Unduh PDF
Unduh PDF
Ada kalanya kita harus memohon maaf, dan sering kali hal ini menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan. Mengetahui cara memohon maaf dengan hormat dan tulus adalah keterampilan yang sangat bermanfaat bagi seseorang dalam kehidupan profesional dan pribadi mereka. Meskipun demikian, banyak orang yang tidak pernah benar-benar memahami cara memohon maaf sepanjang hidup mereka. Kabar baiknya, walaupun proses ini tidak selalu mudah, ada kiat-kiat jitu yang bisa membantu Anda. Mulailah dengan membaca langkah-langkah berikut.
Langkah
-
Cari tahu apa yang sebenarnya menimbulkan perasaan tidak enak. Pada saat Anda harus memohon maaf, ketahuilah dengan tepat untuk apa. Jika tidak, ada risiko yang harus Anda hadapi, mulai dari yang paling kecil yaitu membuat seseorang merasa dipermalukan, sampai yang terburuk pada saat sikap Anda membuat orang lain merasa diserang. Emosi sering kali bisa membelokkan persepsi kita dalam sebuah pertengkaran atau interaksi lainnya yang penuh tekanan, oleh sebab itu mintalah pendapat objektif dari orang lain (yang tidak terlibat) tentang apa yang sesungguhnya menimbulkan perselisihan. Lakukan refleksi atas tindakan Anda setelah Anda bisa menenangkan diri dengan bertanya apakah Anda sudah bersikap hormat dan logis, atau tingkah laku Anda mungkin tidak sopan? Jika Anda melakukan tindakan karena marah, apakah perbuatan ini dapat dibenarkan atau tidak?
- Jika Anda masih bisa berbicara dengan orang yang Anda perlakukan tidak baik, coba tanyakan dulu apa pandangan mereka tentang kejadian tersebut sebelum Anda memohon maaf. Mungkin Anda akan terkejut setelah mengetahui bahwa apa yang Anda pikirkan tentang kejadian tersebut ternyata berbeda dengan apa yang mereka pikirkan.
-
Sediakan waktu dan persiapkan diri sebelum memohon maaf. Permohonan maaf tidak pernah boleh ditunda. Sikap tidak bersungguh-sungguh dan tidak secara personal pada saat memohon maaf menunjukkan sikap yang tidak menghargai dan bisa menimbulkan permusuhan yang berkepanjangan. Meskipun Anda sangat sibuk dan Anda yakin bahwa apa yang dianggap sebagai "kelalaian" adalah hal yang relatif kecil, berusahalah menyediakan waktu untuk memohon maaf secara pribadi dengan saling bertemu satu sama lain. Duduklah bersama orang yang merasa dirugikan di tempat yang tenang dan memiliki privasi agar Anda bisa menyampaikan permohonan maaf sepenuh hati tanpa khawatir akan adanya interupsi atau gangguan.
- Jika karena alasan tertentu Anda tidak bisa memohon maaf secara personal, sampaikan melalui telepon. Caranya sama saja, tentukan jadwal, tidak menerima panggilan telepon, dll. Mungkin Anda perlu menulis dengan pengaturan kata-kata yang tepat, membuat surat atau surel dengan nada yang tulus. Pesan singkat bukanlah cara yang pantas dan hanya boleh digunakan jika sudah tidak ada alternatif lain lagi untuk menyampaikan permohonan maaf.
-
Sampaikan permohonan maaf dengan jelas dan secara langsung. Pada saat Anda ingin menyatakan permohonan maaf, jangan berusaha mengelak atau "berdalih" misalnya dengan mengatakan, "Saya pikir akibatnya tidak akan seperti itu" atau "Sepertinya ada kesalahpahaman di antara kita" agar Anda bisa terbebas dari kesalahan. Justru sebaliknya, Anda harus langsung memohon maaf dengan mengatakan "Saya mohon maaf" atau "Maafkan saya." Cara ini akan menunjukkan bahwa Anda bersungguh-sungguh dan memberikan kekuatan pada permohonan maaf Anda, bahkan jika ternyata ditolak.
- Memohon maaf bisa sangat sulit untuk dilakukan! Tidak pernah mudah mengakui jika kita sudah melakukan hal yang gegabah atau jahat sebab ini berarti kita mengakui kebenaran yang sering kali disanggah bahwa pada dasarnya kita tidaklah sempurna. Bagaimanapun juga, ini adalah cara satu-satunya jika Anda benar-benar ingin memohon maaf.
-
Gunakan bahasa tubuh yang sopan dan bersahabat. Tunjukkan perubahan dari dalam hati Anda. Setiap orang mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang berbeda, ada orang-orang yang memperlihatkan rasa cemas atau khawatir melalui wajah mereka, sedangkan orang yang lainnya lebih sulit diketahui. Bahkan jika Anda termasuk tipe yang ke dua, gunakan bahasa tubuh dan wajah Anda untuk memperlihatkan ketulusan dari permohonan maaf Anda. Jangan terkesan sombong, acuh tak acuh, atau marah, tetapi berusahalah menjaga kontak mata dan bicaralah dengan jelas dan nada yang sopan. Berbicaralah secara langsung, jangan membicarakan hal-hal yang tidak mereka pahami atau menganggap mereka tidak mengerti apa-apa, dll. Jangan pernah merendahkan atau mengintimidasi seseorang dengan bahasa tubuh yang tidak bersahabat seperti membusungkan dada atau mengangkat dagu.
-
Dengarkan mereka. Menyatakan permohonan maaf bukanlah jalan satu arah, sekalipun Anda adalah pihak yang bersalah. Justru sebaliknya, gunakan kesempatan ini untuk berdialog dua arah. Biarkan orang yang sudah Anda sakiti menyampaikan keluhan mereka. Anda berkewajiban untuk menghargai dan memperhatikan mereka.
- Tunjukkan perhatian Anda dengan menjaga kontak mata, mengangguk, dan menjawab pertanyaan atau tuduhan mereka dengan bersikap sopan. Selain itu, berusahalah untuk tetap diam dan penuh perhatian sampai mereka selesai berbicara. Jangan pernah menyela pembicaraan mereka sebab ini akan menimbulkan ketegangan dan bisa menimbulkan permusuhan yang berlarut-larut.
-
Tunjukkan keinginan Anda untuk berubah. Aspek terpenting dari memohon maaf adalah komitmen Anda untuk bertindak dengan cara yang berbeda setelah ini, misalnya, tidak lagi berperilaku yang bisa menimbulkan pertengkaran, menghilangkan kebiasaan buruk, atau mengubah cara pandang Anda. Jika Anda tetap tidak mau mencoba untuk berubah, permohonan maaf Anda tidaklah tulus, sekadar sebagai cara untuk menyatakan maaf atas sesuatu hal, tetapi tidak cukup untuk melakukan sesuatu. Buatlah komitmen untuk melakukan perubahan dan laksanakan dengan baik sebab jika Anda benar-benar peduli kepada mereka, Anda tidak akan pernah menyakiti mereka lagi dengan cara apa pun.
- Kebiasaan lama sulit dihilangkan. Anda bisa berjanji untuk berubah, tetapi benar-benar berubah adalah hal yang sama sekali berbeda. Kita semua pernah mengalaminya, berjanji akan mengubah kebiasaan kita, lalu melakukan kesalahan yang sama lagi. Jika Anda melakukannya, Anda harus memohon maaf lagi, tetapi berhati-hatilah sebab terlalu sering memohon maaf yang sia-sia bisa merusak bahkan memutuskan hubungan Anda.
-
Berilah tanda atas ketulusan hati Anda (opsional. ) Jika Anda mau, hadiah cantik atau tulisan yang menggugah perasaan bisa meredakan rasa permusuhan yang masih ada. Semahal apa pun, tidak ada hadiah yang bisa menggantikan permohonan maaf yang tulus, jadi berikan hadiah kecil dengan tulus, alih-alih hadiah yang mewah. Jangan pernah menggunakan hadiah agar Anda dimaafkan. Ingatlah, jika Anda bisa membeli maaf dari seseorang, hubungan yang Anda jalin bukanlah hubungan yang akrab.
- Jangan berikan hadiah yang menggoda atau lancang. Alih-alih, berikan bingkisan kecil dan personal yang sesuai untuk mereka. Buket kecil yang cantik (tanpa mawar, kecuali jika Anda menjalin hubungan yang romantis) dan catatan bukanlah ide yang buruk. Jangan pernah memberikan uang sebab ini adalah cara para mafia menyelesaikan masalah mereka.
-
Ceritakan dari sisi Anda. Setelah Anda dimaafkan (dan hanya setelahnya) Anda bisa mulai menjelaskan dengan hati-hati alasan yang membuat Anda bersalah. Jangan berusaha untuk membebaskan diri dari kesalahan sebab Anda sudah melakukan kesalahan yang menyakiti seseorang. Alih-alih, cobalah menjelaskan mengapa sampai Anda melakukan kesalahan. Mungkin Anda butuh dimaafkan lagi misalnya karena asumsi bodoh yang Anda buat, karena salah dalam menilai, atau karena membiarkan emosi menguasai Anda. Pada saat Anda menjelaskan, berikan kesempatan mereka menanggapi dengan memberikan komentar atau argumen mereka.
- Sekali lagi, ingatlah untuk tidak mencari alasan atas kesalahan Anda. Cara terbaik yang harus diterapkan adalah dengan memberikan penjelasan alih-alih memberikan alasan.
-
Bangun lagi ikatan Anda perlahan-lahan. Dengan permohonan maaf yang tulus dan kemauan yang kuat untuk berubah, banyak persahabatan dan hubungan yang dipulihkan, tetapi hal ini tidak langsung terjadi setelah Anda memohon maaf kecuali kesalahan Anda relatif kecil. Setelah Anda bisa mendapatkan lagi kepercayaan dari orang yang Anda sakiti, jalin kembali hubungan Anda dengan mereka secara bertahap. Lakukan lagi kebiasaan Anda yang membutuhkan kepercayaan atau keakraban.
- Berikan keleluasaan untuk mereka. Bahkan jika Anda sudah dimaafkan, situasinya bisa tetap tegang dan canggung antara Anda berdua. Biasanya seseorang akan membutuhkan waktu untuk kembali percaya pada Anda. Akibatnya, Anda mungkin tidak bisa sering-sering menghubungi mereka dan hubungan Anda menjadi tidak akrab lagi. Tunggulah satu minggu, satu bulan, atau lebih lama lagi sampai situasinya benar-benar "pulih."
-
Ketahuilah kapan Anda tidak perlu memohon maaf. Perlu disampaikan juga bahwa, ada kalanya orang-orang menuntut Anda memohon maaf yang seharusnya tidak Anda lakukan. Jadi, seandainya ada yang meminta Anda untuk memohon maaf atas apa yang tidak Anda lakukan, tentu saja Anda harus tetap menyatakan bahwa Anda tidak bersalah. Jika Anda sudah merefleksikan kejadian ini dan merasa yakin bahwa, ternyata, pihak lain yang bersalah, Anda berdua mungkin harus segera mendiskusikan masalah ini. Pada akhirnya, jika Anda mempunyai alasan yang meyakinkan bahwa pihak yang merasa dirugikan mengalami gangguan emosional dalam memperlakukan Anda, bukan hanya tidak perlu memohon maaf, Anda harus mencari bantuan dari seorang teman yang bisa dipercaya atau konselor.
- Biasanya Anda akan tahu di dalam hati apakah Anda benar-benar bersalah atau tidak pada situasi tertentu. Jika Anda punya waktu untuk menenangkan diri, lakukan refleksi atas tindakan Anda dengan jujur. Jika Anda merasa tidak bersalah tetapi terus mencari-cari alasan atas tindakan Anda yang tidak bisa langsung Anda benarkan, sebagai contoh, sebenarnya Anda tidak berniat melakukan tindakan yang sudah terlanjur Anda lakukan atau orang yang menuntut agar Anda minta maaf terlalu sensitif, dll. mungkin Anda perlu mempertimbangkan lagi permintaan mereka.
Iklan
Tips
- Jangan mengulangi kesalahan yang sama.
- Berikan mereka cukup waktu sebelum melakukan langkah-langkah ini. Ingatlah bahwa persahabatan harus terjalin dengan baik agar dapat dijalani bersama.
- Pastikan Anda tidak memberikan makanan, minuman, dan bunga yang bisa menimbulkan alergi pada teman Anda, agar Anda tidak mengalami masalah yang lebih besar lagi.
Iklan
Peringatan
- Jika Anda terlalu cepat memohon maaf, mungkin saja mereka masih sangat marah kepada Anda.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 5.215 kali.
Iklan