Cara Mengetahui Apakah Anda Mengalami Hernia Hiatal

Gejala Hernia Hiatal Sliding

1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/8\/82\/Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-1.jpg\/v4-460px-Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-1.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/82\/Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-1.jpg\/v4-728px-Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-1.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
   1
   Waspadai pirosis ( heartburn ). Lambung merupakan lingkungan yang sangat asam (pH 2) karena harus mencampur dan mengurai makanan sambil melawan bakteri dan virus berbahaya. Sayangnya, esofagus atau saluran makanan tidak tercipta tahan asam. Saat hernia menyebabkan aliran balik makanan dari lambung ke saluran makanan, sensasi terbakar di dalam saluran makanan terjadi. Dekatnya lokasi saluran makanan dengan jantung membuat orang merasakan rasa terbakar di area dada di dekat jantung; oleh karena itu dinamakan heartburn . ^[1]
2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/6\/6c\/Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-2.jpg\/v4-460px-Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/6\/6c\/Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-2.jpg\/v4-728px-Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
   2
   Waspadalah jika Anda kesulitan menelan. Saluran makanan menjadi terisi makanan dari lambung saat mengalami pirosis; oleh karena itu, makanan dari mulut tidak dapat ditelan dan ditampung dengan mudah. Jika tiba-tiba menemukan bahwa Anda tidak dapat menelan makanan atau minuman dengan mudah, hubungi dokter.
3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/a\/a8\/Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-3.jpg\/v4-460px-Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-3.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/a\/a8\/Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-3.jpg\/v4-728px-Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-3.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
   3
   Waspadai jika Anda memuntahkan makanan. Kadang-kadang, isi yang bersifat asam dari lambung mencapai bagian atas esofagus setelah pirosis besar dan meninggalkan rasa pahit. Ini dapat dideskripsikan sebagai muntah ke dalam mulut dan dapat menjadi tanda bahwa Anda mengalami hernia sliding . ^[2]
   Iklan

Gejala Hernia Paraesofagus

1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/8\/8e\/Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-4.jpg\/v4-460px-Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-4.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/8e\/Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-4.jpg\/v4-728px-Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-4.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
   1
   Ketahui bahwa Anda mungkin mengalami beberapa gejala yang sama seperti penderita hernia sliding . Hernia paraesofagus mendesakkan diri ke dalam hiatus sedangkan sebagian lambung tetap pada posisi normal, secara efektif bertindak seperti dua orang yang berusaha melewati pintu sempit secara bersamaan. Ini menyebabkan kompresi dan menyebabkan lebih banyak gejala. Pirosis, susah menelan, dan muntah umum terjadi.
2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/c\/c9\/Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-5.jpg\/v4-460px-Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-5.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/c\/c9\/Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-5.jpg\/v4-728px-Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-5.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
   2
   Waspadai semua nyeri dada akut yang mungkin Anda rasakan. Saat hernia dan bagian lambung yang berada pada posisi normal menjadi terlalu tertekan, aliran darah ke lambung menjadi sangat terhambat. Ini menyebabkan pasokan darah buruk dan potensi kematian sebagian lambung. Rendahnya aliran darah memicu nyeri dada akut yang menekan dan berat yang serupa dengan serangan jantung. Gejala ini menuntut perhatian medis segera dan konsultasi dokter sangat disarankan.
3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/5\/5e\/Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-6.jpg\/v4-460px-Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-6.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/5\/5e\/Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-6.jpg\/v4-728px-Know-if-You-Have-a-Hiatal-Hernia-Step-6.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
   3
   Waspadai jika Anda selalu merasa kembung. Penderita hernia paraesofagus merasa penuh saat mulai makan karena lambung tidak dapat segera mengosongkan isi. Ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting karena lambung tidak mencerna makanan dengan benar.
   Iklan