Unduh PDF Unduh PDF

Jika Anda memiliki perasaan atau pikiran-pikiran yang mendorong diri Anda untuk melakukan bunuh diri, Anda harus segera mencari pertolongan, dan sebaiknya dari seorang ahli kesehatan mental yang profesional. Apa pun sumber dari perasaan Anda, hal itu dapat ditangani dengan tepat, dan situasi dapat menjadi lebih baik. Anda telah mengambil langkah pertama menuju pemulihan dengan mencari pertolongan dari membaca artikel ini. Langkah berikutnya adalah menemukan orang yang dapat menolong Anda.

  • Jika Anda berada di Indonesia, Anda dapat menghubungi nomor 112 dari ponsel untuk mendapatkan bantuan darurat apa pun, atau menghubungi nomor khusus bantuan pencegahan bunuh diri, yaitu 021-500454, 021-7256526, 021-7257826, dan 021-7221810. [1]
  • Jika Anda berada di negara lain, Anda dapat menemukan nomor telepon bantuan darurat di tautan berikut: https://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_telepon_darurat
Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Menangani Krisis Ingin Bunuh Diri

Unduh PDF
  1. Jika Anda berpikir untuk bunuh diri, segera cari pertolongan dari ahli kesehatan mental profesional. Bantuan tersedia bagi Anda selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Meskipun naluri Anda berkata bahwa Anda tidak ingin terlalu menarik perhatian, dorongan untuk bunuh diri adalah suatu hal yang sangat serius, dan jangan pernah menunda untuk mencari pertolongan. Anda dapat menelepon dan meminta pertolongan tanpa menggunakan identitas.
    • Jika Anda berada di Indonesia, Anda dapat menghubungi nomor 112 dari ponsel untuk mendapatkan bantuan darurat apa pun, atau menghubungi nomor khusus bentuan pencegahan bunuh diri, yaitu 021-7256526, 021-7257826, dan 021-7221810, atau mendatangi bagian layanan gawat darurat di rumah sakit terdekat.
    • Anda dapat menemukan informasi kontak pusat-pusat pencegahan bunuh diri di situs web International Association for Suicide Prevention (Asosiasi Internasional Pencegahan Bunuh Diri). [2]
  2. Jika Anda telah menghubungi nomor kontak pencegahan bunuh diri dan ternyata masih merasa ingin mati, beritahukan kepada petugas yang melayani Anda di telepon bahwa Anda perlu pergi ke rumah sakit. Jika Anda belum menghubungi nomor kontak pencegahan bunuh diri, langsung hubungi nomor kontak bantuan darurat atau orang yang Anda percayai, dan beritahukan kepada mereka bahwa Anda ingin bunuh diri. Mintalah mereka mengantar Anda ke rumah sakit, atau langsung datangi rumah sakit itu. Pilihan yang lebih baik adalah jika ada orang lain yang menyopir dan mengantar Anda, karena sulit sekali untuk berkendara dengan aman saat mengalami situasi seperti ini.
  3. Meskipun Langkah 1 adalah langkah yang tepat pada situasi apa pun di mana Anda sedang berpikir untuk bunuh diri, sebagian orang mungkin merasa tidak nyaman dengan cara-cara tersebut. Jika Anda termasuk di antaranya, Anda harus segera memberitahu seseorang yang Anda percayai bahwa Anda sedang memiliki pikiran-pikiran untuk bunuh diri. Jika Anda sedang sendirian, telepon seorang teman, keluarga, tetangga, dokter, mengobrollah secara daring dengan seseorang, yang penting lakukan apa pun yang Anda bisa agar Anda tidak sendirian selama masa-masa ini. Berbicaralah dengan seseorang di telepon dan mintalah seseorang datang dan menginap di rumah Anda, agar Anda tidak sendirian.
  4. Jika Anda harus menunggu hingga orang yang mengunjungi Anda tiba atau harus menunggu saat di rumah sakit, duduklah dan bernapaslah perlahan-lahan. Kontrol napas Anda dengan menghitung waktunya, agar mencapai 20 kali tarikan dan hembusan napas setiap menitnya. Lakukan hal apa pun lainnya yang dapat mengalihkan perhatian Anda, sambil menunggu pertolongan yang segera tiba.
    • Jangan konsumsi obat-obatan terlarang atau minuman beralkohol selama masa-masa ini, karena keduanya dapat melumpuhkan daya pikir Anda. Selain itu, kedua zat ini juga tidak akan membuat Anda merasa lebih baik, tetapi justru dapat membuat Anda merasa lebih buruk. [3]
    • Jika Anda merasakan dorongan untuk menyakiti diri sendiri, genggamlah es batu di tangan Anda selama satu menit tanpa melepaskannya (ini adalah teknik yang digunakan di dalam kelas pelatihan persalinan untuk membantu para ibu menangani rasa sakit saat hamil dan melahirkan). Ini merupakan pelampiasan yang sama sekali tidak berbahaya.
    • Dengarkan lagu-lagu dari pemusik favorit Anda. Tontonlah acara komedi di televisi. Meskipun tidak membuat Anda merasa lebih baik, hal-hal ini dapat mengalihkan perhatian Anda dari perasaan Anda, sambil menunggu pertolongan tiba.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mencegah Krisis Ingin Bunuh Diri yang Selanjutnya

Unduh PDF
  1. Orang-orang yang melakukan percobaan bunuh diri lebih mungkin menderita masalah mental yang serius, misalnya depresi, dan dapat tertolong oleh pelayanan ini. [4] Langkah-langkah ini dapat membantu Anda berusaha mengenali akar penyebab keinginan Anda untuk bunuh diri. Jika pikiran-pikiran untuk bunuh diri ini dipicu oleh peristiwa traumatis tertentu, misalnya kesedihan karena dijauhi oleh seseorang, kehilangan pekerjaan, atau kecacatan fisik, ingatlah bahwa depresi situasional semacam ini masih dapat ditolong dengan penanganan yang tepat.
    • Pastikan bahwa Anda meminum obat-obatan Anda sesuai resep dari dokter. Jangan pernah menghentikan konsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda lebih dulu.
    • Pastikan bahwa Anda menghadiri seluruh sesi konseling. Jika perlu, mintalah kepada seseorang yang dapat Anda andalkan untuk mengantar Anda secara teratur ke lokasi sesi, agar Anda merasa lebih perlu bertanggung jawab dan menghadiri sesi itu.
  2. Jika Anda menganut agama tertentu (atau jika tidak pun) dan dapat menghubungi seorang pemimpin agama, cobalah berbicara dengannya. Sebagian orang, termasuk mereka yang sedang putus asa dan ingin bunuh diri, lebih suka berbicara dengan orang yang beriman daripada dengan orang yang secara khusus terdidik/terlatih di bidang psikologi. Pemimpin agama dapat membantu Anda mengatasi rasa sakit dan memberikan perspektif yang berbeda, serta mendorong Anda untuk berpikir ulang tentang beberapa hal.
    • Walaupun ada begitu banyak agama dan kepercayaan dengan segala perbedaannya, setiap agama besar setuju bahwa bunuh diri merupakan tindakan yang buruk.
    • Tidak semua prinsip agama berkaitan dengan atau berdasarkan prinsip kesehatan mental.
    • Para penganut paham ateisme dan orang-orang yang memiliki pengalaman buruk dengan salah satu agama atau semua agama secara umum mungkin sulit mengikuti saran ini.
  3. Mungkin ada kelompok dukungan, yang bertemu secara daring atau secara fisik di lingkungan Anda, di mana Anda merasa nyaman untuk berbicara dengan orang lain yang juga memiliki pikiran untuk bunuh diriatau pernah mencoba bunuh diri sebalumnya, dan membangun jaringan sosial yang terdisi dari orang-orang yang saling memahami, agar Anda dapat saling menolong di masa-masa sulit.
    • Di Indonesia, belum terdapat situs web khusus layanan pencegahan bunuh diri. Namun, Anda dapat menghubungi layanan ini melalui telepon (021-500454, 021-7256526, 021-7257826, dan 021-7221810) dan meminta bantuan agar Anda dapat terhubung dengan kelompok dukungan yang dapat menjaga Anda. Anda mungkin dapat juga menginformasikan kebutuhan khusus Anda mengenai kelompok dukungan ini, misalnya kelompok dukungan khusus untuk remaja. [5]
    • Jika di lokasi Anda tidak terdapat kelompok dukungan untuk depresi atau bunuh diri, berkonsultasilah dengan terapis atau rumah sakit terdekat dan tanyakan tentang kelompok dukungan yang mereka selenggarakan, atau mintalah saran agar Anda dapat menemukan kelompok dukungan. Anda dapat juga mengunjungi situs web (dalam bahasa Inggris) yang menyediakan layanan konseling daring melalui video. [6]
  4. Jika Anda baru-baru ini pernah memiliki pikiran untuk bunuh diri, singkirkan semua benda yang dapat Anda gunakan untuk bunuh diri, termasuk minuman beralkohol, obat-obatan terlarang, benda tajam, tali, atau benda lain apa pun yang Anda pernah berpikir untuk gunakan. Jika Anda memiliki pistol, pastikan secepatnya bahwa pistol itu tidak dapat Anda jangkau. Ini mungkin memang terdengar ekstrem, tetapi jika Anda menyingkirkan segala benda yang dapat dengan mudah Anda gunakan sebagai alat bunuh diri, kemungkinan Anda untuk melakukan bunuh diri juga akan sangat jauh berkurang.
  5. Jika Anda merasa ingin bunuh diri, Anda harus memastikan bahwa teman dan keluarga Anda tidak berhenti mengawasi Anda. Jika Anda tidak memiliki siapa-siapa yang dapat mengawasi Anda, menginaplah di kamar gawat darurat di rumah sakit, untuk memastikan bahwa Anda tidak sendirian. Jika Anda tergabung di dalam sebuah kelompok dukungan, andalkan anggota kelompok yang lain untuk memberikan dukungan ekstra, khususnya anggota yang benar-benar memahami apa yang sedang Anda alami.
  6. Jika Anda rentan terhadap keinginan bunuh diri, sangatlah penting bahwa Anda memiliki rencana keselamatan untuk menjaga diri Anda jauh dari bahaya. [7] Anda dapat menyusun rencana ini sendirian maupun bersama dengan teman atau keluarga. Yang perlu termasuk di dalam rencana Anda adalah menyingkirkan benda-benda yang dapat digunakan untuk bunuh diri, segera bertemu dengan teman atau keluarga (atau orang-orang lain, agar Anda tidak sendirian), menelepon seseorang, atau menunggu selama 48 jam sebelum memikirkan keputusan Anda kembali. Memberi waktu kepada diri sendiri untuk memperlambat tindakan dan memikirkan ulang berbagai hal dapat menjadi bantuan yang sangat berarti.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Merumuskan Tujuan Jangka Panjang

Unduh PDF
  1. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan orang ingin bunuh diri, dari situasi rumah tangga yang tidak tertahankan hingga penyakit mental. [8] Jika Anda mengalami gangguan mental, misalnya depresi, sindrom bipolar, atau skizofrenia, Anda perlu pergi ke dokter dan menjalani perawatan segera. Pengobatan dapat membuat Anda merasa lebih relaks dan dapat mengendalikan pikiran serta tubuh Anda. Meskipun tidak dapat memperbaiki situasi masalah Anda, pengobatan dapat mengarahkan Anda ke arah hidup yang lebih berbahagia.
    • Jika situasi rumah tangga Anda tidak tertahankan, carilah cara untuk keluar dari rumah secepatnya. Anda memang tidak disarankan mengambil keputusan gegabah yang mungkin akan Anda sesali kemudian, tetapi jika ada cara untuk Anda bisa tinggal di tempat yang lebih baik, jangan tunda-tunda lagi untuk melakukannya. Pertimbangkan untuk meminta pertolongan dari teman, keluarga, terapis, atau dokter pribadi Anda, jika Anda tidak mengerti bagaimana cara memulainya.
    • Para psikolog klinik, konselor, dan pekerja sosial terlatih untuk menolong Anda melalui situasi-situasi sulit dan mungkin telah berpengalaman menolong orang-orang lainnya melalui situasi yang serupa dengan situasi yang sedang Anda alami.
    • Para tenaga profesional ini juga dapat membantu dalam perawatan jangka panjang, agar Anda tetap baik-baik saja setelah berhasil merasa lebih baik kali ini.
  2. Mengetahui faktor-faktor yang dapat menempatkan Anda di dalam kemungkinan untuk bunuh diri dapat membantu Anda mengenali risiko dan menentukan penyebab dari perilaku Anda. Faktor penyebab bunuh diri yang paling banyak tercatat adalah termasuk mengalami atau memiliki salah satu dari hal-hal berikut ini: [9]
    • Peristiwa yang menekan di dalam kehidupan
    • Dikucilkan
    • Gangguan jiwa, termasuk masalah kecanduan zat tertentu
    • Sejarah gangguan jiwa, bunuh diri, atau penyalahgunaan zat di dalam keluarga
    • Penyakit kronis atau penyakit yang berhubungan dengan bunuh diri, misalnya penyakit yang mematikan
    • Lingkungan keluarga yang tidak mendukung (misalnya berkaitan dengan identitas seksual, disfungsi keluarga yang sangat parah, gangguan mental anggota keluarga, dsb.)
    • Percobaan bunuh diri sebelumnya
    • Perundungan ( bullying )
    • Sejarah konflik dengan pasangan (sudah atau pun belum menikah) atau anggota keluarga.
  3. Orang-orang yang mengidap penyakit kronis sering memiliki pikiran untuk bunuh diri. Kadang rasa sakit fisik dapat tersamarkan oleh hal-hal lain, misalnya tekanan emosional. Rasa sakit fisik adalah tekanan kepada tubuh kita, dan kadang hal ini dapat melemahkan kesehatan mental juga. Menemukan akar dari rasa sakit yang kronis dapat membantu Anda untuk merasa lebih sehat secara mental. [10]
    • Stres dapat mengakibatkan bias pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan sistem autoimun, misalnya fibromyalgia , dan Anda mungkin bahkan tidak menyadari bahwa ini disebabkan oleh rasa sakit fisik, karena tekanan emosionalnya sangat tidak tertahankan.
    • Penyakit migren juga mengakibatkan rasa sakit yang sangat ekstrem dan dapat memicu gagasan untuk bunuh diri.
    • Solusi untuk masalah-masalah medis ini adalah mendatangi klinik penanganan rasa sakit dan menjalani pengobatan untuk rasa sakit, jika perlu pengobatan secara jangka panjang. Sayangnya, orang-orang yang mengalami rasa sakit kronis kadang tidak mendapatkan perhatian dan penanganan yang tepat dalam hal rasa sakit dari dokter mereka, dan klinik penanganan rasa sakit secara khusus terlatih untuk berfokus pada rasa sakit pasien, yang sering terabaikan oleh tenaga medis profesional lainnya.
    • Jalanilah rawat inap di bagian gawat darurat jika rasa sakitnya tidak tertolong dan bahkan membuat Anda ingin bunuh diri. Ini adalah situasi darurat yang membutuhkan intervensi medis, bukan situasi di mana Anda harus bersikap berani dan bertahan menghadapinya. Ini adalah hal yang tidak seharusnya Anda tanggung sendiri!
  4. Meskipun narkoba dan alkohol telah lama dimanfaatkan sebagai salah satu cara untuk meredakan rasa sakit, jika Anda sedang memiliki pikiran untuk bunuh diri, singkirkan keduanya jauh-jauh hingga tak berbekas. Zat-zat ini dapat menyebabkan atau menaikkan tingkat depresi serta mendorong perilaku dan pikiran yang impulsif yang akhirnya membuat Anda lebih mungkin melakukan tindakan bunuh diri. [11]
  5. Jika Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri, Anda memang tidak dapat pergi tidur saja seolah tidak ada apa-apa, dan Anda mungkin merasa tersinggung saat membaca saran ini. Namun, ada keterkaitan di antara gangguan tidur dan bunuh diri. [12]
    • Kurang tidur dapat mengaburkan kemampuan pengambilan keputusan, dan memberikan waktu sejenak saja untuk tubuh dan pikiran memulihkan diri dapat menghasilkan cara pikir yang lebih jernih.
    • Tidur memang tidak akan menyembuhkan depresi atau pikiran bunuh diri, tetapi kurang tidur pasti akan membuatnya lebih buruk.
  6. Ingatlah bahwa bunuh diri “tidak membutuhkan tindakan aktif”. Cara-cara bunuh diri yang cepat dan mudah biasanya sangat mematikan, yang berarti Anda tidak memiliki harapan untuk kesempatan kedua jika Anda memilih cara-cara ini. [13]
    • Katakan kepada diri Anda sendiri bahwa Anda tidak akan melakukan apa pun selama 24 jam. Setelah 24 jam, ubah waktunya menjadi 48 jam. Setelah itu, jadikan seminggu. Tentu saja, carilah pertolongan selama batas waktu ini. Namun, kadang saat menyadari bahwa Anda sanggup bertahan selama jangka waktu yang pendek, sehari demi sehari, akan membantu Anda menyadari bahwa Anda pun sanggup bertahan melalui semuanya.
    • Sambil memberikan waktu lebih untuk memikirkankan ulang berbagai hal, lakukan cara-cara lain untuk bergerak melewati perasaan negatif yang Anda alami tentang mengakhiri hidup, misalnya dengan mencari pertolongan dari teman atau tenaga kesehatan profesional.
    • Menyingkirkan pemikiran bahwa hidup Anda perlu segera diakhiri adalah separuh dari seluruh pertempuran yang Anda jalani.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mencari Alternatif Lainnya

Unduh PDF
  1. Banyak orang yang berpikir untuk bunuh diri mampu bergerak melewati perasaan mereka dan memperbaiki pandangan mereka terhadap kehidupan, ketika tenaga kesehatan profesional membantu mereka untuk memiliki mekanisme diri untuk menangani situasi serta berbagai bentuk dukungan lainnya. [14]
    • Anda boleh-boleh saja memiliki pikiran untuk bunuh diri, tetapi Anda tidak boleh melakukannya, karena ada cara-cara lain untuk menangani rasa sakit Anda.
  2. Beranikan diri dan ubahlah situasi yang membuat Anda tidak bahagia. Pindahlah ke sekolah yang baru. Tinggalkan semua teman Anda untuk sementara. Pindahlah ke tempat tinggal baru. Akhiri hubungan yang tidak sehat. Terima ketidaksetujuan orangtua Anda terhadap pilihan-pilihan gaya hidup pribadi Anda, dan bereskan masalah emosional yang muncul karena situasi-situasi ini.
    • Terapis dapat membantu Anda membereskan masalah emosional ini, agar dampaknya menjadi minimal terhadap Anda, serta agar Anda dapat terdukung untuk memutuskan pengaruh-pengaruh negatif di dalam hidup Anda.
    • Bunuh diri adalah langkah yang drastis, tetapi ada langkah-langkah lain yang lebih drastis yang tidak dapat dibatalkan kembali.
  3. Kadang pikiran untuk bunuh diri berhubungan dengan rasa marah dan benci yang Anda rasakan terhadap orang lain. Jangan biarkan rasa marah itu mengrah masuk kembali ke dalam diri Anda. [15]
    • Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah menjalani hidup Anda sesuai keinginan Anda, dan meraih keberhasilan di dalam hal-hal yang Anda inginkan untuk berhasil.
    • Menyakiti diri sendiri sama sekali tidak bermanfaat untuk membalaskan dendam Anda kepada orang lain, dan ini sama sekali tidak layak untuk dilakukan. Sebaliknya, pikirkan apa yang dapat Anda lakukan jika di waktu berikutnya bertemu dengan orang itu.
  4. Faktanya adalah, jika Anda pernah memiliki pikiran untuk bunuh diri di suatu waktu, Anda lebih mungkin untuk memiliki pikiran-pikiran dan perasaan yang sama di masa mendatang. Ini berarti bahwa, meskipun Anda merasa baik-baik saja karena berbagai hal, Anda harus tetap waspada dan selalu memedulikan diri Anda baik-baik sebisa Anda. Beristirahatlah dengan cukup, banyak-banyaklah berolahraga, [16] usahakan untuk mempertahankan hubungan-hubungan yang berharga dengan orang lain, dan jangan abaikan prawatan pikiran dan tubuh Anda. Tetap sehat dan bahagia haruslah menjadi prioritas utama Anda.
    • Walaupun Anda telah merasa lebih baik, penting sekali bahwa Anda memiliki sistem pendukung yang kuat di sekeliling Anda, dan tetap melanjutkan perawatan yang telah membantu Anda merasa lebih baik. Jika Anda tidak memiliki sistem pendukung, terapis dapat membantu membangunnya untuk Anda, sehingga Anda dapat meminta pertolongan dari lebih banyak orang. Namun, pemulihan bukan berarti mengabaikan rasa sakit yang dirasakan sebelumnya, atau mungkin akan Anda rasakan pada saat selanjutnya. [17]
    • Penting sekali bahwa Anda bersikap jujur dan terbuka mengenai perasaan Anda dan mencari cara-cara lain selain bunuh diri untuk mencerna perasaan Anda.
    • Susunlah sebuah rencana tindakan yang perlu Anda lakukan jika perasaan ingin bunuh diri muncul kembali. Misalnya, Langkah 1 adalah menghubungi nomor telapon layanan darurat, Langkah 2 adalah menghubungi orang tertentu yang telah disepakati dari jaringan kelompok dukungan, dan seterusnya. Pikirkan apa yang terbukti dapat membantu Anda secara paling efektif untuk melewati pikiran untuk bunuh diri dan masukkan hal itu di dalam rencana tindakan Anda, agar Anda memiliki panduan tindakan nyata yang dapat dilakukan jika Anda mengalami situasi krisis serupa di masa mendatang.
    Iklan

Tips

  • Satu hal yang perlu Anda pertimbangkan adalah: Jika Anda bunuh diri, akan ada orang yang harus membersihkan lokasi bunuh diri yang Anda tinggalkan. Petugas pembersih profesional biasa dan polisi tidak menyediakan jasa ini. Anda jadi memaksa keluarga Anda untuk membersihkan jejak-jejak fisik dari tindakan bunuh diri Anda: jenazah, darah, muntahan, kotoran, dan cairan tubuh lainnya. Apakah Anda benar-benar ingin melakukan hal ini kepada seseirang? Bukankah ini menunjukkan bahwa bunuh diri bukanlah merupakan tindakan yang berkelas dan justru keji?
  • Seburuk apa pun situasi Anda kelihatannya, bertahanlah pada harapan bahwa segalanya akan menjadi lebih baik. Dan ingatlah, bunuh diri adalah solusi permanen terhadap masalah yang sementara.
  • Ingatlah bahwa selalu ada orang lain di luar sana yang menyayangi Anda walaupun Anda tidak menyadarinya.
  • Andalkan orang yang dapat Anda percayai.
  • Abaikan orang-orang beragama jika mereka berusaha mempermalukan Anda atau justru membuat Anda merasa lebih ingin bunuh diri lagi.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 16.883 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan