PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ada banyak alasan berakhirnya sebuah hubungan; kadang akhir cerita cinta ini bersifat permanen, dan kadang tidak. Jika Anda berpikir bahwa hubungan Anda belum benar-benar berakhir, pertimbangkan ajakan si dia untuk putus sebagai sesuatu untuk menganalisa apa yang salah dengan hubungan tersebut dan mulailah awal yang baru. Inilah beberapa metode untuk membantu Anda rujuk dengan mantan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memperbaiki Kesalahan

PDF download Unduh PDF
  1. Pikirkan kembali . Hubungan tidak biasanya berakhir secara tiba-tiba dan tanpa peringatan terlebih dahulu, meskipun Anda berbuat salah. Cobalah untuk mengingat apa saja yang telah mantan Anda katakan atau lakukan yang mencirikan bahwa ia tidak bahagia. Ciri ini bisa ditunjukkan seperti:
    • Mengeluh bahwa Anda selalu menjauh atau tidak cukup memerhatikannya.
    • Meragukan Anda saat Anda berkata sesuatu, seperti dari mana Anda pergi, atau mengapa Anda melakukan sesuatu.
    • Berkata bahwa ia merasa Anda tidak pernah membiarkannya sendirian (hubungan yang sehat harus menyediakan ruang dan waktu bagi seseorang untuk menenangkan diri sesekali).
    • Berkata bahwa ia menginginkan sesuatu yang tidak Anda berikan.
    • Mengeluh bahwa Anda tidak pernah membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
  2. Menangis adalah bagian alami saat berusaha mengatasi emosi yang sulit, tetapi meskipun Anda merasa marah, tetaplah bersikap tenang. Berteriak pada pasangan Anda tidak akan membuatnya ingin rujuk dengan Anda. Jika Anda mengalami kesulitan untuk bersikap tenang, inilah beberapa hal yang bisa Anda coba:
    • Menjauhlah. Anda bisa mengatakan, “Aku lagi emosi banget sekarang, bisa enggak kita saling menjauh dulu jadi aku bisa nenangin diri dan ngungkapin perasaanku yang sebenarnya?”
    • Tidurlah. Sebelum memulai percakapan dengan mantan Anda, gunakan 24 jam untuk memastikan bahwa Anda benar-benar ingin mengatakan apa yang sudah Anda rencanakan. Pertimbangkan reaksinya dan reaksi Anda jika ia mengatakan hal yang serupa.
    • Ambillah napas panjang yang menenangkan atau bayangkan diri Anda sedang berada di tempat yang membuat Anda santai. [1]
    • Tulislah sebuah surat (atau surel), lalu tunggulah sehari sebelum mengirimkannya. Lebih baik Anda menuliskan terlebih dahulu isi pikiran Anda karena Anda akan memiliki waktu untuk memikirkan apa yang telah Anda katakan sebelum pasangan Anda membaca atau mendengarnya, dan Anda tidak akan secara tidak sengaja mengganti atau melupakan apa yang ingin Anda katakan di saat-saat terakhir. [2]
  3. Jika Anda tidak tahu apa kesalahan Anda, dan tidak bisa memikirkannya, tanyakan saja kepada mantan Anda. Meskipun Anda tahu bahwa Anda melakukan sesuatu yang membuat ia marah, tanyakan apakah ada yang bisa Anda lakukan untuk memperbaikinya. Beberapa contoh yang bisa digunakan meliputi:
    • "Bisa kasih tahu aku kenapa kamu marah?”
    • "Apa yang bisa aku lakuin buat bikin hubungan kita semakin kuat?”
    • "Ada yang harus aku lakuin lebih baik?”
    • "Perilaku apa yang buat kamu marah sama aku?”
    • "Apa ada hal yang kamu butuhin dan aku enggak bisa kasih ke kamu?”
  4. Jika Anda sudah mengetahui sumber kerusakan hubungan Anda, katakan bahwa Anda benar-benar menyesal atas yang sudah terjadi. Meskipun Anda tidak tahu apa yang salah, meminta maaflah atas “segala kesalahan” Anda. Bertanggung jawablah atas kesalahan tersebut dan jelaskan alasan Anda tidak melakukan sesuatu sebelumnya. Contoh perkataan yang bagus adalah:
    • "Aku benar-benar minta maaf karena aku enggak tahu kamu ingin__________”
    • "Aku enggak tahu kenapa kamu ninggalin aku, tapi aku benar-benar minta maaf atas kesalahanku. Ada yang bisa aku lakuin buat ngebenerin kesalahanku?”
    • "Aku tahu aku bikin kamu sedih saat________, tapi kehilangan kamu udah bikin aku sadar bahwa kamu sangat penting buat aku daripada___________. Aku benar-benar minta maaf aku udah ______________ dan aku enggak akan pernah ngelakuin itu lagi”.
    • "Aku tahu aku enggak bisa ngelakuin ___________ sesuai keinginan kamu, tapi aku enggak sadar kalau hal ini penting banget buat kamu, dan aku benar-benar minta maaf karena itu. Aku janji aku akan bikin kamu jadi prioritas utamaku mulai dari sekarang”.
    • "Aku tahu aku sering pergi-pergian buat___________, dan aku juga benci hal itu, tapi ini masalah sementara dan setelah masalah ini selesai, hubungan kita akan semakin baik. Aku juga ngerasain betapa susahnya hal ini kayak kamu, dan aku benar-benar minta maaf karena hal ini udah terjadi. Ada yang bisa aku lakuin untuk bantu kamu melalui masalah ini sama aku?”
  5. Setelah meminta maaf, sangat penting untuk bertindak daripada hanya berbicara. Masalah apa pun yang Anda temukan dari hasil pemikiran dan jawaban mantan Anda, sekaranglah saatnya untuk memperbaikinya. Jika Anda masih belum mengerti apa yang harus dilakukan, ajukanlah lebih banyak pertanyaan. Sebagai contoh:
    • Jika ia mengeluhkan bahwa Anda tidak ada di sampingnya, luangkan waktu untuk hubungan Anda. Cobalah pergi makan malam bersama, atau memasak bersama-sama di rumah seminggu sekali (atau lebih sering dari itu!). Korbankan hal lain untuk menunjukkan bahwa Anda sangat peduli terhadap hubungan Anda dengannya.
    • Jika ia berkata bahwa ia merasa tidak dihargai, cobalah berterima kasih lebih sering (dengan tulus!), dan pilihlah tugas yang bisa Anda lakukan untuk membuat hidupnya lebih mudah.
    • Jika Anda menyelingkuhinya, pastikan bahwa ia tidak memiliki alasan untuk bertanya ke mana Anda pergi selama ini. Anda harus menunjukkan bahwa ia bisa mempercayai Anda. Pulanglah saat Anda berjanji akan pulang, dan saat sedang bergaul dengan teman-teman, buatlah ia berbicara dengan teman Anda untuk menunjukkan bahwa Anda tidak membohonginya.
    • Jika ia mengeluh bahwa Anda tidak pernah melakukan apa pun, pergilah keluar dan milikilah beberapa hobi! Anda juga bisa mengikuti beberapa kelas dan mengasah kemampuan baru (baik yang menghasilkan uang maupun tidak).
  6. Cobalah untuk berkompromi . Berkompromi adalah cara yang efektif jika Anda memiliki masalah satu sama lain yang menyebabkan retaknya hubungan. Diskusikan apa masalahnya (membuat daftar adalah ide yang bagus), lalu setuju untuk berkompromi bahwa Anda berdua akan mengorbankan sesuatu untuk kebaikan hubungan ini.
    • Ingatlah untuk mempertimbangkan bahwa beberapa hal tidak lebih penting bagi seseorang. Imbangilah berdasarkan seberapa besar arti hal ini, atau seberapa sulitnya hal ini bagi Anda.
      • Sebagai contoh, jika menjadi tepat waktu sangat penting bagi salah satu dari Anda berdua dan Anda atau pasangan Anda tidak memedulikan ketepatan waktu, kompromi yang adil adalah saat Anda bersiap-siap untuk pergi ke suatu tempat bersama, orang yang tidak mengacuhkan ketepatan waktu membiarkan orang yang selalu ingin tepat waktu untuk mengatur jadwalnya sehingga keduanya tidak akan terlambat.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membangun Hubungan Baru

PDF download Unduh PDF
  1. Saat pasangan Anda berkata sesuatu, pastikan Anda memerhatikan dan berfokus padanya. Pastikan juga mereka mengetahuinya. Beberapa cara untuk melakukan hal ini meliputi:
    • Letakkan dan tutup buku apa pun yang sedang Anda baca atau lihat, dan matikan TV.
    • Jangan mencoret-coret sesuatu, melihat jam tangan, atau menggigit kuku jari.
    • Perhatikan pasangan Anda saat sedang berbicara. [3]
    • Ulangilah ucapannya. Saat ia selesai berbicara, katakan, “Yang aku dengar, kamu___________” dan tambahkan ringkasan dari apa yang ia baru katakan. Jika ia menganggap ringkasan Anda sudah akurat, lanjutkan. Jika tidak, mintalah ia mengklarifikasi sampai Anda yakin sudah mengerti perkataannya.
  2. [4] Beberapa tanda bahwa ada banyak hal yang tidak mampu disampaikan dengan kata-kata adalah:
    • Ketegangan dalam cara berdiri dan duduk (lengan yang tersilang adalah ciri kemarahan dan ketidaksabaran).
    • Semua ekspresi selain ekspresi netral di wajahnya (jika ia sangat bersemangat, inilah ajakan untuk bergabung dalam kegembiraannya. Jika ia terlihat sedih, ia mungkin menginginkan simpati).
    • Menyentuh leher, telinga, dan wajah adalah tanda-tanda rasa tidak percaya diri. [5] Tanda-tanda ini mungkin berarti bahwa ia merasa tidak nyaman dengan apa yang ingin ia bicarakan.
  3. Banyak orang cenderung cepat menyimpulkan sesuatu saat ia sedang marah [6] , dan hal ini bisa berarti bahwa Anda mendengar sesuatu (biasanya kritik) yang pasangan Anda coba katakan. Jika ia mencoba menjelaskan sesuatu yang tidak ia sukai dari perilaku Anda, ingatlah bahwa kedua pihak akan lebih diuntungkan jika saling memahami apa yang diucapkan dan dijawab.
  4. Saat ada yang mengganggu Anda, ungkapkan hal itu. Jika Anda merasa pasangan Anda menyembunyikan sesuatu, tanyakan kepadanya. Bukakan semua jalur komunikasi. Sangat penting untuk bersikap jujur tetapi baik. Beberapa tips untuk mempermudah proses komunikasi adalah:
    • Jangan mengucapkan “Kamu selalu_____” atau “Kamu enggak pernah_____”. Kedua hal ini cenderung tidak benar dan akan membuat pasangan Anda bersikap defensif.
    • Mulailah dengan mengatakan, “Aku merasa_____”. Anda akan selalu jujur pada perasaan sendiri, dan ini adalah cara yang bagus untuk membuat pasangan Anda TIDAK bersikap defensif karena Anda tidak mengeluhkan perilakunya.
      • Cobalah hindari “Aku merasa kamu_____”. Ucapan ini bisa dikemas dengan menggunakan subjek “aku”. Sebagai contoh, daripada mengucapkan, “Aku rasa kamu enggak pernah cuci piring”, katakan, “Aku rasa selalu aku yang cuci piring”.
    • Jangan menyela. Jika Anda tidak yakin apakah pasangan Anda sudah selesai berbicara atau belum, berikan beberapa detik diisi oleh kesunyian, lalu tanyakan apakah ia sudah selesai atau belum. [7]
  5. Ini adalah tips yang bermanfaat untuk menghindari pembangunan ketegangan di dalam hubungan Anda, dan ketakutan yang muncul dengan kata-kata “kita harus bicara”. Jadwalkan suatu waktu seminggu sekali, atau sebulan sekali untuk membicarakan semua masalah (besar atau kecil) di dalam hubungan Anda, dan Anda tidak akan memiliki kesulitan besar yang dapat menyebabkan retaknya hubungan.
    • Anda juga bisa menjadwalkan waktu untuk tidak berbicara. Sebagai contoh, jika Anda selalu terlihat lelah sepulang dari kantor, setujuilah bahwa 15 menit pertama (setengah jam, dua jam, atau berapa pun) adalah waktu relaksasi Anda sehingga Anda berdua tidak akan saling mengganggu. [8]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Melanjutkan Hidup

PDF download Unduh PDF

Jika Anda sudah mencoba semua cara di atas dan masih tidak menemukan jalan keluar, ini artinya Anda sudah harus melanjutkan hidup. Jika Anda berubah menjadi lebih baik, ada kemungkinan mantan kekasih Anda akan melihat bahwa Anda sudah tumbuh menjadi orang yang baru sehingga ia ingin rujuk dengan Anda. Tetapi, jangan berfokus pada hal ini karena tidak akan berhasil. Anda harus benar-benar ingin melanjutkan hidup.

  1. Membuat pernyataan yang jelas bahwa Anda ingin rujuk dengan mantan Anda dan bahwa Anda bersedih karena hubungan ini berakhir memang tidak apa-apa, tetapi jangan serahkan emosi Anda. Tersenyumlah, jadilah orang yang ceria dan berpikiran positif, dan jangan tunjukkan penderitaan Anda. Sebaliknya, beaktinglah bahwa Anda bahagia, dan perlahan tapi pasti, hal itu menjadi kenyataan.
  2. Ini adalah langkah yang sangat penting jika kebanyakan teman Anda berteman juga dengan mantan kekasih Anda. [9] Semua aktivitas, seperti yang dituliskan di langkah selanjutnya, bisa menjadi cara yang baik untuk bertemu orang baru. Hal ini akan membantu Anda mengatakan bahwa Anda berusaha mencari teman baru setelah putus dengan mantan Anda, tetapi ingatlah untuk tidak menjejali mereka dengan terlalu banyak informasi tentang seberapa menderitanya Anda!
  3. Buatlah hobi baru, temuilah orang-orang baru, dan bersenang-senanglah! Beberapa hal yang bisa Anda coba adalah:
    • Bergaul dengan teman-teman Anda (Anda bisa membuat aturan “jangan membawa pasangan” jika Anda menyukainya).
    • Bergabunglah dengan klub baru dan berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas klub tersebut.
    • Lakukan sebuah proyek yang selalu Anda ingin lakukan.
    • Ikutilah beberapa kelas—ini adalah cara yang baik untuk mengombinasikan pertemuan orang dan pembuatan hobi baru.
  4. Memikirkannya setiap saat tidak akan membantu Anda pulih, dan sebaiknya Anda tidak terganggu olehnya. Beberapa cara yang baik untuk melakukan hal ini adalah:
    • Hapuslah ia dari situs web jejaring sosial yang Anda gunakan.
    • Hapuslah nomornya di ponsel Anda.
    • Mintalah teman-teman Anda untuk tidak membicarakannya.
    • Cobalah untuk tidak membawa-bawa topik tersebut sendiri. Jika Anda mengalami kesulitan, mintalah bantuan teman-teman Anda. Anda bisa melakukan hal ini saat Anda merasa ingin mengungkit topik tentang mantan Anda, atau mintalah teman-teman Anda sebelumnya untuk mengganti topik kapan pun Anda mulai menceritakan tentang berakhirnya hubungan Anda.
  5. Meskipun Anda merasa tidak akan menemukan orang lain yang bisa menggantikannya, mainkanlah permainan terbaik Anda, dan berusahalah untuk mencari pacar yang baik. Jangan membandingkannya dengan mantan Anda, tetapi carilah hal yang Anda sukai dari dirinya. Cobalah situs web pencarian jodoh jika Anda kesulitan bertemu orang baru, atau pergilah dengan beberapa teman lama dan tunjukkan bahwa Anda sedang mencari pacar baru.
    Iklan

Peringatan

  • Ketahuilah saat Anda terjebak dalam hubungan yang kasar. Jika pasangan Anda mengatakan, “Kamu enggak bisa ngelakuin apa pun lebih baik dari aku” atau “Kamu butuh aku karena kamu hancur kalau enggak ada aku”, jangan mempercayainya. Ini adalah penyalahgunaan posisi dalam sebuah hubungan, dan Anda harus menjauh dari hal ini!
  • Jika Anda mendengar jawaban yang mantap berisi, “ Enggak , aku enggak mau rujuk sama kamu”, Anda harus menerimanya dan melanjutkan hidup. Sebuah hubungan membutuhkan dua orang yang ingin membuatnya berjalan lancar untuk menjaganya tetap langgeng, dan Anda tidak akan mendapatkan apa pun dengan terus-menerus mengejar mantan Anda.
  • Jika mantan kekasih Anda tidak ingin melihat Anda, hargailah batasannya. Ia tidak akan mau rujuk dengan seseorang yang tidak memberikan apa yang ia inginkan. Terus-menerus mencari tahu tentang dirinya bisa disebut penguntitan dan pelecehan, dan kedua hal itu ilegal untuk dilakukan.
  • Jangan pernah mengambil jalan kekerasan—kekerasan adalah cara untuk memastikan hubungan Anda benar-benar berakhir untuk SELAMANYA, dan juga bisa membuat Anda dikenai tindakan hukum: mencelakai seseorang adalah perbuatan yang melanggar hukum, tanpa memedulikan amarah dan kekesalan Anda yang ia buat dengan pilihan-pilihannya.
  • Jangan gunakan pemerasan untuk membuat ia melakukan apa pun yang Anda inginkan—pemerasan sama-sama bisa “membunuh” sebuah hubungan seperti layaknya kekerasan; pemerasan menyebabkan rasa benci yang tidak akan membuat hubungan membaik. Pemerasan juga ilegal untuk dilakukan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.997 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan