Unduh PDF
Unduh PDF
Apakah kamu tertarik untuk membuat model DNA kamu sendiri? Jika iya, cobalah membangunkan kesenian di dalam diri kamu dan buat model DNA dari tanah liat polimer atau kawat dan manik-manik untuk membuat projek yang akan dipastikan memenangkan festival sains manapun.
Langkah
-
Kumpulkan perlengkapan yang dibutuhkan. Untuk membuat DNA model dari tanah liat, kamu pertama-tama membutuhkan tanah liat pilihan kamu. Tanah liat polimer dalam 6 warna sudah cukup, dengan tambahan peralatan yang akan kamu gunakan untuk membentuk tanah liat (seperti pisau platstik atau penggilas adonan).
- Jika kamu berencana untuk menunjukkan model DNA kamu ketika selesai, siapkan suatu fondasi untuk ditaruh. Papan kayu kecil yang dipaku contohnya, dapat digunakan untuk ditaruh DNA model.
- Kamu perlu untuk membakar/memanaskan tanah liat polimer ketika kamu selesai membentuknya, adi pastikan kamu mempunyai oven..
- Kamu dapat memilih untuk menggunakan kawat fleksibel untuk memberikan penopang tambahan untuk model DNA kamu.
-
Buat 2 helai panjang sebagai gambaran double helix (helix ganda molekul DNA). Pilih salah satu warna tanah liat polimer, dan gulungkan menjadi bagian-bagian kurang lebih 30 cm panjangnya dan tebalnya 1,2 cm. ini akan membentuk bagian samping dari helai DNA, jadi pastikan tanah liat itu cukup kuat sehingga bagian-bagian lain dapat dipasang tanpa ada masalah.
- Untuk menambah topangan tambahan, kamu dapat membalut tanah liat diantara 2 helai kawat fleksibel yang panjang..
- Kamu dapat dengan bebas mengubah ukuran helai DNA model sesukamu. Untuk membuat DNA model yang lebih kecil, hanya cuup mengurangi ukuran helai double helix tersebut.
-
Tambahkan kelompok gula dan fosfat. Helai double helix terdiri dari 2 bagian; gula dan fosfat. Gunakan tanah liat polimer warna lain untuk membuat bagian-bagian fosfat pada double helix..
- Gulungkan warna yang sudah kamu pilih sampai rata. Potong bagian kecil dari tanah liat 1.2 cm lebar dan panjangnya.
- Mulai dari dasar helai doble helix. Gulungkan suatu bagian tanah liat fosfat yang sudah datar disekitar helainya.
- Pastikan tanah liat itu ditempel sampai datar pada helai helixnya, agar tidak jatuh.
- Kosongkan 1.2 cm bagian pada helainya, dan tambahkan bagian tanah liat datar lainnya.
- Lanjutkan memasang tanah liat gula dan fosfat secara bergantian, dan dipisah 1,2 cm, sampai kamu sudah mengisi kedua helai double helixnya.
-
Buat dasar nitrogen kamu. Ada 4 dasar nitrogen yang akan membentuk helai DNA: sitosin, guanin, adenin, dan timin. Mereka akan membentuk “anak tangga” diantara kedua helai double helix. Pilih salah satu warna tanah liat polimer untuk mewakili setiap keempat dasar.
- Gulungkan setiap warna tanah liat menjadi 1,2 cm tinggi dan tebalnya. Gunakan pisau untuk memotong pinggiran-pinggiran ini, untuk membuat lapisan penutup yang polos.
- Hitung seberapa banyak kelompok gula yang sudah kamu buat pada helai double helix. Ini akan menjadi jumlah pasangan dasar nitrogen yang kamu perlu buat.
- Pasangkan warna pada kelompok yang benar. Sitosin dan guanin harus berpasangan (dalam urutan manapun), dan timin dan adenine harus selalu berpasangan (dalam urutan manapun)
- Jika kamu mau memberi topangan lebih pada dasar pasangan nitrogen, potong bagian-bagian kawat fleksibel sampai sedikit lebih dari 2.5 cm panjangnya, dan gunakan ini pada dasar tanah liat kamu..
- Gabungkan warna-warna pasangan dengan cara menjepit 2 ujung helai dari 1,2 cm tanah liat kamu secara bersamaan. Ketika warnanya sudah dipasang ditengah, dengan pelan menggulung bagian tersebut untuk membuat satu bagian tanah liat yang polos.
-
Pasang dasar nitrogen kamu pada double helix. Ketika kamu sudah membuat semua 1,5 cm bagian-bagian nitrogen, kamu harus menempelnya pada double helix.
- Mulai dari kelompok gula pertama pada double helix kamu. Gunakan tanah liat kecil lainnya yang berwarna sama dengan kelompok gula, sekitar sebesar kacang polong.
- Pasang salah satu dasar nitrogen pada kelompok gula menggunakan tanah liat berwarna yang kecil. Jepit bagian-bagiannya secara bersamaan, dan haluskan ujungnya dengan cara menggulungnya menggunakan jari kamu.
- Cara paling mudah adalah dengan memasang semua bagian nitrogen hanya pada satu bagian helai double helix. Lalu, ketika kamu sudah memasang semua bagian nitrogen pada satu bagian, pasang helai lainnya pada bagian yang berlawanan
- Pastikan semua bagiannya terpasang dengan benar. Jika kamu memasang kawat pada tengah-tengah kelompok nitrogen, kamu dapat menggunakan bagian ujung kawat kedalam helai double helix untuk memasangnya lebih baik lagi.
-
Putarkan double helix. Untuk memberikan DNA model kamu bentuk spiral yang klasik, tahan kedua ujung double helix dan putarkan keduanya kebalikan arah jarum jam.
-
Panggang model kamu. Ikuti instruksi memanggang pada bungkusan tanah lat polimer, lalu panggang model kamu untuk membentuknya.
- Jika kamu mempunyai kertas lilin, pasangkan model kamu dengan ini agar tidak lengket pada wajan kamu.
- Selalu biarkan modelnya mendingin beberapa saat setelah dikeluarkan dari oven agar tidak terbakar sendiri.
-
Tampilkan model kamu. Ketika modelnya sudah dipanggang dan didinginkan, pamerkan hasil kerja kerasmu! Gantungkan dengan kawat pancing di atap kamu, atau gunakan dasar kayu untuk memasangnya. [1] X Teliti sumberIklan
-
Kumpulkan perlengkapan. Untuk projek ini, kamu akan membutuhkan beberapa meter kawat fleksibel, pemotong kawat, dan tang, dan manik-manik pilihan kamu.
- Jika kamu ingin lebih serius melakukan projek ini, kamu dapat menggunakan baut pateri untuk memasang bagian-bagiannya secara permanen.
- Kamu dapat menggunakan manik-manik apapun, namun manik-manik kaca akan berpenampilan paling bagus untuk projek ini. Tambahkan manik-manik bibit (jenis manik-manik terkecil) sebagai pengatur jarak antara manik-manik yang besar jika kamu mau.
- Punyai paling tidak 6 warna manik-manik dalam jumlah yang cukup untuk membuat ukuran yang kamu inginkan.
- Jika kamu berniat untuk memasang projek ini sebagai pameran, buat suatu dasar dari kayu untuk model kamu.
-
Buat double helixnya. Ini adalah helai panjang pada bagian samping yang akan menopang DNA berbentuk tangga nantinya. Potong 2 bagian kawat dengan panjang yang sama; bagian-bagian ini akan membentuk DNA model, jadi buatlah sepanjang yang kamu mau tergantung dari sebesar atau sekecil apa model yang kamu mau buat.
- Pilih 2 warna manik-manik, dan pasang satu demi satu pada bagian ujung kawat. Balut bagian ujung kawat melalui manik-manik kedua kalinya, membuat putaran pada luar manik-manik. Ini akan membuat manik-manik tersebut tidak lepas.
- Tambahkan 2 warna manik-manik dengan pola yang beragantian pada kawatnya. Dua warna mewakili gula dan fosfat yang akan dipasang pada double helix.
- Kamu dapat memilih satu manik-manik untuk setiap warna atau beberapa manik-manik untuk setiap warna, namun pastikan bahwa kamu mempunyai jumlah manik-manik yang sama pada kedua warnanya.
- Lakukan hal yang sama untuk bagian kawat double helix satunya, pastikan kedua bagian dipasang bersebelahan dari warna yang lain (gula dan fosfat).
- Kosongkan 5 cm pada bagian atas kawat, jadi kamu dapat memasang “anak tangga” diantara manik-maniknya.
-
Tambahkan “anak tangga”. Hitung jumlah kelompok gula yang sudah kamu buat pada double helix, lalu potong bagian-bagian kawatnya 2,5 cm panjangnya.
- Balutkan suatu ujung kawat diantara kawat double helix dekat manik-manik gula kamu. Lakukan ini pada untuk setiap bagian, sehinggga hanya menyisakan satu double helix yang sudah selesai dengan banyak kawat yang menonjol keluar.
- Jika kamu ingin membuat DNA model yang terlihat lebih bagus dan lebih kuat, gunakan baut pateri kamu untuk mengelas bagian-bagian kecil kawat pada helai double helix yang panjang.
-
Buat dasar nitrogen. Pilih empat warna manik-manik yang lain untuk mewakili keempat dasar nitrogen. Guanine dan citosin selalu berpasangan, dan timin dan adenine selalu berpasangan.
- Kamu mungkin akan membutuhkan beberapa manik-manik untuk mengisi setiap bagian kecil kawatnya, jadi pilihlah jumlah yang sama untuk setiap dasar nitrogen kamu.
- Pastikan bahwa kamu memasang pasangannya dengan benar. Selalu menaruh citosin dan guanine bersamaan, dan timin dan adenine bersamaan. Kamu dapat menaruhnya pada urutan apapun yang kamu mau, dan memasang pasangan yang lebih dibandingkan yang lainnya.
-
Manikkan dasar nitrogen kamu. Setelah kamu memisah semua bagian manik-manik, taruhkan pada ujung kawat yang menonjol dari salah satu helai double helix. Pastikan untuk memberi jarak sekitar 1,2 cm pada ujung kawat untuk dipasangkan pada double helix lainnya.
-
Pasang helai double helix lainnya. Ketika semua manik-manik nitrogen sudah terpasang, kamu dapat memasang helai double helix satunya. Sejajarkan sampingnya sehingga double helix itu mencerminkan nitrogen dasar pertama, lalu pasang kawat kecilnya.
- Kamu dapat membalut bagian-bagian kawat pada helai double helix menggunakan tang bermulut panjang. Pasang kawat kecil ini pada tempat yang sama dengan helai double helix satunya.
- Jika kamu bisa, kamu dapat menggunakan tang untuk menggabungkan benangnya, membuat model yang terlihat sangat polos
-
Tutup ujung model kamu. Untuk menghindari manik-manik agar tidak terlepas dari model, balutkan kawat diantara manik-manik terakhir pada setiap helai double helix kamu. Kamu juga dapat membuat kawat menjadi simpul menggunakan tang agar manik-maniknya tidak terlepas.
-
Putar double helixnya. Untuk memberikan DNA model kamu bentuk spiral yang klasik, tahan kedua ujung double helix dan putarkan keduanya kebalikan arah jarum jam.
-
Pajangkan model kamu. Ketika kamu sudah menyelesaikannya, kamu dapat menggantungnya di atap menggunakan kawat pancing, atau memasangnya pada papan dengan sedikit kawat atau lem. Pamerkan karyamu! [2] X Teliti sumberIklan
Tips
- Kedua model ini cukup susah untuk anak-anak, jadi pastikan jika kamu membuat ini untuk projek sekolah, anak tersebut cukup pintar untuk tidak melukai diri sendiri dengan peralatan yang ada.
- Selalu hati-hati untuk tidak membakar diri kamu sendiri jika kamu menggunakan oven atau tang untuk membuat DNA model.
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 27.655 kali.
Iklan