Unduh PDF Unduh PDF

Cara yang paling baik untuk mengawetkan labu kuning akan tergantung dari jenis labu seperti apa yang ingin Anda awetkan dan mengapa. Anda dapat mengawetkan labu kuning yang diukir atau dipahat dengan cara menjaganya tetap lembab dan bersih, namun labu utuh dekoratif atau hiasan perlu dikeringkan agar awet. Jika Anda berencana mengawetkan sebuah sugar pumpkin — jenis labu kuning yang ukurannya lebih kecil, dan dagingnya lebih halus dan manis—untuk tujuan kuliner, Anda akan perlu memasaknya dan membekukannya. Lanjutkan membaca untuk belajar lebih banyak tentang masing-masing cara mengawetkan labu kuning.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengawetkan Labu Kuning yang Diukir

Unduh PDF
  1. Campur 1 sendok teh (5 ml) pemutih dengan 1 galon (4 liter) air. [1] Biarkan labu tersebut terendam di dalam larutan ini selama paling tidak 1 jam.
    • Air tersebut dimaksudkan untuk menghidrasi daging labu dan mencegahnya mengering terlalu cepat. Pemutih tersebut adalah bahan antimikroba yang akan membunuh sebagian besar bakteri permukaan dan spora jamur pada labu kuning tersebut.
    • Anda dapat merendam labu kuning tersebut hingga 8 jam, namun merendamnya terlalu lama sebenarnya dapat membuat air masuk ke dalam daging labu kuning sehingga membuatnya terlalu basah, dan membuat labu tersebut lebih rentan membusuk.
  2. Gunakan kain lap bersih atau kertas tisu untuk menghilangkan sebagian besar air yang menggenangi bagian dalam labu. Keringkan juga bagian luar labu.
    • Membiarkan terlalu banyak air menggenang di bagian dalam labu, sebenarnya dapat menyebabkan labu tersebut membusuk.
  3. Campur 1 sendok makan (15 ml) pemutih dengan 1 liter air di dalam sebuah botol semprotan. Basahi daging labu kuning yang terekspos dengan larutan pemutih yang lebih kuat.
    • Pemutih yang digunakan dalam larutan perendam jumlahnya sedikit, hanya dimaksudkan untuk menghentikan pertumbuhan bakteri di permukaan. Menggunakan terlalu banyak pemutih dalam air perendam dapat melunakkan labu. Dengan cara menyemprot labu tersebut dengan larutan pemutih yang lebih kuat, Anda dapat membersihkannya lebih jauh, tanpa melunakkan struktur labu tersebut.
  4. Cegah genangan air berada di bagian dalam labu dengan cara mendudukkan labu tersebut di atas kain bersih dan kering, dan membiarkannya benar-benar mengering.
    • Biarkan labu kuning tersebut di sana selama 20 menit agar mengering. Namun demikian, Anda dapat membiarkannya hingga satu jam, jika Anda mau.
  5. [2] Oleskan lapisan vaselin tipis pada semua daging labu yang terekspos.
    • Vaselin tersebut akan mengunci kelembapannya, mencegah labu tersebut dari dehidrasi secepat yang dilakukan sebaliknya. Vaselin tersebut juga akan menghambat tumbuhnya bakteri dan jamur baru.
    • Jangan menggunakan vaselin tanpa menggunakan pemutih terlebih dahulu. Pemutih diperlukan untuk membunuh bakteri dan jamur yang telah ada pada labu. Jika Anda melewatkan langkah ini dan langsung menggunakan vaselin, Anda sebenarnya akan menjebak bakteri dan jamur yang telah ada di permukaan labu tersebut, sehingga mempercepat proses pembusukan.
    • Minyak sayur atau minyak sayur dalam bentuk semprot juga dapat digunakan sebagai pengganti vaselin.
  6. Jika Anda mendapati kelebihan vaselin pada bagian labu yang tidak diukir, bersihkan dengan cara mengelapnya dengan kain bersih atau kertas tisu.
    • Perhatikan bahwa ini dilakukan demi untuk menjaga penampilan labu, bukan karena keharusan.
  7. [3] Pajanglah labu kuning Anda di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Tempat yang teduh adalah tempat yang paling baik.
    • Panas akan mempercepat proses pembusukan dan menempatkannpa pada tempat yang kering akan menyebabkan daging labu menjadi dehidrasi.
    • Ketika tidak digunakan, pertimbangkan untuk menyimpan labu kuning tersebut di dalam lemari es atau membungkusnya dengan handuk yang lembab.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengawetkan Labu Kuning Utuh Dekoratif

Unduh PDF
  1. Pilihan yang terbaik adalah labu kuning yang masih segar dan baru saja dipanen dengan panjang tangkai paling tidak 5 centimeter. [4]
    • Tangkai yang panjang penting, karena tangkai tersebut membantu menyerap dan menghilangkan kelembapan. Sebuah labu tanpa tangkai atau bertangkai sangat pendek lebih cenderung menahan kelembapan.
  2. Campur 1 hingga 2 sendok makan (15 hingga 30 ml) deterjen pencuci piring yang ringan dengan 1 galon (4 liter) air hangat di dalam ember yang besar. Cuci labu tersebut dengan larutan ini untuk menghilangkan bakteri pada permukaannya.
    • Gunakan cairan sabun pencuci piring yang ringan, bukannya pembersih yang keras. Pembersih yang keras bisa jadi terlalu abrasif.
    • Setelah selesai, bilaslah larutan sabun ini dari labunya dengan cepat.
  3. Gunakan kain lap bersih atau kertas tisu bersih untuk mengeringkan labu tersebut.
    • Cara pengawetan ini bertujuan untuk mengeringkan labu, bukan menjaganya tetap basah. Dengan demikian, Anda harus menghilangkan kadar airnya secara manual sebanyak mungkin dengan cara mengelapnya.
  4. Tuangkan sedikit alkohol gosok ke dalam botol semprotan dan semprot permukaan labu, untuk melapisinya secara menyeluruh tanpa membuatnya basah kuyup.
    • Anda juga dapat menyemprot labu tersebut dengan cairan pembersih peralatan rumah tangga.
    • Baik alkohol gosok mapun pembersih peralatan rumah tangga dapat digunakan untuk melindungi permukaan labu dari bakteri dan spora jamur baru.
    • Jangan terlalu membasahi labu tersebut. Terlalu banyak alkohol gosok dapat menyebabkan permukaan labu menjadi abrasif dan dapat menyebabkan kerusakan bagi labu tersebut. Terlalu banyak juga dapat menyebabkan terbentuknya kadar air.
  5. Letakkan labu tersebut di atas beberapa lembar koran di dalam tempat yang gelap, hangat dan kering. Biarkan mengering di sana selama beberapa minggu, terutama hingga labu tersebut terasa lebih ringan.
    • Pastikan tempat yang Anda pilih memiliki ventilasi yang baik. Jika tidak, udara tersebut dapat menjadi stagnan, sehingga akibatnya menyebabkan terbentuknya kadar air. Kadar air dapat menyebabkan labu membusuk.
    • Kehangatan mempercepat proses pengeringan dan kegelapan mengawetkan warna. Anda juga dapat menempatkan labu di bahwa kipas angin elektrik untuk mempercepat proses pengeringan lebih jauh.
    • Ganti lembaran koran tersebut setiap beberapa hari. Karena koran tersebut menyerap kadar air labu, koram tersebut menjadi basah. Koran yang basah ini dapat menyebabkan labu Anda membusuk, jika tidak diganti.
    • Selain merasakan labu tersebut lebih ringan, Anda juga dapat mendengar suara biji labu bergemeretak di dalam labu, ketika Anda mengangkat labu tersebut.
  6. Setelah labu tersebut benar-benar mengering, oleskan lapisan pasta lilin di atas permukaan labu untuk melindunginya dari bakteri.
    • Selain menggunakan pasta lilin, lak bening juga dapat digunakan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengawetkan Labu Kuning yang Dimasak

Unduh PDF
  1. Labu tersebut harus berwarna oranye tua di bagian luar, dan dagingnya harus memiliki tekstur yang lembut.
    • Hindari menggunakan labu yang dagingnya berserat atau kering.
    • Labu kuning yang berkualitas tinggi akan lebih awet dan lebih baik daripada labu berkualitas rendah.
    • Cara ini mengawetkan labu kuning dengan cara membekukannya. Membekukan adalah cara yang termudah untuk mengawetkan labu dan juga diyakini menghasilkan produk yang bekualitas paling baik. [5]
  2. Bilas labu di bawah air hangat yang mengalir.
    • Jika perlu, gosok dengan lembut labu tersebut menggunakan sikat sayuran untuk menghilangkan tanah dan kotoran dari permukaannya.
    • Sabun tidak diperlukan, dan juga tidak disarankan.
  3. Gunakan pisau bergerigi yang besar untuk memotong labu tersebut menjadi dua bagian. Kemudian, potong masing-masing bagian menjadi potongan berukuran 5 hingga 7,6 centimeter.
    • Pisau bergerigi disarankan. Pisau biasa tanpa gerigi cenderung akan meleset ketika digunakan memotong kulit labu yang keras dan tanpa sengaja dapat menyebabkan Anda terluka karena pisau tersebut.
    • Anda dapat mengupas potongan-potongan labu tersebut sebelum merebusnya, namun menunggu mengupasnya setelah dimasak, akan lebih mudah.
  4. Letakkan potongan-potongan labu ke dalam panci ukuran sedang dan tuangkan air hingga menutupinya. Rebus labu selama kira-kira 25 hingga 30 menit, atau hingga dagingya terasa lembut.
    • Anda juga dapat memanggang labu tersebut. Potong labu menjadi dua bagian dan masing-masing bagian, menghadap ke bawah, di dalam loyang pemanggang. Tutup dengan aluminium foil dan masaklah di dalam oven yang telah dipanaskan hingga 190 derajat Cesius selama 1,5 jam. [6]
  5. Biarkan labu yang telah masak tersebut menjadi cukup dingin bagi Anda untuk memegangnya. Keruk daging lunak tersebut dari kulitnya dan pindahkan ke dalam mangkuk ukuran sedang.
    • Gunakan sendok dari besi atau alat yang sama kuatnya untuk mengeruk dagingnya.
    • Setelah masak, dagingnya seharusnya dapat dipisahkan dari kulitnya dengan cukup mudah.
  6. Gunakan penumbuk kentang untuk menghaluskan daging yang telah lunak tersebut menjadi bubur atau pure.
    • Anda juga dapat menyelesaikan proses ini dengan menggunakan blender tangan (hand-held immersion blender) atau pemroses makanan (food processor) .
  7. Letakkan mangkuk atau panci yang berisi labu tersebut di dalam air dingin hingga daging lunak labu tersebut menjadi dingin sesuai temperatur ruangan. Jangan biarkan sisa-sisa air mengenai labu tumbuk tersebut.
    • Aduk-aduk labu tumbuk tersebut sesekali.
  8. Gunakan wadah yang terbuat dari bahan nonreaktif, misalnya plastik atau kaca. Pastikan wadah tersebut boleh digunakan untuk dimasukkan ke dalam lemari pembeku (freezer).
    • Sisakan ruang kosong paling tidak 2,5 centimeter di antara bagian atas wadah dan bagian atas labu agar memberi ruang bagi labu tersebut untuk mengembang ketika membeku.
    • Tutup rapat wadah tersebut sebelum membekukannya.
  9. Labu tersebut seharusnya awet kira-kira 3 hingga 6 bulan tanpa berubah dalam hal rasa maupun teksturnya. Yang paling hebat, Anda bahkan dapat menyimpan labu tersebut selama lebih dari satu tahun.
    Iklan

Tips

  • Anda juga dapat menggunakan bahan pengawet labu kuning komersial untuk labu yang diukir. Carilah bahan pegawet yang berlabel larutan fungisida dan semprot labu Anda setiap hari denga pengawet tersebut untuk memperpanjang jangka waktu labu tersebut.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

Mengawetkan Labu Kuning yang Diukir

  • Pemutih
  • Air
  • Ember besar
  • Botol semprotan
  • Kain lap bersih atau kertas tisu
  • Vaselin atau minyak sayur
  • Handuk lembab
  • Lemari pendingin

Mengawetkan Labu Kuning Utuh Dekoratif

  • Sabun cair pencuci piring yang ringan
  • Air
  • Ember
  • Kain lap bersih atau kertas tisu
  • Botol semprotan
  • Alkohol gosok atau pembersih peralatan rumah tangga
  • Koran
  • Kipas angin elektrik
  • Pasta lilin atau lak bening

Mengawetkan Labu Kuning yang Dimasak

  • Sikat sayur
  • Pisau bergerigi
  • Panci ukuran sedang atau besar
  • Air
  • Panci pemanggang dan aluminium foil (opsional)
  • Sendok berbahan besi
  • Penumbuk kentang, pemroses makanan, atau blender tangan
  • Wadah yang kuat dan aman untuk digunakan dalam lemari pembeku

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 14.067 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan