Unduh PDF
Unduh PDF
Ingin mendekatkan diri dengan Tuhan dan mengenal-Nya lebih dalam? Jika iya, cobalah membaca artikel ini untuk mengetahui berbagai langkah yang harus Anda lakukan demi menemukan kebenaran spiritual yang sejati.
Langkah
-
Cari bentuk penyembahan atau peribadatan yang cocok untuk Anda. Meski tidak harus pergi ke gereja atau tempat ibadah lain untuk menemukan Tuhan, Anda bisa menelusuri artikel daring atau berkonsultasi dengan orang-orang yang memiliki kepercayaan serupa untuk mengetahui ritual ibadah mereka.
-
Jika ingin, Libatkan diri Anda di tempat ibadah atau kelompok keagamaan terdekat. Melakukannya juga akan membantu proses pencarian Anda.
-
Cari buku-buku religius di perpustakaan dan toko buku. Kemungkinan besar, Anda dapat dengan mudah menemukan buku dan/atau video yang membantu mempertegas iman dan kepercayaan Anda di rak buku keagamaan. Beberapa jenis buku yang dapat membantu proses pencarian Anda adalah kitab suci umat Kristiani, Tao te Ching (teks ajaran Tao yang utama), Bhagavad Gita (teks agama Hindu yang disusun dalam bentuk dialog), The Art of Peace (ajaran spiritual Morihei Ueshiba), Al Qur'an , teks-teks agama Buddha seperti Pali Canon dan Dhammapada , atau Talmud .
-
Jangan menghentikan kerja otak Anda. Kepercayaan sejatinya bukan merupakan ilmu gaib dan juga bisa dinalar secara rasional! Sebagai pencari Tuhan, Anda dituntut untuk mencari alasan kepercayaan Anda, kebenaran yang bersifat spiritual, dan menemukan bukti keberadaan Tuhan Anda. Oleh karena itu, buka pikiran Anda seluas-luasnya selagi tetap melindungi diri agar tidak mudah tertipu.
-
Awali pencarian Anda dengan pikiran yang terbuka. Baca berbagai dokumen yang mendukung kepercayaan Anda akan Tuhan. Terima sosok Tuhan sebagai “keselamatan yang datang sebagai hadiah akan iman, bukan perbuatan, apalagi bualan”. Sadari pula bahwa Anda akan diselamatkan karena kebaikan yang Anda lakukan selama ini. Berhati-hatilah dengan orang-orang atau organisasi yang menghina Tuhan dan kepercayaan Anda, atau yang berlagak mengenal Tuhan Anda tanpa dasar yang jelas. Yakinlah bahwa sebagian besar gereja, sinagoge, atau tempat ibadah lainnya juga mengajarkan kebenaran.
-
Mintalah bantuan seseorang yang memiliki kepercayaan sangat kuat. Mintalah bantuannya untuk mengarahkan Anda di sepanjang proses pencarian tersebut. Pahamilah bahwa orang tersebut tidak harus seorang pemuka agama. Cukup mintalah bantuan orang terdekat yang Anda hargai dan percayai untuk menjelaskan konsep keimanannya, dan mengapa dia memiliki konsep tersebut.
-
Susun pertanyaan yang bisa Anda ajukan kepadanya.
- Bisakah kamu mengenal Tuhan?
- Apa sifat dan karakter alamiah Tuhan?
- Bagaimana sesuatu atau seseorang yang bersifat tak terbatas bisa mewujudkan dirinya kepada makhluk hidup?
- Bagaimana Tuhan menilai manusia?
- Jika manusia ingin melakukan pertobatan, apa yang harus dilakukannya ?
-
Bicaralah kepada Tuhan. Sebagian besar agama memiliki cara berdoa sebagai landasan representasi kepercayaannya. Ceritakan kepada Tuhan apa yang membuat Anda memilih untuk mencari-Nya. Mintalah bantuan-Nya agar Anda bisa melakukannya dengan segenap kejujuran, ketulusan, dan pengetahuan yang Anda miliki.
-
Buang seluruh kebencian, rasa iri hati, dan keraguan yang Anda miliki terhadap konsep Tuhan. Sekali lagi, pahamilah bahwa untuk menemukan Tuhan, Anda tidak boleh mengabaikan konsep yang terbatas mengenai siapa dan apa Tuhan Anda. Menggunakan pikiran Anda yang terbatas untuk memahami konsep yang tidak terbatas tak ubahnya memaksa satu ikan kecil untuk menguasai seluruh lautan. Ingat, Anda sedang berusaha menemukan sesuatu yang sangat besar; sesuatu yang jauh melampaui akal sehat manusia yang terbatas. Oleh karena itu, persiapkan diri Anda dan jujurlah kepada diri Anda sendiri sebelum melakukan pencarian tersebut. Jangan mempersempit pola pikir Anda! Bahkan, Tuhan Anda mungkin saja tidak bisa dirujuk dengan gender tertentu, lho!
-
Bersiaplah untuk memperluas pola pikir Anda. Dengan kata lain, jangan mendefinisikan status Anda berdasarkan satu denominasi atau kelompok keagamaan saja. Ingat, ada perbedaan yang mendasar antara konsep agama dan Tuhan. Sejatinya, Anda tidak perlu bergabung dengan kelompok agama tertentu untuk menemukan keberadaan Tuhan.
-
Cobalah membaca kitab suci berisi sabda Tuhan yang ditulis kembali oleh nabi-nabi, rasul, dan pengikut Tuhan yang Anda yakini. Misalnya, cobalah membaca kitab Al Qur’an , Dhammapada , dsb.
-
Bertobatlah. Ubah pola pikir Anda. Jangan biarkan motivasi Anda untuk menemukan Tuhan perlahan-lahan menghilang! Selain itu, jangan berharap orang lain akan menuntun Anda untuk menemukan Tuhan. Alih-alih, berusahalah mengekspresikan berkat dan kebaikan Tuhan dengan segenap hati Anda untuk membantu, memaafkan, dan mendoakan orang lain.
- Tanpa menerima berkat dan cahaya yang diberikan Tuhan, Anda tidak akan mampu menemukan jalan yang benar.
-
Ketahuilah bahwa Tuhan mencintai umat-Nya yang hidup di dalam perdamaian. Oleh karena itu, hiduplah berdampingan sebaik mungkin dengan orang lain di sekitar Anda, dan bagikan berkat Tuhan kepada mereka. Ingat, berkat adalah obat perdamaian yang paling manjur.Iklan
Tips
- Proses pencarian Tuhan kemungkinan besar akan lebih mudah daripada yang Anda duga karena sejatinya, Tuhan juga sedang mencari Anda.
- Memiliki iman sebesar biji sesawi pun dapat membantu Anda menemukan Tuhan.
- Jika Anda tinggal di dekat tempat ibadah yang kerap mengadakan pertemuan keagamaan, cobalah mengikutinya. Namun, sadarilah bahwa lagu dan kegiatan penyembahan pun dapat mengirimkan 'pesan’ untuk memengaruhi Anda. Oleh karena itu, mengikuti kegiatan semacam itu bisa membantu Anda, bisa juga tidak.
- Beberapa tempat ibadah kerap mengadakan 'pertemuan' atau 'seminar' keagamaan di lingkungan yang netral dan kasual, seperti di kedai kopi atau toko buku. Di dalam pertemuan atau seminar semacam itu, kemungkinan besar keyakinan Anda akan konsep ketuhanan akan mereka pertanyakan. Meski mengikutinya akan membantu proses pencarian Anda, berhati-hatilah karena sering kali, pihak-pihak yang mengadakan pertemuan tersebut akan “menggiring” Anda ke arah yang mereka inginkan tanpa Anda sadari.
- Bicaralah kepada Tuhan di dalam hati atau dengan suara keras, dan terimalah berkat serta kedamaian yang nyata dari-Nya.
- Tuhan tidak hidup di batang kayu, batu bata, atau di dalam gedung. Alih-alih, Tuhan hidup di dalam diri Anda karena Anda menumbuhkan kecintaan terhadap-Nya. Tuhan ada untuk Anda, dan Anda pun akan ada untuk Tuhan. Dengan kata lain, manusia-manusia yang meyakini dan mau menyembah Tuhan adalah gereja sejati yang dibangun dari darah dan daging ciptaan-Nya.
- Energi ketuhanan akan singgah ke hidup Anda, dengan atau tanpa Anda sadari. Cari Tuhan di dalam diri Anda sendiri dan buka pintu hati Anda agar Dia yang lebih tinggi dapat masuk ke dalam kehidupan Anda. Berusahalah dengan bersungguh-sungguh! Niscaya, kebenaran yang sejati akan terungkap.
- Energi ketuhanan akan singgah ke hidup Anda, dengan atau tanpa Anda sadari. Berusahalah menjalin hubungan vertikal ke Dia yang Anda pahami dan yakini untuk membuka jalan Anda menuju Tuhan.
Iklan
Peringatan
- Sudah berhasil menemukan Tuhan? Selamat! Namun, pahamilah bahwa tidak semua orang akan merasa nyaman jika Anda mencekokkan penemuan tersebut ke benak mereka. Setidaknya, berharaplah agar mereka dapat melihat perbedaan yang positif di dalam hidup Anda dan mulai menanyakan resepnya. Selain itu, pahamilah bahwa penemuan Anda tidak lantas membuat Anda berhak mengkhotbahi orang lain. Alih-alih, manfaatkan penemuan tersebut untuk menonjolkan kebaruan hidup Anda di hadapan orang lain. Jadilah berkat bagi orang lain, bersedialah memaafkan orang yang bersalah kepada Anda, dan jangan menghakimi orang lain karena menganggap diri sebagai individu yang paling suci.
- Ingat, sebesar apa pun keyakinan Anda, akan selalu ada ruang untuk kepercayaan yang lebih besar. Berusahalah semampu Anda untuk menentukan apa yang Anda percayai dan jaga komitmen Anda! Terimalah berkat Tuhan agar Anda bisa membagikan berkat tersebut kepada orang lain.
- Saat membaca teks yang 'religius', cobalah menerjemahkan teks sesuai dengan makna yang dipahami saat teks tersebut ditulis. Dengan kata lain, cobalah mencari tahu asal mula sebuah konsep jika disesuaikan dengan periode saat teks tersebut ditulis untuk memahami makna aslinya. Ingat, bahasa terus berkembang seiring berjalannya waktu dan berkembangnya kebudayaan. Oleh karena itu, pahami pula siapa target audiens teks tersebut, dan berhati-hatilah dengan orang-orang yang memodifikasi atau memperluas terjemahan aslinya. Jika perlu, Anda bahkan bisa menganalisis berbagai variasi terjemahan untuk menarik benang merah dan menemukan ide utamanya. Ingat, teks religius ada untuk mendeskripsikan dan menyatakan keberadaan Tuhan, bukan untuk menggantikan Tuhan.
- Sejatinya, ada perbedaan yang sangat mendasar antara agama dan kepercayaan. Manusia bisa memiliki kepercayaan tanpa harus beragama. Dengan kata lain, Anda bisa menemukan jalan menuju Tuhan tanpa harus memiliki agama. Meski demikian, memiliki agama tentu saja akan memudahkan Anda untuk berdoa bersama orang-orang yang memiliki kepercayaan serupa, merayakan hari-hari besar yang penting bagi kepercayaan Anda, dan melibatkan diri di dalam komunitas.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 14.344 kali.
Iklan