Unduh PDF Unduh PDF

Tanaman akuarium air tawar bisa menjadi penghias rumah dan memberikan beberapa manfaat bagi ikan. Tanaman yang hidup dapat menghilangkan nitrat dari air, serta memperbaiki kualitasnya. Tanaman tersebut juga meningkatkan kadar oksigen dalam akuarium dan menjadi tempat yang menarik bagi ikan-ikan untuk bersembunyi. [1] Menanam dan mengembangkan tanaman air tawar di akuarium merupakan hobi yang mudah dan menyenangkan, serta bisa memberikan kesenangan baik bagi Anda maupun ikan peliharaan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memilih Tanaman yang Tepat

Unduh PDF
  1. Tanaman air tawar memiliki kebutuhan cahaya yang berbeda dan, terkadang, sulit dirawat. Untungnya, ada beberapa pilihan mudah bagi pemula yang bisa memberikan tampilan akuarium yang diinginkan. Carilah tanaman yang berlabel echinoderms , lilaeopsis , anarchies , atau anubis .
    • Beberapa tanaman air tawar berukuran tinggi yang bisa Anda coba, di antaranya, adalah Amazon sword dan pakis lidah kolam ( Java fern ). Amazon sword dapat tumbuh dengan mudah dan cepat sehingga bisa menyembunyikan kabel-kabel dan sistem filtrasi yang terlihat dari belakang akuarium. Sementara itu, pakis lidah kolam memiliki daun yang panjang, serta bisa melindungi ikan-ikan yang Anda pelihara.
    • Untuk tanaman berukuran sedang, beberapa pilihan yang tepat meliputi Anubias nana dan dwarf saggitaria . Anubias nana memiliki batang yang melengkung dengan daun yang bundar. Sementara itu, dwarf sagittaria memiliki daun hijau yang panjang dengan bilah-bilah daun yang melengkung, serta dapat tumbuh di dekat dekorasi akuarium yang keras seperti bebatuan. [2]
  2. Beberapa spesies lumut air tawar yang mudah ditanam, di antaranya, adalah Java moss , willow moss , dan water wisteria . Lumut daun merupakan tanaman yang berkembang dalam ukuran yang pendek sehingga bisa ditempatkan di bagian depan akuarium, tanpa menghalangi tanaman-tanaman yang lain. Selain itu, lumut juga membantu menjaga kebersihan akuarium. Biasanya, lumut berkembang dengan cepat sehingga Anda bisa melihat hasil perkembangannya dengan cepat.
    • Lumut berkembang paling efektif dalam kondisi pencahayaan sedang hingga terang. [3]
    • Biasanya, lumut daun dapat dimakan oleh ikan. [4] Akan tetapi, Anda tetap perlu memberi makan ikan peliharaan (mis. menggunakan pelet) karena tidak semua ikan mau memakan lumut.
    • Pilihan lain yang tepat untuk menghias bagian bawah dan depan akuarium adalah tanaman dwarf baby tears . Tanaman berdaun lebat ini berkembang dengan cepat seperti lumut daun, tetapi memiliki tampilan yang menyerupai semak-semak. Tanaman ini dapat tumbuh lebih efektif dalam kondisi pencahayaan terang. [5]
  3. Tanaman yang sudah besar memang lebih mahal, tetapi membelinya bisa menjadi cara mudah untuk mendapatkan tampilan akuarium yang diinginkan. Pilihlah tanaman yang sudah mulai bertunas dan memiliki akar putih.
    • Periksa tanaman untuk memastikan tidak ada siput, udang, dan ganggang yang mengganggu atau merusak tanaman. [6]
    • Anda bisa membeli tanaman akuarium dari toko hewan peliharaan atau toko perlengkapan akuarium terdekat. Selain itu, Anda juga bisa membelinya dari internet.
    • Cari tahu reputasi penjual sebelum membeli tanaman untuk memastikan ia memiliki tanaman yang bersih dan sehat.
  4. Meskipun dibutuhkan waktu yang lebih lama hingga Anda bisa melihat tampilan tanaman yang diinginkan, setek merupakan pilihan yang lebih ekonomis. Untuk mengembangkannya, terlebih dahulu Anda perlu mendapatkan setek dari tanaman yang sudah ada. Biasanya, setek dijual di toko-toko perlengkapan akuarium dan internet. Carilah buku batang terbawah pada setek, kemudian buang daun yang ada di bawahnya. Tanam batang pada substrat agar akar dapat berkembang. [7]
    • Anda juga bisa mendapatkan setek dari seseorang yang juga memiliki akuarium dan memelihara tanaman air tawar.
  5. Penyusunan tanaman bersadarkan ukurannya membuat akuarium tampak lebih menarik. Tanaman-tanaman yang ditempatkan di belakang baiknya berukuran lebih besar, sementara tanaman-tanaman berukuran sedang dapat ditempatkan di tengah atau di sisi akuarium. Setelah itu, Anda bisa menghias bagian depan akuarium dengan tanaman pelapis, seperti lumut daun atau dwarf baby tears . [8]
    • Ukuran-ukuran tanaman biasanya beragam, dari mulai tanaman kecil berukuran 2,5-5 sentimeter hingga tanaman-tanaman besar yang dapat memenuhi akuarium.
    • Tambahkan patung kecil, bebatuan, dan kayu apung untuk menciptakan penampilan yang lebih menarik. Selain itu, hiasan-hiasan tersebut juga dapat menjadi tempat yang tepat untuk menempelkan tanaman yang tidak perlu dikubur.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menata Akuarium

Unduh PDF
  1. Seperti halnya tanaman lain, tanaman akuarium membutuhkan cahaya agar tetap hidup. Cahaya diperlukan agar tanaman dapat melakukan fotosintesis yang memberikan energi dan nutrisi. Periksa intensitas cahaya yang diperlukan karena setiap tanaman memiliki kebutuhan cahaya yang berbeda. Lampu pendar spektrum penuh dan lampu LED akuarium dapat menjadi pilihan yang tepat. Selain itu, tanaman juga bisa mendapatkan cahaya jika akuarium ditempatkan di dekat jendela.
    • Beberapa jenis tanaman membutuhkan lebih banyak cahaya sehingga cari tahu informasi ini terlebih dahulu sebelum memilih spesies yang ingin Anda tanam. [9]
    • Sebagai permulaan, ada baiknya Anda menggunakan lampu dengan daya di bawah 0,6 watt per liter, kecuali jika Anda sudah menempatkan perangkat/sistem karbon dioksida di dalam akuarium.
  2. Tanaman-tanaman baru mungkin membawa hama seperti siput atau udang yang dapat mengganggu kesehatan akuarium. Siput dan udang dapat beranak dengan cepat dan memenuhi akuarium, kecuali jika Anda memelihara ikan yang dapat memakan kedua hama tersebut. [10] Selain itu, siput dan udang juga bisa menyebarkan bakteri atau penyakit pada air. [11] Dengan mengarantina tanaman, Anda bisa mencari hama sebelum tanaman dimasukkan ke dalam akuarium. [12] Anda juga bisa menangani masalah hama pada tanaman menggunakan larutan pemutih.
    • Untuk menangani hama menggunakan campuran pemutih, campurkan pemutih dan air dengan perbandingan 1:19. Setelah itu, rendam tanaman dalam campuran selama 2-3 menit, sesuai sensitivitasnya. Bilas tanaman hingga bersih menggunakan air sebelum Anda menempatkannya di dalam akuarium. [13]
    • Untuk mencegah penyebaran siput, rendam tanaman dalam air garam setelah dibeli. Campurkan 250 gram garam akuarium (atau garam meja) dalam 4 liter air. Rendam tanaman selama 15-20 detik (dalam posisi terbalik) dan pastikan akar tanaman berada di atas permukaan air. Bilas tanaman dengan air segar sebelum memasukannya ke dalam akuarium. [14]
    • Setelah dikarantina selama satu minggu, tempatkan tanaman di dalam akuarium.
  3. Substrat merupakan material yang digunakan untuk melapisi bagian dasar akuarium. Jika ingin tanaman tumbuh subur, Anda membutuhkan substrat yang kaya akan nutrisi. Meskipun hal ini berarti, pada awalnya Anda perlu mengeluarkan uang lebih banyak. Substrat yang cocok untuk tanaman cenderung membuat air keruh ketika teraduk, tetapi Anda bisa mencegahnya dengan melapisinya kembali menggunakan kerikil.
    • Produk substrat Seachem Flourite mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan tanaman dan tersedia dalam berbagai warna.
    • Tanah lempung dan laterit dapat menjadi pilihan substrat yang mengandung nutrisi dengan harga yang lebih murah. Akan tetapi, biasanya diperlukan waktu lebih lama hingga substrat dapat mengendap di dasar akuarium.
    • Produk Aqua Soil mengandung nutrisi yang baik untuk tanaman, tetapi dapat menurunkan kadar keasaman (pH) air ke tingkat 7. Meskipun optimal untuk perkembangan tanaman, produk ini mungkin berbahaya bagi ikan. Oleh karena itu, periksa kadar keasaman air yang dibutuhkan oleh ikan sebelum menggunakan produk ini.
    • Kerikil tidak dapat memupuk tanaman. [15]
  4. Beberapa tanaman perlu ditanam di dalam substrat agar bisa mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Masukkan akar tanaman ke dalam substrat, tetapi jangan sampai Anda menguburnya terlalu dalam karena rimpang (bagian berwarna hijau di atas akar) akan tertutupi. Seluruh tanaman bisa mati jika rimpangnya sampai terkubur.
    • Pastikan Anda tidak meletakkan tanaman tumpang-tindih. [16]
  5. Beberapa tanaman, seperti lumut daun, pakis lidah kolam, atau Anubias nana cenderung biasanya lebih cocok diikatkan pada batu atau kayu. Akar tanaman nantinya dapat berkembang dan mengelilingi batu atau kayu tersebut. Belitkan senar pancing pada tanaman, kemudian ikat senar pada batu atau kayu. Tahan senar agar tidak hanyut, kemudian masukkan batu dan tanaman (yang sudah terikat pada batu) ke dalam akuarium.
    • Kayu apung dan batu lava dapat menjadi pilihan dekorasi yang tepat untuk mengikat tanaman akuarium. [17]
  6. Tunggulah selama satu minggu setelah menempatkan tanaman ke dalam akuarium sebelum memasukkan ikan. Jika Anda sudah memelihara ikan, Anda bisa memindahkannya ke dalam akuarium sementara. Jika tidak, ada baiknya Anda menunggu hingga akuarium siap sebelum memasukkan ikan.
    • Kotoran ikan bisa menjadi pupuk bagi tanaman akuarium. [18]
    • Tahan keinginan Anda untuk langsung memasukkan ikan. Akuarium perlu melewati proses cycling untuk menstabilkan kondisi air sehingga aman bagi ikan. Hanya ada sedikit spesies ikan yang dapat bertahan ketika dimasukkan ke dalam akuarium sebelum kondisi airnya stabil. [19]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Merawat Tanaman

Unduh PDF
  1. Beberapa spesies tanaman tumbuh dengan cepat sehingga Anda mungkin perlu memangkasnya. Jika tanaman tumbuh sampai keluar dari akuarium, bagian yang keluar tersebut akan mati. Gunakan gunting tajam untuk memotong bagian tersebut dengan hati-hati.
    • Sebagai alternatif, Anda bisa memilih spesies yang berkembang secara perlahan. [20]
  2. Bersihkan air setiap minggu untuk menjaga kebersihan dan kualitas akuarium. Tanaman memang tidak memerlukan penggantian air sesering ikan, tetapi penggantian secara berkala dapat menjaga kesehatan dan kualitas biota akuarium. Bersihkan ganggang yang menempel di sisi-sisi akuarium. Setelah itu, gunakan pipa sifon untuk mengeluarkan 10-15% air dan fokuskan penyedotan pada daerah di sekitar kerikil dan perlengkapan-perlengkapan akuarium. Setelah itu, ganti air yang dibuang menggunakan air yang segar dan terbebas dari klorin. [21]
    • Ketika menggunakan pipa sifon, pastikan Anda tidak menyedot air di dekat tanaman atau ke dalam substrat agar akar tanaman tidak sampai tersedot dan mati. Ada baiknya Anda tetap melakukan penyedotan di atas permukaan substrat.
    • Udang dan ikan lele memakan ganggang sehingga dapat menjadi fauna tambahan yang baik, tergantung kepada ikan-ikan lain yang Anda pelihara. [22]
    • Proses cycling dikenal juga sebagai penggantian air. Beberapa orang biasanya membersihkan seluruh akuarium setiap beberapa bulan sekali. Akan tetapi, hal ini justru dapat mengganggu ekosistem akuarium. Oleh karena itu, ada baiknya Anda menggunakan perangkat filter dan menjaga kebersihan akuarium.
  3. Sebenarnya, akuarium air tawar tidak perlu ditambahkan pupuk, terutama jika Anda memelihara ikan di dalamnya karena ikan dapat membantu memupuk tanaman dengan kotorannya. Akan tetapi, pupuk dapat membantu mempercepat perkembangan tanaman. Ada beberapa cara yang bisa diikuti untuk memupuk tanaman akuarium:
    • Anda bisa menambahkan fluorit secara langsung pada substrat. Fluorit dapat memberikan zat besi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.
    • Produk pupuk seperti Root Tabs perlu ditempatkan di dekat akar tanaman yang harus ditanam di bawah substrat. Produk ini akan terus memupuk tanaman selama 2-3 bulan.
    • Jika Anda ingin menggunakan pupuk cair, Anda bisa memasukkan pupuk ke dalam akuarium satu atau dua kali seminggu. Pupuk cair cocok untuk tanaman-tanaman yang tidak ditanam di dalam substrat (mis. tanaman yang diikat pada batu). [23]
    • Perangkat pompa karbon dioksida ( CO2 Pump ) bisa memberikan lebih banyak karbon dioksida yang nantinya diserap dan diubah menjadi oksigen oleh tanaman. Jika Anda memiliki akuarium dengan kondisi pencahayaan yang terang, ada baiknya Anda meningkatkan kadar karbon dioksida pada akuarium karena cahaya dapat mempercepat proses fotosintesis. Ini artinya, tanaman bisa mengubah karbon dioksida menjadi oksigen lebih cepat. [24]
    KIAT PAKAR

    Doug Ludemann

    Akuaris Profesional
    Doug Ludemann adalah pemilik sekaligus operator Fish Geeks, LLC, sebuah perusahaan jasa akuarium di Minneapolis. Dia bekerja di industri perawatan ikan dan akuarium selama 20 tahun lebih dan menerima gelar Sarjana Sains dalam Ekologi, Evolusi, dan Perilaku dari University of Minnesota. Doug sebelumnya bekerja di Kebun Binatang Minnesota dan Akuarium Shedd di Chicago sebagai akuaris profesional.
    Doug Ludemann
    Akuaris Profesional

    Pantau kadar CO2 dan pH akuarium untuk menjaga lingkungan akuatik yang bagus. Kadar CO2 dan pH berhubungan secara matematis, tetapi Anda tidak harus menjadi pakar matematika untuk menjaga kesehatan tanaman dan ikan Anda. Ada monitor yang bisa Anda beli dengan harga cukup murah untuk mengetes air akuarium. Setelah mampu memantau kadar CO2 dan pH, Anda bisa lebih mudah mengelola akuarium dan menjaga kesehatan semua yang ada di dalamnya.

  4. Jika tanaman mengering, tanaman dapat mati. Agar tetap sehat, rendam tanaman di dalam seember air segar. Ini dapat menjadi pilihan yang tepat jika Anda ingin mengembangkan tanaman tambahan untuk akuarium. [25]
    • Anda bisa menyimpan tanaman di dalam ember dalam jangka waktu yang tak terbatas, selama tanaman mendapatkan air bersih dan pencahayaan yang cukup. Tanaman yang harus ditanam di dalam substrat perlu ditahan jika Anda ingin menyimpannya dalam jangka panjang. Ketika menyimpan tanaman, pastikan Anda membersihkan atau mengganti airnya setiap minggu.
    Iklan

Tips

  • Mulailah dari tanaman-tanaman yang kecil dan tambahkan tanaman ke akuarium secara bertahap.
  • Jika Anda sulit mengendalikan pertumbuhan ganggang, Anda bisa menambahkan spesies glass shrimp atau ghost shrimp yang dapat memakannya. Udang air tawar ini juga dapat hidup secara berdampingan dengan spesies ikan tetra dan ikan gupi.
  • Pilihlah spesies tanaman yang cocok dengan ikan Anda karena beberapa spesies ikan bisa memakan atau merusak tanaman air tawar.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda memelihara lobster air tawar, perlu diingat bahwa lobster dapat mencabut akar dan memakan tanaman air Anda.
  • Jangan buang tanaman akuarium (atau bagiannya) di saluran pembuangan. Beberapa spesies tanaman air tawar tidak berasal dari Indonesia sehingga dapat mengganggu perkembangan tanaman-tanaman air tawar yang sudah ada. Jika Anda ingin membuangnya, keringkan tanaman (atau bagiannya) terlebih dahulu, kemudian buang ke tempat sampah.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Akuarium
  • Substrat yang cocok untuk spesies tanaman pilihan (mis. endapan lumpur, pasir, atau tanah lempung)
  • Kerikil (opsional)
  • Sistem filtrasi
  • Tanaman air tawar
  • Sumber cahaya spektrum penuh
  • Ikan air tawar
  • Air (yang sudah dihilangkan kadar klorinnya)
  • Garam akuarium (atau garam dapur)
  • Jaring ikan
  • Alat pembersih ganggang
  • Pipa sifon

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 93.576 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan