Perasaan yang campur aduk yang dimiliki sering kali menyebabkan Anda bingung, merasa tidak nyaman, lelah, dan buntu. “Perasaan campur aduk” adalah gabungan beberapa perasaan dan umumnya saling bertentangan mengenai seseorang atau situasi. Hal ini terjadi karena Anda menemui seseorang, situasi, perilaku, atau informasi yang baru. Perasaan yang bertentangan ini tidak hanya berlaku untuk hubungan cinta atau hubungan baru saja. Perasaan ini dapat juga terjadi dengan teman, anggota keluarga, atau rekan kerja, serta seseorang yang Anda kenal baik. Contohnya, ketika Anda menyukai dan mengagumi sahabat karib Anda karena sifatnya yang baik dan peduli sesama. Namun, di saat bersamaan Anda cemburu karena dia populer dan selalu menjadi perhatian orang-orang sekelilingnya. Untuk menghadapi perasaan ini terhadap seseorang, Anda perlu mengidentifikasi perasaan sendiri, mencari solusi, dan berdiskusi pada seseorang yang bisa membantu Anda.
Langkah
-
Buatlah daftar perasaan Anda terhadap orang tersebut. Gunakan model Identifikasi Masalah, Pilihan-Pilihan, Konsekuensi ( Problem Identification, Choices, Consequences atau PICC) untuk memilah-milah perasaan Anda. [1] X Teliti sumber Lecroy 2008 Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua perasaan Anda terhadap orang tersebut. Contoh perasaan yang mungkin dimiliki kepada orang tersebut adalah rasa tertarik, keraguan, malu, dan lain-lain.
- Buatlah daftar semua perasaan yang dapat Anda identifikasi. Pastikan untuk tidak memilah perasaan ini sebagai baik atau buruk seperti daftar pro dan kontra. Cukup tuliskan saja semuanya. Apa pun perasaan Anda, semuanya memiliki maksud dan tujuan.
- Sebagai contoh, perasaan Anda terhadap rekan kerja atau kenalan mungkin adalah canggung, hormat, tersinggung, atau jengkel.
- Perasaan Anda terhadap seseorang yang dekat dengan Anda, seperti sahabat karib atau anggota keluarga mungkin terdiri dari: cinta, kekecewaan, kesal, kenyamanan, dan sebagainya.
-
Ingatlah ketika Anda menghabiskan waktu bersama dengan orang ini. Mengidentifikasi perasaan bisa saja sulit. Sebagai permulaan, Anda dapat mengingat situasinya terlebih dahulu setelah itu menelaah perasaan yang Anda rasakan. Pikirkan waktu yang baru-baru ini kalian lalui bersama. Kemudian, tulislah daftar perasaan Anda punya selama ini.
- Anda mungkin dapat mengidentifikasi perasaan ini bukan dikarenakan sifat orang tersebut atau hubungan mereka terhadap Anda, melainkan situasi yang dilalui bersama mereka, atau sesuatu yang secara spesifik mereka katakan atau lakukan.
- Sebagai contoh, Anda mungkin kencan dengan orang tersebut dan memiliki kesan pertama yang baik. Kemudian teman kencan Anda mengajak Anda ke sebuah pesta yang mana Anda tidak mengenal seorang pun sehingga merasa tidak nyaman. Dalam contoh ini, belum tentu secara keseluruhan teman kencan Anda yang membuat Anda tidak nyaman, tetapi situasi atau lingkungan asing turut memengaruhinya.
-
Identifikasikanlah penyebab perasaan Anda. Mungkin ada faktor lain yang membuat Anda memiliki perasaan tertentu. Hal ini mungkin bukan sepenuhnya kesalahan orang tersebut. Cobalah mengidentifikasi sumber khusus dari setiap emosi Anda.
- Cara ini lebih spesifik daripada mengidentifikasi situasi. Ingat kembali masa-masa Anda merasa seperti ini. Identifikasikan apa yang sebelumnya dikatakan atau dilakukan orang tersebut.
- Sebagai contoh, jika Anda ingat merasa ditolak ketika berkencan, Anda mungkin menyadari bahwa teman kencan Anda akan menjauh ketika sedang jalan bersama. Hal ini mungkin merupakan sumber perasaan penolakan Anda.
- Di sebelah setiap emosi dan situasi yang ada di daftar, tulislah apa yang menurut Anda menjadi sumber perasaan tersebut.
Iklan
-
Periksalah perasaan Anda. Setelah Anda mengidentifikasi perasaan dan menyadari alasan memiliki perasaan tersebut, Anda perlu menggali perasaan tersebut lebih dalam. Perasaan campur aduk mungkin memiliki beberapa penyebab yang berbeda. Memahami penyebab ini akan membantu mengatasi perasaan campur aduk Anda.
- Sebagai contoh, jika anda memiliki sifat rendah diri, [2] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Anda mungkin merasa tidak layak kepada orang tersebut sehingga tidak akan membiarkan diri berkomitmen dalam menjalin hubungan.
-
Pikirkanlah tentang orang-orang di masa lalu Anda. Alasan umum mengapa kita memiliki perasaan campur aduk dengan seseorang adalah karena orang ini mengingatkan kita pada seseorang di masa lalu. Kita mungkin tanpa sadar menetapkan kualitas atau harapan tertentu kepada orang baru, berdasarkan pada hubungan dan pengalaman kita dengan orang di masa lalu, proses ini disebut “transferensi” ( transference ) [3] X Teliti sumber Misalnya, ada bos yang membuat Anda teringat dengan guru SD yang galak sehingga Anda tidak suka mengikuti instruksi bos Anda.
- Pikirkanlah tentang orang-orang di hidup Anda yang membuat Anda merasakan hal yang serupa dengan yang Anda rasakan saat ini terhadap orang tersebut. Lihatlah apakah Anda dapat mengidentifikasi pola yang sama.
-
Pertimbangkanlah cara orang lain memperlakukan Anda. Apakah orang ini memperlakukan Anda dengan hormat? Apakah dia kasar kepada Anda? Ketika seseorang memperlakukan Anda dengan baik kemudian kejam di menit berikutnya, hal ini bisa membuat Anda bingung dengan perasaan Anda sendiri. Pikirkanlah cara orang lain memperlakukan Anda. Apakah perasaan campur aduk dirasakan ketika orang lain memperlakukan Anda dengan cara demikian?
-
Jujurlah dengan diri Anda sendiri. Mengidentifikasi perasaan diri sendiri yang mungkin berhubungan atau tidak dengan orang lain sangatlah penting untuk memahami bagaimana menghadapi perasaan campur aduk. Anda dapat mengidentifikasi emosi Anda yang sebenarnya setelah dapat memisahkan perasaan Anda dari perasaan orang tersebut.Iklan
-
Tulislah opsi-opsi yang mungkin akan Anda lakukan. Anda telah menemukan penyebab dari perasaan campur yang dimiliki. Sekarang, Anda dapat menentukan pilihannya. Tuliskan semua cara merespons untuk mengatasi situasi ini. Walaupun pilihannya tidaklah ideal, Anda tuliskan saja. Hal ini akan memberikan gambaran pada pilihan Anda. Sebagai contoh, daftar Anda mungkin akan terlihat seperti ini sekarang:
- Perasaan : Merasa bingung
- Situasi : Proyek yang saya selesaikan dipuji oleh teman, tapi dia mengkritik saya satu jam kemudian.
- Pilihan yang memungkinkan : Bertanya langsung, pendam sendiri, diskusikan dengan orang tua, memulai gosip di sekolah, memberi tahu guru situasinya, dan lain-lain.
-
Mengidentifikasi kemungkinan berbagai konsekuensi. Di sebelah setiap pilihan, tuliskan konsekuensi-konsekuensi yang Anda pikir dapat terjadi. Daftar Anda akan terlihat seperti ini:
- Pilihan : Bertanya kepada teman mengenai masalah ini.
- Kemungkinan konsekuensi : Teman menjadi tersinggung
- Kemungkinan konsekuensi : Teman menerima dengan baik
- Kemungkinan konsekuensi : Saya merasa kurang nyaman menceritakan bagaimana masalah ini mempengaruhi pikiran saya.
- Pilihan : Memendamnya sendiri
- Kemungkinan konsekuensi : Masalah akan tetap berlanjut
- Kemungkinan konsekuensi : Masalah akan hilang sendirinya
- Kemungkinan konsekuensi : Masalah akan terus mengganggu pikiran saya.
- Pilihan: Menceritakan kepada orang tua
- Kemungkinan konsekuensi : Perasaan mengenai masalah tersebut akan membaik.
- Kemungkinan konsekuensi : Tidak ada perubahan di sekolah
- Pilihan : Bertanya kepada teman mengenai masalah ini.
-
Timbanglah pro dan kontra. Evaluasi kemungkinan hasil yang akan terjadi. Buatlah tingkat kenyamanan pada setiap hasilnya. Pertimbangkan bagaimana perasaan Anda ketika melakukan pilihan tersebut. Pertimbangkan juga bagaimana perasaan yang akan dimiliki orang tersebut.
-
Buatlah keputusan. Berdasarkan semua kemungkinan, pilihlah salah satu yang menurut Anda paling nyaman dilakukan. Pilihan ini harus menjadi hasil yang terbaik untuk diri sendiri serta orang lain yang terlibat. Mulailah dengan pilihan yang hasilnya memang Anda butuhkan dan konsekuensi yang bersedia dialami.
- Dalam pertemanan, misalnya, memulai gosip di sekolah mungkin bukan pilihan baik. Hal ini dapat menyakiti atau menghancurkan hubungan dengan teman-teman lain. Untuk saat ini, Anda mungkin ingin memulai dari memendam masalah sendiri. Mungkin, teman Anda mengalami hari yang buruk dan meluapkannya kepada Anda. Mungkin, Anda sedang merasa sensitif pada hari itu.
- Bersiaplah atas berbagai konsekuensi yang Anda catat.
-
Jika Anda tidak puas, cobalah pendekatan lain. Jika Anda merasa memendam masalah sendiri tidak memberikan hasil yang Anda harapkan atau butuhkan, kembalilah ke daftar pilihan dan coba pendekatan yang berbeda. Pastikan bahwa pilihan Anda menghormati diri sendiri dan orang lain yang bersangkutan.Iklan
-
Lakukan curah pendapat ( brainstorming ) dengan teman yang Anda percaya. Hal ini dapat membantu Anda melihat dari perspektif lain sambil membahas kemungkinan pilihan-pilihan beserta konsekuensinya. Ajak teman Anda untuk ikut serta dalam membuat daftar Anda.
-
Temuilah konselor untuk mengatasi situasi ini. Menjelaskan dan mendefinisikan emosi merupakan proses yang kompleks dan sering kali menyakitkan. Inilah sebabnya mengapa sebagian besar psikoterapi mengincar masalah ini. Seorang ahli terapi terlatih untuk memandu pasiennya menjalani proses kejelasan emosional yang mendalam. Mereka juga terlatih untuk menemukan aspek–aspek yang tidak cocok, dan sering kali tidak disadari pasiennya. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui perasaan yang benar-benar dirasakan.
-
Ungkapkan emosi Anda yang kompleks. Jika Anda terus-menerus berada dalam situasi yang tidak dapat diselesaikan, carilah bantuan profesional untuk mengatasinya. Anda juga mungkin ingin mencari bantuan jika merasa pola pendekatan penyelesaian masalah yang sebelumnya dilakukan tidak produktif.
- Selain itu, jika Anda berjumpa seseorang atau situasi yang mengembalikan perasaan dari masa lalu, sebaiknya Anda mencari bantuan profesional untuk membantu Anda. Seorang ahli terapi dapat membantu mencari solusi yang diperlukan dengan cara yang produktif sehingga hasilnya menghormati semua pihak.
Iklan
Referensi
- ↑ Lecroy 2008
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/self-esteem/art-20047976?pg=2
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/in-therapy/201206/clients-guide-transference
- LeCroy, Craig W. (2008). Handbook of evidenced-based treatment manuals for children and adolescents (2nd ed.). Oxford: Oxford University Press.