PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Memperkenalkan diri kepada seorang gadis bisa menjadi hal yang menegangkan, terutama jika Anda benar-benar menyukainya. Hal terpenting untuk dilakukan adalah memberanikan diri dan segera menyudahinya. Jangan hanya membayangkan situasi yang akan Anda hadapi, jangan berfantasi tentang harapan palsu, dan jangan menunggu terlalu lama hingga Anda kehilangan kesempatan. Hampiri saja gadis itu, ajaklah ia mengobrol, dan sebutkan nama Anda. Tidak ada salahnya, bukan?

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menghampiri Seorang Gadis

PDF download Unduh PDF
  1. Apakah ia sendirian, atau bersama teman-temannya? Apakah ia terlihat tenang, atau terlihat sangat berkonsentrasi dengan pekerjaannya? Cobalah untuk mendekatinya saat ia lebih terbuka untuk berkenalan dengan orang baru. Anda harus membuat kesan pertama yang baik. [1]
    • Jika ia sendirian, pertimbangkan apa yang sedang ia lakukan. Jika ia sedang berada di perpustakaan, sambil mendengarkan musik, dan terlihat jelas sedang belajar, Anda sebaiknya jangan mengganggunya. Jika Anda mengganggu pekerjaannya, kesan pertama yang akan Anda dapatkan akan bersifat negatif. Jika ia melakukan hal lain yang tidak terlalu membuatnya fokus—melihat-lihat di galeri, mengirim pesan singkat, menyeruput kopi—ia akan lebih terbuka untuk berkenalan.
    • Jika ia sedang berjalan-jalan dengan teman-temannya, pertimbangkan teman-teman yang sedang bersamanya. Jika teman Anda ikut bergabung bersama kelompok gadis itu, gunakan ia sebagai jalan masuk: dekati kelompok itu, sapalah teman Anda, dan gunakan momen sosial ini untuk memperkenalkan diri kepada semua orang di dalam kelompok itu yang Anda belum kenali—termasuk sang gadis. Buatlah diri Anda seperti bagian dalam kelompok ini dengan santai. Jika Anda tidak mengenal siapa pun di dalam kelompok itu, Anda harus menemukan cara lain untuk bergabung: cobalah untuk ikut berkomentar ketika Anda tidak sengaja mendengar sesuatu yang menarik, atau cobalah mendekati kelompok itu dan menanyakan sesuatu tentang kejadian yang sedang terjadi.
  2. Liriklah sang gadis dengan santai dari waktu ke waktu. Saat pandangan Anda berdua saling bertemu, tersenyumlah—lalu palingkan wajah Anda. Jika ia membalas senyuman Anda, itu adalah indikasi bahwa ia terbuka untuk didekati. Anda tidak harus saling bertatapan untuk memperkenalkan diri, tetapi inilah cara yang bagus untuk mencoba melihat apakah ia tertarik kepada Anda atau tidak. Jangan terlalu sering menatapnya; rayulah ia, tetapi jangan membuatnya takut.
  3. Jangan hanya membayangkan percakapan—manfaatkan momen ini dan lakukan saja. Hampirilah gadis yang Anda sukai dan mulailah percakapan dengan santai tentang hal yang sedang dilakukannya. Anda bisa mencoba menarik perhatiannya dan menjadi jenaka, atau Anda bisa menanyakan hal yang sederhana dan tulus. [2] Memiliki kalimat pembuka untuk mencairkan suasana akan sangat membantu, tetapi kalimat pembuka itu tidak harus rayuan yang sudah dilatih. Anda akan membuat kesan pertama yang lebih baik jika Anda merasa nyaman, jadi dekatilah gadis itu seperti Anda ingin didekati seseorang.
    • Jika Anda melihatnya di toko buku, sedang melihat-lihat buku di dalam rak, hampirilah ia dan buatlah komentar mengenai buku yang sedang ia pegang. Katakan, “ Laskar Pelangi memang keren banget . Kamu udah pernah baca itu belum?” Jika ia berkata tidak, katakan alasan Anda merekomendasikan buku tersebut, dan cobalah buat topik yang lebih mendalam.
    • Jika ia berdiri di dek kapal pesiar sambil memandang lautan, hampirilah dan katakan, “Keren banget , ya?” Jika ia setuju, tanyakan, “ Gimana kesan kamu naik pesiar ini?” Tanyakan tentang pengalamannya, dan Anda harus benar-benar terlihat tertarik. Dengarkan jawabannya. Dalam waktu singkat, ia akan mulai bertanya kepada Anda dan Anda berdua bisa mengobrol.
    • Jika Anda sedang makan siang atau menyeruput kopi—baik di kafetaria, halaman berumput, atau di kafe—dan Anda melihat si gadis duduk sendirian, dekatilah dan tanyakan apakah Anda bisa duduk di sebelahnya: “Boleh duduk di sini?” Jangan mendekatinya jika ia sedang mendengarkan musik, atau terlihat sibuk melakukan sesuatu. Tanyakan apa yang sedang ia baca, buatlah komentar seputar cuaca, atau tanyakan, “Kamu sering ke sini?”
    • Jika Anda sedang di pesta atau acara sosial besar lainnya, akan lebih mudah untuk mendekatinya, terutama jika Anda sudah minum segelas atau dua gelas minuman keras. Hampiri gadis tersebut, ucapkan halo, dan buatlah percakapan tentang acara tersebut. Katakan, “Menurut kamu pesta ini gimana ?” atau “Bagian solo lagu itu keren banget , ya!” Konten yang Anda ucapkan tidak begitu penting, mencairkan suasana adalah yang terpenting.
  4. Jadilah percaya diri, tetapi tetap bersahaja, Jangan jadikan ia sebagai objek dan memperlakukannya seperti hadiah yang ingin Anda menangkan; perlakukan ia seperti seorang manusia, manusia asli, dengan impian, minat, dan kekhawatiran—seseorang yang bisa memilih apakah ia akan tertarik kepada Anda atau tidak. Jangan hampiri ia dengan motif tersembunyi, dan jangan mencoba berlatih apa yang akan Anda katakan. Jadilah diri sendiri. Jadilah seseorang yang ingin mengenal orang lain lebih jauh, dan ia akan bisa melihat sinar di hati Anda.
  5. Anda bisa memilih untuk memperkenalkan diri sebagai kalimat pembuka, atau memperkenalkan diri sesudah mendekati sang gadis dan mulai bercakap-cakap. Katakan saja: “Aku Gatot”. Jangan merasa gugup ketika memperkenalkan diri karena perkenalan tidak mencirikan bahwa Anda tertarik kepada seorang gadis secara romantis. Perkenalan hanyalah cara yang sopan untuk menyadari keberadaan seseorang dan memulai percakapan yang lebih dalam. [3]
    • Jika Anda baru masuk sekolah dan duduk di kursi sebelah gadis itu, cobalah untuk menatap matanya saat Anda berbenah, lalu perkenalkan diri dengan santai. “Hai, aku Robi”. Sering kali, ia akan merespons dengan jawaban yang baik: “Hai, aku Tiara”. Jangan sungkan untuk menanyakan pertanyaan lain setelah itu: katakan, “Apa kamu murid baru di sini? Kayaknya kita belum pernah ketemu , deh ”, atau “Kita sekelas enggak di kelas Sosiologi? Kayaknya aku inget kamu pas sesi diskusi semester kemarin”.
    • Jika Anda sudah mendekatinya dan memulai percakapan, baik di toko buku atau di dek kapal pesiar, Anda harus menyelipkan nama Anda ke dalam percakapan tersebut. Tunggulah sampai ada jeda dalam pembicaraan dan katakan, “Aku Nino, omong-omong”. Jika ia tidak langsung tersenyum dan berkata, “Aku Julia”, Anda bisa bertanya, “Nama kamu siapa?”
    • Pertimbangkan untuk mengulurkan tangan dan menjabat tangannya saat memperkenalkan diri. Hal ini adalah “ritual” yang biasa dilakukan ketika berkenalan kepada semua orang, baik pria atau wanita. Jabatan tangan langsung menciptakan hubungan fisik, dan juga memberikan sinyal bahwa Anda berdua setara. Jabatlah tangannya dengan mantap tetapi tidak terlalu keras.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mengobrol Lebih Dalam

PDF download Unduh PDF
  1. Biarkan percakapan mengalir alami. Ajukan pertanyaan, dengarkan dengan saksama, dan tunjukkan bahwa Anda tertarik dengan apa yang ia bicarakan.
    • Saat ia menyebutkan sesuatu yang membuatnya tertarik, dan matanya terlihat bercahaya, tanyakan lebih banyak tentang hal itu. Buatlah percakapan terus mengalir dengan lebih banyak pertanyaan. Jika ia tertarik, ia akan menanyakan tentang diri Anda; jawablah dengan jujur. [4]
    • Jika Anda berinteraksi dengan seorang gadis di dalam sebuah kelompok, ajukan banyak pertanyaan, dan teruslah membuat kontak mata untuk membuatnya merasa Anda sedang berbicara secara spesifik kepadanya. Pastikan untuk mengikutsertakan teman-temannya dalam percakapan tersebut sehingga mereka tidak merasa disisihkan: kebanyakan gadis akan menghargai pria yang bersikap baik kepada teman-temannya. Pada akhirnya, teman-teman si gadis akan meninggalkan Anda berdua untuk mengobrol, dan akan lebih mudah untuk mengobrol empat mata secara pribadi.
  2. Jika Anda mendekati seorang gadis dalam sebuah acara, seperti konser atau festival, Anda tidak perlu mengisi setiap momen dengan kata-kata. Jika Anda duduk bersebelahan dengan gadis itu di kelas, Anda bisa menyudahi pembicaraan dan membicarakannya kembali saat ada waktu luang. Duduklah di sampingnya, dengarkan perkataannya, berjalan-jalanlah dengannya, dan buatlah komentar lucu saat baru memikirkannya. Hal terpenting adalah ia menikmati berada di dekat Anda.
  3. Anda harus bisa menyadari saat ia tidak ingin melanjutkan pembicaraan: ia akan memberikan jawaban dengan satu kata, tidak akan menatap mata Anda, dan tidak akan menanyakan apa pun. Jika ia tertarik untuk berbicara dengan Anda, ia akan terlibat dalam percakapan, dan Anda tidak harus memaksakannya. Ingatlah bahwa menolak untuk mengobrol bukan berarti ia tidak tertarik—ia mungkin hanya merasa malu—dan terlibat dalam percakapan bukan berarti ia tertarik kepada Anda: ia mungkin hanya sedang ingin mengobrol.
    • Jika ia terlihat tidak tertarik, pamitlah dengan sopan. Jangan biarkan situasi menjadi terlalu canggung. Katakan, “Senang bisa ngobrol sama kamu. Nikmatin bukunya ya!” Lakukan kembali aktivitas yang sedang Anda lakukan sebelum mendekatinya.
    • Jika Anda mendekati seorang gadis di dalam kelompok, bisa cukup sulit untuk mendapatkan perhatiannya, apalagi untuk mengetahui apakah ia tertarik atau tidak. Terkadang, taktik terbaik adalah dengan mengobrol sebentar lalu pergilah ke tempat lain. Teruslah buat kontak mata dengan gadis itu. Hal ini bisa menjadi cara yang bagus untuk melihat apakah ia tertarik untuk mengobrol lebih banyak dengan Anda. Jika ia meninggalkan kelompoknya untuk mencari Anda, inilah pertanda yang bagus.
  4. Meskipun percakapan berjalan lancar, salah satu dari Anda berdua akan pergi pada akhirnya. Beranikan diri dan ambillah kesempatan Anda di sini—saat ini mungkin kesempatan terbaik yang akan Anda dapatkan. Apa yang akan Anda sesali? Katakan bahwa Anda senang mengobrol dengannya, dan ingin bertemu dengannya untuk mentraktirnya kopi atau minum lain kali. Jika ia setuju, mintalah nomor teleponnya.
    • Jika Anda sudah memikirkan tanggal, Anda bisa mengajukannya sekarang. Jika Anda sudah mengobrol dengannya, katakan, “Aku senang ngobrol sama kamu. Mau enggak kita ketemu untuk minum-minum besok malam?”.
    • Jika Anda memperkenalkan diri tetapi tidak mengobrol cukup lama, ajaklah gadis itu minum kopi. Katakan, “Aku ingin ngobrol lebih lama sama kamu. Mau enggak kita ketemu dan minum kopi minggu ini?”.
    • Jika Anda memperkenalkan diri saat ia sedang bersama teman-temannya tetapi tidak bisa mengobrol empat mata, tunggulah sampai teman-temannya pergi. Tariklah gadis itu sebentar dan katakan bahwa Anda merasa sangat senang; katakan, “Senang banget bisa ketemu kamu. Aku ingin kenal kamu lebih jauh. Mau enggak kita ketemu dan ngopi kapan-kapan?”.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.535 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan