Unduh PDF
Unduh PDF
Cedera kaki atau tungkai sering kali mengharuskan pasien untuk mengenakan kruk, yaitu tongkat penyangga kaki. Jika Anda tidak pernah mengenakan kruk, pemakaiannya bisa membuat Anda bingung. Agar cedera Anda bisa sepenuhnya membaik dan mobilitas Anda dapat terus meningkat kembali, cara memakai kruk secara benar adalah sangat penting.
Langkah
-
Kenakan sepatu yang biasa Anda kenakan sehari-hari. Sepatu Anda harus bertumit rendah dan memiliki bantalan yang baik. Dalam pemakaian kruk, cobalah gunakan sepatu yang biasanya Anda pakai untuk berjalan-jalan, atau sepatu yang menurut Anda nyaman dipakai dengan kruk.
-
Rilekskan lengan Anda dan biarkan menggantung di samping kruk.
-
Aturlah posisi kruk, sehingga ketiak dan bantalan kruk berjarak setidaknya 5-10 cm. Di sinilah banyak orang salah paham dan mengira bantalan kruk harus berada tepat di bawah ketiak. Padahal, seharusnya ada cukup ruang di antara keduanya, sehingga bantalan kruk tidak menyentuh ketiak, kecuali si pengguna menurunkan badannya sedikit. Kruk dirancang untuk mendapatkan sokongan dari lengan dan rusuk, bukan dari bahu.
- Jika kruk Anda tidak punya takikan yang bisa menghasilkan jarak 5-10 cm di antara ketiak dan bantalan, pilihlah pengaturan rendah ketimbang pengaturan tinggi. Kruk dengan pengaturan tinggi lebih berisiko menyebabkan pergeseran bahu. Anda pun akan berhenti bersandar pada kruk Anda saat Anda tidak perlu melakukannya.
-
Aturlah posisi kruk untuk menghasilkan posisi pegangan tangan yang nyaman. Dengan lengan Anda bergantung santai di samping badan dan berdiri tegak lurus, pegangan tangan kruk akan sejajar dengan lipatan pergelangan tangan Anda.
-
Lakukan pengaturan akhir lainnya yang membuat Anda nyaman. Kruk ditujukan untuk memberikan sokongan tambahan pada tungkai yang sedang sakit, agar setidaknya tetap bisa dipakai dengan baik walau tidak maksimal. Namun, pengaturan posisi kruk yang tepat bisa dilakukan guna membantu kenyamanan si pengguna.Iklan
-
Kenakan sepatu yang biasa Anda kenakan sehari-hari. Pilihlah sepatu yang Anda ingin kenakan sambil menggunakan kruk.
-
Berdirilah setegak mungkin dan biarkan kedua lengan Anda bergantung santai di samping badan.
-
Ambillah kruk lengan dan atur posisi pegangan tangan, sehingga sejajar dengan lipatan pergelangan Anda. Jika diatur dengan benar, genggaman pergelangan akan sejajar dengan posisi Anda biasanya mengenakan jam tangan.
-
Pasangkan lengkungan penahan lengan pada lengan Anda. Lengkungan penahan berbentuk setengah lingkaran atau huruf V itu harus terletak di lengan bawah, di antara pergelangan tangan dan siku Anda. Kruk itu tidak boleh menekan bahu Anda ke atas atau membuat tubuh Anda membungkuk ke depan.
- Pengaturan ini penting karena lengan Anda harus membengkok antara 15-30 derajat saat mengenakan kruk lengan. Pengaturan yang benar akan membuat lengan dan bahu Anda bergerak secara leluasa, memungkinkan Anda untuk secara konsisten menjejakkan kruk pada sudut 30 derajat.
Iklan
-
Jika perlu, pilihlah antara kruk ketiak atau kruk lengan. Dalam kebanyakan kasus cedera atau situasi yang memerlukan alat bantu, dokter atau terapis fisik Anda akan memberikan sepasang kruk (salah satu jenis, sesuai yang direkomendasikan olehnya) dan menjelaskan cara penggunaannya kepada Anda. Namun jika Anda berkesempatan untuk memilih jenis kruk yang Anda ingin gunakan, berikut adalah rincian kelebihan dan kekurangan masing-masing kruk.
- Kruk ketiak:
- Biasanya untuk penggunaan sementara selama masa cedera.
- Mobilitas tubuh bagian atas berkurang, tapi mobilitas secara keseluruhan lebih banyak.
- Lebih sulit untuk digunakan dan berisiko merusak syaraf pada bagian axilla (ketiak).
- Kruk lengan:
- Biasanya untuk penggunaan jangka panjang, karena kondisi tungkai yang lemah. [1] X Teliti sumber
- Mobilitas tubuh bagian atas lebih banyak daripada kruk ketiak.
- Pasien tetap dapat menggunakan lengan bawahnya tanpa melepaskan kruk.
- Kruk ketiak:
-
Pelajari cara berjalan dengan kruk. Tempatkan kruk Anda 6-12 cm di depan Anda, jepitkan di antara rusuk dan lengan atas. Dengan memberi tekanan pada pegangan tangan (bukan pada lengan bawah Anda), melangkahlah dengan tungkai Anda yang lebih lemah, baru kemudian disusul dengan tungkai Anda yang lebih kuat. Ulangi pola ini.
-
Pelajari cara berdiri dengan kruk. Genggam kedua kruk pada bagian pegangan tangan dengan satu tangan, sembari mendorong badan ke atas dengan tangan yang lain berpegangan pada kursi. Letakkan satu kruk di ketiak setiap lengan dan lanjutkan secara normal.
-
Pelajari cara duduk dengan kruk. Genggam kedua kruk dalam satu tangan dengan memegang pegangan tangan secara bersama-sama dan jangkaulah kursi dengan tangan Anda yang lain, lalu turunkan badan Anda perlahan-lahan. Proses ini adalah persis kebalikan dari proses berdiri.
-
Latih diri Anda bergerak naik-turun tangga. Selalu gunakan pegangan tangga ketika naik dan menuruni tangga. Tempatkan satu kruk di satu ketiak dan gunakan pegangan tangga dengan lengan yang lain sebagai penyokong.
- Menaiki tangga: melangkahlah naik dengan tungkai yang lebih kuat, diikuti dengan tungkai yang lemah, lalu diakhiri dengan menaikkan kruk.
- Menuruni tangga: turunkan kruk ke anak tangga, diikuti dengan tungkai Anda yang lemah, dan kemudian tungkai Anda yang lebih kuat. Pastikan ujung kruk berada tepat di atas anak tangga.
-
Lapisi bantalan kruk untuk membuatnya lebih nyaman dan mengurangi kemungkinan kerusakan syaraf. Gunakan sweter yang tak terpakai atau bahkan busa khusus jenis memory foam dan letakkan di atas bantalan kruk sebagai lapisan tambahan. Namun, perhatikan bahwa meskipun kruk telah dilapisi dengan tambahan bantalan, pakar kesehatan tidak menyarankan Anda untuk bersandar pada bantalan kruk dengan ketiak Anda.Iklan
Iklan