Unduh PDF
Unduh PDF
Sepakatkah kamu bahwa sains adalah salah satu bidang ilmu yang paling sulit untuk dipelajari? Sejatinya, tidak ada metode belajar ajaib yang dijamin akan efektif bagi semua orang. Ingat, setiap orang memiliki keunikannya tersendiri sehingga pasti memiliki preferensi metode belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, cobalah mencari metode yang paling cocok dan efektif untukmu. Jika satu metode tidak berhasil, jangan ragu mencoba metode lainnya. Jangan menyerah! Setelah menemukan metode belajar yang paling tepat, perbaiki rutinitas belajarmu dan sempurnakan metode tersebut agar semakin lama terasa semakin alamiah untukmu.
Langkah
-
Baca materi yang akan dipelajari sebelum kelas dimulai. Setiap kelas sains pasti memiliki bahan bacaan atau buku referensi tertentu. Kemungkinan besar, pengajarmu akan menjelaskan materi apa saja yang perlu kamu baca sebelum mengikuti kelas berikutnya. Untuk memperkuat pemahamanmu, cobalah meluangkan waktu untuk benar-benar membaca dan mempelajari materi tersebut sebelum kelas dimulai . [1] X Teliti sumber Terlebih dahulu mengetahui apa yang akan dibicarakan di dalam kelas ampuh membantu otakmu untuk menyerap penjelasan pengajar dengan lebih efektif ketika waktunya tiba.
- Tandai berbagai istilah dan konsep yang penting di dalam bahan bacaan atau buku referensimu.
- Catat seluruh pertanyaan yang muncul terkait materi yang kamu baca. Jika pertanyaan tersebut tidak dijawab oleh pengajar di dalam kelas, jangan ragu mengacungkan tangan untuk menanyakannya.
-
Catat penjelasan pengajar. Beberapa pengajar hanya akan membacakan informasi yang tercantum di dalam buku referensi. Sementara itu, ada pula pengajar yang mengelaborasi penjelasan materi yang ada. Jika pengajarmu hanya mengulang informasi yang sudah tertera di buku, sebaiknya berfokuslah untuk memperhatikan kata-katanya daripada mencatat seluruh penjelasannya di buku. Namun, jika pengajarmu mengelaborasi materi dengan memberikan informasi yang tidak tertera di buku, atau jika dia membahas konsep yang baru di dalam kelas, pastikan kamu mencatat seluruh penjelasannya tersebut.
- Beberapa pengajar membekali siswanya dengan salinan lembar presentasinya. Materi tersebut sejatinya akan sangat membantu proses belajarmu! Jika situasinya demikian, cukup catat hal-hal yang tidak tertera di lembar presentasi alih-alih mencatat seluruh informasi yang dipresentasikan.
- Beberapa pengajar akan menyampaikan materi yang kemungkinan besar akan keluar di ujian. Pastikan kamu mencatat informasi tersebut! Toh, pengajarmu sudah memberikannya secara gratis, bukan? [2] X Teliti sumber
- Pertimbangkan untuk saling berbagi catatan dengan siswa lain untuk melengkapi catatanmu. Setidaknya, pastikan kamu meminjam catatan siswa lain jika tidak bisa mengikuti kelas.
-
Baca kembali materi yang sudah diajarkan di rumah. Selain itu, baca pula catatanmu. Jika perlu, perbaiki catatanmu atau tambahkan berbagai informasi yang diperlukan; tandai pula informasi yang lebih sering dijelaskan atau didiskusikan oleh pengajarmu di kelas. [3] X Teliti sumber Setelah melakukannya, susun daftar hal-hal yang perlu kamu tanyakan atau konsultasikan kepada pengajarmu pada kesempatan berikutnya. [4] X Teliti sumber
- Rangkum catatan kamu. Ringkas dan padatkan informasi yang perlumu pelajari. [5] X Teliti sumber
- Buat kartu informasi berisi seluruh konsep dan istilah penting yang harus kamu ingat.
- Gambar kembali berbagai diagram penting secara manual. Umumnya, materi sains melibatkan banyak diagram, tabel, grafik, dan penjelasan visual lainnya. Secerdas apa pun kemampuan mengingatmu, menghafal seluruh penjelasan visual hanya dengan melihatnya tidaklah efektif. Oleh karena itu, cobalah menggambar kembali seluruh penjelasan visual yang kamu temukan secara manual. Sejatinya, melakukannya ampuh membantu otakmu untuk memahami makna setiap diagram dengan lebih baik hanya dengan melihat bentuknya.
Iklan
-
Ketahui format laporan praktikummu. Umumnya, laporan praktikum harus berisi enam bagian penting yaitu abstrak, pendahuluan, metode dan materi yang digunakan, hasil penelitian berikut penjelasannya, dan daftar referensi atau rujukan. [6] X Teliti sumber Mengetahui aturan penulisan laporan akan sangat membantumu untuk menulis laporan dengan lebih baik dan mencantumkan informasi yang lebih lengkap.
-
Baca detail penelitian sebelum memulai praktikum. Pahami seluruh bagian penelitian, materi yang perlu digunakan, dan seluruh informasi (teori, konsep, persamaan, dsb.) yang perlu terlebih dahulu kamu ketahui sebelum memulai praktikum. [7] X Teliti sumber Baca kembali informasi di buku bacaan atau referensi yang relevan dengan penelitian tersebut, buat catatan singkat terkait teori dan konsep yang relevan, dan bawa catatan tersebut ke dalam laboratorium untuk dijadikan referensi.
-
Siapkan tabel atau grafik untuk merekam hasil penelitianmu. Tentukan apa saja materi yang perlu kamu siapkan sebelum memasuki laboratorium, dan pastikan kamu membawa grafik atau tabel yang diperlukan saat melakukan penelitian. [8] X Teliti sumber
- Beberapa instruktur laboratorium menyediakan tabel yang bisa digunakan untuk merekam hasil penelitian. Dengan kata lain, kamu tidak perlu membawa tabel sendiri.
-
Utamakan keamananmu. Pahami seluruh aturan keselamatan di laboratorium, serta ikuti seluruh prosedur dan instruksi dengan benar. Buang zat kimia atau materi lain dengan cara yang benar; segeralah menghubungi pengajar atau instruktur laboratorium jika ada temanmu yang terluka. [9] X Teliti sumber
-
Lakukan penelitian dan catat hasilnya. Selalu ikuti prosedur yang benar dalam melakukan penelitian. Selain itu, pastikan kamu mampu mengidentifikasi setiap variabel yang digunakan dan bagaimana cara mengontrol masing-masing variabel tersebut. Tentukan hipotesis awalmu. Jika ternyata hasilnya tidak sesuai dengan hipotesis tersebut, cari tahu alasannya. [10] X Teliti sumber
-
Susun dan kumpulkan laporan praktikummu. Pastikan laporan tersebut disusun dengan format yang benar! Untuk itu, pastikan kamu mengetahui relasi antara konsep yang kamu pelajari di kelas dengan proses penelitianmu dan hasilnya. Di dalam laporan tersebut, cantumkan seluruh diagram, grafik, tabel, dan gambar yang diperlukan untuk melengkapi informasi. Tulis pula sitasi dengan format yang benar dan sesuai aturan. [11] X Teliti sumberIklan
-
Cari lokasi belajar yang tepat. Ingat, setiap orang memiliki preferensi yang berbeda terkait lingkungan belajar yang mampu membantu mereka untuk berfokus dengan lebih baik. Temukan preferensimu! Beberapa lokasi yang bisa kamu pertimbangkan adalah perpustakaan umum, ruang kelas, kamar tidur, dapur, meja makan, kedai kopi, taman kota, dsb. [12] X Teliti sumber
- Cobalah belajar di beberapa lokasi yang berbeda sebelum menentukan lokasi yang paling sesuai dengan keinginanmu.
- Jika lokasi yang sesuai berjumlah lebih dari satu, cobalah belajar di lokasi-lokasi tersebut secara bergantian.
- Jangan memilih lokasi yang sulit dijangkau. Tanpa disadari, kamu akan semakin malas belajar dan memanfaatkan kesulitan tersebut untuk membenarkan tindakanmu.
-
Buat jadwal belajar. Tentukan rutinitas belajarmu [13] X Teliti sumber dan patuhi jadwal tersebut. Di dalam jadwal tersebut, cantumkan pula jam belajarmu di sekolah dan buat jam belajar tambahan di rumah. Bergeraklah selangkah lebih maju dengan menentukan tugas spesifik yang harus diselesaikan di setiap sesi belajar sesuai silabus materimu.
- Saat membuat jadwal belajar, jangan hanya mempelajari satu topik (misalnya, Fisika) dalam waktu yang sangat lama secara nonstop. Alih-alih, pelajari beberapa topik yang berbeda dalam satu hari, dan lakukan ini selama beberapa hari berturut-turut dengan materi yang berbeda-beda. Teknik ini dikenal dengan istilah metode belajar terdistribusi dan ampuh membantu otakmu untuk menyerap lebih banyak informasi dalam waktu yang lebih singkat.
- Waspadai aktivitas lain yang berpotensi menyita waktu belajarmu. Beberapa di antaranya adalah bekerja paruh waktu, bepergian dengan teman-teman terdekat, bekerja sebagai sukarelawan, dsb. Meski aktivitas-aktivitas tersebut juga penting, tetapi selayaknya belajar, tetap tidak boleh dilakukan dengan berlebihan. Tentu saja kamu boleh bersenang-senang, tetapi pastikan aktivitas tersebut tidak akan mengorbankan waktu belajarmu. [14] X Teliti sumber
-
Ciptakan aturan belajarmu sendiri. Satu-satunya orang yang mampu memotivasimu untuk belajar adalah dirimu sendiri. Oleh karena itu, pastikan kamu membuat aturan belajar sendiri dan mematuhinya. [15] X Teliti sumber Beberapa aturan yang mungkin diterapkan adalah:
- Hadiahi diri dengan hal-hal yang menarik (bukan hanya makanan) setiap kali kamu berhasil belajar selama beberapa jam tanpa gangguan.
- Awali setiap sesi belajar dengan meninjau kembali materi yang sebelumnya kamu pelajari.
- Susun daftar tujuan yang ingin diraih untuk setiap sesi belajar.
- Mintalah bantuan orang terdekat untuk mengecek perkembangan belajarmu setiap beberapa jam.
- Matikan ponsel dan jangan mengecek surelmu.
-
Beristirahatlah. Ambil jeda singkat untuk beristirahat setiap satu jam. [16] X Teliti sumber Selain itu, cobalah selalu mempelajari topik yang baru setelah beristirahat. [17] X Teliti sumber
- Di sela-sela waktu istirahat, sempatkan diri untuk bangun dari tempat dudukmu, melakukan peregangan singkat, berjalan-jalan mengelilingi ruangan, pergi ke kamar mandi, dsb.
-
Jaga kesehatanmu. Santap makanan yang sehat dan seimbang secara teratur. Selain itu, pastikan kamu juga berolahraga teratur, serta selalu tidur dan bangun pada waktu yang sama (meski di akhir pekan). Pastikan kamu juga tidur dengan cukup, kira-kira sekitar 6-8 jam setiap malam dan selalu menjaga kepositifanmu. Jikamu mulai merasa cemas atau depresi, cobalah mencari bantuan dari ahli kesehatan yang relevan. [18] X Teliti sumber
-
Baca kembali catatan materi yang kamu pelajari pada sesi sebelumnya. Awali sesi belajar hari ini dengan materi apa pun yang terakhir kalimu pelajari. Baca kembali catatanmu dan tinjau seluruh masalah yang sempatmu hadapi untuk menggali ingatanmu kembali.
-
Susun tujuan belajarmu. Dengan mengacu kepada silabus materi, cobalah menuliskan berbagai tujuan yang ingin kamu raih dalam sesi belajar tersebut. Pastikan kamu menyusun daftar tujuan berdasarkan prioritasnya, tenggatnya, atau perpaduan keduanya.
-
Jangan menghafalkan semuanya. Percayalah, sekadar menghafalkan materi tidak akan membawa dampak positif bagimu, kecuali jika kamu memiliki ingatan super seperti Sheldon Cooper di acara televisi Big Bang Theory . Mengingat konsep sains memang penting; namun, memahami cara kerjanya jauh lebih penting. Sejatinya, jauh lebih sulit melupakan hal-hal yang kamu pelajari daripada hal-hal yang sekadar kamu ingat. [19] X Teliti sumber
- Jika benar-benar perlu menghafalkan suatu informasi (seperti sejarah penemuan telepon), cobalah menggunakan berbagai metode menghafal yang terbukti ampuh seperti mnemonik dan repetisi. [20] X Teliti sumber
-
Pahami makna setiap konsep atau persamaan. Cara terbaik untuk mempelajari sebuah konsep atau persamaan sains adalah dengan memahami maknanya. Dengan kata lain, cobalah memecah konsep tersebut ke dalam bagian-bagian kecil dan memahami relevansi setiap bagian sehingga bisa dipadukan menjadi sebuah konsep atau persamaan. Untuk setiap konsep baru, pastikan kamu mempelajari seluruh definisi teknis, prosedur kerja, dan contoh soal yang berkaitan.
- Gunakan kata-katamu sendiri untuk mendeskripsikan sebuah konsep, persamaan, masalah, dsb. Gunakan pula kata-katamu sendiri untuk mendeskripsikan cara menyelesaikan sebuah konsep, persamaan, atau masalah. [21] X Teliti sumber
- Dengan kata-katamu sendiri, cobalah menjelaskan mengapa sebuah konsep, persamaan, atau masalah benar, atau mengapa sebuah konsep, persamaan, atau masalah memiliki hasil tertentu. [22] X Teliti sumber
- Kaitkan berbagai konsep dan persamaan baru dengan hal-hal yang sudah kamu pahami. [23] X Teliti sumber Sejatinya, hal-hal yang baru saja kamu pelajari kemungkinan besar akan membantu memperluas pemahamanmu terkait sebuah konsep baru.
-
Cobalah menjawab seluruh pertanyaan dan masalah di akhir bab. Sebagian besar buku pelajaran memiliki kolom tinjauan berisi pertanyaan dan masalah yang relevan di akhir bab. Cobalah membaca dan mengerjakannya sebagai bagian dari proses belajarmu. Ingat, melakukan selalu lebih baik daripada sekadar membaca . Oleh karena itu, pastikan kamu mengerjakan setiap pertanyaan secara mendetail dan menuliskan rumus yang lengkap, alih-alih hanya mencantumkan jawabanmu. [24] X Teliti sumber
- Kerjakan pula seluruh contoh soal yang kamu temukan. Jika ingin, kamu bahkan bisa kembali mengerjakan soal-soal yang sudah pernah dikerjakan tanpa melihat jawabannya. [25] X Teliti sumber
- Jika mengalami kesulitan, tarik napas dalam-dalam dan jangan panik. Istirahatkan otakmu sebentar dan kembalilah mencoba mengerjakannya setelah pikiranmu jernih. Pada kesempatan kedua tersebut, kembalilah membaca soal perlahan-lahan, mengerjakannya kembali dengan rumus yang lengkap, dan mengecek jawabanmu kembali untuk memastikan solusimu memiliki alur yang rapi dan logis.
- Untuk setiap jawaban yang benar, tepuk pundakmu karena sudah bekerja dengan baik!
- Setiap hari selama beberapa waktu, kerjakan beberapa pertanyaan untuk satu topik yang spesifik. Dengan kata lain, jangan memaksa otakmu untuk menyelesaikan seluruh soal dalam waktu satu hari! [26] X Teliti sumber
-
Kerjakan seluruh tugas yang diberikan. Meski terdengar klise, langkah ini memang tidak boleh kamu abaikan! Ingat, seluruh pengajar memberikan tugas atau pekerjaan rumah dengan alasan yang kuat. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan, terlepas dari apakah tugas tersebut akan dinilai atau tidak. [27] X Teliti sumber Jika tugasmu dikembalikan setelah dinilai, cobalah menganalisis setiap kesalahanmu (jika ada) dan mencoba memperbaikinya.
- Jika tetap kesulitan menemukan apa yang salah, cobalah mengonsultasikannya kepada pengajarmu. Mintalah bantuan mereka untuk menunjukkan kesalahanmu dan membantumu memperbaikinya.
-
Buat kartu informasi. Kartu informasi memang tidak bisa digunakan untuk mempelajari semua materi. Namun, sejatinya kartu informasi merupakan alat bantu yang sempurna untuk menghafalkan definisi, diagram, grafik, dan rumus persamaan. Metode pertama, cobalah menulis pertanyaan di sisi depan kartu dan jawaban di sisi belakangnya untuk membantumu menghafalkan materi. Metode kedua, cukup tuliskan informasi yang diinginkan di salah satu sisi kartu untuk membantumu meninjau materi. [28] X Teliti sumber
- Tidak perlu membuat kartu dengan desain dan ukuran yang sebenarnya. Ingat, materi sains sesungguhnya terlalu kompleks sehingga tidak akan cukup dituliskan pada kartu berukuran kecil. Jika ingin, kamu bahkan bisa menggunakan kertas biasa berukuran besar sebagai “kartu informasi”.
-
Kerjakan latihan soal sebanyak-banyaknya. Jangan menunggu sampai waktu ujian akan tiba untuk mengerjakan latihan soal. Alih-alih, cobalah untuk melakukannya setiap hari di sepanjang semester. [29] X Teliti sumber Idealnya, latihan soal tersebut memang sebaiknya relevan dengan materi yang kamu pelajari di kelas. Namun, tidak ada salahnya mengerjakan materi atau konsep yang belum kamu pelajari di kelas untuk memperluas pemahamanmu.Iklan
-
Pilih anggota kelompok yang memiliki tujuan serupa. Seharusnya, kelompok belajar adalah wadah bagi anggotanya untuk belajar, bukan bersosialisasi. Dengan kata lain, alih-alih memilih orang yang memiliki kedekatan personal denganmu, cobalah memilih orang yang memang tertarik dan serius untuk meningkatkan nilainya di kelas sains. [30] X Sumber Tepercaya Association for Psychological Science Kunjungi sumber
- Jumlah anggota yang ideal untuk sebuah kelompok belajar adalah 3-5 orang.
-
Adakan pertemuan kelompok secara rutin. Setidaknya, pastikan seluruh anggota kelompok bersedia bertemu satu kali seminggu di sepanjang semester. Diskusikan lokasi pertemuan yang nyaman bagi setiap anggota kelompok dan setidaknya memiliki meja, kursi, dan stopkontak dengan jumlah yang memadai untuk seluruh anggota. Jika memungkinkan, pilih lokasi yang memiliki papan tulis dan spidol atau kapur. [31] X Teliti sumber Idealnya, satu sesi belajar berlangsung selama 2-3 jam dan diselingin beberapa kali waktu istirahat.
-
Pilih fasilitator kelompok belajarmu (opsional). Tugas seorang fasilitator adalah mengatur jadwal dan lokasi pertemuan, memastikan seluruh anggota memulai dan mengakhiri kegiatan belajar sesuai jadwal, dan memastikan kegiatan pada hari itu berjalan sesuai rencana (jika ada).
- Memilih fasilitator memang opsional, tetapi tidak ada salahnya dlakukan. Pastikan fasilitator terpilih tahu mengetahui tanggung jawabnya dengan baik, yaitu untuk memastikan kegiatan belajar berjalan dengan rapi sesuai jadwal yang telah ditentukan.
-
Tentukan tujuan kelompok yang jelas (opsional). Kamu dan teman-teman bisa menentukan tujuan jangka pendek untuk setiap sesi belajar, atau tujuan jangka panjang untuk keseluruhan rangkaian proses belajar. Jika lebih suka menentukan tujuan jangka pendek, cobalah menetapkan materi atau bab apa saja yang harus dikuasai setiap anggota kelompok pada akhir sesi, dan apa saja yang harus disiapkan seluruh anggota kelompok sebelum mengikuti sesi belajar tersebut. [32] X Teliti sumber
- Memiliki tujuan yang jelas ampuh membantumu dan teman-teman untuk tetap berfokus di sepanjang sesi belajar. [33] X Teliti sumber
-
Dorong setiap anggota kelompok untuk mengajarkan materi secara bergantian. Saat tiba giliranmu, cobalah merangkum materi dan mengajarkannya dengan kata-katamu sendiri. Metode tersebut ampuh membantumu memahami materi dengan lebih baik, sekaligus mewadahi setiap anggota kelompok untuk mengevaluasi pemahamanmu. Jangan hanya mengajarkan materi-materi baru! Alih-alih, manfaatkan metode ini untuk mengulas kembali konsep-konsep yang sudah pernah kamu pelajari. [34] X Teliti sumber
-
Berikan dukungan kepada satu sama lain. Ingat, kelompok belajar bukan tempat untukmu dan teman-teman mempelajari materi, melainkan juga wadah bagimu dan mereka untuk saling memotivasi dan memberikan dukungan moral. Oleh karena itu, jangan ragu mengucapkan selamat jika ada anggota kelompok yang meraih nilai maksimal, mengubah kritik dan saran menjadi motivasi yang membangun, dan menciptakan metode belajar yang menarik bagi seluruh anggota kelompok. [35] X Teliti sumberIklan
Peringatan
- Berhati-hatilah saat menggunakan rujukan berupa informasi fiksi sains dari buku, film, acara televisi, gim video, dsb. Ingat, tidak semua fiksi sains didasarkan pada fakta. Oleh karena itu, alih-alih dipakai untuk menggantikan fakta sains, manfaatkan data fiksional untuk meriset informasi mana yang merupakan fiksi, dan informasi mana yang merupakan fakta. [36] X Sumber Tepercaya NASA Kunjungi sumber
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.jccmi.edu/science/how-to-study-science/
- ↑ http://www.jccmi.edu/science/how-to-study-science/
- ↑ http://www.jccmi.edu/science/how-to-study-science/
- ↑ http://www.uwosh.edu/facstaff/gutow/general-study-hints-and-info/how-to-study-for-college-science-classes
- ↑ http://www.jccmi.edu/science/how-to-study-science/
- ↑ http://www.radford.edu/content/LARC/home/learning-guides/science/lab-notes.html
- ↑ http://www.radford.edu/content/LARC/home/learning-guides/science/lab-notes.html
- ↑ http://www.radford.edu/content/LARC/home/learning-guides/science/lab-notes.html
- ↑ http://www.radford.edu/content/LARC/home/learning-guides/science/lab-notes.html
- ↑ http://writing.colostate.edu/guides/teaching/commenting/experiment.cfm
- ↑ http://www.studygs.net/labreports.htm
- ↑ http://www.educationcorner.com/study-location.html
- ↑ http://www.educationcorner.com/study-location.html
- ↑ http://www.cse.buffalo.edu/~rapaport/howtostudy.html
- ↑ http://www.jccmi.edu/science/how-to-study-science/
- ↑ http://www.jccmi.edu/science/how-to-study-science/
- ↑ http://greatist.com/happiness/better-study-tips-test
- ↑ http://www.jccmi.edu/science/how-to-study-science/
- ↑ http://www.theatlantic.com/education/archive/2013/09/when-memorization-gets-in-the-way-of-learning/279425/
- ↑ http://bigthink.com/neurobonkers/assessing-the-evidence-for-the-one-thing-you-never-get-taught-in-school-how-to-learn
- ↑ http://bigthink.com/neurobonkers/assessing-the-evidence-for-the-one-thing-you-never-get-taught-in-school-how-to-learn
- ↑ http://bigthink.com/neurobonkers/assessing-the-evidence-for-the-one-thing-you-never-get-taught-in-school-how-to-learn
- ↑ http://www.studygs.net/science/
- ↑ http://www.cse.buffalo.edu/~rapaport/howtostudy.html
- ↑ http://www.studygs.net/science/
- ↑ http://www.studygs.net/science/
- ↑ http://www.cse.buffalo.edu/~rapaport/howtostudy.html#hw
- ↑ http://www.studygs.net/flashcard.htm
- ↑ http://bigthink.com/neurobonkers/assessing-the-evidence-for-the-one-thing-you-never-get-taught-in-school-how-to-learn
- ↑ http://www.psychologicalscience.org/index.php/publications/observer/2011/april-11/how-should-students-study-tips-advice-and-pitfalls.html
- ↑ http://www.educationcorner.com/studing-groups.html
- ↑ http://www.educationcorner.com/studing-groups.html
- ↑ http://www.educationcorner.com/studing-groups.html
- ↑ http://www.d.umn.edu/kmc/student/loon/acad/strat/grpstudy1.html
- ↑ http://www.educationcorner.com/studing-groups.html
- ↑ http://www.nasa.gov/multimedia/mmgallery/fact_fiction_nonflash_prt.htm
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 8.171 kali.
Iklan