Unduh PDF Unduh PDF

Membuka lembaran hidup baru dengan memulai hubungan asmara terasa sangat menyenangkan sekaligus menegangkan. Wajar kalau kamu merasa gugup dan tidak percaya diri saat mulai berpacaran lagi, terutama jika kamu memiliki pengalaman buruk dengan mantan kekasih. Untuk mengatasi emosi negatif, belajarlah memusatkan perhatian pada kekinian dan menjalin komunikasi yang baik dengan kekasih baru. [1] Kamu bisa menjalani hubungan asmara yang harmonis jika memiliki karakter yang positif!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menentukan Pemicu Rasa Tidak Percaya Diri

Unduh PDF
  1. Cobalah mengingat pengalaman yang menjadi batu sandungan sehingga kamu tidak merasa bahagia saat menjalin hubungan asmara. Ketahui bahwa menemukan pemicu rasa tidak percaya diri bukan hal mudah sebab hal ini bisa berasal dari memori masa kecil yang menyakitkan atau pengalaman buruk dengan mantan kekasih. Kamu bisa mengubah pola pikir dan mengatasi rasa tidak percaya diri kalau sudah tahu pemicunya. [2]
    • Sebagai contoh, jika kamu pernah menjalin hubungan dengan orang yang sering mengabaikanmu, mungkin kamu menjadi pribadi yang rendah diri.
    • Rasa tidak percaya diri bisa dipicu oleh percakapan atau kejadian yang terkesan sepele. Jangan takut apabila kamu perlu mengingat pengalaman lalu agar bisa menentukan penyebab rasa cemas.
  2. Siapkan secarik kertas dan bolpoin, lalu catat apa yang membuatmu merasa sangat cemas saat memulai hubungan asmara. Alih-alih mengawali kalimat dengan kata "saya/aku", gunakan kata "kamu" untuk mencegah munculnya pikiran negatif. Catat semua yang kamu rasakan agar hal-hal yang memicu kecemasan terungkap melalui tulisan. [3]
    • Sebagai contoh: "Kamu orang yang menjengkelkan" atau "Pacarmu enggak mau kasih waktu buat kamu".
    • Langkah ini berguna untuk mengidentifikasi ucapan atau kejadian lalu yang memicu rasa tidak percaya diri.
  3. Berpura-puralah menjadi teman yang ingin memberikan nasihat dan menjadi pendengar yang baik. Tulis kalimat yang membuatmu merasa senang dan dicintai untuk menyanggah kalimat pertama yang bernada negatif. Bersikaplah baik dan penuh pengertian kepada diri sendiri selayaknya kamu menasihati teman. [4]
    • Contohnya, setelah menulis: "Kamu selalu membuat Tom kesal", tulis kalimat kedua: "Aku orang baik yang layak dicintai."
  4. Jangan biarkan masa lalu yang memicu rasa tidak percaya diri terus mengusik saat kamu mulai berpacaran lagi. Awali kebersamaan ini dengan lembaran baru yang bebas dari masalah. Jangan biarkan pikiran negatif yang memicu rasa cemas mengendalikanmu dengan mengubahnya menjadi pikiran positif yang menghargai diri sendiri. [5]
    • Contohnya, jika kamu mulai berpikir, "Tom (kekasih baru) bakalan ninggalin aku", sanggah kalimat ini dengan berkata kepada diri sendiri, "Meski Tom jarang mengungkapkan perasaannya, dia sayang sama aku."
    • Cobalah mengalihkan pikiran, misalnya: "Mantanku pernah selingkuh, tapi Tom orang yang setia. Aku percaya kepadanya dan aku enggak sudi hubunganku dengan Tom terusik oleh kesalahan orang lain."
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membangun Harga Diri

Unduh PDF
  1. Sadari bahwa kamu adalah individu yang layak dihargai, alih-alih sebagai objek dalam hubungan. Buat daftar dengan menulis hal-hal positif tentang diri sendiri yang tidak berkaitan dengan hubungan asmara sehingga kamu menjadi pribadi yang unik dan istimewa. Inilah bagian dari personalitasmu yang tidak akan berubah ketika kamu menjalin hubungan dengan kekasih baru. [6]
    • Ucapkan afirmasi positif kepada diri sendiri, misalnya: "Aku sangat humoris sehingga orang-orang yang bertemu denganku merasa gembira."
  2. Jadilah pemandu sorak untuk menyemangati diri sendiri meskipun hal ini terkadang tidak mudah. Ingatlah bahwa hubungan asmara tidak selalu berjalan mulus. Jadi, berikan dukungan kepada diri sendiri di saat seperti ini. Berusahalah mengendalikan pikiran dan perasaan agar kamu bisa berpikir jernih ketika hubungan bermasalah. [7]
    • Alih-alih mencela diri sendiri, katakan dalam hati: "Perasaanku beralasan. Wajar kalau sesekali aku sedih. Pengalaman ini mengubahku menjadi pribadi yang lebih tangguh."
  3. Tentukan aktivitas yang sangat menyenangkan dan merilekskan, misalnya mendengarkan lagu, bermain gim video, atau berjalan kaki di taman. Sempatkan menikmati me time agar personalitasmu tidak berubah karena ingin menyesuaikan diri dengan pasangan. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang digemari dan berkumpul dengan teman-teman tanpa melibatkan pasangan agar kamu tetap memiliki kehidupan pribadi. [8]
    • Kamu akan merasa percaya diri saat mulai berpacaran lagi jika mempertahankan personalitasmu.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menjalin Hubungan yang Sehat

Unduh PDF
  1. Sediakan waktu untuk berbicara dengannya dan mengungkapkan perasaan dengan jujur. Sampaikan kepadanya bahwa kamu merasa tidak percaya diri dan ungkapkan apa yang mengusik pikiranmu. Biarkan ia mendengar ceritamu dan memberikan solusi. [9]
    • Contohnya, katakan kepadanya: "Aku khawatir kamu enggak punya waktu buat aku sebab kita jarang ketemu buat ngobrol berdua."
  2. Alih-alih terus memikirkan apa yang membuatmu cemas, cobalah melihatnya dari sudut pandang kekasihmu. Bisa jadi, ia tidak marah atau kesal kepadamu. Kamu bisa mengatasi rasa cemas jika berpikir sebaliknya! [10]
    • Sebagai contoh, jika kamu cemas kalau-kalau ia menganggapmu menjengkelkan, cobalah mempertimbangkan perspektifnya. Ia tidak mau menjalin hubungan denganmu jika ia tidak menyukaimu.
  3. Menghabiskan waktu berdua tentu sangat menyenangkan, tetapi ia juga membutuhkan waktu untuk diri sendiri. Jangan melibatkan diri setiap kali ia beraktivitas bersama teman-temannya. Biarkan ia menikmati waktu tanpa kehadiranmu. Kamu bisa memahami dinamika hubungan yang baru terjalin jika menerapkan pola ini. [11]
  4. Tanyakan kepada temanmu boleh tidaknya kamu menelepon atau mengajaknya bertemu untuk membagikan apa yang membebani pikiran. Ceritakan semua yang kamu rasakan meskipun terkesan sepele. Mintalah masukan tentang cara mengatasi rasa cemas dan tanyakan apa yang perlu dibahas dengan kekasihmu. [12]
    • Contohnya, katakan kepada teman: "Tadi malam Tom nonton pertandingan bola basket, tapi aku enggak diajak. Boleh kan aku khawatir? Apa aku berlebihan, ya?"
  5. Tentukan aktivitas yang sangat disukai, misalnya berolahraga atau menikmati hobi. Manfaatkan energi untuk melakukan aktivitas tersebut, alih-alih sibuk memikirkan hal-hal yang memicu rasa cemas. [13]
    • Begitu kamu mulai cemas, berusahalah menenangkan pikiran dengan berjalan kaki atau mendengarkan lagu favorit, misalnya.
  6. Jangan terlalu lama mengakses Instagram, Facebook, Twitter, atau situs web yang lain. Wajar jika kamu terpesona melihat romantisnya hubungan pasangan lain, tetapi hal ini membuatmu makin tidak percaya diri. Selain itu, jangan terlalu sering mengunggah foto dan berita tentang hubungan asmara dengan kekasih baru. Gunakan waktu untuk menjalin hubungan yang sehat! [14]
    Iklan

Tips

  • Temui terapis untuk berkonsultasi jika rasa cemas dan tidak percaya diri memengaruhi aktivitas sehari-hari. [15]
Iklan

Peringatan

  • Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain dalam aspek hubungan asmara. Jauh lebih baik jika kamu memanfaatkan waktu untuk memfokuskan perhatian pada usaha menjalin hubungan yang harmonis dan langgeng! [16]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.282 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan