Unduh PDF Unduh PDF

Membawa anak kucing baru ke dalam rumah selalu menjadi saat yang menyenangkan. Umumnya, anak kucing sangat bersemangat dan membuat suasana ceria dengan keunikan dan rasa ingin tahunya. Ada suatu masa ketika Anda merasa jengkel dengan pergerakan dan aktivitas kucing tersebut. Ada beberapa langkah yang bisa diambil agar kucing lebih tenang dan rileks tetapi masih mempertahankan keriangan masa muda dan semangatnya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menyiapkan Kucing untuk Dipegang

Unduh PDF
  1. Anak kucing biasanya lebih mudah bersosialisasi antara usia dua hingga tujuh minggu. Ini artinya, anak kucing lebih mudah menerima hewan, orang, dan situasi baru dalam usia ini. Meskipun pemilik kucing yang bertanggung jawab tidak akan memisahkan anak kucing dari induknya sampai usia 8 minggu, waktu ini sudah ketinggalan dari jangka waktu yang disarankan. Itu artinya, pemilik kucing terdahulu berkewajiban untuk membuat anak kucing bersosialisasi saat masih bersama induk dan saudara-saudaranya.
    • Jika Anda tahu Anda akan memelihata sebelum masa ini selesai, datangilah kawanan kucing dan induknya untuk memastikan calon anak kucing peliharaan Anda sudah bersosialisasi dengan manusia dan dengan Anda. [1]
  2. Saat mengadopsi anak kucing dari sebuah rumah setelah masa ini berakhir atau jika Anda mengadopsinya dari penampungan hewan, Anda harus memastikan bahwa anak kucing sudah bisa bersosialisasi dengan manusia. Pastikan anak kucing yang dipilih akan menghampiri Anda, menunjukkan keingintahuan dan menginginkan perhatian Anda. Ia tidak boleh mendesis atau merinding di depan Anda setelah beberapa menit bertemu Anda.
    • Berhati-hatilah pada anak kucing yang melakukan hal tersebut dan pastikan ia terbuka kepada Anda. [2]
  3. Saat Anda memilih anak kucing untuk diadopsi, Anda harus memikirkan matang-matang sebelum membawanya pulang. Hal ini akan memberikan Anda cukup waktu untuk melihat apakah temperamennya cocok dengan Anda. Rencanakan untuk menghabiskan setidaknya satu jam untuk mengenali anak kucing yang akan dipelihara untuk mendapatkan pemahaman mengenai kepribadiannya. Eluslah ia dan cintailah ia untuk melihat apakah ia tidak keberatan untuk disentuh dan pastikan ia menyukai manusia.
    • Anda akan mengetahui kapan anak kucing benar-benar merasa nyaman dengan Anda saat ia mulai mendengkur saat berada di tangan Anda. [3]
  4. Saat Anda pertama kali membawa anak kucing ke rumah, ketahuilah bahwa ia akan merasa malu dan berhati-hati selama beberapa hari. Pengalaman berpindah lokasi adalah gangguan terbesar dalam hidupnya. Memang masuk akal jika kucing akan merasa tidak yakin atau malu pada awalnya karena ia masih beradaptasi dengan rumah barunya.
    • Anda bisa membantu proses transisi ini dengan meminta selimut atau handuk yang digunakan si anak kucing, saudara-saudaranya, dan induknya kepada pemilik terdahulu. Hal ini akan memberikan bau yang dikenal anak kucing untuk membuatnya merasa terhubung dan menenangkannya di rumah baru.
    • Jika Anda mengadopsinya dari penampungan, tanyakan apakah Anda bisa membawa pulang selimut yang digunakan si anak kucing saat masih berada di sana atau apakah ada selimut dari saudara-saudaranya juga untuk memberikan bau yang sama. [4]
  5. Saat mendapatkan anak kucing baru, Anda pasti ingin bermain bersamanya dan memberikan perhatian Anda sepanjang waktu. Daripada melakukan hal ini, seimbangkan perhatian Anda. Berikan anak kucing perhatian, tetapi jangan terus-menerus memeganginya. Jika ia ingin pergi dari Anda, turunkan ia dan biarkan ia berlari. Lama-kelamaan, si anak kucing akan mencari perhatian Anda.
    • Perhatikan masalah ini jika Anda memiliki anak, terutama yang masih kecil. Mereka tidak akan memahami konsep bahwa anak kucing membutuhkan waktu untuk sendirian. Pastikan Anda mengawasi segala interaksi yang dilakukan anak Anda dengan si anak kucing sehingga tidak ada yang terluka atau merasa kesal. [5]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menyediakan Penyaluran Energi

Unduh PDF
  1. Setelah anak kucing merasa nyaman di rumah barunya, mulailah bermain dengannya. Hal ini akan membantu membakar semua energi ekstra di tubuh si anak kucing. Cobalah membeli beberapa mainan berbeda yang baik bagi anak kucing. Contohnya, mainan tongkat berbulu yang merupakan mainan menyenangkan dan interaktif bagi Anda dan anak kucing.
    • Mainan yang bisa dipukul atau dikejar juga bisa menjadi pilihan yang baik. Cobalah tikus mainan dan bola. Anda bahkan bisa menggunakan senter kecil atau penunjuk laser untuk kucing yang terasa menyenangkan bagi anak kucing saat ia berusaha menangkap cahaya itu. [6]
  2. Kucing harus diajak bermain dengan jumlah waktu tertentu agar ia bisa menyalurkan energi yang cukup. Cobalah untuk bermain dengannya setidaknya dua kali sehari selama 15 menit atau lebih dari itu dalam satu waktu. Hal ini akan membantu Anda memperkuat ikatan dengan anak kucing dan membuatnya merasa aman.
    • Jangan pernah membiarkan anak kucing bermain dengan benang, wol, atau sarung tangan karet. Benda-benda ini bisa tertelan dan bisa menyebabkan masalah pencernaan yang berbahaya, bahkan mematikan.
    • Jangan membiarkan anak kucing bermain dengan kaki atau tangan Anda. Hal ini memang menggemaskan saat ia masih kecil, tetapi bisa menjadi masalah yang serius saat sudah besar. Jika anak kucing mulai bermain dengan tangan atau kaki Anda, gantilah dengan salah satu mainannya untuk membuatnya menyerang mainan itu. [7]
  3. Jika Anda tidak memiliki waktu untuk bermain dengan anak kucing setiap hari atau jika ia masih tidak terkendalikan setelah sesi-sesi ini, belilah tiang garukan atau tiang panjat. Mainan ini bisa berbentuk menara atua tiang yang bisa dibuat secara vertikal atau horizontal. Anak kucing akan menggunakan tiang garukan ini untuk meninggalkan baunya dan bermain.
    • Menara yang bisa dipanjati juga bisa memberikan olahraga bagi anak kucing dan memberikan tempat yang aman baginya untuk memperhatikan segala sesuatu yang terjadi di dalam rumah.
    • Cobalah ganti dengan jendela yang bisa menjadi tempat sempurna untuk melihat aktivitas di luar rumah. [8]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menghindari Perilaku Buruk

Unduh PDF
  1. Anak kucing sering kali menjadi hiperaktif karena hormonnya. Anda bisa berusaha menangkalnya dengan feromon kucing seperti Feliway. Feromon ini sering kali digunakan untuk menangkal kucing agar tidak kencing sembarangan, tetapi juga bisa digunakan untuk menenangkan anak kucing.
    • Semprotan ini mengandung bahan kimia yang diproduksi kucing secara alami. Itulah mengapa feromon bisa membantu menenangkannya. Feliway tersedia dalam bentuk tisu, semprotan, atau semprotan otomatis. [9]
  2. Saat anak kucing sangat hiperaktif, ia mungkin berusaha melompat ke atas furnitur yang tidak diperbolehkan. Untuk mencegah hal ini, cobalah semprotan otomatis yang akan bekerja saat menangkap gerakan seperti produk "SssCat". Semprotan ini akan mengeluarkan embun saat anak kucing mendekati area yang tidak diperbolehkan.
    • Anda juga bisa mencoba merekatkan double tip pada permukaan. Rasa lengket akan membuat anak kucing kesal dan mencegahnya naik ke permukaan tersebut.
    • Meskipun ini adalah metode yang populer, menggunakan botol semprotan air sebagai hukuman hanya terjadi saat Anda berada di dekatnya. Hal ini tidak akan terlalu efektif karena kucing akan menghubungkan antara hukuman dengan Anda sehingga ia akan takut kepada Anda.
    • Meskipun kucing belajar untuk tidak melompat ke atas meja atau meja dapur, jauhkan semua makanan sehingga anak kucing tidak bisa menyentuhnya. [10]
  3. Anak kucing yang hiperaktif akan melampiaskan energinya dengan mencakar furnitur, dinding, dan permukaan lainnya. Untuk mencegah anak kucing mencakari benda-benda tersebut, Anda harus menyediakan permukaan untuk mencakar yang cukup banyak. Tiang garukan bisa membuat kucing bisa mencakar ke atas dan ke bawah, jadi belilah berbagai macam bentuk dan ukuran tiang garukan.
    • Berbagai jenis anak kucing akan lebih memilih permukaan yang berbeda-beda, jadi cobalah beberapa untuk mencari tahu yang mana yang ia sukai.
    • Buatlah tiang garukan terlihat mencolok di tempat-tempat yang familier di rumah Anda. Buatah tempat lain, seperti sofa dan furnitur lainnya tidak terlalu menarik dengan menempelkan double tip pada permukaannya. [11]
  4. Anda mungkin ingin menghabiskan semua waktu senggang Anda bersama anak kucing baru, terutama saat Anda baru pertama mendapatkannya. Tetapi, anak kucing membutuhkan ruang dan waktu untuk sendirian. Berikan ia waktu untuk tidur, bermain, dan melihat ke luar jendela. Jika Anda terus-menerus mengganggunya, ia akan bersembunyi untuk menghindari Anda.
    • Belajarlah untuk memahami isyarat anak kucing yang menunjukkan kapan ia lelah bermain. Hal ini bisa berupa serangan kepada Anda lalu berlari untuk bersembunyi dan menangis karena kesal.
    Iklan

Tips

  • Kucing yang tinggal di dalam rumah cenderung membutuhkan lebih banyak perhatian dan waktu bermain daripada kucing yang tinggal di luar rumah. Kucing ini akan suka berlari mengejar bola atau melompat tinggi saat Anda bemain dengan sebuah tongkat dengan bulu yang menempel di ujungnya.
  • Ingatlah untuk memperlakukan anak kucing dengan rasa hormat. Kucing adalah hewan dan Anda tidak bisa benar-benar mengontrolnya. Tetapi, Anda bisa bersenang-senang dengannya.
  • Anak kucing memiliki cakar dan gigi yang tajam yang bisa menyebabkan ia tidak sengaja mencakar Anda. Berhati-hatilah saat Anda memegangnya. Pelajarilah cara memotong kuku anak kucing atau bawalah ia ke dokter hewan untuk memotong kukunya.
  • Jangan berteriak kepada anak kucing. Hal itu hanya akan membuatnya takut.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.457 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan