Unduh PDF Unduh PDF

Saat menyiapkan diri menghadapi ujian, siswa berusaha mencari dan menerapkan cara baru agar lulus dengan nilai yang memuaskan. Namun, ada saja siswa yang menyontek dengan berbagai cara dan motif karena tuntutan meraih nilai yang tinggi di samping juga tersedianya perangkat elektronik yang memadai. Kalau kamu ketahuan menyontek, akui kesalahanmu dan terimalah konsekuensinya untuk menunjukkan bahwa kamu siap bertanggung jawab.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mengakui Kesalahan

Unduh PDF
  1. Kamu harus mengaku bersalah jika tertangkap basah atau guru memiliki bukti yang tidak bisa disanggah. Saat ketahuan menyontek, mungkin kamu ingin menyangkal, tetapi ingat, ini bukan solusi. Meskipun kamu sangat takut apabila harus berbicara jujur kepada guru atau kepala sekolah, hanya ini tindakan yang perlu kamu lakukan. [1] Langkah ini juga bisa mempermudah keadaan sebab kamu tidak perlu terus bersandiwara atau berbohong.
    • Cobalah mengingat ketika seseorang berbohong kepadamu, padahal kamu tahu upayanya itu. Perlakuannya mungkin membuatmu sangat kesal, bahkan ingin marah. Jadi, jangan membuat situasi makin runyam dengan berbohong.
  2. Setelah ketahuan bersalah, perlihatkan rasa sesal. [2] Entah kamu benar-benar menyesal atau tidak, gunakan bahasa tubuh yang menunjukkan bahwa kamu menyesal karena menyontek. Jika kamu membuat pengakuan sambil tersenyum manis, kemungkinan besar guru memberikan hukuman lebih berat agar kamu merasa jera dan tidak menyontek lagi.
    • Ekspresikan perasaanmu dengan jujur. Menangislah jika kamu merasa sedih atau malu. Biarkan guru yang menegurmu memahami apa yang kamu rasakan.
    • Mungkin ia memberikan hukuman yang ringan jika melihat kamu benar-benar menyesal. Berpura-pura tenang bisa menjadi bumerang sebab kamu terkesan tidak jera sehingga perlu dihukum lebih berat.
  3. Alih-alih berdalih untuk membela diri, sampaikan alasan yang masuk akal dan bisa dipahami agar guru atau konselor tidak menganggap kamu malas belajar atau tidak tahu aturan. Contohnya, katakan kepada guru bahwa kamu takut gagal karena materi yang harus dipelajari sangat banyak. Penjelasan ini bukan alasan untuk menyontek, tetapi guru atau konselor bisa memahami motifnya.
    • Berikan kesan positif dengan menyampaikan kepada guru bahwa kamu sudah belajar menjelang ujian agar beliau tahu bahwa kamu sudah mempersiapkan diri.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menyangkal

Unduh PDF
  1. Kamu tidak bisa menyangkal jika guru melihat sendiri kamu membaca catatan saat mengikuti ujian. Akan tetapi, kamu bisa menolak tuduhan apabila guru hanya menduga bahwa kamu menyontek. Jika kamu terbukti beberapa kali menyontek, akibatnya sangat buruk, misalnya bantuan keuangan dihentikan, terkena skors, dikeluarkan dari sekolah, dan lain-lain. Kamu bisa meyakinkan guru bahwa kamu tidak bersalah, kecuali tertangkap basah.
    • Siapkan rencana untuk menyangkal jika kamu tidak tahu bukti yang akan guru ajukan. Bisa jadi, ia hanya menduga karena tidak melihat sendiri kamu menyontek dalam ujian.
  2. Jika kamu yakin bisa membela diri, lakukan saja, tetapi kamu harus pura-pura terkejut saat dituduh menyontek. Bayangkan betapa kagetnya kamu ketika dituduh menyontek, padahal kamu sudah belajar dengan tekun, lalu mengikuti ujian atau menyusun makalah tanpa menyontek. Ekspresikan perasaan tersebut secara spontan.
    • Apabila kamu dituduh menjiplak tulisan orang lain, jelaskan kepada guru bahwa saat melakukan riset, kamu membaca artikel sebagai referensi, tetapi sewaktu menyusun makalah, kamu tidak sengaja menulis kalimat yang sama.
    • Kalau nilai ujianmu sangat baik dibandingkan biasanya, katakan kepada guru bahwa kali ini kamu belajar lebih serius.
    • Tuduhan bisa bermacam-macam, tetapi tenang saja kalau kamu memiliki alasan yang kuat! Katakan berulang-ulang bahwa kamu sudah belajar dengan tekun, berusaha menjawab pertanyaan sebaik mungkin, dan kamu sangat kesal karena dituduh menyontek.
  3. Berikan penjelasan yang lugas. Jangan mengarang cerita panjang yang bertele-tele jika kamu ingin menyangkal saat dituduh menyontek. Berikan alasan yang konsisten dengan mengatakan bahwa kamu tidak menyontek, kamu bukan tukang nyontek , dan kamu sangat sedih karena dituduh menyontek. Jangan menyampaikan cerita yang berbeda kepada beberapa orang dan jangan mengaku kepada siapa pun bahwa kamu menyontek meskipun kamu sangat memercayainya. Siapkan skenario yang solid dan jangan berubah-ubah.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menerima Hukuman

Unduh PDF
  1. Jika kamu tidak menyangkal, katakan kepada guru bahwa kamu siap menerima sanksi atau hukuman yang diberikan, entah diskors selama 1 minggu, 1 bulan, atau tidak lulus ujian. Berdebat dengan guru tidak mengubah pendiriannya untuk menjatuhkan hukuman. Terlebih lagi, kamu dianggap tidak sopan jika bersikap seperti ini. Jika kamu menerima hukuman dengan legawa, guru akan menganggapmu menyadari kesalahan dan akibat buruknya, padahal kamu hanya berpura-pura.
    • Kamu akan menjadi pribadi tangguh yang pemberani jika siap menerima konsekuensi atas tindakanmu.
  2. Tergantung situasi yang terjadi, mungkin kamu harus menghadap "dewan pengawas", seperti hakim di pengadilan yang akan menjatuhkan hukuman. Adakalanya, guru piket, wali kelas, atau kepala sekolah yang mengambil keputusan. Oleh sebab itu, kamu harus menyiapkan diri sebelum pertemuan ini. Susunlah penjelasan yang lugas dan logis, alih-alih memberikan alasan yang bertele-tele. Ungkapkan apa sebabnya kamu menyontek dan berjanji tidak melakukannya lagi. Jika selama ini kamu berprestasi atau berperilaku baik di sekolah, sampaikan hal ini kepada mereka.
    • Tunjukkan kepada mereka bahwa kamu sangat menyesal karena menyontek, padahal kamu sudah belajar sebaik mungkin.
    • Sebaiknya kamu menulis kata-kata yang ingin disampaikan. Mintalah kakak atau orang dewasa yang bisa dipercaya untuk memberikan saran tentang apa yang perlu ditulis, lalu periksa berulang-ulang. Mintalah mereka membaca dan memberikan umpan balik.
  3. Apa pun keputusannya, kamu harus menjalani hukuman dan jangan menyontek lagi. Kamu akan merasa tertekan jika menjalani hukuman dengan berat hati. [3] Jangan menghindari hukuman sebab kamu memang bersalah! Jika kamu harus menjelaskan kejadian ini kepada orang tua, ceritakan dengan jujur sepulang sekolah. Jika kamu harus menulis esai yang menyatakan rasa sesal, tuntaskan sebelum tidur malam. Jika kamu mendapat nilai 0, tanyakan kepada guru cara mendapatkan tambahan nilai.
    • Selain mempercepat selesainya hukuman, menerima konsekuensi merupakan cara menunjukkan kepada guru bahwa kamu benar-benar ingin mengatasi masalah ini.
  4. Berikan kesan yang baik dengan bersikap sopan kepada guru. Bisa jadi, ia memberikan hukuman yang lebih ringan. Untuk itu, berusahalah melakukan yang terbaik saat mengalami kesulitan dan manfaatkan pengalaman ini sebagai kesempatan memetik pelajaran berharga. [4] Jangan cemberut atau berwajah muram. Jalani hukuman dengan ikhlas dan percaya diri .
    • Reputasimu tidak akan rusak selamanya hanya karena menyontek saat ujian. Meskipun akibatnya tidak menyenangkan, jangan terus bersedih dan menyalahkan diri. Bersikaplah optimis, alih-alih terus menyesali kesalahan yang pernah dilakukan.
  5. Jika guru menentukan hukuman yang adil, jalani dengan ikhlas, tetapi kamu boleh menolak kalau hukuman yang dijatuhkan tidak setimpal dengan kesalahanmu atau tidak diputuskan dengan bijak. Kamu berhak meminta perlindungan dari pihak yang memiliki otoritas. Guru tidak boleh menjatuhkan hukuman tanpa memberimu kesempatan membela diri. [5]
    • Cari tahu apa yang menjadi hakmu apabila kamu dikeluarkan dari sekolah. Sekolah negeri dan swasta di setiap negara menerapkan peraturan yang berbeda tentang hal ini. Di negara tertentu, kamu berhak didampingi pengacara saat menghadapi masalah ini. [6]
    • Jika kamu diskors atau dikeluarkan dari sekolah, tetapi keputusan tersebut terasa tidak adil, temui konselor sekolah atau ahli hukum untuk mencari informasi tentang hal ini.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menyusun Rencana dan Menjalankannya

Unduh PDF
  1. Meskipun terasa kurang menyenangkan, luangkan waktu untuk melakukan refleksi guna mencari tahu apa sebabnya kamu menyontek. [7] Entah alasannya tepat atau tidak, jawablah pertanyaan berikut dengan jujur. Apakah kamu kesulitan memahami materi ujian? Apakah kamu kekurangan waktu belajar karena terlalu banyak aktivitas ekstrakurikuler? Apakah kamu dituntut mendapatkan nilai A?
    • Setelah menemukan jawabannya, kamu tidak perlu memberi tahu siapa-siapa. Gunakan pengalaman ini sebagai bekal untuk memperbaiki diri.
  2. Jika kamu kesulitan memahami materi ujian, carilah tutor yang bisa membantu, perpanjang durasi belajar sepulang sekolah, atau temui guru untuk meminta penjelasan. Jika kamu tidak sempat belajar setelah pelajaran usai, kurangi kegiatan ekstrakurikuler (atau sesuaikan jadwalnya) agar aktivitas belajar tetap menjadi prioritas.
    • Apa pun alasan sehingga kamu menyontek, tentukan langkah yang harus dilakukan dan jalankan sebaik mungkin.
    • Meskipun hal ini bisa diatasi dengan meminta maaf dan menjalani hukuman, rencana tersebut mencegah masalah yang sama terulang lagi.
  3. Gunakan kesempatan ini untuk membuktikan kepada diri sendiri sekaligus menunjukkan kepada guru bahwa kamu bukan tukang nyontek . Ingatlah betapa susahnya menjalani hukuman agar kamu tidak tergoda untuk menyontek lagi. Jika kamu ingin fokus saat belajar, matikan ponsel agar kamu bisa belajar selama durasi tertentu tanpa teralihkan. Jika kamu membutuhkan bantuan, buatlah janji untuk bertemu dengan guru atau mentor. Gunakan kesempatan ini untuk bertanya dan meminta penjelasan. [8]
    • Kamu perlu berjuang dengan gigih agar bisa lulus ujian tanpa perlu menyontek dan mendapat hukuman.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 18.217 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan