Unduh PDF Unduh PDF

Setiap murid SMP atau murid IPA di SMA pasti akan mempelajari struktur sel makhluk hidup pada suatu waktu. Mungkin sekarang adalah giliran Anda untuk belajar tentang bermacam-macam organel dalam sel hewan dan tumbuhan. Jika Anda memutuskan untuk menunjukkan apa yang baru Anda pelajari dengan menciptakan sebuah model tiga dimensi dari sel dan strukturnya (atau diberi tugas oleh guru untuk membuatnya), artikel ini dapat memandu Anda selama proses pembuatan model berlangsung.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Merencanakan Model

Unduh PDF
  1. Anda harus mengenal dan mengerti macam-macam organel (komponen sel, dapat dikatakan sebagai ‘organ’ dari sel) dan fungsinya, hubungan antar organel, dan perbedaan antara sel tumbuhan dan hewan jika ingin membangun model tiga dimensi yang akurat.
    • Anda juga harus memahami organel-organel di dalam sel jika ingin membuat modelnya. Yang terpenting adalah memahami bentuk dari organel terlebih dahulu. Biasanya warna pada komponen-komponen sel yang dapat kita lihat di buku pelajaran hanya digunakan untuk membedakan satu organel dengan yang lainnya dan bahkan tidak mirip dengan warna aslinya, jadi Anda bisa sedikit kreatif dengan pemilihan warna untuk model yang akan dibuat, tetapi bentuknya tetap harus mirip.
    • Penting juga untuk mengerti bagaimana organel-organel ini bisa saling berhubungan. Misalnya, retikulum endoplasma (RE) selalu berada di dekat inti sel karena organel jenis ini berfungsi memproses protein yang digunakan untuk proses replikasi DNA. Anda harus mengerti fakta-fakta seperti ini saat membangun model sel dan organelnya. [1]
    • Kenali perbedaan antar sel tumbuhan dan sel hewan. Hal paling penting yang harus diketahui dari sel tumbuhan adalah, dinding terluarnya terbuat dari selulosa, vakuola-nya (kumpulan air dan enzim yang tertutup membran) besar-besar, dan adanya kloroplas (bagian dalam sel tumbuhan yang berfungsi mengonversi sinar matahari menjadi energi yang dapat digunakan). [2]
  2. Apakah jenis sel yang dipilih akan direpresentasikan secara transparan, yang berarti, komponen-komponennya akan berada dalam suatu bahan yang tembus pandang? Atau model akan berbentuk seperti sel yang dipotong dua tapi tetap menampilkan bagian dalamnya dalam bentuk tiga dimensi? Instruksi untuk membuat kedua model ini dapat Anda temukan di beberapa bagian selanjutnya, tapi secara ringkasnya kedua model tersebut mempunyai konsep seperti ini:
    • Model sel tiga dimensi pertama berbentuk bulat penuh, membungkus organel-organel yang ada di dalamnya dengan gelatin bening.
    • Model sel tiga dimensi kedua berbentuk sel yang dipotong ¼ bagiannya untuk menunjukkan organel-organel di bagian dalamnya. Model ini dibuat menggunakan bahan-bahan khusus prakarya.
  3. Pastinya, bahan yang digunakan akan bervariasi, tergantung pada jenis model yang akan Anda bangun.
    • Akan lebih mudah bagi Anda untuk menggunakan bahan-bahan dengan bentuk yang kurang lebih sama seperti bentuk objek yang akan dijadikan model—katakan saja, bahan yang bulatnya mirip-mirip inti sel.
    • Tapi tentu saja, banyak organel dalam sel yang berbentuk aneh-aneh, jadi sepertinya agak tidak mungkin jika Anda menemukan bahan dengan bentuk yang sama. Dalam kasus seperti ini Anda perlu memikirkan bahan-bahan apa saja yang fleksibel dan bisa diubah ke bentuk yang diinginkan.
  4. Apakah model sel yang dibuat bisa dimakan? Warna apa saja yang akan digunakan untuk setiap organel? Anda tak boleh melupakan elemen-elemen penting yang harus ada di dalam model, tetapi Anda juga harus ingat bahwa ini tidak selalu membatasi Anda untuk berkreasi dan memberikan model buatan Anda sebuah ciri khas tersendiri.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Gelatin

Unduh PDF
  1. Khusus model ini, Anda akan menggunakan berbagai jenis makanan dan barang-barang yang sering Anda temukan di dapur. Terserah Anda mau menggunakan bahan-bahan seperti apa, tapi ada beberapa ide yang dapat Anda gunakan:
    • Gelatin bening dapat digunakan sebagai sitoplasma. Jika ingin model terlihat asli, Anda juga bisa menggunakan gelatin tanpa rasa. Jika ingin membuat model yang bisa dimakan, pilihlah jenis gelatin yang warnanya tidak terlalu gelap agar organel yang dimasukkan di dalam gelatin nanti tetap terlihat.
    • Untuk inti sel, nukleolus, dan membran inti: Belilah buah yang permukaannya berbintik-bintik, seperti prem atau persik. Bintik-bintiknya dapat menjadi nukleolus, buahnya dapat menjadi inti sel, dan kulit buah bisa dipakai sebagai membran inti. (Jika tidak diminta untuk membuat model yang kompleks, Anda dapat menggunakan buah apa pun yang berbentuk bulat).
    • Sentrosom biasanya berbentuk runcing, untuk membuatnya satukan beberapa tusuk gigi dengan gula permen karet ( gumdrop ) atau permen karet lainnya yang berukuran sangat kecil.
    • Buatlah badan Golgi menggunakan potongan-potongan kardus, wafer, biskuit renyah, pisang yang dipotong kecil-kecil, atau mungkin permen buah lembaran yang ditumpuk-tumpuk seperti akordeon.
    • Untuk lisosomnya, gunakan permen bulat berukuran kecil atau chocolate chip .
    • Mitokondria bentuknya agak lonjong, jadi coba gunakan kacang lima atau jenis kacang-kacangan tanpa kulit tertentu.
    • Ribosom: Untuk ribosom, Anda memerlukan sesuatu yang berukuran sangat kecil. Cobalah butiran meises, buah lada, atau lada yang sudah dikeringkan.
    • Retikulum endoplasma kasar bentuknya mirip badan Golgi, keduanya tersusun dari beberapa lembaran yang saling bertumpuk; hanya saja permukaannya lebih kasar. Anda dapat menggunakan bahan badan Golgi untuk ini, tetapi tetap cari cara untuk membuat permukaannya terlihat lebih kasar dengan menempelkan bahan yang bertekstur atau terasa kasar di kulit (meises juga bisa) untuk membedakannya dengan badan Golgi.
    • Sebaliknya, retikulum endoplasma halus terlihat seperti rangkaian tabung dalam ukuran beragam yang saling membelit. Untuk membuatnya, Anda memerlukan sesuatu yang mudah dibentuk dan terasa halus di kulit. Gunakan spageti yang telah dimasak, permen kenyal, atau permen lembut yang telah ditarik-tarik sampai lebar.
    • Vakuola: Untuk sel hewan, gunakan permen karet berukuran hampir sama—dan berwarna sama, tapi tembus pandang (bagaimanapun juga, vakuola hanya berupa pundi-pundi kecil yang berisi air dan enzim). Berbeda dengan vakuola di sel hewan, vakuola pada sel tumbuhan ukurannya jauh lebih besar. Untuk menyiasatinya, Anda dapat mempersiapkan satu lagi cairan gelatin (yang mungkin agak jenuh, supaya lebih kaku) untuk dimasukkan ke dalam model sel tumbuhan.
    • Mikrotubula pada sel dapat dibuat menggunakan batang-batang spageti atau sedotan, tergantung pada besarnya proyek Anda.
    • Untuk kloroplasnya (khusus sel tumbuhan), gunakan kacang polong, kacang jeli warna hijau, atau buncis yang dipotong dua. Buat kloroplas tetap berwarna hijau.
  2. Anda akan membutuhkan cetakan untuk membentuk selnya tapi tentukan dahulu jenis sel apa yang akan Anda buat. Sel hewan dan tumbuhan bentuknya berbeda dan membutuhkan cetakan yang berbeda pula.
    • Jika Anda membuat model sel tumbuhan, hal pertama yang Anda butuhkan adalah piring panggang berbentuk persegi panjang yang sebaiknya terbuat dari porselen. Piring dapat menjadi dinding sel dan membran pada model.
    • Jika Anda membuat model sel hewan, Anda akan membutuhkan piring panggang berbentuk bulat atau lonjong, seperti piring kaserol. Piring ini akan menjadi membran sel pada model, atau Anda bisa juga menggunakan piringnya sebagai cetakan saja. Setelah itu, model dapat Anda lepas untuk dilapisi dengan plastik pembungkus sebagai membran sel.
  3. Masaklah gelatin sesuai dengan instruksi pada kemasannya—biasanya dimulai dengan menjerang air di atas kompor, lalu gelatin dicampurkan ke dalamnya. Tuang cairan gelatin yang masih panas ke dalam piring kaserol atau loyang panggang. Masukkan ke lemari es dan diamkan sekitar satu jam, atau saat cairan hampir mengeras. Jangan tunggu sampai gelatin-nya benar-benar keras. Ini karena Anda menginginkan cairan gelatin untuk mengeras hanya di dekat organel-organel yang sudah ditempatkan di dalam model saja.
    • Jika tak menemukan gelatin bening, beli gelatin dengan warna yang paling terang, seperti kuning atau jingga. Anda juga dapat membuat gelatin sendiri.
  4. Mulai masukkan organel-organel yang sudah Anda buat ke dalam gelatin. Mungkin organel-organelnya dapat ditempatkan seperti ini:
    • Tempatkan inti sel kira-kira di tengah model (kecuali Anda membuat model sel tumbuhan).
    • Letakkan sentrosom di dekat inti sel.
    • Tempatkan retikulum endoplasma halus dekat inti sel.
    • Juga tempatkan badan Golgi dekat inti sel (tapi jauh dari retikulum endoplasma).
    • Letakkan retikulum endoplasma kasar tepat di samping retikulum endoplasma halus (tidak di dekat inti sel).
    • Tempatkan organel lainnya pada area yang tersisa. Jangan letakkan semuanya di satu tempat. Lagipula, beberapa organel tertentu dalam sel hewan atau tumbuhan yang asli selalu terlihat mengambang mengelilingi sitoplasma. Jenis organel ini dapat Anda tempatkan secara acak.
  5. Diamkan gelatin selama satu atau dua jam lagi sampai benar-benar mengeras.
  6. Setelah organel-organelnya sudah Anda tambahkan, tulislah sebuah daftar yang menjelaskan komponen sel mana yang ditunjukkan suatu benda tertentu di dalam model (misalnya "Gelatin = Sitoplasma," "Akar Manis = Retikulum Endoplasma Kasar"). Anda mungkin perlu menjelaskan lebih lanjut tentang bagian-bagian sel ini nantinya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menggunakan Bahan-Bahan Khusus Prakarya

Unduh PDF
  1. Berikut adalah bahan-bahan yang dapat Anda gunakan:
    • Anda bisa menggunakan sterefoam sebagai tubuh selnya. Toko yang menjual peralatan prakarya atau barang-barang yang berhubungan dengan kesenian biasanya menyediakan bola berbahan dasar sterefoam (jika Anda memutuskan untuk membuat model sel hewan) yang ukurannya kira-kira sebesar bola basket atau kubus sterefoam (untuk model sel tumbuhan).
    • Kertas karton dapat digunakan untuk membentuk beberapa organel tertentu, seperti badan Golgi atau retikulum endoplasma kasar.
    • Sedotan atau selang kecil dapat digunakan untuk membentuk organel dalam bentuk tabung. Mikrotubula dapat dibuat dari sedotan minuman, sedangkan sedotan atau tabung yang lebih fleksibel dapat digunakan untuk membuat retikulum endoplasma halus.
    • Gunakan manik-manik dalam berbagai bentuk dan ukuran sebagai organel lainnya, seperti mitokondria atau kloroplas. Buatlah perbandingan antara jumlah manik-manik dengan jumlah barang yang digunakan sebagai organel lainnya dan tetapkan jumlahnya di dalam model menggunakan perbandingan tersebut.
    • Anda dapat menggunakan lempung untuk membentuk organel tertentu yang replikanya sulit dicari.
    • Cat dapat digunakan untuk mengisi bagian dalam sel dan membedakan sitoplasma dengan bagian luar sel. Lempung tadi juga dapat Anda lukis dengan cat.
  2. Ukur panjang dan lebar sterefoam dan beri titik pada bagian tengah dari setiap sisi. Hubungkan titik-titik yang saling berhadapan dengan menggambarkan sebuah garis melaluinya. Kemudian gunakan pisau X-Acto atau alat potong lainnya untuk memotong ¼ bagian sterefoam.
    • Untuk membuat model sel tumbuhan, gambarkan garis tengah untuk setiap dua sisi sterefoam yang saling berhadapan dan teruskan setiap garis ke bagian belakang sterefoam sampai kembali ke titik awalnya.
    • Untuk membuat model sel hewan, gambarkan garis pada sterefoam seperti Anda akan membuat garis ekuator dan meridian pada bola dunia.
  3. Cat permukaan bagian yang terpotong atau yang sudah dipotong (khusus sel tumbuhan) untuk menonjolkan masing-masing komponen pada sel. Anda juga dapat mengecat bagian luarnya dengan warna yang berbeda agar dapat dibedakan dengan sitoplasma.
  4. Gunakan bahan-bahan yang sudah disebutkan di atas untuk membuatnya.
    • Bagian yang paling susah dari membuat model ini adalah membentuk organel-organelnya dari lempung. Buat model sesimpel mungkin, tapi tetap pertahankan bentuk asli organel. Hal yang terbaik untuk dilakukan adalah membuat model organel yang bentuknya mudah dengan lempung dan membiarkan saja organel dengan bentuk yang lebih sulit—katakanlah retikulum endoplasma halus—untuk dibuat replikanya nanti dengan menggunakan tabung atau jenis benda lainnya.
  5. Rekatkan ke sterefoam menggunakan lem panas, lem biasa, tusuk gigi, paku payung, stapler, atau dengan alat dan cara lainnya. Dalam beberapa kasus Anda juga harus melubangi beberapa bagian bahan dasar yang digunakan agar organel dapat berdiri di tempatnya tanpa bantuan.
    • Badan Golgi dan retikulum endoplasma kasar dapat Anda bentuk dari kertas karton menggunakan tangan. Dalam keadaan seperti ini, buat lubang kecil pada beberapa bagian sterefoam dengan menyayatnya lalu masukkan kertas karton yang sudah dipotong-potong agar terlihat seperti bagian organel yang terlipat-lipat.
  6. Setelah bagian-bagian dalam sel sudah ditambahkan ke dalam model, buatlah daftar yang menjelaskan komponen sel mana yang direpresentasikan oleh suatu benda pada model. Anda mungkin harus menjelaskan lebih lanjut tentang ini saat mempresentasikan model Anda nantinya.
    Iklan

Tips

  • Model dapat lebih cepat dikerjakan dengan bantuan teman atau orang tua.
  • Pastikan bahwa gelatin punya cukup waktu untuk menjadi keras setelah "organel"nya ditambahkan. Coba simpan model di kulkas selama semalam.
  • Anda harus ekstra hati-hati saat mengeluarkan model dari dalam kulkas.
  • Anda mungkin perlu melapisi stereofoam dengan papier mâché (atau juga disebut bubur kertas, yang berupa potongan-potongan kertas atau koran yang direkatkan pada suatu benda dengan menggunakan lem atau selotip untuk menutupi permukaannya) untuk alasan keamanan. Tambahkan beberapa lapisan lagi sampai terasa cukup.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 171.836 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan