Unduh PDF
Unduh PDF
Saat berbicara, kita tidak hanya menggunakan kata-kata untuk berkomunikasi. Kita saling memperhatikan bahasa tubuh dan mendengarkan nada bicara. Jika Anda sedang mengobrol kasual dengan seseorang, gunakan nada bicara yang ramah. Untuk melakukan hal ini, sesuaikan gaya bicara dan bahasa tubuh Anda. Anda akan terdengar sangat bersahabat!
Langkah
-
Bernapaslah dari diafragma untuk mengontrol suara. Agar nada bicara Anda lebih ramah, Anda harus sadar seberapa cepat Anda bicara dan seberapa tinggi dan rendah suara Anda. Gunakan napas yang kuat dari abdomen Anda agar dapat mengontrol suara dengan lebih baik. [1] X Teliti sumber
- Untuk memeriksa apakah Anda bernapas dari diafragma (otot di bawah paru-paru), lihat diri Anda sendiri di cermin saat Anda menarik napas. Jika bahu dan dada Anda naik, Anda menarik napas pendek tanpa menggunakan diafragma.
- Berlatihlah menggunakan diafragma dengan meletakkan tangan Anda di atas abdomen dan dorong tangan Anda saat menarik napas.
-
Gunakan nada suara yang bermacam-macam. Jangan berbicara dengan nada suara yang monoton. Gunakan nada yang tinggi dan rendah saat berbicara. Menekankan kata-kata penting dalam kalimat Anda menggunakan nada tinggi akan meyakinkan lawan bicara, sedangkan nada rendah akan memberikan ketenangan dalam pembicaraan Anda. [2] X Teliti sumber
- Akhiri pertanyaan dengan nada tinggi dan gunakan nada rendah saat memberikan pernyataan. Jika mengakhiri pernyataan dengan nada tinggi, Anda terdengar tidak percaya dengan apa yang baru saja Anda katakan. [3] X Teliti sumber
- Cara terbaik untuk mempertahankan nada bicara yang ramah adalah dengan menggunakan beragam nada suara saat berbicara. Jika Anda selalu berbicara dengan nada tinggi, orang-orang mungkin mengira Anda baru saja menghirup udara dari balon helium. Jika Anda selalu menggunakan nada rendah, lawan bicara mungkin berpikir Anda sebenarnya tidak tertarik dengan pembicaraan.
-
Berbicaralah dengan pelan agar orang tertarik. Saat berbicara terlalu cepat, Anda tampak seperti ingin mengakhiri pembicaraan dengan cepat. Berbicaralah dengan perlahan agar lawan bicara mendengar setiap kata yang Anda ucapkan. Hal ini akan memberikan isyarat bahwa Anda benar-benar ingin berbicara dengan mereka. [4] X Teliti sumber
- Anda tidak perlu menghabiskan 30 detik untuk setiap kata. Perhatikan kecepatan bicara Anda dan Anda akan melambat secara natural. Beri jeda agar pendengar dapat menangkap maksud Anda.
-
Gunakan suara yang lebih lembut agar tidak terdengar agresif. Tidak ada perasaan yang lebih buruk daripada merasa Anda sedang dibentak-bentak. Pertahankan kekerasan suara Anda agar lawan bicara dapat mendengar, tetapi tidak merasa dibentak. [5] X Teliti sumber
- Bernapas dari diafragma akan membantu mengatasi masalah ini. Napas yang terkontrol semacam ini membantu lawan bicara mendengar tanpa membuat Anda bekerja keras mengeluarkan suara. Setiap kali Anda berusaha keras membuat diri Anda didengar, Anda kemungkinan akan berteriak dan tidak akan terdengar ramah.
-
Hindari bergumam agar pendengar tidak bingung. Jika Anda tidak mengucapkan setiap kata dengan jelas, pendengar mungkin tidak akan mengerti. Lebih buruknya, mereka mungkin berpikir Anda sengaja mengatakan sesuatu yang tidak dapat mereka dengar. Hal ini akan membuat mereka bingung dan frustasi. [6] X Teliti sumber
- Berlatihlah mengucapkan kata-kata dengan mengucapkan pembelit lidah (rangkaian kata-kata yang sulit diucapkan) selama lima menit setiap pagi atau malam. Contoh, ucapkan kata-kata ini dengan cepat dan jelas: “Ular melingkar di atas pagar,” “Dudung, ambilkan dandang di dinding dong, Dung!” dan “Kucing kuningku, kencing di kunci-kunciku.” [7] X Teliti sumber
-
Rekam diri Anda untuk melihat perubahan. Gunakan telepon pintar Anda atau kamera untuk merekam suara atau membuat video Anda saat Anda berbicara. Perhatikan tinggi suara, kecepatan, dan kekerasan suara. Perbaiki cara bicara setelah membuat rekaman. [8] X Teliti sumberIklan
-
Tersenyumlah agar Anda terlihat dan terdengar bersahabat. Saat Anda tersenyum, wajah Anda terbuka dan meregang. Hal ini akan secara otomatis membuat nada Anda terdengar ramah. Tersenyum akan membuat lawan bicara Anda nyaman berada di dekat Anda. [9] X Teliti sumber
- Berlatihlah tersenyum saat berbicara. Berdirilah di depan cermin kamar mandi dan ucapkan beberapa kalimat dengan senyuman lebar.
-
Pastikan tubuh Anda terbuka dan postur Anda tegak agar terlihat mengundang. Jangan melipat lengan dan luruskan bahu dan punggung Anda. Jangan membungkuk di tengah pembicaraan. Gunakan bahasa tubuh agar terlihat mengundang dan positif. [10] X Teliti sumber
- Jika Anda merasa lengan Anda bergerak canggung di sisi tubuh Anda saat berbicara, kaitkan jari-jari Anda di depan tubuh Anda. Posisi ini lebih baik daripada melipat lengan di depan dada.
-
Dengarkan dengan penuh perhatian untuk menunjukkan empati. Saat Anda berbicara dengan seseorang, sangatlah penting menunjukkan ketertarikan terhadap apa yang lawan bicara katakan. Mengangguk dan berkonsentrasilah pada wajah mereka saat mereka berbicara kepada Anda. Dengan menunjukkan perhatian, Anda mempertahankan nada bicara yang ramah walaupun saat itu Anda tidak berbicara. [11] X Teliti sumber
- Berikan pertanyaan berdasarkan apa yang lawan bicara katakan untuk mempertahankan pembicaraan yang bersahabat. Contoh, jika lawan bicara bercerita tentang kucingnya yang bernama Chloe, Anda dapat berkata, “Aku suka binatang! Berapa umur Chloe?” [12] X Teliti sumber
-
Pertahankan percakapan yang seimbang sehingga Anda dan lawan bicara mengobrol. Pertahankan proses timpal-menimpali dengan lawan bicara. Jangan menceritakan sebuah kisah yang membutuhkan satu jam. Gunakan pembicaraan untuk saling mengenal atau mendapatkan informasi tentang keadaan masing-masing saat ini. [13] X Teliti sumber
-
Berikan pujian yang tulus. Berikan kata-kata yang ramah dengan cara yang ramah pula. Katakan sesuatu yang baik tentang lawan bicara. Jangan berbohong hanya agar terlihat baik karena Anda akan terdengar palsu. [14] X Teliti sumber
- Hindari gosip dan jangan terlalu banyak mengeluh. Kebiasaan ini akan mengubah pembicaraan yang ramah dan positif ke sebuah sesi rengekan negatif.
- Berhati-hatilah dengan tinggi nada yang Anda gunakan saat memuji. Jika nada suara Anda tinggi, Anda akan terdengar sarkastis. Contoh, mengatakan “Aku suka anting-antingmu!” dengan nada suara tinggi saat mengatakan “suka” akan membuat lawan bicara berpikir Anda mengejek perhiasannya.
Iklan
Tips
- Berpikirlah positif saat Anda melakukan pembicaraan. Jangan mengatakan sesuatu saat Anda memikirkan hal yang lain. Pikiran negatif dapat terdengar di nada bicara Anda.
Iklan
Referensi
- ↑ https://spinditty.com/learning/6-Reasons-Why-You-Hate-Your-Voice
- ↑ https://www.diahannboock.com/articles/Tone-Voice
- ↑ http://totalcommunicator.com/vol2_3/voicemessage.html
- ↑ https://www.theguardian.com/science/blog/2015/apr/16/is-your-voice-trustworthy-engaging-or-soothing-to-strangers
- ↑ https://www.theguardian.com/science/blog/2015/apr/16/is-your-voice-trustworthy-engaging-or-soothing-to-strangers
- ↑ http://www.positivityblog.com/do-you-make-these-10-mistakes-in-a-conversation/
- ↑ https://www.wowshack.com/indonesian-tongue-twisters-we-dare-you-to-try/
- ↑ https://spinditty.com/learning/6-Reasons-Why-You-Hate-Your-Voice
- ↑ https://www.fastcompany.com/3048748/10-secrets-to-sounding-confident
- ↑ http://www.positivityblog.com/18-ways-to-improve-your-body-language
- ↑ https://www.zendesk.com/blog/right-tone-of-voice/
- ↑ https://www.forbes.com/sites/johnhall/2013/08/18/13-simple-ways-you-can-have-more-meaningful-conversations/#b41dbaa4fe95
- ↑ http://conversation-skills-core.com/how-to-be-friendly
- ↑ http://conversation-skills-core.com/how-to-be-friendly
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 13.059 kali.
Iklan