Unduh PDF Unduh PDF

Puasa adalah suatu metode di mana seseorang tidak mengkonsumsi segala jenis makanan dan minuman selama periode tertentu. Puasa dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan sistem pencernaan, untuk mengurangi berat badan, dan juga tentunya untuk tujuan keagamaan. Ada tahap-tahap yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan tubuh Anda secara tepat terhadap perubahan pola makan yang mendadak dan drastis, yang dialami tubuh Anda selama berpuasa. Lihatlah tahap pertama untuk mulai mempersiapkan puasa.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mempelajari tentang Puasa

Unduh PDF
  1. Ada banyak alasan untuk berpuasa, namun waspadalah terhadap potensi resiko kesehatan, bahkan jika Anda tidak memiliki kondisi kesehatan yang mencemaskan, tetap disarankan untuk berdiskusi dengan profesional yang bersertifikasi sebelum memulai rangkaian puasa. [1]
    • Obat yang biasa Anda konsumsi dapat menimbulkan efek yang berbahaya pada tubuh Anda selama puasa karena adanya perubahan reaksi kimia dalam darah.
    • Puasa tidak cocok dijalankan oleh orang yang sedang mengalami kondisi kesehatan seperti kehamilan, kanker stadium lanjut, tekanan darah rendah, dan lainnya. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, Anda harus memeriksakan diri ke dokter sebelum berpuasa.
    • Dokter Anda kemungkinan akan melakukan tes air seni dan tes darah sebelum periode puasa.
  2. Ada beratus jenis cara berpuasa. Ada yang dengan hanya meminum air putih, ada yang memperbolehkan minum jus (atau cairan jernih), ada yang untuk tujuan keagamaan, bahkan ada yang untuk alasan mengurangi berat badan atau untuk membantu kondisi medis. Anda perlu menyeleksi pilihan yang terbaik untuk Anda. [2]
    • Puasa dengan hanya meminum air adalah tipe puasa yang lebih agresif dan lebih sulit. Anda boleh melakukannya selama 1 sampai 40 hari (40 hari adalah maksimal dan tidak disarankan jika tanpa persetujuan dokter). Sepuluh hari adalah jangka waktu yang paling dianjurkan untuk puasa dengan hanya meminum air. Anda perlu memulai dan mengakhiri puasa ini dengan hanya mengkonsumsi jus selama beberapa hari. Air hasil proses penyulingan adalah jenis air yang terbaik untuk diminum saat menjalankan puasa tipe ini.
    • Puasa dengan meminum jus adalah tipe yang lebih aman, karena Anda masih mendapatkan nutrisi dari jus yang Anda minum, sehingga tidak seagresif puasa dengan hanya meminum air dan lebih disarankan. Tiga puluh hari adalah standar untuk puasa dengan meminum jus. Anda bisa meminum jus sayur-sayuran dan jus buah-buahan (jangan mencampurkan sayur dan buah) dan Anda dapat pula meminum teh herbal dan juga kaldu sayuran. Pastikan Anda menyaring jus tersebut untuk memisahkan serat yang dapat menyebabkan sistem pencernaan Anda bekerja lebih keras.
    • The Master Cleanse adalah tipe puasa yang merupakan campuran puasa dengan meminum air dan puasa dengan meminum jus. Anda akan meminum campuran lemon peras yang segar, air, dan sirup mapel selama sekitar 10 hari. Ini adalah tipe puasa yang lebih mudah karena Anda masih mendapatkan asupan kalori (meskipun tidak sebanyak yang biasa Anda konsumsi).
    • Periode puasa dapat diakhiri dalam jangka waktu 1 sampai 40 hari, tergantung pada tujuan spesifik Anda dan tipe puasa yang Anda jalankan (puasa dengan meminum jus, air, atau cairan jernih, dll.) karena ini akan menentukan bagaimana tubuh Anda mengatasi berkurangnya sebagian besar asupan kalori.
  3. Puasa akan mengeluarkan racun yang telah terkumpul dalam tubuh Anda (hal yang sama akan terjadi bahkan jika Anda berpuasa untuk tujuan keagamaan), jadi Anda perlu bersiap untuk mengalami rasa tidak enak badan dan lemah, terutama pada masa awal puasa.
    • Berpuasa dapat menyebabkan efek samping seperti diare, keletihan dan kondisi tubuh yang lemah, meningkatnya bau badan, sakit kepala dan masih banyak lainnya akibat proses detoksifikasi.
    • Cobalah untuk mengambil cuti dari pekerjaan atau mencoba lebih relaks sepanjang hari untuk mengakomodasi efek puasa pada tubuh Anda.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mempersiapkan Puasa

Unduh PDF
  1. Semakin banyak Anda mengurangi sampah yang Anda konsumsi, semakin mudah bagi Anda dan tubuh Anda untuk menjalankan puasa. Jadi, secara bertahap berhentilah mengkonsumsi minuman beralkohol dan cobalah mengurangi atau sepenuhnya berhenti merokok.
    • Langkah ini akan mengurangi potensi gejala penolakan yang dapat Anda alami selama berpuasa, juga dapat mengurangi racun pada tubuh Anda yang akan terus dikeluarkan selama proses puasa.
    • Zat adiktif yang biasa dikonsumsi meliputi alkohol; minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda; rokok atau cerutu.
  2. Seperti langkah menyingkirkan zat adiktif, Anda juga perlu membuat perbedaan pada pola makan Anda sehingga tubuh Anda tidak harus berkerja keras untuk mengeluarkan racun dan zat-zat buruk yang juga merupakan bagian dari makanan di masa kini. [3]
    • Cara yang baik adalah dengan mengurangi beberapa jenis makanan setiap hari (produk yang mengandung gula halus pada beberapa hari awal, daging pada hari-hari berikutnya, dan kemudian produk susu, dan seterusnya.)
    • Kurangi mengkonsumsi cokelat dan makanan lain yang mengandung gula halus dan tinggi kadar lemak, seperti soda, cokelat, permen, dan produk yang dipanggang dalam oven seperti roti atau kue.
    • Makanlah dengan porsi yang lebih kecil sehingga sistem pencernaan Anda tidak perlu bekerja keras, dan supaya tubuh Anda mulai terbiasa untuk beroperasi dengan kalori yang lebih sedikit dari biasanya.
    • Kurangi mengkonsumsi daging dan produk susu karena jenis makanan ini dapat menyumbat sistem percernaan Anda dan lebih sulit bagi tubuh Anda untuk mencerna.
    • Makanlah buah-buahan dan sayur-sayuran, baik yang dimasak maupun yang mentah, dalam porsi yang besar. Ini akan membantu proses dan mengurangi jumlah racun yang akan dikeluarkan oleh tubuh.
  3. Ini adalah saat di mana Anda ingin memastikan bahwa tubuh Anda siap, ini juga merupakan alasan mengapa banyak orang tidak dapat langsung menjalankan puasa tanpa persiapan terlebih dahulu (atau jika mereka melakukannya, mereka akan merasa sangat kesulitan selama berpuasa).
    • Makanlah hanya buah-buahan dan sayur-sayuran karena akan membersihkan dan mengeluarkan racun dari tubuh Anda sebagai persiapan untuk berpuasa.
  4. Minumlah air, jus buah dan sayur segar, buah-buahan dan sayur-sayuran mentah. Anda perlu meningkatkan konsumsi cairan Anda selama periode sebelum puasa, untuk membantu menjaga agar sistem Anda tetap terhidrasi dan mempersiapkan diri untuk masa di mana Anda hanya mengkonsumsi cairan.
  5. Anda tidak ingin melakukan aktivitas fisik yang berlebihan, namun Anda tetap perlu melakukan aktivitas secukupnya untuk memastikan cairan limfa terus bergerak dan menjaga agar sistem peredaran darah tetap berjalan dengan baik. Cobalah yoga lambat atau berjalan santai.
    • Anda akan merasa lelah, bahkan pada masa persiapan puasa, jadi berwaspadalah, namun jangan khawatir. Sesuaikanlah tingkat aktivitas sehari-hari Anda untuk mengakomodasi kelelahan tersebut.
  6. Seberapa Anda mendapatkan tidur dan istirahat yang cukup akan menentukan kemampuan Anda untuk menjalankan puasa dengan baik dan pulih kembali setelahnya. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup pada malam hari dan pastikan Anda menjalankan aktivitas Anda dengan relaks pada siang hari.
    • Inilah alasan untuk mempersiapkan puasa, dibandingkan dengan menjalankan langsung tanpa persiapan. Anda juga akan butuh waktu untuk pulih dan beristirahat, sehingga Anda perlu memastikan bahwa Anda tidak sedang dalam jadwal aktivitas yang sangat sibuk.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memahami Tantangan Puasa

Unduh PDF
  1. Puasa cenderung menjadi tidak nyaman dan sulit pada hari-hari awal dan pada saat itulah biasanya banyak orang akan menyerah. Namun jika Anda bertahan pada masa itu, Anda akan merasa lebih baik mulai hari ketiga dan seterusnya, tentunya sesekali dengan serangan penderitaan yang tidak nyaman akibat tubuh Anda yang bekerja memulihkan dan membersihkan tubuh dari racun. [4]
    • Pada tahap awal puasa (biasanya hari pertama dan kedua), Anda akan mengalami sakit kepala, pusing, mual, bau mulut, dan lidah berlapis. Ini adalah tanda-tanda di mana tubuh Anda sedang membersihkan sistem toksin Anda. Anda juga kemungkinan akan merasa sangat kelaparan pada tahap ini.
    • Pada tahap kedua (kira-kira hari 3-7, tergantung pada tipe puasa) kulit Anda akan menjadi berminyak dan mulai sedikit berjerawat, namun tubuh Anda akan mulai beradaptasi dengan proses puasa. Saluran sinus Anda akan beralih dari tersumbat menjadi lancar selama beberapa kali.
    • Dan akhirnya, pada tahap selanjutnya, usus Anda akan melepaskan bebannya, yaitu melalui diare (atau menceret) yang mengandung banyak lendir, terutama setelah Anda tidak mengkonsumsi makanan apa pun selama beberapa hari. Nafas Anda akan tetap beraroma tidak sedap sampai tubuh Anda membersihkan diri dari racun. Anda juga kemungkinan akan terus mengalami kekurangan energi karena tubuh hanya mendapatkan sedikit kalori (atau tidak sama sekali) untuk dapat terus bekerja.
  2. Seringkali orang-orang menyerah pada hari-hari awal puasa karena ketidaknyamanan dan mereka berpikir kondisi tersebut tidak akan berubah menjadi lebih baik. Kecuali jika Anda mengalami isu medis yang berat (yang perlu Anda diskusikan dengan dokter), menghentikan puasa sebelum selesai tidak akan memberikan keuntungan pada tubuh Anda sama sekali. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meyakinkan diri sendiri agar menuntaskan proses puasa.
    • Tetapkan tujuan Anda. Sebelum Anda mulai berpuasa, buat pernyataan yang jelas mengapa Anda ingin menjalankan puasa. Apakah untuk alasan kesehatan? Apakah untuk alasan keagamaan? Atau Anda ingin mencoba membersihkan sistem tubuh Anda? Buatlah pernyataan ini dengan jelas dan ingatkan diri Anda pada tujuan tersebut di saat-saat sulit pada puasa Anda.
    • Buatlah sebuah komitmen. Terkadang sangatlah membantu untuk melibatkan seorang teman atau anggota keluarga yang Anda percayai untuk mempertahankan komitmen Anda. Akan lebih sulit untuk berhenti berpuasa jika ada seseorang yang mengawasi Anda.
    • Catatlah puasa Anda. Mulai dari saat Anda mempersiapkan puasa, buatlah catatan setiap hari: apa yang Anda makan, apa yang Anda rasakan, dan apa tujuan Anda. Lakukan hal yang sama selama berpuasa sehingga Anda dapat melihat bagaimana tubuh Anda berubah dan memproses perubahan tersebut, dan juga untuk menjaga Anda tetap fokus pada alasan Anda berpuasa.
    • Persiapkan diri Anda secara fisik. Ini berarti menuruti saran dokter, dan secara khusus mengikuti aturan persiapan puasa dan saat berpuasa sesuai tipe puasa Anda. Jika menyimpang dari aturan ini, masa berpuasa Anda akan menjadi semakin sulit dan tidak nyaman.
  3. Meskipun berpuasa mempunyai alasan kesehatan yang baik, namun ini bukanlah cara untuk mengurangi berat badan yang baik, karena seringkali Anda akan dengan mudah kembali pada berat badan semula setelah selesai berpuasa dan Anda juga tidak dapat menambahkan aktivitas olahraga yang sehat. [5]
    • Puasa dapat mengeluarkan racun dari tubuh Anda, khususnya untuk orang yang mempunyai pola makan yang bergizi rendah, seperti makanan olahan. Puasa akan membakar lemak, tempat di mana tubuh Anda menyimpan banyak racun. Puasa jika dikombinasikan dengan pola makan yang lebih baik dapat memulihkan lupus, radang sendi, dan kondisi kulit yang kronis seperti psoriasis dan eksim, dapat pula membantu pemulihan saluran pencernaan pada penderita radang usus besar dan penyakit Crohn, dan membantu menurunkan tekanan darah.
    • Hal yang perlu diwaspadai adalah rasa mulas (lambung akan memproduksi lebih banyak asam selama puasa saat Anda memikirkan tentang makanan atau mencium aroma makanan), jadi jika Anda biasa mengkonsumsi obat untuk gangguan percernaan, Anda harus meneruskannya. Anda juga akan mengalami masalah dehidrasi di saat berpuasa, jadi pastikan Anda minum lebih banyak air dan cairan. Sembelit juga akan menjadi masalah, karena Anda tidak dapat berolahraga seperti biasanya (atau tidak dapat mengkonsumsi makanan yang dapat membantu konstipasi). [6]
    • Orang-orang yang sebaiknya tidak berpuasa adalah mereka yang mengalami gangguan sistem imun, penderita diabetes, mempunyai masalah ginjal, wanita hamil, penderita aritmia jantung, dan lainnya.
    Iklan

Tips

  • Ubahlah tipe dan porsi makan Anda secara bertahap seiring waktu yang semakin mendekati saat memulai puasa.
  • Ubahlah jadwal makan Anda 1-2 minggu sebelum berpuasa untuk membantu meringankan rasa lapar.
  • Gantilah makanan yang lebih keras menjadi makanan dan buah yang lebih lunak dan mudah dicerna.
  • Jangan melakukan persiapan puasa secara berlebihan. Jika durasi puasa Anda adalah tiga hari, lakukan persiapan untuk tiga hari, dan seterusnya.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda penderita diabetes, jangan berpuasa. Puasa dapat menyebabkan lonjakan drastis yang berbahaya pada tingkat gula darah Anda.
  • Anda sebaiknya melakukan proses puasa di bawah pengawasan dokter, khususnya jika Anda ingin menjalankan periode puasa yang lebih panjang atau Anda mempunyai masalah kesehatan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.625 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan