Unduh PDF Unduh PDF

Gigi bungsu sejatinya merupakan molar ketiga yang tumbuh di area paling belakang dalam mulut. [1] Jika tidak memiliki ruang yang cukup untuk bertumbuh dengan normal, sebagian gigi bungsu akan merobek gusi [2] dan membuat gusi terasa nyeri setelahnya. Oleh karena lokasinya sangat terpencil, gigi bungsu akan lebih sulit dibersihkan sehingga lebih rentan mengalami pembusukan dan menyebabkan gangguan pada gusi. Jika Anda memiliki gigi bungsu yang belum tumbuh sempurna dan enggan mencabutnya melalui operasi, setidaknya berusahalah menjaga kebersihan gigi untuk meminimalkan gangguan seperti pembusukan, infeksi, atau nyeri berkepanjangan. [3]

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menjaga Kebersihan Gigi Bungsu

Unduh PDF
  1. Gosok gigi bungsu dengan sikat gigi berkepala sempit . Ingat, menjaga kebersihan mulut, termasuk kebersihan area di sekitar gigi bungsu, adalah hal yang sangat penting untuk memaksimalkan kesehatan oral Anda. Agar area di sekitar gigi bungsu dapat lebih mudah dibersihkan, Anda bisa menggunakan sikat gigi berkepala sempit yang lebih mudah menjangkau ke sela-sela gigi. [4]
    • Gosok gigi setidaknya dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur. Jika ingin, Anda juga bisa menggosok gigi setelah makan untuk membersihkan sisa makanan yang melekat. [5]
    • Gunakan sikat gigi berbulu halus agar gigi tidak teriritasi. Kemudian, gosok gigi dengan lembut menggunakan gerakan melingkar. [6] Oleh karena gusi di sekitar gigi bungsu sedang meradang, secara otomatis sensitivitasnya pun akan meningkat. Itulah mengapa, Anda harus menggosok area tersebut dengan gerakan yang sangat lembut agar rasa nyeri dan peradangan yang muncul tidak memburuk. Jika ingin, Anda juga bisa menggunakan sikat gigi single-tufted (memiliki kepala sikat yang sangat kecil) atau sikat gigi listrik yang lebih aman bagi gigi dan gusi. [7]
    • Pastikan Anda juga menggosok area di bawah operkulum (gusi yang melapisi sebagian gigi bungsu).
    • Gosok pula lidah Anda agar sisa makanan dan bakteri yang melekat di sana tidak berakhir memasuki gusi dan memperburuk infeksi.
    • Gunakan pasta gigi yang mengandung fluorida agar proses pembersihan dapat berlangsung dengan lebih maksimal. [8]
  2. Bersihkan gigi dengan benang, sedikitnya satu kali sehari . Luangkan waktu untuk membersihkan sisa makanan pada seluruh sela gigi dengan benang biasa maupun benang listrik khusus. Bersihkan pula sisa makanan yang melekat di sekitar gigi bungsu dan di dalam gusi yang terbuka menggunakan benang. [9]
    • Siapkan benang sepanjang 45 cm atau lebih, lalu lilitkan kedua sisinya di kedua buah jari telunjuk (atau jari apa pun yang terasa lebih nyaman untuk Anda). [10] Kemudian, jepit ujung benang dengan jempol dan jari tengah agar proses pembersihan dapat dilakukan dengan lebih efektif. [11]
    • Bersihkan gigi dengan sangat berhati-hati! Bengkokkan benang menjauhi gigi ketika posisinya sudah menyentuh garis gusi. [12]
    • Gosok sisi setiap gigi dengan gerakan naik dan turun. [13] Idealnya, setiap sela gigi harus dibersihkan selama 30 detik. Cobalah menghitung waktunya sampai Anda mulai terbiasa melakukannya!
    • Gunakan benang gigi tambahan jika perlu. [14]
    • Anda bisa terlebih dahulu menggosok gigi atau membersihkannya dengan benang, meski beberapa penelitian menunjukkan bahwa gigi yang terlebih dahulu dibersihkan dengan benang dapat menyerap fluorida secara lebih efektif. [15]
    • Benang gigi dapat dibeli di berbagai supermarket, apotek, dan toko retail.
  3. Gunakan cairan kumur yang mengandung bahan antiseptik . Setelah menggosok gigi dan membersihkannya dengan benang, berkumurlah dengan cairan kumur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berkumur dengan cairan kumur dapat mengurangi plak dan mencegah risiko gingivitis. Alhasil, kesehatan oral pun dapat lebih terjaga. Selain itu, cairan kumur juga dapat membantu membersihkan sisa makanan dan kuman yang melekat di sela-sela gigi. [16]
    • Pastikan cairan kumur menjangkau seluruh sela-sela mulut, terutama area gigi bungsu.
    • Cairan kumur yang mengandung chlorhexidine di atas 0,02% adalah pilihan yang terbaik. Hindari produk yang mengandung alkohol karena berisiko membuat mulut terasa kering dan aroma napas berbau kurang sedap. [17]
    • Cairan kumur yang mengandung chlorhexidine bisa dibeli di berbagai apotek dan supermarket besar.
    • Setelah dua minggu berkumur, beristirahatlah selama satu minggu agar gigi tidak ternodai.
  4. Berkumurlah dengan air garam jika gusi mengalami peradangan . Berkumur dengan larutan air garam sederhana ampuh menjaga kebersihan gigi dan mulut di sela-sela proses menggosok gigi. Selain itu, larutan air garam juga bisa meredakan peradangan yang membuat gusi terasa nyeri. [18]
    • Buat larutan saline sederhana dengan melarutkan ½ sdt. garam di dalam 250 ml air hangat.
    • Berkumurlah dengan larutan saline selama 30 detik sebelum meludahkannya.
    • Berkumurlah dengan larutan air garam seusai makan untuk membersihkan sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi. [19]
    • Larutan saline dapat meredakan gusi yang nyeri dan meradang akibat pertumbuhan gigi bungsu.
    • Teh kamomil juga dapat membantu meredakan peradangan sehingga bisa digunakan untuk berkumur satu kali sehari.
  5. Selain irigator, Anda juga bisa menggunakan alat suntik plastik untuk menyemprotkan air ke sekitar gigi bungsu. Lakukan proses tersebut setelah makan dan sebelum tidur jika ingin membersihkan sisa makanan yang menumpuk dengan lebih efektif. [20]
    • Isi irigator dengan larutan saline sederhana. Jika tekanan air terlalu kuat dan melukai gusi, jauhkan jarak ujung irigator dan semprotkan larutan dengan gerakan memutar selama sekitar 30 detik.
    • Letakkan ujung irigator di dekat gigi bungsu Anda.
    • Irigator bisa dibeli di berbagai apotek dan sebagian besar toko perlengkapan kesehatan.
  6. Minum air putih sebanyak-banyaknya agar kelembapan di dalam mulut tetap terjaga dengan baik. Ingat, kelembapan yang baik mampu meminimalkan produksi bakteri dan mengurangi risiko infeksi! [21]
  7. Salah satu cara yang sangat penting untuk menjaga kesehatan oral adalah dengan memeriksakannya ke dokter setiap enam bulan. Jika mengalami pertumbuhan gigi bungsu yang kurang sempurna, tingkatkan frekuensinya agar kesehatan mulut Anda dapat senantiasa terjaga.
    • Pastikan dokter mengetahui seluruh masalah pada gigi bungsu Anda!
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Meredakan Nyeri pada Gigi Bungsu

Unduh PDF
  1. Kemungkinan besar, gusi akan terasa sakit jika gigi bungsu tumbuh dengan tidak sempurna. Untuk meredakannya, Anda bisa mengonsumsi obat pereda sakit yang dijual bebas di pasaran, atau meminta resepnya dari dokter, demi mengurangi nyeri dan pembengkakan yang terjadi. [22]
    • Ibuprofen atau asetaminofen dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri yang muncul. Selain itu, ibuprofen juga bisa meredakan pembengkakan pada gusi.
    • Dokter mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri jika obat-obatan bebas tidak berguna bagi Anda.
  2. Kemungkinan, area gusi di sekitar gigi bungsu akan terasa nyeri dan membengkak jika pertumbuhannya tidak sempurna. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengompres pipi di luar gusi yang membengkak dengan es untuk meredakan nyeri yang muncul.
    • Bebat es batu dengan handuk agar jaringan kulit tidak rusak akibat perubahan suhu yang terlampau drastis.
    • Kompres pipi selama maksimal 10 menit, dan ulangi prosesnya sampai dengan 5 kali per hari.
  3. Jika rasa nyeri pada gigi sangat intens, atau jika Anda mengalami masalah lain yang berhubungan dengan pertumbuhan gigi bungsu (seperti infeksi), segeralah mengonsultasikannya kepada dokter gigi atau dokter bedah mulut. [23] Dokter dapat merekomendasikan metode pengobatan yang mungkin melibatkan prosedur operatif. Selain itu, dokter juga dapat mendiagnosis infeksi dengan lebih tepat.
    • Dokter gigi mungkin akan merujuk Anda ke dokter bedah mulut untuk melakukan konsultasi lanjutan.
  4. Dalam beberapa kasus, tumpukan bakteri pada sela-sela rongga gigi yang tidak tumbuh sempurna dapat memicu terjadinya infeksi. Gangguan medis tersebut dikenal dengan istilah perikoronitis. [24] Jika kadar infeksi sangat serius, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk dikonsumsi atau bahkan meminta Anda untuk melakukan operasi. [25]
    • Antibiotik yang paling sering diresepkan untuk mengobati perikoronitis adalah penisilin. [26]
  5. Dalam beberapa kasus, operasi adalah cara yang paling baik untuk menjaga kebersihan oral dan mengurangi nyeri akibat pertumbuhan gigi bungsu. Dengan kata lain, beberapa orang mungkin harus melakukan operasi untuk mengatasi masalah pada gigi bungsu yang belum tumbuh sempurna. Oleh karena itu, cobalah mendiskusikan opsi tersebut kepada dokter gigi atau dokter bedah mulut Anda. [27]
    • Umumnya, prosedur operatif didasari oleh berbagai penyebab, seperti adanya infeksi atau penyakit gusi yang serius di sekitar gigi bungsu, terjadinya pembusukan gigi bungsu yang belum tumbuh sempurna, atau perlunya memperluas ruang bagi gigi bungsu untuk tumbuh dengan benar. Adakalanya, operasi juga harus dilakukan jika pertumbuhan gigi bungsu terbukti mengganggu gigi di sebelahnya. [28]
    • Ekstraksi gigi bungsu adalah prosedur rawat jalan. Dengan kata lain, Anda bisa langsung pulang setelah operasi dilakukan. [29]
    • Selain itu, operasi pencabutan gigi bungsu pun tergolong aman dan tidak mengantongi risiko komplikasi selain nyeri dan pembengkakan. [30]
    Iklan

Peringatan

  • Jangan membersihkan sisa makanan dengan tusuk gigi! Melakukannya dapat melukai jaringan lunak di sekitar gigi bungsu dan membuatnya terinfeksi.
  • Jika gusi di sekitar gigi bungsu membengkak atau terasa sangat nyeri, segeralah memeriksakannya ke dokter gigi!
Iklan
  1. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/dental/art-20045536
  2. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/dental/art-20045536
  3. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/dental/art-20045536
  4. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/dental/art-20045536
  5. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/dental/art-20045536
  6. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/dental/art-20045536
  7. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23579302
  8. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23579302
  9. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/wisdom-tooth-extraction/basics/what-you-can-expect/prc-20020652
  10. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/wisdom-tooth-extraction/basics/what-you-can-expect/prc-20020652
  11. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3517075
  12. http://www.toothwisdom.org/resources/entry/dry-mouth-causes-associated-problems-and-treatment
  13. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/wisdom-teeth/basics/treatment/con-20026676
  14. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/wisdom-teeth/basics/preparing-for-your-appointment/con-20026676
  15. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/wisdom-teeth/basics/complications/con-20026676
  16. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/wisdom-teeth/basics/complications/con-20026676
  17. http://www.ncemi.org/cse/cse0419.htm
  18. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/wisdom-teeth/basics/treatment/con-20026676
  19. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/wisdom-teeth/basics/treatment/con-20026676
  20. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/wisdom-teeth/basics/treatment/con-20026676
  21. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/wisdom-teeth/basics/treatment/con-20026676

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.307 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan