PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Proses untuk mengatasi kecanduan apa pun, termasuk kecanduan terhadap sabu-sabu, bisa sangat melelahkan baik secara fisik maupun emosional. Ini memerlukan komitmen yang serius, dan mungkin Anda akan memerlukan banyak dukungan ketika menjalani prosesnya. Mengatasi kecanduan sabu-sabu memerlukan waktu yang lama dan bisa mengakibatkan munculnya gejala withdrawal (gejala yang muncul ketika menghentikan penggunaan obat-obatan) yang tidak diinginkan. Akan tetapi, hasil positif yang akan Anda peroleh jelas sepadan dengan upaya keras yang Anda lakukan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Memiliki Komitmen dengan Keputusan yang Diambil

PDF download Unduh PDF
  1. Ingatlah bahwa seseorang tidak akan pernah bisa berhenti menggunakan narkoba jika dia belum siap melakukannya. Anda yang harus membuat keputusan. Cara yang bagus agar Anda memiliki gambaran yang jelas tentang keuntungan dari hidup tanpa narkoba adalah dengan membuat sebuah daftar yang berisi berbagai manfaat jika Anda memiliki kehidupan yang tenang. Beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan di antaranya:
    • Penggunaan sabu-sabu sering kali memengaruhi kualitas hidup Anda. Keuangan Anda hancur dan hubungan Anda bisa rusak karena perilaku tidak menentu yang disebabkan oleh kecanduan. Selain itu, Anda selalu hidup dengan risiko ditangkap polisi ketika menggunakan narkoba. Semua ini akan berubah saat Anda berhenti menggunakan sabu-sabu.
    • Penggunaan sabu-sabu dalam jangka panjang bisa mengakibatkan konsekuensi kesehatan yang negatif, misalnya turunnya berat badan yang ekstrem, masalah gigi yang parah termasuk gigi tanggal, dan luka pada kulit karena terlalu sering menggaruk. Penggunaan sabu-sabu juga bisa meningkatkan risiko penularan penyakit menular seperti Hepatitis dan HIV. [1] Menjalani kehidupan yang sehat demi Anda dan keluarga Anda sering kali bisa dijadikan alasan yang bagus untuk berhenti.
  2. Bulatkan tekad untuk menghapus semua orang yang telah memperkenalkan narkoba kepada Anda. [2] Di antaranya adalah teman-teman lama yang pernah menikmati narkoba bersama Anda di masa lalu, serta pemasok narkobanya. Anda harus menyingkirkan semua sarana yang berpotensi bisa Anda gunakan untuk menghubungi mereka. Ini termasuk nomor telepon yang tersimpan di ponsel, nomor telepon yang Anda tulis di kertas yang Anda simpan di dompet atau di rumah, dan bahkan kontak di media sosial. Dengan begitu, Anda tidak akan bisa mengakses orang-orang yang menimbulkan pengaruh negatif pada diri Anda.
    • Apabila orang-orang yang membawa pengaruh negatif tetap menghubungi Anda, mungkin Anda bisa mengganti nomor telepon dan menonaktifkan akun media sosial Anda untuk sementara.
    • Yang tidak kalah penting adalah jangan pergi ke lingkungan lama yang bisa memicu keinginan Anda untuk menggunakan sabu-sabu. Agar tidak bertemu dengan teman-teman lama, banyak orang yang mengambil rute alternatif untuk menuju ke tempat kerja.
  3. Kesibukan juga bisa membantu Anda agar terhindar dari pengaruh negatif. Cobalah mendapatkan pekerjaan, dan jika memungkinkan carilah pekerjaan tambahan. Lakukan eksperimen dengan bekerja dalam waktu yang lebih lama atau mulailah hobi yang baru. Buatlah diri Anda tetap sibuk sehingga gangguan dari orang-orang dan tempat yang negatif akan berkurang.
  4. Hubungi teman dan mintalah dia untuk menjadi mitra ketenangan (seseorang yang mendukung Anda untuk tidak ikut mengonsumsi narkoba). Memiliki sistem dukungan yang kuat ketika Anda berjuang keras untuk berhenti mengonsumsi sabu-sabu merupakan hal yang sangat penting. Minimal Anda harus memiliki satu orang yang bisa dihubungi setiap saat dan siap membantu Anda untuk melewati masa-masa sulit.
    • Simpan nomor telepon mitra ketenangan Anda di dompet, di ponsel, atau di tempat mana pun yang mudah diakses setiap saat.
    • Mengenal seseorang yang bersedia dijadikan mitra ketenangan adalah hal yang hebat, tetapi jika Anda bisa menghubungi beberapa orang setiap saat, itu sangat ideal. Ingatlah bahwa semakin banyak jaringan dukungan, semakin besar keberhasilan Anda untuk berhenti.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mendapatkan Pengobatan

PDF download Unduh PDF
  1. Mungkin Anda ingin melibatkan teman atau anggota keluarga untuk menjalani proses ini sehingga Anda bisa mendapatkan semua perincian yang diperlukan. Mengambil keputusan berdasarkan informasi yang valid merupakan hal yang penting.
    • Periksa brosur paket asuransi Anda atau daftar layanan yang ditanggung asuransi ( schedule of benefits ) sebelum menghubungi perusahaan asuransi. Perjanjian asuransi tertulis ini juga akan menampilkan perincian mengenai apa saja yang ditanggung oleh paket asuransi Anda.
    • Apabila tidak mempunyai asuransi, mungkin Anda akan mengalami sedikit kesulitan untuk mendapatkan pengobatan. Akan tetapi, Anda harus mencari tahu bagaimana Anda akan membayar pengobatan tersebut. Terdapat berbagai program layanan sosial yang mungkin bisa Anda manfaatkan. Selain itu, mungkin keluarga dan teman-teman akan bersedia memberi bantuan keuangan kepada Anda.
  2. Secara umum, perbedaan antara dua opsi pengobatan ini adalah dalam hal tingkat intensitas. [3] Walaupun kedua opsi ini bisa memberikan program pengobatan yang efektif, layanan rawat inap cenderung lebih intensif. Program rawat inap mengharuskan Anda untuk tinggal di dalam fasilitas dengan pasien lain yang baru sembuh dari kecanduan dan ikut serta dalam pertemuan harian dan kelompok dukungan. Program rawat jalan biasanya berupa konseling dan pemantauan tetapi intensitasnya tidak sebesar pada fasilitas rawat inap.
    • Pertimbangkan tingkat kecanduan Anda saat menentukan jenis pengobatan yang ingin dijalani. Apabila tingkat kecanduan sudah parah dan Anda khawatir jika melakukan pengobatan di rumah bisa menggagalkan upaya Anda untuk menjalani program tersebut, berarti opsi terbaik adalah mengikuti program rawat inap.
    • Apabila tingkat kecanduan tidak terlalu parah dan Anda mempunyai tanggung jawab lain misalnya harus bekerja atau mengurus anak-anak, mungkin sebaiknya Anda memilih program rawat jalan.
    • Ketika membuat keputusan, mungkin Anda bisa meminta pendapat dari anggota keluarga dan orang lain yang peduli tentang kondisi Anda. Mungkin mereka bisa memandang situasi yang sedang Anda alami secara lebih objektif.
    • Apabila Anda memilih pengobatan rawat inap, usahakan untuk mengunjungi fasilitas tersebut sebelumnya sehingga Anda merasa nyaman dengan tempat yang akan Anda tinggali selama beberapa minggu atau bulan berikutnya.
  3. Sebelum memulai pengobatan, rapikan semua hal. Apabila Anda akan menjalani rawat inap, berbicaralah dengan atasan bahwa Anda akan cuti dari pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut tetap tersedia ketika Anda kembali nanti. Meskipun Anda menjalani pengobatan rawat jalan, mungkin Anda tetap harus cuti selama beberapa hari, terutama di awal pengobatan saat Anda memulai proses untuk menjalani hidup tanpa narkoba. Dengan begitu, pekerjaan Anda tidak akan terancam. Selain itu, apabila Anda seorang ibu (atau ayah) yang memiliki anak kecil, Anda harus menentukan siapa yang akan merawat anak Anda dan menulis berbagai daftar keperluan untuk orang yang akan merawat anak Anda.
    • Pengobatan bisa memerlukan waktu hingga 90 hari. [4] Bahkan terkadang bisa lebih lama, tergantung tingkat keparahan dari kecanduan dan kebutuhan khusus Anda. Akan tetapi, Anda harus memiliki komitmen untuk menjalani proses tersebut dan ini termasuk melakukan persiapan dengan baik agar bisa berhasil. Ingatlah bahwa ketika Anda menyelesaikan program ini, Anda harus memiliki semua alat yang diperlukan agar Anda tetap bebas narkoba.
    • Mungkin Anda tidak ingin cuti dari pekerjaan terlalu lama apabila Anda menjalani pengobatan rawat jalan. Bekerja merupakan cara yang bagus agar Anda tetap sibuk dan perhatian Anda teralihkan.
  4. Ketika pada akhirnya Anda mengambil keputusan untuk mengikuti pengobatan, ketakutan yang tidak rasional dan kebiasaan berpikir lama akan berusaha untuk menggoyahkan keputusan Anda. Salah satu cara yang bagus untuk membuang rasa takut tersebut adalah dengan membayangkan. [5] Cobalah membayangkan sebuah rumah besar dengan banyak kamar. Anda tidak tahu apa yang ada di dalam kamar di hadapan Anda, tetapi bayangkan bahwa Anda mengambil langkah pertama dengan percaya diri. Saat Anda menggunakan strategi ini, ingatkan pada diri sendiri bahwa apa pun yang ada di dalam rumah besar tersebut bagus untuk Anda dan yakinlah bahwa Anda memiliki keberanian yang dibutuhkan untuk menjelajahi seluruh rumah. Ketika rasa takut muncul, ingatkan diri Anda dengan lembut bahwa dengan menjalani pengobatan, Anda akan melakukan tindakan yang terbaik untuk diri Anda sendiri.
  5. Mengatasi kecanduan dari penggunaan sabu-sabu bisa menjadi proses yang sangat sulit, jadi Anda harus memiliki sistem dukungan yang solid. Jangan mencoba menjalani proses ini sendirian. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan di antaranya: [6]
    • Andalkan pada anggota keluarga dan teman-teman dekat. Apabila Anda merasa segan untuk meminta dukungan lagi karena Anda pernah mengecewakan mereka di masa lalu, cobalah menjalani konseling keluarga. Mempunyai dukungan dari orang-orang terdekat ketika menjalani proses ini merupakan hal yang sangat penting.
    • Carilah teman baru. Anda bisa menemukan orang-orang sehat yang berkecimpung dalam aktivitas yang konstruktif di beberapa tempat seperti di kegiatan keagamaan, kelompok masyarakat, aktivitas sukarelawan, kelas, sekolah, atau acara yang diadakan di lingkungan Anda.
    • Apabila Anda tinggal sendirian atau di lokasi yang memiliki akses terhadap sabu-sabu atau jenis narkoba yang lain, pindahlah ke lingkungan yang bebas narkoba selama Anda menjalani pengobatan rawat jalan. Pindah dari lingkungan tersebut setelah menjalani pengobatan rawat inap juga merupakan pilihan yang baik. Di dalam lingkungan yang lebih sehat, Anda akan mendapatkan lebih banyak dukungan.
  6. Ini mungkin terlihat lebih mudah daripada kenyataannya, terutama apabila Anda menjalani program rawat jalan. Ketika gejala withdrawal muncul di awal pengobatan, mungkin Anda ingin menghindari rasa tidak nyaman tersebut. Demikian juga, saat Anda mulai merasa lebih baik menjelang akhir pengobatan, mungkin Anda akan merasa tidak butuh pengobatan lagi. Ketika menjalani masa-masa ini, mungkin Anda akan tergoda untuk berhenti menjalani sesi berikutnya atau tidak meneruskan pengobatan rawat inap. Akan tetapi, ini bukan keputusan yang bijaksana dan bisa merusak keberhasilan Anda.
    • Pengobatan rawat inap dilakukan dengan sangat terstruktur dan kadang-kadang membuat Anda tidak nyaman ketika menghadiri sesi pengobatan. Selain itu, orang lain yang menjalani pengobatan mungkin sangat vokal atau mempunyai kepribadian yang tidak cocok dengan Anda. Ketika rasa frustrasi seperti ini muncul, terus ingatkan diri sendiri bahwa ini hanya sementara dan hasil akhirnya akan sepadan dengan upaya yang Anda lakukan.
    • Andalkan sistem dukungan Anda selama menjalani masa-masa seperti ini agar Anda tetap termotivasi. Ketika Anda mempunyai pikiran "Hari ini absen dulu ah", segera hubungi pasangan Anda atau orang lain yang mendukung Anda.
  7. Jangan hanya hadir di setiap pertemuan, tetapi Anda juga harus berpartisipasi penuh dalam pengobatan yang ditawarkan. Libatkan diri Anda dalam dialog, selesaikan tugas-tugas, dan berusahalah semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil terbaik di setiap sesi. Terdapat berbagai jenis opsi pengobatan yang disediakan: [7]
    • Terapi Perilaku Kognitif (CBT/ Cognitive Behavioral Therapy ) membantu Anda untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penggunaan narkoba dan menyediakan langkah-langkah yang bisa Anda gunakan untuk mengatasinya.
    • Terapi Keluarga Multidimensi (MFT/ Multidimensional Family Therapy ) sering kali digunakan pada remaja untuk membantu kaum muda dan keluarga mereka dalam mengatasi pola penyalahgunaan obat dan meningkatkan seluruh fungsi di dalam unit keluarga.
    • Diberikan insentif motivasi menggunakan penguatan perilaku untuk mendorong pasien agar tidak mengonsumsi narkoba.
  8. Langkah awal dalam pengobatan adalah detoksifikasi dan prosesnya dilakukan dengan membersihkan tubuh Anda dari narkoba. [8] Bersiaplah untuk mengalami gejala withdrawal selama beberapa hari pertama ketika Anda menjalani pengobatan. [9] Gejala ini tidak akan terasa nyaman tetapi hanya sementara. Ingatkan diri Anda bahwa jika Anda berhasil melalui beberapa hari pertama, gejala-gejala tersebut akan berkurang dan Anda akan merasa lebih baik.
    • Yang paling sulit adalah saat-saat ketika Anda menjalani cold turkey (berhenti mengonsumsi narkoba secara total) dan hari-hari menyakitkan ketika menjalani pengobatan. Biasanya, digunakan obat-obatan untuk membantu meringankan gejala withdrawal . Jadi, walaupun mungkin Anda akan mengalami beberapa gejala detoksifikasi dan withdrawal secara fisik, gejalanya tidak akan terlalu ekstrem.
    • Obat-obatan seperti methadone , buprenorphine , dan naltrexone sering digunakan untuk meringankan hasrat mengonsumsi sabu-sabu sehingga Anda bisa terhindar untuk mencari narkoba dan memusatkan perhatian pada pengobatan.
    • Beberapa gejala withdrawal yang mungkin Anda alami di antaranya adalah diare, sulit bernapas, paranoia, tubuh gemetar, suasana hati yang berubah-ubah, berkeringat, jantung berdebar-debar, mual, dan muntah. Sekali lagi, ingatlah bahwa gejala-gejala tersebut akan berkurang dengan meminum obat-obatan.
    • Sabu-sabu merupakan amphetamine yang membuat produksi dopamine menjadi meningkat. Dopamine memberi sinyal pada otak agar tetap "merasa baik", dan ketika seseorang berhenti menggunakannya, kadar dopamine akan menurun secara drastis. Akibatnya, Anda bisa mengalami anhedonia atau ketidakmampuan tubuh untuk mengalami rasa nikmat. [10] Kondisi yang hanya sementara ini biasanya akan berlangsung selama beberapa minggu ketika tubuh menyesuaikan diri dengan kadar dopamine tersebut. Sayangnya, banyak orang yang sering kambuh dalam waktu ini karena ingin kembali merasa baik. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali kapan kondisi ini muncul agar Anda tidak menghentikan pengobatan.
    • Di saat awal, gejala withdrawal secara fisik dan emosional bisa sangat berlebihan hingga membuat Anda ingin menghentikan pengobatan. Menghentikan pengobatan bukanlah ide yang bagus dan dapat merusak keberhasilan Anda.
  9. Luangkan waktu untuk menekuni pengobatan Anda. Jangan lupa untuk memberi selamat secara lisan kepada diri sendiri karena telah mempunyai keberanian untuk menjadi orang yang lebih baik demi diri sendiri dan keluarga Anda.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Menjaga Ketenangan

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika menjalani program rawat inap, mungkin Anda harus menghabiskan waktu terlebih dahulu di rumah pemulihan. Rumah ini sering kali disebut sebagai rumah ketenangan atau rumah singgah. Rumah ini bisa membantu menghubungkan kesenjangan antara fasilitas di rawat inap dengan dunia luar. Anda bisa mempelajari lebih banyak mengenai cara mencegah kambuh di rumah ini sebelum kembali ke lingkungan Anda yang lama. [11]
    • Program-program ini biasanya milik pribadi dan tarifnya bisa mahal. Sekali lagi, mungkin Anda harus memeriksanya terlebih dahulu untuk melihat apakah paket asuransi Anda menanggung program semacam ini. Pilihan yang lain adalah meminta bantuan finansial dari layanan sosial, organisasi keagamaan atau pemerintah daerah, atau bayarlah dengan uang Anda sendiri.
  2. Ini harus dijadikan prioritas dan harus segera dilakukan sesudah pengobatan Anda selesai. Pada kenyataannya, mungkin akan berguna jika Anda telah memiliki kelompok dukungan sebelum pengobatannya selesai sehingga Anda bisa langsung bergabung tanpa ada jeda. Agar Anda tidak kambuh, memiliki kelompok dukungan merupakan hal yang sangat penting. Periksa apakah ada kelompok-kelompok bekas pengguna narkotik di daerah Anda yang bisa Anda masuki. Anda juga bisa memperoleh referensi dari teman, dokter, atau organisasi layanan sosial.
    • Menghabiskan waktu di antara orang-orang yang juga menjalani pemulihan di lingkungan yang mendukung bisa membantu Anda untuk menjalani kembali rutinitas normal yang biasa Anda lakukan.
    • Sangat penting bagi Anda untuk hadir dalam acara kelompok dukungan walaupun Anda masih berada di rumah pemulihan. Ini akan membiasakan Anda dengan situasi tersebut saat pulang ke rumah nanti.
    • Setelah Anda merasa lebih baik, beberapa hal lain akan mulai bersaing untuk menarik perhatian Anda kembali. Dalam masa transisi ini, mungkin Anda akan menganggap bahwa tidak masalah untuk tidak hadir dalam pertemuan. Tidak hadir dalam pertemuan kelompok dukungan bukanlah tindakan yang baik dan bisa merusak keberhasilan Anda.
  3. Saat Anda menjalani pemulihan, hindari teman-teman dan tempat yang dahulu biasa Anda gunakan untuk menggunakan sabu-sabu. Orang-orang dan lingkungan ini kemungkinan besar masih bisa menjadi pemicu yang ampuh bagi Anda. Oleh sebab itu, hindari keduanya di beberapa tahun pertama saat Anda menjalani pemulihan. Beberapa cara lain yang bisa digunakan untuk menghindari pemicu yang bisa membuat Anda kambuh di antaranya: [12]
    • Jangan mengunjungi bar dan kelab. Walaupun Anda tidak memiliki masalah dengan kecanduan alkohol, alkohol bisa menurunkan kesadaran dan merusak kemampuan untuk mengambil keputusan. Selain itu, kemungkinan besar Anda akan bergabung dengan teman-teman lama di sana atau menjumpai sabu-sabu lagi.
    • Penggunaan opium dan obat resep yang lain bisa memicu kambuh tetapi tidak cukup ampuh untuk meringankan nyeri. [13] Oleh sebab itu, sebaiknya Anda bersikap jujur kepada dokter ketika meminta bantuan medis. Tidak perlu malu dengan riwayat hidup Anda dan berfokuslah untuk menghindari kambuh. Apabila Anda membutuhkan perawatan gigi atau bantuan medis, carilah profesional medis yang bisa memberi obat-obatan alternatif atau hanya meresepkan sedikit obat agar Anda nyaman namun tidak memicu kambuh.
  4. Walaupun stres memang tidak mungkin dihindari, stres bisa memicu hasrat Anda. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda harus tahu cara mengelola stres agar tidak berlebihan dan membuat Anda kambuh. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi stres di antaranya: [14]
    • Latihan: Berlari, berjalan, bersepeda, berenang, berkebun, dan bahkan membersihkan rumah bisa berguna.
    • Menulis: Luangkan waktu sekitar 10 hingga 15 menit dalam sehari untuk menulis peristiwa apa saja yang menimbulkan stres di hari itu. Mungkin akan berguna apabila sesudah Anda menulis peristiwa tersebut, Anda menulis ulang hasil akhir yang sesuai dengan keinginan Anda. Tulislah dalam bentuk waktu sekarang ( present tense dalam bahasa Inggris), seolah-olah jalan ceritanya memang berjalan seperti itu. Dengan begitu, Anda akan mengakhiri latihan menulis tersebut dengan catatan yang positif.
    • Berbincang-bincang: Tidak peduli Anda ingin menangis, tertawa, atau sekadar berbincang sedikit, carilah teman, konselor atau tokoh agama yang bersedia mendampingi dan berbincang-bincang dengan Anda.
    • Lakukan sesuatu yang Anda sukai: Carilah aktivitas yang benar-benar Anda nikmati dan luangkan waktu untuk melakukan aktivitas tersebut. Ini bisa berupa kegiatan apa saja yang sehat dan bisa Anda nikmati, misalnya berkebun, bermain dengan anak-anak, berjalan-jalan, makan di luar rumah, membuat kue sendiri, atau sekadar duduk-duduk di luar rumah di udara yang segar selama beberapa saat. Apabila ini merupakan aktivitas yang sehat dan Anda menikmatinya, lakukan saja.
    • Melakukan meditasi: Duduklah di tempat yang tenang dan bernapaslah dengan dalam melalui hidung dan biarkan udara memasuki perut. Lalu embuskan napas melalui mulut sehingga udara keluar dari perut dan mulut Anda. Saat Anda melakukannya, berfokuslah pada napas yang Anda hirup. Ini merupakan proses meditasi yang sangat bagus untuk meredakan stres.
    • Yoga: Mendaftarlah ke kelas yoga atau belilah beberapa DVD yoga untuk membantu Anda meringankan stres.
  5. Terkadang hasrat terhadap narkoba datang dengan keras dan berat, tidak peduli apa pun yang Anda lakukan. Oleh sebab itu, Anda harus mengetahui secara persis apa yang harus Anda lakukan jika ini terjadi. Berikut ini beberapa teknik bagus untuk mengatasi hasrat terhadap narkoba yang harus menjadi bagian dari rancangan Anda: [15]
    • Miliki pikiran yang produktif ketika Anda mengalami hasrat terhadap narkoba. Katakan pada diri sendiri bahwa itu hanya hasrat. Keinginan seperti ini hampir bisa dipastikan akan terjadi, keinginan tersebut akan lebih mudah diatasi di sepanjang waktu. Berpikirlah seperti ini: "Saya harus mengatasi hasrat ini, satu demi satu agar saya tidak kembali mengonsumsi narkoba".
    • Buatlah daftar berisi aktivitas yang Anda sukai dan bisa membantu mengalihkan perhatian ketika hasrat untuk mengonsumsi narkoba muncul. Beberapa contoh aktivitas yang bisa mengalihkan perhatian Anda di antaranya adalah membaca, menonton film di bioskop, menulis buku harian, menonton film di rumah, atau makan di luar rumah.
    • Bayangkan bahwa Anda adalah peselancar yang harus menaiki gelombang hingga hasrat Anda menghilang. Lihatlah diri Anda ketika tetap berada di atas gelombang yang terus membubung tinggi, kemudian Anda kembali berselancar di gelombang yang putih, berbuih, dan tidak terlalu kuat. Teknik ini disebut " urge surfing /selancar yang mendesak".
    • Tulis semua keuntungan dan konsekuensi yang dihadapi ketika menggunakan sabu-sabu di atas sebuah kartu yang bisa Anda bawa setiap saat. Ketika hasrat Anda muncul, keluarkan kartu tersebut untuk mengingatkan diri sendiri bahwa Anda tidak akan bisa merasa lebih baik apabila menggunakannya lagi.
    • Hubungi pasangan, teman yang mendukung, atau anggota keluarga agar Anda bisa membicarakan hasrat yang muncul dalam diri Anda.
  6. Tujuan sering kali merupakan alat yang sangat bagus untuk mencegah penggunaan narkoba. Jika Anda memusatkan perhatian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, Anda cenderung tidak akan kembali menggunakan sabu-sabu. Tidak masalah tujuan apa pun yang yang Anda tetapkan. Anda bisa menetapkan tujuan yang berfokus pada keluarga, karier, atau bahkan tujuan pribadi seperti menyelesaikan lari maraton atau menulis buku pertama Anda. Pastikan tujuan yang Anda pilih merupakan hal penting untuk Anda.
  7. Hubungi mitra ketenangan Anda, ahli terapi, atau tokoh keagamaan. Anda juga bisa menghadiri pertemuan, atau pergi ke dokter secepat mungkin. Tujuannya adalah kembali ke jalur yang benar dan menghindari bahaya secepat mungkin.
    • Kambuh merupakan hal yang biasa dalam proses pemulihan. Jangan sampai membuat Anda menyerah. Jangan melihat kejadian tersebut sebagai kegagalan, tetapi gunakan sebagai kesempatan untuk belajar. Ketika Anda sudah dalam keadaan tenang kembali, periksalah apa yang memicu kambuh Anda dan cari tahu apa yang bisa Anda lakukan di masa yang akan datang ketika situasi yang sama muncul kembali.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Menjadi Panutan

PDF download Unduh PDF
  1. Sesudah Anda menjalani pemulihan selama beberapa waktu, Anda bisa melibatkan diri untuk mendidik masyarakat atau membantu orang lain untuk menjalani proses pemulihan. Pada kenyataannya, banyak orang yang menganggap bahwa menjadi sukarelawan merupakan bagian yang penting dalam proses pemulihan yang mereka lakukan. [16] Menjadi mentor atau panutan merupakan cara yang bagus untuk membantu orang lain yang mengalami kecanduan. Ini juga bisa membantu Anda untuk menjaga ketenangan diri dan memperbaiki kepercayaan diri. Sukarelawan juga mendapatkan manfaat karena mereka bisa mengurangi tingkat depresi dan meningkatkan rasa puas terhadap hidup dan kesejahteraan. [17] .
    • Ketika menyusun daftar, pertimbangkan jenis orang-orang yang ingin Anda ajak bekerja sama. Apa pun preferensi Anda, pastikan Anda benar-benar tahu mengenai mereka sebelum Anda setuju untuk menjadi sukarelawan.
    • Sejumlah hal yang harus dipertimbangkan saat memilih tempat yang ingin Anda masuki untuk menjadi sukarelawan di antaranya adalah jenis kelamin dan usia partisipan. Mungkin sebagian orang lebih suka mendidik remaja, sedangkan yang lain mungkin lebih suka memberi dukungan untuk jenis kelamin tertentu.
  2. Setelah membuat daftar berisi tempat-tempat potensial untuk menjadi sukarelawan, tiba saatnya untuk memeriksa persyaratan yang diperlukan untuk tiap-tiap organisasi. Beberapa program memiliki panduan yang lebih ketat daripada yang lain, terutama apabila Anda ingin menjadi mentor untuk para remaja. Apabila telah memenuhi persyaratan untuk menjadi sukarelawan, tulis organisasi tersebut di daftar Anda. Apabila tidak memenuhi persyaratan, coret organisasi tersebut dan teruskan ke daftar berikutnya.
    • Pastikan kesempatan untuk menjadi sukarelawan memang cocok untuk Anda. Sebagai contoh, apabila Anda hanya ingin menjadi sukarelawan satu kali dalam sebulan, pastikan organisasi yang ingin Anda masuki tidak menawarkan kontrak mingguan.
  3. Terkadang organisasi telah mempunyai program sukarelawan formal dan mungkin Anda hanya perlu mengisi surat permohonan dan menunggu dihubungi. Lain kali, terutama ketika Anda ingin berbincang-bincang dengan beberapa siswa di lingkungan sekolah, mungkin Anda harus menghubungi kepala organisasi untuk mencari tahu apakah Anda bisa menjadi sukarelawan di sekolah tersebut.
    • Informasi kontak biasanya bisa ditemukan di situsnya. Anda bisa menghubungi contact person atau mengirim surel ( email ) kepada mereka.
  4. Setelah menetapkan diri untuk menjadi mentor, mungkin Anda akan mulai mengalami rasa cemas dan takut. Rasa cemas merupakan reaksi normal ketika menghadapi peristiwa yang menimbulkan stres. [18] Oleh sebab itu, tidak masalah jika Anda merasa agak gugup sebelum menjalani sesuatu yang baru. Akan tetapi, usahakan agar tetap termotivasi dengan mengingatkan diri sendiri bahwa menjalankan tugas sebagai sukarelawan akan membantu orang lain untuk melakukan hal-hal yang bisa membuat kehidupan mereka menjadi lebih baik. Berikut ini beberapa hal yang bisa membantu Anda untuk mengurangi gugup:
    • Beristirahatlah di malam hari dalam waktu yang cukup sebelum Anda menjadi sukarelawan. Kekurangan tidur bisa menambah kadar kecemasan, jadi tidurlah di jam yang normal.
    • Usahakan untuk tidak merenung atau berpikir secara berlebihan mengenai tugas sukarelawan berikutnya. Pusatkan pikiran untuk menyiapkan acara Anda lalu habiskan waktu yang tersisa untuk melakukan aktivitas lain yang sehat.
    • Hadapi rasa takut Anda. Cobalah memulai aktivitas yang menimbulkan rasa cemas dalam tingkat paling rendah. Terus lakukan aktivitas tersebut hingga rasa cemas Anda hilang. Cobalah melakukan aktivitas yang mudah tetapi membuat Anda sedikit tidak nyaman, misalnya mengisi mangkuk dengan sup di dapur umum. Jika Anda telah merasa nyaman dengan aktivitas tersebut, berpindahlah ke tugas sukarelawan yang lain.
    Iklan

Tips

  • Tidak ada metode pasti yang bisa diterapkan dengan baik pada semua orang. Pengobatan yang Anda lakukan harus sesuai dengan Anda, pemicu kecanduan Anda secara spesifik, serta situasi tertentu yang hanya Anda miliki.
  • Terdapat dua tahap withdrawal . Tahap pertama adalah tahap akut ketika Anda mengalami hampir semua gejala fisik. Tahap ini akan berlangsung selama beberapa hari. Tahap kedua adalah tahap pascaakut yang berisi gejala emosional. Tahap ini bisa berlangsung dalam waktu beberapa minggu.
  • Apabila Anda berjuang keras untuk mengatasi kecanduan sabu-sabu, kemungkinan besar Anda juga akan berjuang untuk melawan kesulitan yang lain. Ini bisa mencakup komplikasi kesehatan (depresi, HIV, gangguan bipolar, dsb.), masalah yang terkait dengan pekerjaan, masalah hukum, masalah keluarga, atau masalah sosial yang lain. Berbagai masalah tersebut harus ditangani dengan terapi obat secara bersamaan. [19]
  • Jangan mengisolasi diri ketika Anda sedang berupaya untuk mengatasi kecanduan. Sangat penting bagi Anda untuk menghabiskan waktu bersama orang yang mendukung ketika Anda berupaya untuk menghentikan penggunaan narkoba.
  • Tetaplah berhubungan dengan mitra ketenangan Anda meskipun pengobatannya telah selesai. Apabila mulai muncul hasrat untuk mengonsumsi narkoba, segera hubungi mitra ketenangan Anda. Hasrat tersebut akan datang, terutama di saat-saat awal pemulihan. Akan tetapi, semakin cepat mendapatkan dukungan, semakin kecil kemungkinan Anda akan kambuh kembali.
  • Jika memungkinkan, jangan membawa kartu debit atau uang tunai. Simpan uang Anda di bank dan mintalah keluarga atau teman-teman Anda untuk tidak memberi uang darurat kepada Anda. Ketika Anda harus melakukan langkah-langkah yang rumit untuk mendapatkan uang tunai saat hasrat untuk mengonsumsi narkoba muncul (misalnya harus pergi ke bank atau meminta uang dari orang lain), Anda akan berpikir ulang mengenai hal itu dan akan mengambil keputusan yang lebih baik.
  • Pastikan Anda telah melakukan tindakan pencegahan ketika musim liburan, saat masa transisi, atau terutama ketika masa-masa yang membuat Anda stres. Saat-saat seperti ini adalah masa yang rawan untuk kambuh. Pastikan Anda berada di tengah orang-orang yang mendukung Anda ketika menjalani saat seperti ini.
  • Banyak orang yang merasakan bahwa memelihara hewan peliharaan bisa membantu mempertahankan kehidupan yang bermakna dan bebas narkoba.
  • Pastikan Anda selalu menjaga kesehatan, serta berolahraga dan melakukan pemeriksaan medis secara teratur.
Iklan

Peringatan

  • Obat-obatan bisa membantu Anda untuk menekan gejala withdrawal selama menjalani detoksifikasi. Akan tetapi, ini bukan karena pengobatan itu sendiri. Ini hanya merupakan langkah awal dalam proses pengobatan. Kenyataannya, banyak orang yang mengalami withdrawal dengan bantuan medis namun tidak mendapatkan pengobatan lebih lanjut sering kali kembali menggunakan dan terlibat dalam perilaku yang sama dengan mereka yang tidak pernah menerima detoksifikasi dengan bantuan medis. Oleh sebab itu, Anda harus melanjutkan pengobatan setelah proses detoksifikasi selesai.
  • Apabila tidak hati-hati, Anda bisa kambuh kembali. Agar tidak kambuh, Anda harus tahu tanda-tanda peringatannya. Beberapa tanda-tanda peringatan tersebut di antaranya adalah: tidak menghadiri rapat, berkumpul dengan teman-teman lama yang masih menggunakan sabu-sabu, menggunakan narkoba jenis lain, atau ketika Anda mempunyai pikiran bahwa tidak mengapa melakukannya "untuk kali ini saja". Segera cari dukungan apabila Anda melakukan salah satu dari tanda-tanda di atas.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 119.370 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan