Unduh PDF Unduh PDF

Nama ranunculus ( Ranunculus asiaticus ) mengacu pada kelompok tanaman yang terdiri dari beberapa ratus jenis termasuk buttercup dan crowfoot . Sering kali dijual sebagai bunga potong dan tanaman populer untuk kebun, keluarga ranunculus menawarkan bunga-bunga berwarna cerah. Sejumlah varietas yang berwarna cerah memiliki lapisan kelopak bunga bertumpuk mirip seperti mawar dan biasanya dijual untuk ditanam di rumah. Kebanyakan varietas ranunculus akan tumbuh hingga ketinggian sekitar 40 cm. Namun, untuk mendapatkan ranunculus yang cantik, Anda harus tahu cara menanam dan merawatnya setelah penanaman.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menanam Ranunculus

Unduh PDF
  1. Tanaman ranunculus lebih menyukai lokasi yang cerah, tetapi jika Anda tinggal di area dengan iklim sangat panas, tidak masalah jika Anda membuat beberapa penutup/naungan. Ranunculus cenderung tidak bisa bertahan di udara beku. Jadi, jika Anda tinggal di wilayah beriklim dingin, sebaiknya Anda menyimpan umbi bunga di dalam rumah selama musim dingin. [1]
    • Cara menyimpan umbi ranunculus akan dibahas pada Langkah 6, Metode 2 di dalam artikel ini.
  2. Selain memilih lokasi yang disinari matahari, Anda juga harus memperhatikan kondisi tanah saat memilih lokasi penanaman. Ranunculus tumbuh subur di tanah dengan drainase yang baik dan menyukai tanah berpasir yang kaya. Jangan menanam ranunculus di area yang tetap tergenang air lama setelah hujan atau di tanah dengan kandungan tanah liat yang tinggi. [2]
    • Anda dapat menentukan apakah tanah didominasi tanah liat atau tidak dengan meremas segenggam tanah lembap. Jika tanah menggumpal, itu berarti kandungan tanah liat cukup banyak. Anda dapat memperbaiki drainase tanah dengan mencampur tanah dengan bahan lain seperti serat tanaman (kulit pohon atau potongan rumput) atau pupuk kandang yang baik. “Suplemen” ini akan membantu pertumbuhan ranunculus .
  3. Menanam umbi bunga merupakan metode yang disukai untuk menanam ranunculus . Umbi mirip dengan akar. Umbi ranunculus tampak seperti laba-laba, cakar atau sesisir pisang. Penampilannya yang aneh ini sangat berguna saat penanaman. Tanam umbi dengan ujung “cakar” yang runcing atau “kaki laba-laba” menghadap ke bawah. Berikut cara menanam umbi:
    • Anda harus menanam varietas yang lebih kecil dengan kedalaman sekitar 5 cm dan jarak 12 cm satu sama lain.
    • Tanam varietas yang lebih besar, seperti Ranunculus Tecolote , dengan jarak hingga 30 cm satu sama lain.
    • Anda tidak perlu merendam umbi sebelum menanamnya. Cara terbaik adalah menanamnya secara berkelompok (maksimum 12 per kelompok) untuk efek maksimal. Jika Anda tinggal di daerah dingin, tunggu sampai cuaca mulai hangat.
    • Sirami umbi dan tanah di sekitarnya setelah menanamnya. Penyiraman akan membantu memadatkan tanah.
    • Jangan melakukan penyiraman sampai tunas tumbuh.
  4. Ukuran umbi akan membantu menentukan berapa banyak bunga yang akan dihasilkan.
    • Umbi “jumbo” adalah yang terbesar dengan ukuran diameter sekitar 8 cm dan akan menghasilkan 30-40 bunga.
    • Umbi yang lebih kecil dengan diameter sekitar 5 cm dapat menghasilkan sekitar selusin bunga.
  5. Ranunculus juga dapat ditanam melalui benih. Sebaiknya Anda menyemai benih di dalam rumah sekitar bulan September karena benih ranunculus menyukai suhu sejuk. Berikut cara menanam benih ranunculus :
    • Taburkan benih di atas kompos lembap yang tidak padat dan dirancang untuk menumbuhkan benih.
    • Jangan menutup benih dengan tanah. Usahakan agar tanah tetap lembap dan jangan sampai terkena sinar matahari langsung.
    • Usahakan agar suhu di sekitar benih berada di kisaran 21 °C dan sedikit lebih dingin di malam hari. Benih akan berkecambah, atau tumbuh menjadi tanaman kecil setelah dua sampai tiga minggu.
    • Tunggu sampai tanaman muda memiliki sekitar enam daun belum memindahkannya ke pot yang lebih besar. Lindungi tanaman muda ini dari udara beku dan pindahkan ke tanah di luar rumah saat cuaca mulai menghangat.
  6. Jika Anda ingin menanam umbi ranunculus di dalam pot, isi pot dengan tanah sekitar ¾ penuh. Tempatkan umbi dengan jarak 25 cm satu sama lain dan isi pot dengan tanah sehingga umbi tertutup tanah setinggi 5 cm. [3] Siram umbi untuk membantu memadatkan tanah.
    • Harap diingat bahwa tanaman yang ditanam di pot cenderung lebih mudah kering dibandingkan tanaman yang ditanam di tanah. Jadi, Anda harus memperhatikan penyiraman selama musim tanam. Penyiraman akan dibahas pada Langkah 2, Metode 2.
    • Ketahui bahwa ranunculus cenderung mengembangkan sistem akar yang besar. Jadi, jangan menanam terlalu banyak dalam satu pot.
  7. Semua bunga ranunculus beracun untuk hewan ternak, dan juga dapat membahayakan hewan peliharaan dan manusia. Tanaman ini memiliki rasa yang tidak enak dan menyebabkan timbulnya lepuh di mulut. Biasanya hewan akan menghindari mengonsumsi bunga ranunculus , kecuali tidak ada tanaman lain yang bisa dimakan. Kondisi ini menguntungkan jika di lingkungan Anda terdapat rusa liar, tetapi kurang baik jika Anda memiliki hewan peliharaan.
    • Pertimbangkan untuk menanam ranunculus di lokasi yang tidak bisa dijangkau hewan peliharaan dan ternak, misalnya di kebun yang dibatasi pagar atau di dalam pot. (Hal ini sudah dibahas pada Langkah 6, di bagian ini).
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Merawat Ranunculus

Unduh PDF
  1. Selama musim tanam aktif, yang biasanya berkisar antara April sampai Agustus, cobalah untuk membantu tanaman dengan memberi pupuk setiap dua minggu (setiap 14 hari). Mulailah melakukannya setelah Anda melihat kemunculan tunas pertama.
    • Anda bisa menggunakan pupuk yang bisa dilarutkan dalam air atau pupuk yang dicampurkan langsung ke tanah. Pupuk akan merangsang tanaman untuk menghasilkan bunga. Anda bisa membeli pupuk di toko lokal yang menjual perlengkapan berkebun.
  2. Anda harus memastikan untuk menyiram umbi setelah penanaman, seperti telah disebutkan di atas. Lanjutkan penyiraman setiap 10-14 hari sekali. Setelah Anda melihat munculnya daun pertama, usahakan untuk menyiram tanaman seminggu sekali. [4]
    • Teruslah menyiram tanaman seminggu sekali sampai awal musim hujan. Jika Anda tinggal di negara empat musim, umbi ranunculus akan mati atau memasuki fase dorman dan tidak perlu disiram. Dormansi akan dibahas lebih lanjut pada Langkah 5 bagian ini.
  3. Sayangnya, ranunculus bisa menjadi mangsa hama seperti siput telanjang dan kutu daun. Untunglah, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk memastikan ranunculus bebas dari gangguan hama.
    • Basmi hama siput dengan pelet siput, yang bisa ditaburkan di sekitar ranunculus . Anda bisa membelinya di toko yang menjual perlengkapan berkebun.
    • Untuk mengatasi serangan kutu daun, Anda bisa menggunakan semprotan kutu atau sabun insektisida.
  4. Sebagaimana perawatan tanaman bunga lainnya, sebaiknya Anda menyingkirkan kepala bunga begitu layu (atau saat bunga kering dan mati). Langkah ini tidak hanya membuat tanaman lebih rapi, tetapi juga mendorong munculnya bunga baru dan mengurangi jumlah energi yang harus dikeluarkan untuk membentuk benih sehingga membantu mempertahankan kekuatan tanaman.
    • Gunakan gunting tajam untuk memotong bunga mati begitu penampilannya terlihat berantakan. Usahakan untuk memotong bunga pada pangkal batang, yang terletak di antara dedaunan.
  5. Setelah musim berbunga berakhir, biarkan daun bunga kering dan mati. Mati berarti tanaman memasuki periode dormansi sampai musim berbunga berikutnya. [5] Lakukan hal berikut untuk merangsang agar tanaman tumbuh kembali pada musim berikutnya:
    • Usahakan untuk memotong tunas mati sebelum cuaca mulai dingin. Anda tidak perlu menyiram tanaman saat berada dalam fase dorman. Sebenarnya, akan lebih baik jika Anda tidak menyiram tanaman dalam keadaan dorman.
  6. Ranunculus akan bertahan di dalam tanah jika cuaca tidak terlalu membeku. Jika wilayah tempat tinggal Anda mengalami musim dingin yang parah, sebaiknya keluarkan umbi dari tanah dan simpan di tempat yang sejuk dan gelap seperti gudang sampai cuaca kembali hangat.
    • Cobalah untuk tidak menyimpan umbi di tempat yang panas seperti di dalam rumah dengan penghangat karena umbi cenderung membusuk dalam kondisi seperti ini.
  7. Oleh karena sulit untuk menetapkan ranunculus sebagai perennial (tanaman yang selalu berbunga sepanjang tahun), banyak penggemar bunga yang memperlakukannya sebagai tanaman tahunan (tanaman yang hanya berbunga sekali setahun). Namun, jika Anda ingin melihat bunga ranunculus lagi, galilah umbi selama cuaca dingin, seperti dijelaskan pada langkah sebelumnya..
  8. Ranunculus menghasilkan bunga potong yang indah dan biasanya bisa bertahan beberapa lama setelah dipotong jika Anda menerapkan langkah-langkah untuk mengawetkannya. Untuk memperpanjang umur bunga ranunculus yang telah dipotong, usahakan untuk memotongnya pagi-pagi sekali, tepat ketika kuncup mulai mekar.
    • Potongan yang rapi menggunakan gunting tajam membantu menghasilkan potongan yang rapi. Lakukan pemotongan pada pangkal tanaman, tepat di sekitar mahkota dan di tengah dedaunan. Hal ini mencegah terlihatnya batang yang terpotong.
    Iklan

Tips

  • Pertimbangkan jenis kebun yang ingin Anda ciptakan saat memilih umbi ranunculus . Tersedia berbagai macam warna dan ukuran yang bisa Anda pilih.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.278 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan