PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Bagaimana perasaan orang tua ketika mendengar pengakuan bahwa anak mereka adalah seorang gay , lesbian , atau biseksual ? Jika situasi serupa terjadi kepada Anda, sangat wajar jika timbul keterkejutan yang luar biasa. Namun, pahamilah bahwa Anda tetap perlu belajar untuk memahami dan menerima anak apa adanya, terutama karena penerimaan Anda dapat meningkatkan kepercayaan dan harga dirinya dalam sekejap!

Langkah

PDF download Unduh PDF
  1. Ingat, dia juga menghadapi pergulatan internal yang luar biasa. Oleh karena itu, jangan memperburuk suasana hatinya! Kapan pun perasaan yang membingungkan mulai muncul, cobalah membayangkan kesulitan internal yang mungkin dialami oleh anak. [1]
  2. [2] Berbanggalah karena kesediaannya untuk bercerita menunjukkan bahwa dia memercayai Anda. Oleh karena masyarakat dewasa ini belum terbuka dengan isu-isu semacam itu, cobalah mengajak anak berdialog secara terbuka dan menyediakan ruang bagi satu sama lain untuk bertanya serta berbagi kekhawatiran. Ingat, anak mungkin juga masih merasa bingung dan gugup. Oleh karena itu, berfokuslah untuk bersikap tidak menghakimi pun menuduh, meski topik yang dibicarakan terasa tidak nyaman untuk Anda. Langkah terbaik yang bisa Anda lakukan adalah berkata, “Ayah/Ibu sayang sama kamu dan merasa sangat bangga karena kamu mau menceritakan ini."
  3. Terlepas dari pemahaman Anda mengenai benar atau tidaknya anak terlahir demikian, tetaplah berfokus untuk menjaga kenyamanan anak agar dia dapat bertindak sejujur-jujurnya di dekat Anda. Sekali lagi, kondisi tersebut merupakan bagian dari identitasnya, sebagaimana bintik-bintik di wajahnya atau caranya tertawa. Dengan kata lain, memiliki orientasi homoseksual atau biseksual tidak akan mengubah anak Anda! Dia tetaplah sosok yang sama seperti anak yang kemarin Anda temui.
  4. [3] Faktanya, Anda pasti bisa memahami pemikiran dan perasaan anak dengan lebih baik ketika melakukannya. Selain itu, mencari berita terbaru mengenai LGBT+ dan budaya populer juga dapat membuka ruang diskusi dengan anak!
  5. [4] Jika kesulitan melakukannya, cobalah mengikuti kelompok dukungan yang ditujukan untuk mewadahi para orang tua dengan pergulatan serupa. Di dalamnya, Anda bisa mengajak anggota kelompok yang lain untuk mendiskusikan perasaan masing-masing. Selain itu, Anda juga bisa mengonsultasikan kesulitan yang dialami kepada konselor ahli.
    • Pahamilah bahwa banyak stereotip terkait LGBT+ yang sejatinya tidak benar. [5] Misalnya, orang-orang dengan orientasi biseksual atau homoseksual belum tentu memiliki pola hidup yang lebih kacau daripada mereka yang heteroseksual. Selain itu, orang-orang dengan orientasi biseksual juga tidak memiliki kemungkinan lebih besar untuk menjadi pedofil atau pelaku pemerkosaan!
    • Pikirkan ini: Jika seseorang mengaku gay atau biseksual, siapa yang sesungguhnya mereka sakiti? Apakah hubungan yang didasarkan pada kesepakatan bersama dapat menimbulkan gangguan yang nyata?
    • Refleksikan berbagai praduga yang Anda miliki. Mengapa Anda merasa demikian? Apakah Anda sesungguhnya sedang memproyeksikan ketakutan dan kebencian pribadi kepada orang lain?
  6. [6] Jika Anda memperkenalkan anak dengan rasa malu atau nada yang merendahkan, kemungkinan besar para kerabat akan meniru perilaku tersebut. Oleh karena itu, raih penerimaan dari orang lain dengan terlebih dahulu menunjukkan penghargaan dan penerimaan Anda kepada anak. Meski penerimaan tersebut belum benar-benar tulus, tetaplah menunjukkannya untuk membuka pikiran dan hati terhadap penerimaan yang sejati.
  7. Jangan marah-marah atau menegaskan bahwa "pilihan hidup" mereka sejatinya salah atau semata-mata merupakan sebuah fase yang nantinya akan berlalu dengan sendirinya. Ingat, anak mungkin mengalami ketakutan yang luar biasa saat akan mengakui orientasinya kepada Anda, terutama karena dia merasa Anda akan membenci atau mengusirnya dari rumah setelahnya. Jika Anda meyakini bahwa anak seharusnya "memilih" gaya hidup heteroseksual alih-alih gaya hidup tersebut, cobalah memikirkan ini: Adakah orang yang rela memilih jalan hidup yang diwarnai oleh ketakutan akan pengungkapan jati diri, diskriminasi, dan bahkan pengasingan dari orang-orang di sekitarnya? Bersediakah Anda hidup dalam lingkaran yang sangat menyulitkan hanya karena “iseng”? [7]
  8. Bagi beberapa orang, kondisi tersebut semata-mata merupakan salah satu aspek dari dirinya sehingga tidak perlu dianggap sebagai masalah yang besar. Namun, ada pula orang-orang yang menganggap kondisi tersebut sangat fundamental. Oleh karena itu, berusahalah memahami makna kondisi tersebut bagi anak. Jika anak hanya menganggap orientasi seksual tersebut sebagai salah satu aspek dalam dirinya, terus-menerus memintanya untuk berkencan atau mendiskusikan isu tersebut dapat membuatnya kesal. Jika, di sisi lain kondisi tersebut sangat fundamental untuknya, dia mungkin akan menghargai keterlibatan Anda di dalam kehidupan kencannya. Jika ingin, Anda bahkan bisa mendorongnya untuk menjadi aktivis di bidang LGBT+!
    Iklan

Tips

  • Meski merasa pilihan dan perasaan anak "tidak benar", pahamilah bahwa ketertarikan yang dirasakannya muncul dengan sangat alami, sebagaimana ketertarikan Anda kepada pasangan atau lawan jenis yang lain. Bagaimana perasaan Anda jika seseorang menuding keinginan Anda untuk bergandengan atau menghabiskan waktu dengan pasangan sebagai perilaku yang salah atau tidak bisa diterima?
  • Pahamilah bahwa anak mengetahui sosok yang dia inginkan dan terbaik untuknya. Meski anak baru mengakui orientasinya di usia yang tergolong dewasa, tidak cocok dengan stereotip yang populer mengenai kaum LGBT , atau pernah menyukai lawan jenisnya sewaktu kecil, bukan berarti anak adalah heteroseksual murni! Oleh karena itu, dengarkan kata-kata dan pengakuannya agar hubungan Anda berdua tidak memburuk secara permanen di masa depan.
  • Dengarkan pengakuan anak. Jangan mengabaikan kata-katanya! Ingat, ini adalah rahasia besar yang telah cukup lama disembunyikan oleh anak sehingga Anda tidak berhak menggagalkan peluang tersebut.
  • Pahamilah bahwa anak Anda telah melalui pergulatan yang luar biasa. Mengakui orientasi homoseksual atau biseksual dan harus menerima penghakiman orang lain setelahnya adalah proses yang sangat menyulitkan, terutama jika anak masih berusia SMA. Oleh karena itu, pahami penderitaannya dan tunjukkan kebanggaan serta dukungan Anda terhadap keputusan anak untuk menerima dirinya dengan jujur.
  • Ajukan pertanyaan tanpa terdengar ofensif atau merendahkan.
  • Jika anak mengakui orientasi biseksual atau homoseksualnya, jangan berasumsi bahwa dia hanya sedang kehilangan jati diri. Ingat, keduanya adalah preferensi seksual yang valid!
  • Terima anak apa adanya. Anda pun ingin menjadi diri sendiri yang sebenar-benarnya, bukan? Lantas, mengapa tidak memberikan kebebasan yang sama untuk anak?
  • Jangan mencekoki anak dengan berbagai stereotip yang populer. Selain dapat membuat anak tersinggung dan/atau tersakiti, melakukannya juga dapat merusak hubungan Anda berdua, terutama jika anak tidak bisa menyikapi kritik yang tajam dengan terkontrol.
  • Jika menduga anak Anda memiliki orientasi homoseksual tetapi belum mendengar pengakuan tersebut secara langsung dari mulutnya, salah satu cara untuk menunjukkan dukungan adalah dengan mengangkat topik mengenai LGBT+ atau menyinggung “rekan kerja” yang gay dengan penuh penghargaan dan penerimaan. Ketika mendengarnya, niscaya anak akan merasa lebih nyaman untuk mengakui orientasinya karena merasa diterima oleh Anda.
  • Jangan melontarkan lelucon mengenai kaum LGBT+ atau memperlakukan mereka dengan buruk agar anak Anda tidak merasa semakin rendah diri.
Iklan

Peringatan

  • Jangan mengusirnya atau mengomelinya dengan kata-kata yang tidak pantas untuk diucapkan. Kedua perilaku tersebut dapat merusak hubungan Anda berdua selamanya!
  • Jangan terus-menerus mencekoki anak dengan beragam bahaya diskriminatif yang akan dihadapi oleh kaum homoseksual dan biseksual. Kemungkinan besar, anak Anda sudah mengetahuinya dan hanya akan merasa lebih tersiksa setelah mendengarnya.
  • Jangan mencoba mengubah orientasi seksual anak. Toh Anda juga tidak bisa berubah menjadi penyuka sesama jenis, bukan?
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.712 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan