Unduh PDF Unduh PDF

Afirmasi yang efektif merupakan salah satu sarana berkomunikasi dengan diri sendiri melalui percakapan batin. Afirmasi sudah sejak lama digunakan sebagai cara mengenal diri sendiri dan mengembangkan potensi dengan menyelaraskan antara tindakan dan tujuan yang ingin Anda capai. Sering kali, menggunakan afirmasi sebagai sumber motivasi membuat Anda lebih memahami apa yang Anda inginkan dan memberikan Anda kebijaksanaan untuk menerima kenyataan bahwa usaha yang dilakukan terkadang memberikan hasil yang tidak diharapkan! Afirmasi selalu bisa direvisi sesuai keinginan yang baru agar memacu semangat untuk mencapai tujuan, tetapi afirmasi bukan untuk memastikan tercapainya tujuan Anda atau apa yang seharusnya Anda capai.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Menghilangkan Kebiasaan Menilai Diri Sendiri

Unduh PDF
  1. Carilah tempat yang tenang untuk menyendiri atau melakukan refleksi . Saat membuat afirmasi, pikiran Anda harus tenang dan terfokus hanya pada aspek kehidupan yang ingin Anda ubah. Berusahalah merasakan hubungan yang mendalam antara tubuh Anda dan keinginan untuk melakukan perubahan.
  2. Tulis juga semua kritik dari orang lain tentang diri Anda yang terus menerus Anda pikirkan. [1]
    • Dengarkan pesan mendasar yang Anda terima saat berfokus pada sifat negatif dan kritik tersebut. Mungkin Anda mendengar pesan yang sangat samar, misalnya: “Aku tidak berharga.” atau “Aku tidak mampu.” Saat kita merasa kecewa kepada diri sendiri atau orang lain, aspek emosional biasanya langsung membuat kesimpulan yang irasional tersebut.
  3. Saat memikirkan keyakinan negatif tersebut, apakah Anda merasakan sensasi di bagian tubuh tertentu? Contohnya, apakah otot perut terasa tegang atau jantung berdebar-debar?
    • Kesadaran pada sensasi tubuh yang muncul akan membantu saat Anda menggunakan afirmasi. Fokuskan perhatian Anda pada bagian tubuh yang paling terpengaruh oleh keyakinan negatif agar bisa dilepaskan. Ingatlah bahwa kita mempunyai neuron di perut yang sama banyaknya dengan di otak! [2]
    • Jika Anda tidak merasakan sensasi tubuh saat memikirkan penilaian negatif, teruslah mencari penilaian yang lebih memengaruhi Anda. Sensasi tubuh berperan sebagai pemandu untuk menentukan apa yang Anda anggap penting, termasuk hal-hal yang menghambat diri sendiri.
  4. Jika tidak, keyakinan positif apa yang bisa menggantikannya? Sekarang, setelah Anda menyadari apa yang Anda alami karena meyakini bahwa Anda memiliki kekurangan, bangunlah kekuatan untuk membentuk keyakinan baru berdasarkan potensi yang Anda miliki. [3]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Membuat Afirmasi

Unduh PDF
  1. Pemilihan kata untuk membuat afirmasi sangatlah penting. Gunakan kosa kata yang mampu menggugah perasaan sesuai kepribadian Anda. [4]
    • Gunakan kamus untuk mencari kata yang membuat Anda merasa berdaya. Contohnya: alih-alih mengganti pernyataan “Aku tidak berharga.” dengan “Aku berharga.”, buatlah afirmasi “Aku hebat dan membanggakan.”
    • Bayangkan sifat positif Anda lalu gunakan untuk menentang keyakinan negatif. Jika seseorang mengatakan Anda pemalas sehingga merasa tidak berharga, tunjukkan bahwa Anda adalah orang yang sensitif dan bijaksana dalam bertindak. Alih-alih membuat afirmasi “Aku berharga” ubahlah menjadi “Aku sensitif, bijaksana, dan hebat.”
    • Jika emosi Anda mudah tergerak oleh musik, dengarkan derau putih atau musik yang lembut untuk menyelaraskan emosi Anda dengan afirmasi.
  2. Tulislah afirmasi seolah-olah Anda sedang menjadi seseorang yang berbeda saat ini. Cara ini membantu Anda mengetahui seperti apa rasanya mengalami sendiri sesuatu yang Anda yakini sehingga Anda lebih termotivasi untuk menerimanya secara utuh.
  3. Jangan menggunakan kata-kata yang menunjukkan (dan menuntut) kesempurnaan, misalnya: “tidak pernah” dan “selalu”. Kalimat yang kurang menyenangkan akan mengingatkan Anda pada penilaian yang ingin Anda ubah, alih-alih menghilangkannya. [5]
  4. Gunakan kata ganti orang “saya”, “aku”, atau “nama Anda” saat membuat afirmasi untuk meningkatkan komitmen dan keyakinan.
  5. Membuat afirmasi berkualitas yang berdampak besar bagi Anda akan lebih bermanfaat daripada membuat banyak afirmasi untuk setiap tujuan yang ingin Anda capai. Cara ini membuat Anda lebih terfokus untuk mengubah beberapa keyakinan mendasar yang akan memengaruhi kehidupan Anda secara menyeluruh. [6]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Membuat Afirmasi Situasional

Unduh PDF
  1. Setelah itu, bayangkan apa yang ingin Anda capai dalam setiap aspek tersebut untuk menentukan tujuan. Buatlah afirmasi berdasarkan tujuan tersebut. Ketahui bahwa Anda bisa memilih kata-kata yang menggugah emosi dan memberikan efek yang sangat positif bagi kehidupan Anda.
  2. Sama seperti memilih kosa kata yang menggugah emosi, hal-hal mendetail yang jelas juga membuat afirmasi terasa lebih personal. Sebagai manusia, kita akan lebih mudah terkoneksi dengan situasi yang nyata. Jangan menggunakan kalimat abstrak sebab akan lebih sulit merasakan apa yang seharusnya terjadi saat ini supaya afirmasi Anda berhasil.
  3. Berfokuslah pada apa yang Anda “inginkan”, bukan pada apa yang ingin Anda ubah. Frasa proaktif membuat Anda merasa lebih dekat dengan tercapainya tujuan, misalnya: “Aku adalah”, “Aku akan”, “Aku mampu”, “Aku memutuskan”. [7]
    • Contohnya, ubahlah kalimat “Aku tidak menderita insomnia lagi.” menjadi “Aku sama sekali terbebas dari insomnia.” Dalam kalimat kedua, kita tidak menggunakan kata “menderita”, tetapi “sama sekali terbebas”. Keduanya menyampaikan pesan yang sama, tetapi yang kedua lebih positif.
  4. Penggunaan frasa yang menunjukkan sikap reaktif menunjukkan bahwa Anda menganggap bahwa kehidupan sedang menentang Anda, misalnya: “Aku ingin”, “Aku akan mencoba”, dan “Aku harus”.
    • Afirmasi yang positif, misalnya:
      • “Aku (personal) menunjukkan (kejadian saat ini) bahwa aku sungguh-sungguh hidup (positif) dengan berpikir, berbicara, dan bertindak sangat antusias (emosi)”
      • “Aku (personal) merasa (kejadian saat ini) senang (emosi) karena tubuhku ringan dan mudah bergerak (positif) dengan bobot 60 kg!”
      • “Rasanya sangat menyenangkan (emosi) karena aku (personal) merespons (kejadian saat ini) anak-anak yang nakal dengan bijaksana, kasih sayang, ketegasan, dan pengendalian diri (positif).”
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mempraktikkan dan Menggunakan Afirmasi dengan Bijaksana

Unduh PDF
  1. Biasakan mengucapkan afirmasi satu kali setelah bangun pagi dan satu kali sebelum tidur malam. Dengan demikian, Anda bisa mengawali hari dengan visi yang jelas dari tujuan Anda dan di malam hari, Anda bisa menggunakan afirmasi untuk memfokuskan pikiran saat bermeditasi .
  2. Waktu yang paling tepat adalah ketika Anda merias wajah atau bercukur agar Anda bisa melihat diri sendiri di cermin sambil mengucapkan pernyataan positif berulang-ulang. Cara lain untuk memberdayakan keyakinan baru adalah dengan menulis afirmasi di kertas beberapa kali.
  3. Letakkan telapak tangan di bagian tubuh yang memberikan respons paling kuat terhadap afirmasi. Respons bisa muncul dalam bentuk sensasi, misalnya rasa kesemutan atau tidak nyaman.
    • Bernapaslah dalam-dalam saat Anda mengucapkan atau menulis afirmasi agar lebih terfokus memperhatikan tubuh Anda. Cara ini membuat Anda lebih menghayati pesan yang muncul secara lebih mendalam.
  4. Saat mengucapkan afirmasi keras-keras, bayangkan Anda mencapai tujuan dengan jelas sedetail mungkin. Pejamkan mata sambil berfokus seperti apa rasanya meraih kesuksesan dalam kehidupan emosional atau profesional. [8]
    Iklan

Peringatan

  • Afirmasi adalah sarana yang sangat bermanfaat untuk memprogram pikiran. Berhati-hatilah mengubah standar untuk diri sendiri. Perubahan yang terlalu drastis cenderung menimbulkan pengabaian diri, rasa rendah diri, dan ketidakpuasan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.001 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan