Unduh PDF Unduh PDF

Tsunami adalah serangkaian ombak yang diakibatkan oleh gangguan air yang luar biasa. Pada umumnya, tsunami tidak mengancam, karena terjadi setiap hari di seluruh dunia, sering kali di tengah lautan. Sebenarnya, sebagian besar tsunami tidak mencapai ketinggian lebih dari ombak biasa di pantai. Namun demikian, pada sebagian kasus, tsunami akan berkembang menjadi ombak yang berpotensi merusak. Apabila Anda tinggal di daerah dekat pantai, wajib Anda ketahui apa yang harus dilakukan seandainya kejadian tersebut muncul.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menyiapkan Diri Sebelumnya

Unduh PDF
  1. Jika Anda tinggal di daerah dekat pesisir, mungkin terdapat jalur evakuasi, walaupun Anda tidak tahu atau jalur tersebut jarang dibicarakan. Pendek kata, jalur itu merupakan cara paling cepat untuk mencapai dataran tinggi. Idealnya, Anda mesti berada sejauh 3,2 km dari bibir pantai dan setidaknya 30,5 m di atas permukaan laut.
    • Kalau Anda seorang pelancong, tanyakan pada hotel atau penduduk setempat mengenai kebijakan yang ada, kalau Anda peduli. Kenali lokasi sehingga kalau terjadi hal terburuk, Anda bisa menjaga diri. Meskipun Anda mungkin akan mengikuti semua orang, ketahuilah bahwa mereka menuju ke dataran tinggi juga, dan Anda harus melakukan hal yang sama.
    • Dan jalur evakuasi tersebut tidak akan banyak membantu kalau Anda tidak mempraktikkan evakuasi. Jadi kumpulkan anak-anak dan anjing keluarga dan...PERGI. Berapa lama waktu yang ditempuh untuk mencapai tempat aman? Apakah ada masalah yang berpotensi muncul tiba-tiba? Apakah Anda tahu cara mencapai jalur cadangan seandainya jalur yang ada tidak dapat dilalui atau macet?
  2. Anda pasti menginginkan tersedianya peralatan untuk di mana pun pada saatnya tiba. Kemungkinan terburuknya adalah Anda terjebak di suatu tempat selama beberapa hari sebelum terjadi evakuasi, jadi Anda membutuhkan barang-barang yang harus cukup selama 72 jam. Masukkan barang-barang seperti satu gulung tisu kamar mandi, perlengkapan P3K, makanan pengganti, dan air. Berikut ini daftar yang perlu Anda siapkan:
    • Air
    • Makanan kaleng atau dalam kemasan
    • Lampu senter
    • Radio (disetel pada stasiun NOAA yang memberikan sinyal "aman")
    • Peralatan kebersihan (tisu kamar mandi, tisu basah, kantong sampah, pengikat kabel)
    • Perlengkapan P3K (perban, kain kasa, dan lain-lain)
    • Peluit
    • Peta
    • Peralatan (kunci inggris untuk mematikan alat-alat, pembuka kaleng manual)
    • Plester
    • Pakaian cadangan
    • Apa pun yang diperlukan untuk orang yang memiliki kebutuhan khusus (bayi, orang tua, dan sebagainya)
  3. Kalau Anda berada di tempat kerja, anak-anak di sekolah, pasangan Anda di rumah, tak satu pun rencana untuk berkelompok yang akan berguna. Buat rencana lokasi pertemuan seandainya tsunami melanda ketika kalian berada di tempat yang berlainan. Persiapkan walkie-talkie dan uraikan rencana itu, dengan memastikan bahwa semua pihak memahami bahwa di tempat itulah mereka akan bertemu, terlepas dari kondisi yang muncul.
    • Kalau anak-anak berada di sekolah, ketahuilah kebijakan mereka. Pihak sekolah mungkin akan membawa anak-anak ke tempat mereka sendiri. Tanyakan pada guru mengenai kebijakan tentang tsunami yang mereka terapkan.
  4. Kalau daerah Anda terkena terjangan tsunami, orang-orang seperti Anda perlu berjuang mengatasi situasi yang teramat sulit. Kalau Anda sudah mengikuti kursus P3K, Anda bisa melakukan CPR ( Cardiopulmonary Resuscitation ), merawat luka dasar, dan membantu menyelamatkan jiwa. Termasuk nyawa Anda sendiri atau nyawa orang yang Anda cintai.
  5. Kalau Anda tahu apa yang mesti dilakukan ketika berada pada air setinggi 1,2 m dan sebuah mobil Toyota Corolla menghampiri Anda, Anda bisa tetap tenang dan, yang terpenting, bertahan hidup . Kemudian ada kemampuan yang membantu Anda bertahan hidup pada saat daerah Anda tengah kacau balau. Apakah dulu Anda seorang anggota pramuka?
    • Begitu Anda tahu cara memperkirakan tsunami dan cara mengatasi situasi tersebut kalau tsunami datang, tugas Anda yang utama adalah membagikan pengetahuan pada orang-orang lain. Kalau tempat Anda tidak punya program tersebut, mulai gerakan . Setiap orang wajib mengetahui cara bertindak pada kondisi seperti itu.
  6. "Asuransi tsunami" tidaklah disebutkan, tetapi asuransi banjir jelas disebutkan. Kalau rumah Anda bahkan berjarak 0,8 sampai 1,6 km dari pantai, tanyakan mengenai asuransi tersebut. Hal terakhir yang Anda khawatirkan adalah membangun kembali hidup Anda ketika ada banyak hal lain yang harus Anda selesaikan. Memiliki asuransi setidaknya mengurangi sebagian masalah keuangan.
    • Sediakan tempat penampungan kalau mungkin. Semakin banyak penderitaan batin yang dapat Anda hindari, semakin baik -- dan memiliki tempat penampungan bisa menjadi pengurang beban. Jalur darurat harus mengantarkan Anda ke sana dan Anda bisa menyimpan peralatan darurat juga di sana. Menjadi rumah kedua bagi Anda, kalau perlu.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengenali Tanda-tandanya

Unduh PDF
  1. Walaupun tidak selalu terjadi 100%, biasanya gempa di pantai menjadi pemicu terjadinya tsunami. Jadi kalau tanah yang Anda pijak bergetar, waspadalah. Tsunami bisa datang dalam hitungan menit atau jam. Atau bisa tidak datang sama sekali.
    • Tsunami juga cenderung bergerak. Gempa bumi bisa terjadi di Alaska dan tsunami melanda Hawaii. Ini cukup menakutkan, jadi perhatikan bahwa tsunami tidak sering terjadi -- sebagian besar ombak kehilangan energi di lautan, jauh dari permukiman.
  2. Biasanya selama tsunami terjadi, air laut akan surut jauh ke tengah lautan. Air akan diam, dan satu-satunya ombak yang ada berukuran sangat kecil dan hampir tidak dapat menjangkau pantai. Perahu dan kapal yang berada di dekatnya mungkin akan terapung-apung. Ombak kecil mungkin akan muncul dan mengairi tempat kosong, tetapi selanjutnya akan surut dalam satu detik. Ini semua pertanda kuat bahwa tsunami akan datang menerjang.
    • Cari video di YouTube sekarang juga -- hasilnya akan mencengangkan. Jika Anda berpikir Anda tidak akan yakin apakah gelombangnya sudah surut atau belum, pikirkan lagi. Begitu banyak daratan yang hampir tidak pernah terkena air akan terkena dampaknya dan akan mustahil mengabaikannya.
  3. Minta semua orang untuk mengosongkan pantai dan daerah yang berada di tepi pantai. Berteriaklah, menjeritlah, dan bertindak bodohlah kalau perlu, untuk menarik perhatian mereka. Banyak orang yang akan terpana oleh perilaku laut yang ganjil dan tidak menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
    • Kalau Anda tidak mau langsung membuat kesimpulan, lihatlah binatang-binatang. Bagaimana sikap mereka? Kita mungkin secara teknis lebih pintar daripada mereka, namun mereka tahu kapan alam menjadi tidak bersahabat. Kalau mereka bersikap aneh, pasti sedang terjadi sesuatu.
  4. Dan ombak-ombak itu mungkin terpisah berselang waktu singkat atau sangat lama. Jadi kalau ombak pertama kurang agresif dan kurang besar, jangan berpikir bahwa Anda boleh kembali ke pantai dan bahwa tsunaminya tidak seganas yang dikatakan orang-orang. Sering kali orang-orang berpikir bahwa tsunami sudah berakhir dan akhirnya mereka terluka atau tewas akibat ombak kedua atau ketiga.
    • Tsunami itu menyebar, jadi ombak yang kecil di satu kawasan bisa menjadi ombak raksasa di kawasan lain. Kalau Anda mendengar bahwa kawasan lain sudah diterjang tsunami, anggaplah daerah Anda akan terkena terjangan juga, meskipun tingkat keganasan ombaknya mungkin sangat berlainan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Bertindak

Unduh PDF
  1. Tergantung pada tsunami yang muncul, kadang-kadang jarak evakuasi sejauh 1,6 km tidaklah cukup. Ombak bisa menyapu sejauh 609,6 m. Kejadian tsunami tidak sering terjadi, tetapi Anda tentunya ingin seaman mungkin dan mempertimbangkan yang terburuk. Jadi menjauhlah dari air laut dan naiklah ke dataran tinggi.
    • Idealnya, yang dibutuhkan adalah dataran tinggi di alam, seperti gunung atau bukit. Lantai 32 dari sebuah bangunan tinggi yang tersapu arus ombak dan berubah menjadi reruntuhan bukanlah tempat yang baik untuk berlindung.
  2. Hal terakhir yang mungkin terlintas di benak Anda dalam kunjungan seminggu yang menenangkan ke Thailand adalah tsunami, tetapi tidak berarti bahwa tsunami tidak akan terjadi. Anda bisa saja tengah beristirahat dengan santai di pantai, dengan mata tertutup, telinga dipasangi earbud , dan tiba-tiba gelombang air laut bersikap seolah-olah punya pikiran sendiri. Ketika itu terjadi, berlarilah menuju ke perbukitan.
    • Walaupun hanya beralas kaki, lari saja. Ikuti penduduk setempat. Para pelancong sering linglung dan melihat ke laut, dan tidak berlari sehingga terlambat; Anda melihat penduduk setempat tunggang langgang sebelum pengunjung.
  3. Bawa perahu menuju ke tempat terpencil. Anda akan menyia-nyiakan waktu kalau mencoba berlabuh di pantai. Selain itu, di tempat terpencil, ombak bisa menyebar dengan leluasa, sehingga tingkat keganasannya menyusut secara bertahap. Dengan demikian Anda tidak berisiko terkena bagian samping bangunan atau truk trailer menghantam wajah Anda; Anda akan lebih aman kalau berada di laut. Setengah dari bahaya tsunami terletak pada puing-puing, sama seperti angin puting beliung.
  4. Itu sebabnya Anda membawa peralatan di mana pun Anda berada. Jadi, entah berlari cepat, naik sepeda, atau mengendarai mobil, ambillah peralatan itu dan berangkat menuju dataran tinggi. Begitu Anda sampai di sana, gunakan radio untuk menyetel stasiun yang menyiarkan info cuaca dan gunakan walkie-talkie untuk menghubungi keluarga. Apakah semuanya sedang berada di perjalanan?
    • Dan jangan lupa bawa binatang piaraan juga. Jangan sampai binatang tersebut menjaga dirinya sendiri! Adakah makanan dalam paket peralatan yang bisa Anda bagi dengannya kalau diperlukan?
  5. Anda bisa tenggelam. Banyak puing-puing mematikan yang terapung, seperti mobil, pepohonan, atau bebatuan. Coba raih puing-puing atau benda yang kokoh di tanah, seperti tiang. Kalau Anda tidak bisa menjangkau puing-puing itu, cobalah untuk menghindarinya. Menyingkirlah dengan cepat atau merunduk di bawahnya. Kalau Anda dapat menjangkau atau mengapung pada sesuatu sampai air surut atau Anda bisa menjauhi ombak, Anda kemungkinan akan selamat.
    • Singkatnya, kalau Anda tidak bisa mengalahkan mereka, bergabunglah dengan mereka. Dan tsunami merupakan satu peristiwa yang digerakkan oleh alam yang tentunya tidak bisa Anda kalahkan. Jadi kalau Anda benar-benar tersapu oleh kekuatannya, bergulunglah bersamanya. Jangkau mobil SUV yang paling dekat yang tadinya akan bepergian untuk tamasya, berpeganganlah pada mobil itu. Hal terburuk akan selesai dalam beberapa detik.
    Iklan

Tips

  • Persiapkan peralatan darurat jauh sebelum ada tsunami untuk memastikan bahwa Anda sudah mengumpulkan segala sesuatu yang dibutuhkan.
  • Jauhilah pantai. Sejauh mungkin.
  • Tetap tinggal di dataran tinggi; air laut akan terus naik. Jangan turun sebelum waktunya.
  • Semakin dini Anda mengenali tanda-tanda tsunami, semakin banyak nyawa yang akan Anda selamatkan.
  • Pastikan selalu agar Anda memiliki rencana evakuasi yang mudah diikuti.
Iklan

Peringatan

  • Jangan lawan kecepatan arus air. Arus air jauh lebih kuat dibandingkan Anda. Kalau Anda melawannya, Anda berisiko tenggelam atau terisap ke bawah oleh sentakan air.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 20.442 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan