Unduh PDF Unduh PDF

Aditif dan kontaminan kimiawi dapat menyebabkan air kolam renang menjadi terlalu basa, yang artinya kadar pH-nya terlalu tinggi. CDC (lembaga kesehatan Amerika Serikat) menyarankan untuk menjaga kadar pH kolam renang antara 7,2 dan 7,8 untuk mencegah iritasi mata dan kulit, menjaga sanitasi kolam, dan mencegah kerusakan kolam dan fiting (penutup lubang pada kolam). [1] Uji air kolam secara teratur untuk mendeteksi kadar pH kolam yang terlalu tinggi. Menurunkan kadar pH dapat dilakukan dengan asam klorida ( muriatik ) atau natrium bisulfat, atau pertimbangkan memasang sistem CO2 untuk mempertahankan kadar pH tetap ideal.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Menguji Kadar pH Kolam

Unduh PDF
  1. Walaupun banyak jenis perangkat yang ada di pasaran untuk menguji pH kolam (termasuk tester digital dan setrip litmus) perangkat penguji DPD memberikan hasil paling akurat. Harga perangkat ini juga terjangkau dibandingkan perangkat penguji digital. Anda bisa membeli perangkat penguji ini di toko swalayan atau toko perlengkapan rumah. Bahan kimia ini mengandung beragam bahan kimia yang berubah warna ketika bercampur dengan air kolam. Bahan kimia ini menguji kualitas air kolam, semisal pH, alkalinitas totas, kadar klorin dan bromin, dan kesadahan air. [2]
    • Beragam perangkat penguji DPD tersedia dalam berbagai bentuk. Misalnya, sebagian memakai reagen cair, sementara lainnya menggunakan tablet padat. [3]
    • Perangkat pengujian cair dan tablet memiliki tingkat akurasi serupa, tetapi tablet lebih mudah dipakai karena tidak membutuhkan takaran persis dari reagen cair
    • Meskipun setrip litmus lebih mudah dipakai dari perangkat DPD, kalau digunakan dengan tepat, perangkat DPD memberikan hasil lebih akurat.
    • Perangkat pengujian digital tidak memiliki mekanisme jelas untuk menandakan hasil tes yang tidak akurat (misalnya warna hasil tes tidak cocok dengan bagan uji) sehingga hasilnya dapat mengecoh.
  2. Perangkat uji DPD dapat dipakai dengan mencampurkan beragam reagen kimiawi dengan sampel air kolam. Bahan kimia ini berubah warna ketika dicampurkan dengan air kolam, dan Anda harus mencocokkannya dengan warna di bagan untuk menentukan hasilnya [4]
    • Baca panduan penggunaan dengan saksama untuk memastikan perangkat dipakai dengan benar dan Anda mengetahui cara menafsirkan hasilnya.
    • Pastikan Anda memakai reagen yang benar untuk menguji kadar pH. Sebagian besar perangkat memakai Phenol Red demi alasan ini. [5]
  3. Kebanyakan penguji kadar pH kolam tampak lebih kuning jika kadarnya rendah, dan merah jika kadarnya tinggi. Namun, kalau air kolam mengandung kadar klorin atau bromin yang sangat tinggi, pengujian bisa terganggu dan memberikan hasil aneh, misalnya warnanya berubah ungu. Alkalinitas yang rendah juga membuat hasil tes tidak akurat. [6] Untuk meminimalkan masalah ini, uji kadar klorin, bromin, dan alkalinitas total sebelum menguji pH.
    • Perangkat pengujian juga dapat memberikan hasil yang tidak akurat jika reagen tidak disimpan dengan baik (misalnya di area lembap atau ekstrem), atau menjadi terkontaminasi akibat penanganan yang sembrono.
  4. Kebanyakan pakar menyarankan air kolam diuji 2-3 kali seminggu, terutama selama musim panas, ketika kolam sangat sering digunakan. [7] CDC menyarankan untuk menguji air kolam dua kali sehari atau lebih sering lagi ketika kolam digunakan setiap hari atau banyak orang sepanjang hari. [8]
    • Kadar pH kolam perlu dicek lebih sering ketika kolam banyak dipakai akibat segala unsur yang masuk ke air kolam, misalnya minyak alami dari rambut dan tubuh perenang, sisa tabir surya dan produk perawatan tubuh lain, atau kotoran yang masuk ke kolam) akan memengaruhi komposisi kimiawi air kolam.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menggunakan Asam Klorida untuk Menurunkan pH

Unduh PDF
  1. Asam klorida, yang dikenal juga sebagai asam hidroklorik, merupakan zat kimiawi korosif dengan beragam fungsi. Untuk memastikan Anda memperoleh asam klorida dengan konsentrasi yang tepat untuk kolam renang, belilah prioduk yang dibuat khusus untuk air kolam. Kebanyakan toko perlengkapan rumah dan kolam menyediakan asam muratik untuk kolam renang.
  2. Beragam produk dijual dalam beragam konsentrasi dan bentuk. Sebagian asam klorida pengurang kadar pH dijual berupa larutan siap pakai, sementara lainnya berbentuk butiran. Bacalah semua panduan keamanan produk dan pastikan Anda memahami persis cara memakai produk tertentu sebelum digunakan pada kolam. [9]
    • Sebagian bentuk asam klorida dapat dicampurkan langsung ke air kolam, sementara lainnya harus diencerkan dalam ember sebelum dipakai.
  3. Bahkan asam klorida encer dapat membakar mata dan kulit. Kalau terhirup, uap asam ini juga bisa mengiritasi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Sebelum menangani asam klorida, kenakan sarung tangan karet dan pakaian yang menutupi lengan, kaki, dan telapak kaki. Kenakan masker respirator dan kacamata pengaman. Penanganan asam klorida harus selalu dilakukan di tempat beraliran udara lancar. [10]
    • Jika mata Anda terkena asam klorida, segera bilas dengan air dingin dan bersih selama minimal 15 menit, kemudian dapatkan perawatan medis.
    • Jika asam klorida mengenai kulit, bilas dengan air dingin dan bersih selama minimal 15 menit, dan lepaskan semua pakaian yang terkena asam. Kalau sudah, segera dapatkan perawatan medis.
    • Dapatkan perhatian medis jika Anda menelan asam atau menghirup uapnya.
  4. Cek panduan penggunaan di label produk asam klorida untuk menemukan seberapa banyak asam yang ditambahkan sesuai ukuran kolam dan kadar pH airnya saat ini. Coba tambahkan sekitar ¾ dari jumlah yang disarankan untuk mencegah kadar pH turun secara berlebih. [11]
    • Anda juga bisa memperkirakan banyaknya asam yang ditambahkan dengan menggunakan kalkulator daring, misalnya: http://poolcalculator.com/ .
  5. Selagi jet balik menyala dan ventilasinya menghadap ke bawah, tuang asam secara perlahan dan hati-hati langsung pada jet. Arus balik akan menyalurkan kolam secara merata menuju seluruh kolam. [12]
    • Pegang wadah dekat dengan air saat menuang asam supaya tidak menciprat.
    • Berhati-hatilah untuk tidak membiarkan asam melalui fiting kolam atau langsung menyentuh dinding kolam.
  6. Kalau asam klorida sudah bersirkulasi cukup lama, uji kadar pH kembali. Kalau masih terlalu tinggi, ulangi prosedur, gunakan jumlah asam yang disarankan untuk kadar pH kolam yang baru. [13]
  7. Selama waktu tersebut, asam klorida seharusnya sudah tersalur merata sebelum kolam bisa dipakai berenang. Kalau tidak, perenang berisiko memasuki “kantung” asam terkonsentrasi di air. Biarkan pompa dan jet tetap menyala selagi Anda menunggu asam bekerja di seluruh air. [14]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menurunkan pH dengan Natrium Bisulfat

Unduh PDF
  1. Natrium bisulfat adalah asam yang dijual berupa butiran atau bubuk. Produk ini lebih aman dan lembut dibandingkan asam klorida. Natrium bisulfat bagi kolam tersedia di kebanyakan toko perlengkapan kolam dan rumah.
  2. Berbagai produsen dapat memberikan panduan penggunaan yang berbeda. Dalam sebagian kasus, Anda mungkin perlu melarutkan natrium bisulfat di air sebelum dicampurkan ke kolam, sementara lainnya bisa dimasukkan langsung ke kolam berupa bubuk. [15]
  3. Ikuti panduan penggunaan produk untuk mengetahui jumlah takaran natrium bisulfat berdasarkan ukuran kolam dan kadar pH air saat ini. Anda bisa memakai ¾ dari jumlah yang disarankan produsen untuk mencegah kadar pH turun terlalu banyak. [16]
  4. Natrium bisulfat merupakan zat yang cukup lembut, tetapi masih bisa menyebabkan luka bakar dan iritasi serius. [17] Kenakan sarung tangan dan pakaian yang menutupi seluruh kulit, misalnya baju lengan panjang dan celana panjang. Anda harus bekerja di tempat beraliran udara lancar. Kalau tidak ingin butiran asam tertiup ke wajah Anda, kenakan kacamata pengaman atau pelindung wajah.
    • Jika natrium bisulfat mengenai kulit, cuci secara menyeluruh memakai sabun dan air. Kunjungi dokter jika mengalami iritasi kulit dan tidak hilang setelah dicuci.
    • Jika mata Anda terkena natrium bisulfat, bilas dengan air dingin selama minimal 15 menit, lalu segera dapatkan perawatan medis.
    • Kalau bubuk zat ini tertelan, berkumurlah dengan air dan minum minimal satu gelas tinggi air. Segera dapatkan perawatan medis.
  5. Selagi pompa dan jet menyala, masukkan asam ke kolam secara perlahan melalui jet balik. Pastikan untuk menjaga bubuk tidak mengenai skimmer . [18]
    • Usahakan menuang zat sedekat mungkin dengan air supaya tidak menciprat, dan pastikan bubuk tidak tertiup angin menuju Anda.
  6. Oleh karena natrium bisulfat juga bisa menurunkan kadar alkalinitas total, Anda harus turut mengujinya dan memastikannya masih dalam rentang yang ideal bagi kolam renang. Lakukan penyesuaian berdasarkan hasil pengujian, kalau diperlukan. [19]
    • Jangan tunggu lebih dari 24 jam setelah menambahkan asam kering sebelum mengujikadar pH kolam kembali.
  7. Kalau kadar alkalinitas total terlalu rendah setelah ditambahkan natrium bisulfat, naikkan dengan memasukkan penambah alkalinitas, misalnya soda kue atau natrium seskuikarbonat ( sesquicarbonate ) ke air kolam. Penambah alkalinitas bisa diperoleh di kebanyakan toko perlengkapan kolam dan rumah. [20]
    • Soda abu juga bisa menaikkan kadar alkalinitas total kolam, tetapi dapat membuat kadar pH air kembali tinggi.
    • Patuhi panduan penggunaan dari produsen untuk menentukan takaran penambah alkalinitas yang diperlukan sesuai ukuran dan kadar alkalinitas total kolam saat ini. Apabila Anda menggunakan soda kue biasa, silakan memakai kalkulator daring, misalnya: http://poolcalculator.com/ .
  8. Walaupun natrium bisulfat lumayan lembut, zat ini masih bisa mengiritasi kulit dan mata. Berikan asam cukup waktu untuk melarut dan bersirkulasi di seluruh kolam Anda sebelum bisa berenang kembali. [21]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Memasang Sistem CO2 di Kolam Renang

Unduh PDF
  1. Karbon dioksida, alias CO2, dapat menurunkan dan menstabilkan kadar pH kolam secara efektif. Ada banyak sistem CO2 bagi kolam yang tersedia, dan sebagian dapat menganalisis kadar pH kolam secara efektif dan menyesuaikan keluaran yang tepat. [22] Perangkat ini bisa dibeli di toko khusus perlengkapan kolam dan spa.
    • Sebagian sistem CO2 sepenuhnya otomatis, sementara lainnya masih perlu dikontrol secara manual. Konsultasikan dengan ahli di toko perlengkapan kolam untuk menentukan jenis CO2 yang terbaik bagi kolam.
    • Harga sistem ini bisa mahal, antara Rp4.500.000-Rp150.000.000. Namun, sistem CO2 dapat menghemat biaya dalam jangka panjang karena meminimalkan kebutuhan penyesuaian kadar pH dan klorin.
  2. Kecuali Anda sudah sangat berpengalaman dalam memasang perlengkapan kolam renang, sebaiknya pakai jasa teknisi profesional untuk memasangkan sistem CO2. Pertimbangkan berkonsultasi dengan ahlinya terlebih dahulu sebelum membeli sistem CO2 untuk membantu menentukan sistem terbaik bagi kolam renang yang dimiliki. [23]
  3. Oleh karena CO2 bisa menaikkan alkalinitas total kolam, sebaiknya jangan gunakan sistem CO2 jika kadar alkalinitas total kolam sudah tinggi (yaitu di atas 125 ppm). [24] CO2 juga tidak terlalu efektif dalam menurunkan pH jika air dalam keadaan sadah. Berkonsultasilah dengan pakar untuk menentukan kondisi air yang tepat bagi sistem CO2. [25]
    Iklan

Tips

  • Memelihara keseimbangan kimiawi kolam renang yang baik dapat menyulitkan. Kalau Anda meragukan kemampuan menyesuaikan pH kolam renang sendiri, sebaiknya hubungi teknisi kolam untuk mendapatkan saran dan bantuan.
Iklan

Peringatan

  • Selalu jauhkan asam klorida dan natrium bisulfat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 19.218 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan