Unduh PDF Unduh PDF

Sakit kronis atau parah bisa mengganggu kemampuan untuk bekerja, mengganggu jalannya hubungan, dan mengganggu pola tidur. Meskipun kita merasakan sakit pada tubuh, hubungan pikiran-tubuh sangat kuat, dan riset menunjukkan bahwa Anda bisa menggunakan kekuatan pikiran untuk meredakan rasa sakit. Jika obat sakit dan tindakan lain tidak mampu meredakan migren, artritis reumatoid, atau kondisi menantang lainnya, pertimbangkan untuk mencoba teknik berdasarkan pikiran untuk mengontrol rasa sakit dan mengurangi sensasi yang tidak menyenangkan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengistirahatkan Tubuh

Unduh PDF
  1. Hindari segala gangguan dan kurangi segala faktor luar yang bisa membuat Anda terlalu terangsang. Anda bisa memilih untuk memejamkan mata, atau fokus pada titik tertentu. [1]
  2. Ini adalah langkah paling penting untuk menangani sakit fisik secara mental. Jika rasa sakitnya parah, Anda mungkin bernapas dengan cepat dan pendek. Bernapaslah pelan-pelan dari perut, (ini disebut dengan pernapasan diafragmatik), dan bukan dari dada. [2]
    • Usahakan untuk tidak fokus pada apa pun kecuali menarik napas dan mengeluarkannya. Jika bisa menyadari kalau Anda sedang mengendalikan tubuh dan menguasai pernapasan, Anda bisa lebih baik untuk mencegah rasa sakit agar tidak mengendalikan Anda.
    • Menarik napas dalam-dalam adalah teknik Lamaze yang digunakan untuk membantu wanita selama melahirkan. [3]
  3. Ketika Anda bernapas dalam-dalam, pengenduran otot muncul dengan alami. Jika tidak, fokuslah untuk membiarkan seluruh tubuh menjadi lunglai dan otot-otot wajah mengendur. Tanpa mempedulikan betapa pun sakitnya, tahan keinginan untuk bergerak atau mengepalkan tangan. Cobalah untuk melepaskan semua perasaan dalam tubuh dan tetap fokus hanya untuk bernapas saja.
  4. Latihan ini fokus pada pernapasan [4] dan membuat Anda tetap berada dalam situasi saat ini, sehingga dapat membantu Anda mencapai pikiran yang stabil dan tenang.
    • Mulailah dengan latihan singkat selama 10-15 menit sehingga latihan tersebut tampak tidak terlalu berlebihan atau berat. Duduklah dalam posisi yang nyaman di lantai (atau di kursi jika rasa sakit membatasi kemampuan Anda untuk duduk di lantai); perhatikan pernapasan yang dalam dan terukur; dan fokuslah pada objek atau pengulangan frasa yang menenangkan atau meringankan (ini disebut dengan mantra). [5]
    • Membutuhkan sedikit latihan agar dapat memahami meditasi, namun ini adalah cara yang kuat untuk menurunkan intensitas rasa sakit yang kronis. [6]
    • Penelitian terbaru menunjukkan bahwa meditasi sebenarnya bisa mengubah otak dan demikian pula dengan cara otak memproses rasa sakit. [7]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengubah Fokus

Unduh PDF
  1. Daripada memikirkan rasa sakit kepala atau tangan yang terbakar, fokuslah pada bagian tubuh yang lain yang tidak terasa sakit. [8]
  2. Rasa sakit memiliki cara untuk menyerap semua perhatian, namun kita bisa melawannya dengan fokus kepada hal-hal yang kita sukai, seperti menonton film, bermain permainan, atau menghabiskan waktu dengan teman. [9]
    • Riset menunjukkan bahwa mendengarkan musik berhasil membantu orang yang menderita penyakit kronis. Musik menurunkan rasa sakit dan perasaan depresi sambil meningkatkan rasa yang kuat pada pendengarnya. [10]
  3. Memuaskan fantasi tentang makanan telah terbukti meredakan rasa sakit--mencoba membayangkan pencuci mulut yang memuaskan selera atau hidangan makan malam hari Minggu favorit Anda. [11] Meskipun ini adalah solusi jangka pendek, namun tak ada salahnya mencoba jika Anda mencari cara untuk meredakan rasa sakit dengan cepat.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Bersikap Kreatif

Unduh PDF
  1. Bayangkan Anda mendapatkan suntikan novokaina ke dalam daerah yang sakit dan menciptakan sensasi mati rasa. Sebagai alternatif, bayangkan Anda sedang meletakkan bantalan es pada area yang sakit sehingga dapat meredakan rasa sakit dengan sensasi rasa yang dingin, menenangkan, dan mati rasa. [12]
    • Untuk melihat eksperimen pikiran ini hingga akhir, bayangkan hasil akhir anestesi, termasuk bagaimana rasanya bagian yang sakit setelah disuntik dan pengalaman relaksasi seperti apa ketika obat mulai bekerja. [13]
  2. Visualisasi, disebut juga dengan gambaran yang diarahkan, melibatkan munculnya situasi ideal yang terperinci dan emosi yang menyertainya. [14] Dalam kasus penyakit yang parah atau kronis, hal ini berarti membayangkan sebuah situasi di mana Anda tidak merasa sakit, rileks, dan merasa baik dan tidak stres.
    • Pertama, pergilah ke tempat yang tenang dan carilah posisi yang aman dan rileks; selanjutnya, bayangkan suatu tempat yang Anda sukai, baik suatu tempat favorit di masa kecil, tempat yang Anda sukai untuk berlibur, dan lain sebagainya. Rasakan semua indra--penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan perasa. Tetap berada dalam momen tersebut, dengan memperhatikan semua detail kecil di sekitar Anda. [15] Jika Anda benar -benar memusatkan diri sepenuhnya pada “keadaan” ini, Anda mungkin bisa menuntun diri sendiri menjauhi rasa sakit.
    • Visualisasi bisa dilakukan setidaknya beberapa menit atau Anda bisa menggunakan proses ini selama satu jam. Detail adalah kunci untuk mendapatkan perasaan realistis sepenuhnya secara fisik dan emosional, untuk bebas dari rasa sakit. [16]
  3. Jika Anda membayangkan rasa sakit sebagai suara bising yang keras atau cahaya yang terang, Anda bisa menurunkan volume suara/kejelasan cahaya tersebut, sekaligus mengurangi rasa sakit yang Anda rasakan. [17] [18]
    • Triknya adalah membayangkan kalau Anda pelan-pelan mengurangi kualitas yang mengganggu dari simbol tersebut (misalnya, suara yang mengganggu dari klakson mobil); ketika Anda mengurangi gangguan tersebut, maka Anda akan mengurangi gangguan yang disebabkan oleh rasa sakit. Bayangkan jika Anda sedang mematikan klakson fisik, sehingga dengan demikian berarti “mematikan” simbol dan rasa sakit. [19]
  4. Rasa sakit kronis bisa menimbulkan pikiran yang sangat tidak nyaman dan negatif yang sebenarnya dapat meningkatkan rasa sakit. [20] Cobalah untuk membuat situasi dengan suasana yang tidak suram atau memikirkan gambaran positif (pantai, suatu tempat dengan keluarga dan teman) [21] untuk mengurangi rasa sakit.
    • Anda akan mengalami hari-hari yang baik dan buruk, namun jika Anda bisa menerima rasa sakit tersebut adalah sesuatu yang bisa diatasi dan diterima--bukan sesuatu yang harus dilawan setiap saat – maka menerima rasa sakit tersebut mungkin bisa menjadi lebih mudah. [22]
    • Pengharapan memiliki dampak yang kuat pada parahnya rasa sakit yang Anda rasakan, jadi mengatakan pada diri sendiri kalau rasa sakit tersebut bukanlah hal yang buruk, sebenarnya bisa membantu hal tersebut menjadi kenyataan. [23]
    Iklan

Tips

  • Meskipun manfaat terbesar dari cara-cara ini akan terasa saat Anda berada dalam proses untuk mempraktikkannya, maka beberapa cara--misalnya meditasi dan menggunakan musik—bisa menimbulkan efek kumulatif, yang lama-kelamaan dapat meredakan rasa sakit.
  • Jika sulit tidur di malam hari karena sakit kronis, Anda perlu mencoba cara relaksasi pada waktu tidur.
  • Menggabungkan cara-cara ini dengan tindakan lain (seperti minum obat bebas atau resep dokter atau melakukan aplikasi suhu panas atau es) bisa meningkatkan kemampuan melawan penyakit.
Iklan

Peringatan

  • Ingat, kehadiran penyakit, bahkan jika tidak ada penyebab yang tampak, mungkin merupakan indikasi bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Kunjungi dokter jika Anda peduli dengan penyebab rasa sakit yang ada. *Mampu mengatasi rasa sakit melalui kekuatan pikiran bukanlah pengganti tindakan medis profesional.
  • Anda akan memiliki keberhasilan yang lebih besar dengan melakukan beberapa cara daripada cara-cara yang lain; jika suatu cara tidak berhasil, cobalah cara lain dan ingat, beberapa teknik ini memerlukan waktu dan/atau latihan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.298 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan