PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Hadirnya bundaran lalu lintas telah mengubah cara kita mengemudi. Dulu, beberapa lokasi di dunia tidak mengenal bundaran, tetapi saat ini makin banyak bundaran yang dibuat karena ia dapat mengurai kemacetan, membutuhkan biaya operasional yang lebih rendah, mampu menurunkan tingkat kecelakaan hingga separuhnya, dan menggunakan energi lebih kecil daripada persimpangan tradisional yang diatur dengan lampu lalu lintas. [1] Pelajari cara mengemudi melewati bundaran dengan memulai dari Langkah 1 di bawah ini.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Melewati Bundaran dengan Lajur Tunggal

PDF download Unduh PDF
  1. Pada titik ini seharusnya Anda sudah melihat rambu "Bundaran di depan" diikuti dengan rambu "Beri jalan". Kecepatan yang disarankan umumnya adalah 24-32 km/h.
  2. Kendaraan yang telah berada di lajur bundaran adalah yang paling berhak untuk menggunakan lajur. Jangan bergerak masuk kecuali terdapat jarak aman. Jika tidak ada kendaraan yang mengelilingi bundaran, Anda dapat masuk segera tanpa menunggu. [2]
    • Penyeberangan pejalan ( zebra cross ) biasanya terletak pada jarak sekitar satu atau dua mobil dari lajur bundaran. Beri jalan pada pejalan kaki yang sedang atau akan menggunakan penyeberangan pejalan.
  3. Jagalah kecepatan kendaraan Anda tetap rendah selama melewati bundaran dan teruskan hingga keluar dari lajur bundaran.
  4. Ini akan memberi tahu pengemudi lain bahwa Anda hendak keluar dari lajur bundaran, sehingga mereka tidak bingung dengan manuver Anda.
  5. Hanya beri jalan pada pejalan kaki yang sedang menggunakan penyeberangan pejalan atau kendaraan darurat (misalnya ambulans) saat Anda keluar dari lajur bundaran. Ingatlah bahwa yang paling berhak adalah pengemudi yang semula berada pada lajur bundaran. Seandainya tidak ada pejalan kaki yang sedang menyeberang atau kendaraan darurat yang sedang masuk atau keluar dari lajur bundaran, teruskanlah keluar dari bundaran tanpa perlu berhenti atau mengurangi kecepatan kendaraan Anda.
    • Jika ada kendaraan darurat yang akan masuk ke lajur bundaran atau sudah berada di dalamnya, jangan berhenti atau menepi di tengah lajur bundaran. Teruskan dahulu hingga keluar dari lajur bundaran sesuai dengan tujuan Anda, baru setelah itu silakan menepi.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Melewati Bundaran dengan Lajur Ganda

PDF download Unduh PDF
  1. [3] Ketika Anda akan melewati bundaran tersebut, tentu Anda akan berada di lajur kiri dan bersiap memasuki lajur bundaran. Jika saat itu Anda melihat bahwa ada kendaraan yang melaju di lajur kanan, tunggulah dulu hingga ia melintas sebelum Anda memasuki bundaran. Sekalipun tampaknya mustahil, kendaraan tersebut bisa saja tiba-tiba memotong ke lajur Anda saat Anda memasuki bundaran dan menyebabkan kecelakaan.
  2. Pada bundaran lajur ganda, yang biasanya memiliki tiga atau lebih jalan keluar, lajur yang seharusnya Anda pilih ditentukan oleh ke arah mana nanti Anda akan berbelok:
    • Gunakan lajur kanan jika Anda akan menuju jalan keluar yang berada di arah kanan, mengitari bundaran untuk memutar balik, atau menuju ke jalan keluar yang arahnya lurus ke depan dari arah masuk.
    • Gunakan lajur kiri jika Anda hanya akan masuk sebentar ke lajur bundaran dan langsung keluar, atau menuju jalan keluar yang arahnya lurus ke depan dari arah masuk.
    • Perhatikan rambu-rambu yang mengatur arah yang dituju oleh masing-masing lajur. Rambu-rambu ini biasanya diletakkan di atas atau di tepi jalan, atau berupa tanda panah yang dicat pada permukaan jalan.
  3. Truk besar memiliki radius putar yang lebih besar, sehingga ia menjadi salah satu kendaraan paling berbahaya di lajur bundaran. Selalu berikan ruang lebih pada kendaraan semacam ini untuk mengitari bundaran atau berbelok, dengan tetap berada di belakangnya sambil memberi jarak ekstra ketimbang saat Anda mengemudi di belakang kendaraan kecil.
  4. Jangan berpindah lajur selama melewati bundaran dengan lajur ganda.
    Iklan

Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Mengemudi Melewati Bundaran

  1. Bundaran, seperti halnya persimpangan, adalah tempat di mana lalu lintas bergerak secara terus-menerus. Menghentikan kendaraan saat berada di lajur bundaran akan menyebabkan kemacetan dan meningkatkan peluang terjadinya kecelakaan.
  2. Jika Anda mengendarai sepeda dan akan melewati sebuah bundaran, ada dua pilihan:
    • Masuki lajur bundaran seolah-olah Anda sedang mengendarai kendaraan bermotor. Tetaplah berada di tengah lajur yang Anda pilih agar terlihat jelas dan tidak dipotong oleh kendaraan lainnya.
    • Jika Anda merasa tidak nyaman untuk berkendara melewati bundaran, keluarlah dari jalan dan gunakan penyeberangan pejalan.
  3. Jika Anda harus melewati sebuah bundaran dengan berjalan kaki, ikuti langkah-langkah berikut:
    • Tengoklah ke sebelah kanan Anda dan menyeberanglah pada penyeberangan pejalan saat terdapat jarak kosong yang aman dari lalu lintas yang lewat.
    • Berhentilah sejenak saat Anda sudah mencapai pembatas jalan ( divider ).
    • Tengoklah ke sebelah kiri dan menyeberanglah saat terdapat jarak kosong yang aman.
    Iklan

Tips

  • Aturan utama: Jika Anda sudah berada di lajur bundaran, Andalah yang memiliki prioritas utama menggunakan lajur.
  • Kadang disediakan penyeberangan pejalan kaki yang berada di ujung jalan yang mendekati bundaran. Jika Anda adalah pejalan kaki, selalu gunakan ini untuk menyeberang atau berjalan mengitari bundaran. Jangan menyeberang ke tengah bundaran itu sendiri!
  • Anda mungkin akan menemukan semacam trotoar yang sedikit menonjol di sekeliling bundaran, dan biasanya diberi warna merah. Ini adalah apron truk, yaitu ruang khusus yang disediakan untuk lintasan roda belakang truk besar saat berbelok mengitari bundaran. Apron truk tidak untuk digunakan oleh kendaraan-kendaraan lain yang lebih kecil.
Iklan

Peringatan

  • Jangan berbelok ke kanan dari lajur kiri! Ini adalah salah satu penyebab umum kecelakaan di bundaran. Jika Anda melakukannya, kendaraan Anda dapat bertabrakan dengan kendaraan di lajur kanan yang sedang bergerak lurus. Jangan lakukan juga hal ini di persimpangan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 19.632 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan