggunakan obat resep atau tanpa resep dokter.
    • Antioksidan (misalnya Vitamin B3, C, dan E), bisa melindungi kolagen di dalam kulit. Anda dapat menggunakan obat resep atau tanpa resep dokter.
  4. Melakukan perubahan (baik yang sederhana maupun drastis) terhadap rutinitas sehari-hari bisa memberi banyak manfaat pada kulit dan membuatnya tetap sehat. Kulit yang mengendur tidak bisa hilang dengan mudah, tetapi akan berkurang ketika kesehatan kulit meningkat. Cobalah melakukan beberapa hal berikut ini: [19]
    • Lindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan mengoleskan tabir surya dengan spektrum luas, mengenakan pakaian pelindung dan topi, serta menghindar dari paparan sinar matahari di siang hari.
    • Rawat kulit secara lembut dengan tidak melakukan tindakan ini: mandi air panas dalam waktu yang lama, menggunakan pisau cukur yang tidak tajam, dan menggosokkan handuk dengan kuat. Ketika kulit terasa kering, Anda harus mengoleskan pelembap.
    • Berhentilah merokok untuk meningkatkan kesehatan kulit dan kesehatan tubuh secara keseluruhan dengan beragam cara.
    • Redakan stres dalam kehidupan untuk mendukung kesehatan kulit.
  5. Kedua masalah ini bisa ditangani dengan opsi pembedahan atau tanpa bedah. Jadi, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan ahli kesehatan mengenai prosedur apa (apabila ada) yang masuk akal dan sesuai dengan kondisi Anda. Semua prosedur di bawah ini pada umumnya dapat memberi hasil positif dengan efek samping minimal (tetapi bukan nol). [20]
    • Prosedur pengurangan lemak, seperti:
      • Lipolisis: menghilangkan lemak tanpa bedah menggunakan suhu dingin, laser, suntikan, atau gelombang ultrasonik.
      • Sedot lemak (liposuction): pembedahan untuk menghilangkan jaringan lemak.
    • Perawatan kulit kendur pada umumnya dilakukan dengan prosedur pembedahan dan masuk dalam kategori "angkat" dan "kencangkan"—misalnya abdominoplasti (mengencangkan perut), ritidektomi (tarik wajah), dan mastopexy (meninggikan payudara).
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 203 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan