Unduh PDF
Unduh PDF
Langkah pertama untuk memberi pelukan yang nyaman adalah mengetahui kapan saat yang tepat untuk memeluk seseorang. Pelukan tidak selamanya pantas dilakukan – tetapi saat seseorang benar-benar membutuhkan pelukan, dia akan senang sekali jika Anda mendekat lalu memeluknya. Untuk memberi pelukan yang nyaman, Anda perlu menciptakan ruang yang hangat dan ramah untuk pasangan yang akan Anda peluk. Buatlah dia merasa nyaman, dicintai, dan didukung.
Langkah
-
Ketahui kapan Anda harus memeluk. Ada saat-saat yang tepat untuk memeluk seseorang, sebaliknya adakalanya Anda perlu menahan diri. Pertama-tama, pahami dahulu kenapa Anda memeluk orang tersebut: mungkin Anda sedang memberi salam kepada teman baik; mungkin Anda ingin menghibur seseorang yang sedang menangis; mungkin Anda mencoba berbagi perasaan kepada orang yang Anda taksir atau pasangan Anda. Terlepas apa pun konteksnya, pelukan yang nyaman harus terkesan alami. Tunggulah sampai ada jeda dalam pembicaraan, atau transisi, atau momen menyedihkan. Pertimbangkan skenario berikut ini:
- Jeda dalam pembicaraan bisa terjadi kapan saja saat waktu seolah terhenti. Anda bisa memanfaatkan momen tersebut, jika Anda sudah menunggu-nunggu untuk memeluk seseorang. Sebenarnya Anda tidak membutuhkan alasan untuk memeluk seseorang, tetapi pelukan harus berada dalam konteks. Pada saat itulah baru terasa wajar untuk memulai pelukan.
- Transisi bisa berupa apa saja yang memulai atau mengakhiri interaksi. Anda dapat memeluk teman saat bertemu dengannya, atau memeluknya saat dia berpamitan. Berikan pelukan untuk menandai bahwa sesuatu baru dimulai atau akan berakhir.
- Momen menyedihkan bisa berupa pengalaman apa saja yang melibatkan emosi yang kuat di antara Anda dan seseorang (atau orang-orang). Peluklah teman Anda setelah dia menuturkan cerita yang menyentuh dan emosional; peluklah adik perempuan Anda saat dia putus dengan pacarnya. Gunakan pelukan untuk mengakui bahwa momen tersebut penting dan bawalah momen itu menuju akhir yang indah.
-
Tunjukkan sikap yang ramah. Ciptakan ruang yang aman dan ramah. Bukalah kedua tangan Anda lebar-lebar, dan cobalah untuk menjaga agar senyum hangat tetap terukir di wajah Anda. Gunakan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan sikap Anda secara keseluruhan untuk mengundang orang tersebut ke pelukan Anda. Buatlah dia merasa seolah dialah satu-satunya yang paling penting saat ini. [1] X Teliti sumber
-
Bukalah kedua tangan Anda untuk mengisyaratkan bahwa Anda ingin memeluk. Bahasa tubuh Anda harus memandu orang tersebut ke dalam pelukan. Langkahkan kaki ke arahnya sehingga maksud undangan Anda semakin jelas. Tataplah mata pasangan pelukan Anda, dan perhatikan wajahnya untuk memastikan bahwa dia bersedia dipeluk. Jika orang tersebut melangkah maju untuk menyambut pelukan Anda, berarti dia menerima pelukan itu. Nah, sekarang waktunya untuk berpelukan dengan nyaman. [2] X Teliti sumber
- Tunggulah datangnya isyarat. Jika Anda tidak yakin, tunggulah sampai orang yang ingin Anda peluk merentangkan lengannya. Ini strategi yang aman – tetapi Anda mungkin juga perlu mempertimbangkan bahwa Anda dapat mencerahkan suasana hati seseorang jika Anda sendiri yang memulai pelukan itu.
- Jika orang tersebut tidak menyambut pelukan Anda, jangan memaksakannya. Turunkan lengan Anda dan cobalah untuk mundur dengan anggun. Dan biarkan berlalu.
-
Pertimbangkan untuk mengumumkan pelukan Anda. Katakan, “Bolehkah aku memelukmu?” atau “Aku ingin memelukmu saat ini.” Cara ini bisa menjadi transisi yang bagus jika Anda merasa tidak nyaman memulai pelukan, atau jika Anda menganggap orang tersebut mungkin merasa tidak nyaman menerima pelukan mendadak. Dengan mengungkapkan niat Anda secara jelas, Anda mungkin dapat mencairkan suasana dan menciptakan ruang yang sama-sama nyaman untuk Anda berdua.
- Ketahuilah kapan Anda tidak perlu bertanya. Dalam sejumlah kasus, Anda tidak perlu mengumumkan tentang pelukan Anda – terutama jika Anda mengenal seseorang dengan sangat baik, atau jika Anda berdua pernah berpelukan sebelumnya. Ingatlah bahwa pelukan akan terasa lebih alami jika Anda melakukannya secara spontan.
-
Tunjukkan sikap yang tulus. Jangan mengharapkan apa-apa dari pelukan selain kehangatan dan momen kebersamaan. [3] X Teliti sumber Pelukan bisa memiliki arti lebih dari sekadar pelukan – tetapi kalau tidak dinyatakan sebaliknya, pelukan hanyalah pelukan. Jika Anda memberi pelukan dengan hati yang hangat dan keinginan tulus untuk membuat seseorang merasa lebih baik, Anda mungkin akan dianggap sebagai orang yang bersahabat dan ramah. Jika Anda mencoba menggunakan pelukan untuk mendapatkan sesuatu dari seseorang, dia mungkin akan merasa tidak nyaman.
-
Tetapkan gaya pelukan Anda. Ini tergantung pada kepribadian Anda dan siapa yang kebetulan Anda peluk. Sebagian orang mudah saja memberikan pelukan yang erat dan kuat tanpa rasa takut: mereka merentangkan lengan lebar-lebar dan memeluk erat-erat setiap orang yang mereka jumpai – dan mungkin mereka bahkan sampai mengangkat orang tersebut! Sebagian lain melakukan pendekatan dengan cara lebih halus dan kurang memperlihatkan komitmen: mereka ini telah menyempurnakan pelukan samping atau pelukan persaudaraan. Perhatikan bagaimana orang-orang saling memeluk, dan putuskan pelukan mana yang paling cocok untuk situasi tertentu.
- Pelukan erat: Hempaskan diri Anda sepenuhnya ke dalam setiap pelukan. Peluklah dengan erat dan tuangkan rasa cinta Anda. Sandarkan kepala Anda ke dada atau bahu pasangan pelukan Anda. Tunjukkan cinta Anda tanpa rasa malu.
- Pelukan samping: Pendekatan ini halus dan menunjukkan komitmen yang rendah. Mendekatlah dengan hati-hati ke sisi seseorang dan rentangkan salah satu lengan. Rangkulkan lengan Anda di bahunya (jika Anda lebih tinggi) atau di punggung, di bawah lengannya (jika Anda lebih pendek). Hadapkan wajah Anda ke arah yang sama dengan pasangan pelukan Anda, remaslah bahunya perlahan, dan lepaskan pelukan jika dirasa tepat.
- Pelukan persaudaraan: Ini pelukan kasual di antara teman, ditandai dengan pelukan cepat dan rendah kontak. Usahakan bokong tidak bergerak, condongkan tubuh, dan tepuklah punggung teman Anda sekitar 1-3 kali. Cobalah untuk membungkuk ke depan setelah berjabat tangan dan lanjutkan dengan tepukan cepat dengan satu tangan di punggung.
Iklan
-
Peluklah dengan hangat. Jika Anda memberi pelukan yang bersifat platonik kepada seseorang, Anda tidak perlu khawatir akan dianggap “terlalu lancang” atau harus menahan diri. Tujuan pelukan di sini adalah memperlihatkan kepada seseorang betapa Anda menghargai mereka – jadi buatlah pelukan itu menjadi pelukan yang nyaman. Tunggulah momen yang tepat, kemudian rangkulkan lengan Anda ke tubuh orang tersebut dan peluk dia erat-erat.
- Kebanyakan orang akan menghargai pelukan yang nyaman. Jika Anda bersikap tulus dan menenangkan saat memberi pelukan, orang akan menyadarinya. Jangan takut untuk berbagi cinta Anda!
- Ini menjadi sangat penting jika Anda memeluk seseorang untuk menenangkannya. Semakin hangat citra yang Anda tunjukkan, pasangan pelukan Anda akan merasa semakin dicintai.
-
Cobalah untuk tidak membuat orang merasa tidak nyaman. Ini berarti Anda tidak boleh membawa pelukan platonik hingga melampaui batas. Jangan memeluk terlalu erat sehingga orang tersebut kesakitan atau kesulitan bernapas. Jangan menyentuh bagian tubuh yang bersifat pribadi atau sensitif kecuali pasangan pelukan Anda memberi izin. Jangan menyorongkan wajah terlalu dekat dengan wajahnya, atau bernapas menderu di telinganya, atau menginjak jari kakinya. Gunakan penilaian terbaik Anda, dan ubahlah pendekatan Anda menjadi lebih kasual jika orang tersebut telihat tidak nyaman dengan situasi itu.
-
Peluklah anggota keluarga Anda. Tidak perlu terlalu banyak berpikir untuk melakukannya – tujuan memeluk anggota keluarga adalah memperlihatkan cinta yang sederhana dan platonik, bahkan jika Anda tidak terlalu menyukai orang tersebut. Anda tidak perlu memeluknya dengan erat, walaupun pelukan yang solid (baik dalam hal kekencangan dan durasi) cenderung memperlihatkan lebih banyak kasih sayang. Usapkan tangan Anda secara cepat di punggung atas orang tersebut, dan tersenyumlah saat Anda melepaskan pelukan.
- Memeluk anggota keluarga perempuan seharusnya tidak jauh berbeda. Peluklah ibu Anda seperti Anda memeluk nenek atau memeluk saudara perempuan Anda. Memeluk kerabat lelaki mungkin tergantung pada konteks dan hubungan kekerabatan; sebagian pria mungkin lebih menyukai jabat tangan, jika Anda sendiri seorang pria.
- Perhatikan bagaimana orang-orang di keluarga Anda saling memeluk. Sebagian keluarga menganggap berpelukan sangat penting, sementara keluarga lain cenderung menjaga kontak fisik seminimal mungkin. Perhatikan bagaimana anggota keluarga lainnya saling berinteraksi, lalu ikuti saja pola berpelukan itu untuk memastikan bahwa anggota keluarga Anda merasa nyaman.
-
Jangan takut untuk membiarkan pelukan terus berlanjut. Jika Anda hanya ingin memberi pelukan cepat dan main-main, Anda dapat melepaskannya setelah beberapa detik. Namun, jika situasi menuntut Anda untuk memberi pelukan yang lebih panjang, Anda tidak perlu merasa canggung. Sama halnya seperti menatap mata seseorang, pelukan panjang dapat menjadi pengalaman yang kuat dan intim – dan bisa menjadi cara yang baik untuk terhubung dengan seseorang. Anda mungkin mendapati bahwa setelah melewati batas tertentu, Anda dapat membiarkan diri Anda menyusup ke dalam pelukan dan menikmati sensasi sedang didekap. [4] X Teliti sumber
-
Peluklah teman Anda. Kedalaman dan durasi pelukan tergantung pada konteks: seberapa dekat hubungan Anda dengan orang tersebut, kenapa Anda memeluknya, dan seberapa nyaman semua orang yang terlibat pada saat itu. Anda mungkin juga mendapati bahwa ada berbagai harapan yang diinginkan dari pelukan tergantung apakah pasangan pelukan Anda seorang perempuan atau lelaki. Tetapi yang penting adalah Anda bersikap hangat dan tulus; pelukan Anda harus memperlihatkan kepada teman Anda seberapa besar Anda menghargainya.
- Perempuan: Pejamkan mata Anda dan pikirkan seberapa besar Anda menghargai teman Anda. Peluklah seerat yang Anda suka, tetapi hati-hati jangan sampai teman Anda tergencet. Hindari menepuk-nepuk bahu pasangan pelukan Anda: sebagian perempuan bisa menganggap Anda tidak menyukai mereka jika Anda menepuk punggung mereka tanpa menenggelamkan diri ke dalam pelukan yang dalam.
- Lelaki: Peluklah satu sama lain dengan tegas, dan tepuklah punggung atas atau bahu masing-masing. Jika Anda mengalami momen emosional, pertahankan pelukan sejenak dan tidak usah saling menepuk punggung. Berhati-hatilah dengan siapa Anda berpelukan: sebagian pria sangat tidak nyaman melakukan pelukan antarpria, tetapi sebagian lain tidak memiliki kekhawatiran semacam itu.
Iklan
-
Jagalah agar pelukan terkesan wajar dan atas dasar suka sama suka. Sebelum Anda mencoba memberi pelukan yang tidak lagi bersifat platonik, pastikan bahwa orang tersebut merasa nyaman dengan sentuhan Anda. Kekasih Anda seharusnya bersedia dan siap menerima pelukan yang romantis atau bersifat seksual. Jika Anda tidak yakin, jangan ragu untuk meminta izin darinya. Semakin nyaman Anda bersama kekasih, semakin baik kemampuan Anda dalam membaca tingkat kenyamanannya. [5] X Teliti sumber
-
Tentukan waktu yang tepat. Anda dapat memeluk orang yang Anda taksir atau kekasih untuk berbagai alasan yang sama seperti saat Anda memeluk orang lain – tetapi mungkin ada emosi yang lebih dalam yang terlibat di dalam pelukan Anda, dan kemungkinan juga ada ketegangan seksual, setidaknya sedikit. Peluklah kekasih Anda saat Anda merasakan desakan kasih sayang, atau sekadar ingin mengucapkan salam, atau saat Anda ingin menyalakan percikan gairah.
- Pelukan dapat menjadi cara yang baik untuk mengakui bahwa Anda berdua baru saja berbagi momen kebersamaan. Mungkin Anda baru saja mengungkapkan perasaan cinta Anda; mungkin Anda menangkap basah kalian berdua saling menatap; mungkin Anda hanya merasa dipenuhi rasa cinta hari ini.
-
Buatlah pelukan menjadi intim. Jika pasangan pelukan Anda juga menginginkannya, Anda dapat membuat pelukan menjadi sedikit lebih dalam. Peluklah dia sedikit lebih erat, dan belailah punggungnya dengan lembut menggunakan tangan. Ciumlah leher atau puncak kepalanya, dan pertimbangkan untuk meremas bokong secara main-main. Jika Anda perempuan, Anda bisa memainkan rambut di tengkuk pasangan, dan menyusupkan kepala Anda ke dadanya. Semakin nyaman Anda bersama seseorang, semakin mudah untuk memperlihatkan kasih sayang Anda – dan pelukan akan menjadi semakin baik.
-
Ketahuilah tentang peran gender tradisional. Tidak perlu menyulitkan diri sendiri – tetapi Anda akan terbantu dengan mengetahui gaya berpelukan mana yang dianggap lebih maskulin atau feminin. Ketahuilan peran-peran ini, dan putuskan bagaimana Anda ingin merepresentasikan diri Anda kepada orang yang Anda peluk. Anda bebas untuk menerima atau mengabaikan model ini karena tidak ada cara yang benar dalam berpelukan.
- Untuk mengambil peran yang lebih maskulin secara tradisional: Peluklah pasangan pelukan Anda di sekitar pinggang, sementara tangan Anda bertemu di punggung bawahnya. Dekaplah dia dalam posisi tersebut tidak lebih dari beberapa detik, dan lepaskan pelukan begitu dia juga melepaskannya. Tatap matanya saat Anda memisahkan diri, lalu lanjutkan percakapan secara wajar.
- Untuk mengambil peran feminin secara tradisional: Rangkulkan lengan di sekitar leher atau bahu pasangan pelukan Anda. Tekankan dada Anda secara ringan saja ke dadanya. Lepaskan pelukan begitu dia juga melakukan hal yang sama. Namun, tidak ada salahnya jika Anda hanya melingkarkan lengan ke bagian tengah tubuh pasangan. [6] X Teliti sumber
-
Cobalah pelukan kejutan. Jika seseorang benar-benar merasa nyaman dengan Anda, cobalah memeluknya secara tiba-tiba. Peluklah pasangan wanita Anda dari belakang saat dia sedang berdiri dan mengerjakan sesuatu; peluklah pasangan pria Anda saat dia sedang menatap kejauhan. Pelukan kejutan tidak perlu bersifat agresif, atau sekonyong-konyong – itu hanyalah cara untuk memperlihatkan betapa nyaman perasaan Anda di dekat seseorang.
- Jika Anda ingin sedikit bermain-main, cobalah untuk menutup mata orang tersebut sambil berkata “Ayo tebak siapa?” Perlu diingat bahwa tidak semua orang menyukai kejutan, terutama jika melibatkan mata. Gunakan penilaian terbaik Anda.
Iklan
Tips
- Usahakan agar Anda berbau harum.
- Berikan tepukan di punggung jika dia menarik diri sambil mencoba memikirkan sesuatu yang menyenangkan untuk meminta maaf dengan cara berbeda.
- Berhati-hatilah dan perhatikan apakah dia benar-benar menginginkan pelukan. Anda harus memiliki alasan untuk memberi pelukan, jika Anda tidak mengenal orang tersebut dengan baik. Bacalah bahasa tubuh pasangan pelukan Anda untuk memperkirakan apakah pelukan Anda akan diterima dengan baik.
- Jika dia mengatakan punggung atau bahunya sakit, jangan memberinya pijatan .
- Lelaki suka memeluk pacar mereka dari belakang. Mereka juga suka kejutan untuk menggairahkan suasana, tetapi jangan memeluk dengan cara yang sama setiap kali.
Iklan
Peringatan
- Jagalah agar tangan Anda tidak dingin.
- Usahakan pelukan main-main Anda bersifat ringan, kecuali Anda menganggap pasangan menyukai pelukan erat.
Iklan
Referensi
- ↑ http://thedailylove.com/how-to-give-a-great-hug/
- ↑ http://www.honorslounge.com/2012/12/14/how-to-give-amazing-hugs-a-tutorial
- ↑ http://insightwriter.com/how-to-give-great-hugs-handshakes/
- ↑ http://everything2.com/title/How+to+give+a+hug
- ↑ https://andrewcatdancer.me/awesome-hug
- ↑ http://www.glamour.com/sex-love-life/blogs/smitten/2011/08/how-to-give-him-a-hug-that-let
Iklan