PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Anda sedang berkomunikasi melalui pesan teks (SMS) dengan pacar, sahabat, atau kenalan baru Anda, dan Anda merasa ada yang tidak beres. Apakah orang ini sedang berbohong kepada Anda? Jika ya, bagaimana cara Anda mengetahui seseorang sedang berbohong melalui pesan teks? Walaupun tidak ada cara yang benar-benar bisa mendeteksinya, ada banyak pertanda yang bisa dilihat jika Anda ingin tahu apakah seseorang sedang berbohong atau tidak dalam pesan teks.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Tanda-tanda yang Tampak Jelas

PDF download Unduh PDF
  1. Suatu studi menunjukkan bahwa orang akan menghabiskan waktu 10 persen lebih lama untuk merespons suatu pertanyaan melalui pesan teks saat sedang berbohong. Ini wajar, mereka membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk memikirkan jawaban yang meyakinkan. Apalagi jika kalian terbiasa saling membalas dengan cepat dan tiba-tiba dia merespons dengan sangat lama. [1]
    • Jika Anda memiliki iPhone dan melihat titik-titik (“...”) di akhir balasan pesan, itu artinya orang itu sedang mengarang respons yang sempurna. Ini juga bisa menjadi pertanda.
    • Tapi ingat, hanya karena seseorang membalas pesan lebih lama, bukan berarti dia sedang berbohong. Jika seseorang benar-benar menyukai Anda, bisa saja dia membalas lebih lama karena ingin memberi jawaban yang berkesan. Atau bisa juga, dia sedang sibuk di saat Anda baru saja menanyakan pertanyaan penting.
  2. Jika Anda menanyakan pertanyaan sederhana seperti, “Tadi malam kamu lagi apa?” dan orang itu menjawab sebanyak tiga paragraf, kemungkinan dia tidak mengatakan yang sebenarnya. Sebagian orang berpikir, semakin detail jawaban, semakin meyakinkan. Padahal, bisa jadi kebalikannya, apalagi jika orang itu tidak biasa mengirimi Anda pesan teks deskriptif dan panjang.
    • Jika seseorang mendeskripsikan setiap hal kecil dari apa yang dia lakukan semalam padahal Anda hanya menginginkan jawaban sederhana, bisa jadi itu hanya untuk meyakinkan Anda bahwa cerita yang dia karang benar-benar terjadi.
    • Jika orang itu tidak pandai berbohong, dia mungkin akan mengulang kembali di pertengahan percakapan untuk meralat perkataanya.
  3. Jika dia mencoba mengalihkan pembicaraan, bisa jadi pertanda dia sedang berbohong. Sama seperti mengobrol secara langsung, jika orang yang mengobrol dengan Anda sedang berbohong, secara alami dia tidak mau berlama-lama membahas topik itu. Jika orang itu menjawab dengan cepat lalu menanyakan pertanyaan yang lebih rumit, sangat mungkin sekali dia sedang berusaha mengalihkan pembicaraan agar kebohongannya tidak ketahuan.
    • Dia mungkin mengatakan seperti ini: “Aku begadang dengan John. Bagaimana denganmu? Bagaimana malammu?”
  4. Oh, ow! Jika dia melakukan ini, kemungkinan dia bukan pembohong ulung. Jika kalian sedang dalam percakapan yang asyik dan Anda merasa dia berbohong, lalu tiba-tiba dia harus pergi, maka, ya, ini mungkin cara yang kurang halus untuk menghindari konsekuensi dari kebohongannya.
    • Akan lebih mencurigakan jika orang itu meninggalkan percakapan begitu saja tanpa penjelasan, dan Anda rasa dia tidak punya rencana pergi saat itu.
  5. Jika orang itu mencoba memuji Anda atau mengatakan hal-hal yang manis setelah dia berbohong, maka Anda patut curiga. Jika dia tidak biasa mengatakan betapa dia merindukan Anda atau betapa cantiknya Anda, dan tiba-tiba Anda mendengarnya setelah dia memberi jawaban cerdik atas pertanyaan Anda, maka bisa jadi ini adalah cara dia mencoba menutupi kebohongannya.
    • Tentu saja, tak jadi masalah jika dia memang biasa bersikap manis pada Anda. Tetapi, jika dia tiba-tiba mengatakan semua hal manis yang ingin selalu Anda dengar, Anda perlu curiga.
    • Jika orang yang sedang berbohong ini tidak memiliki hubungan romantis dengan Anda, dia bisa juga memberi Anda pujian cepat atau ucapan positif untuk mengusir kecurigaan dari otak Anda.
  6. Walaupun bahasa yang ekspresif tidak selalu berarti bahwa seseorang sedang berbohong, jika dia biasanya tidak menggunakan bahasa yang emosional atau penuh empati dalam pesan teksnya dan tiba-tiba menunjukkan perubahan, bisa jadi karena dia sangat takut Anda tidak percaya. Ini sama bohongnya dengan surel penipuan berkedok mencari jodoh. [2]
    • Jika pacar Anda mengatakan,”Aku sangat merindukanmu semalam. Walaupun aku bersama teman-teman, aku sangat mengharapkan kehadiranmu,” maka bisa jadi dia sedang berusaha sedikit keras karena tidak mengatakan yang sebenarnya.
  7. Walaupun kita tidak bisa 100% mengetahui apakah seseorang sedang berbohong kecuali Anda menemukan bukti atau mengetahui kebenarannya, Anda tentu bisa mendengarkan apa yang hati Anda katakan. Jika Anda merasa ada yang tidak beres dan menyadari tidak mendapat jawaban yang tepat, bisa jadi orang yang Anda sayangi sedang berbohong. Jika masalahnya besar dan Anda merasa dikhianati, solusi terbaik adalah menanyakan yang sebenarnya.
    • Sayangnya, suatu studi menunjukkan bahwa kita hanya bisa mengetahui kebohongan orang lain sebanyak 54% pada saat itu, yang artinya peluang Anda bisa memergoki kebohonan seseorang tidak lebih baik dari lemparan koin. Tetapi tetap, insting Anda membawa Anda ke arah yang tepat, terutama jika yang bersangkutan sering berbohong. [3]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Pertanda yang Lebih Samar

PDF download Unduh PDF
  1. Jika dia terus menambahkan jawabannya, ini bisa menjadi pertanda lain bahwa dia sedang berbohong dan berusaha agar Anda memercayainya. Tambahan jawaban ini menunjukkan bahwa dia tidak yakin jawabannya sendiri akan meyakinkan Anda dan dia merasa perlu usaha ekstra. Berikut beberapa kalimat pilihan untuk diwaspadai saat Anda sedang mencoba memergoki seorang pembohong:
    • “Sejujurnya….”
    • “Sebenarnya maksudku….”
    • “Aku tidak mau kamu salah paham, tetapi.…”
    • “Sebenarnya, ini seperti….”
  2. Cara lain untuk memergoki seorang pembohong adalah memperhatikan apakah dia menolak untuk jujur menceritakan apa yang dia lakukan dan terus memberi jawaban yang samar. Jika dia tidak yakin akan apa yang terjadi semalam atau jawaban apa pun yang dia berikan, maka ini bisa jadi karena dia tidak mengatakan yang sebenarnya. Berikut beberapa kalimat yang harus diwaspadai: [4]
    • “Mungkin sudah sekitar tengah malam saat….”
    • “Mungkin itu karena.…”
    • “Aku pulang mungkin sekitar jam dua.”
    • “Aku tidak yakin kalau.…”
    • “Itu kelihatan seperti.…”
  3. Anda tahu seperti apa gaya SMS orang ini. Jika dia biasa sangat santai dengan pesan teksnya, atau tipe orang yang menulis dengan sempurna, bebas dari kesalahan, dan tiba-tiba Anda merasa seperti menerima pesan teks dari orang lain, bisa jadi orang ini sedang berbohong. Penyebabnya bisa jadi dia sibuk mengarang jawaban yang sempurna, atau lebih parah lagi, dia sedang bersama orang lain yang menyuruhnya harus membalas apa.
    • Gulir pesan teks lama Anda dengannya. Apakah pesan teksnya seperti berasal dari orang yang sama, atau seperti ponselnya diambil alih oleh orang asing? Walaupun Anda tidak mengerti alasannya, Anda akan mengetahuinya jika pesan teksnya terasa berbeda.
  4. Menyebutkan waktu yang berbeda-beda bisa juga menjadi pertanda bahwa dia sedang berbohong. Orang ini mungkin terlalu sibuk mengarang-ngarang cerita sehingga lupa kapan terjadinya. [5]
    • Hati-hati saat seseorang bicara begini: “Semalam, aku pergi bersama teman-teman untuk minum. Tapi, aku hanya minum sedikit. Lalu, aku berencana pulang sebelum magrib….”
    • Orang bisa tidak konsisten masalah waktu setelah mereka mulai mengarang cerita di kepalanya.
  5. Jika dia menceritakan terlalu banyak detail sepele padahal biasanya pesan teksnya tidak begitu panjang, bisa jadi dia sedang berusaha menghapus jejaknya agar ceritanya dipercaya. Jika dia justru menceritakan musik yang sedang dimainkan padahal Anda hanya ingin tahu dia bersama siapa, bisa jadi ini pertanda dia sedang berbohong.
    • Jika dia mengatakan, “Aku semalam makan malam dengan Jim. Dia terus membicarakan The Raiders. Kami juga makan kentang goreng,” padahal biasanya tidak pernah menjawab sedetail ini, bisa jadi dia sedang berbohong.
  6. Jika dia biasanya tidak menjawab dengan kalimat yang benar secara tata bahasa dan sempurna, dan tiba-tiba pesan teks yang Anda dapat darinya seperti keluar dari buku pelajaran bahasa, maka ini pertanda bahwa dia berusaha keras agar tampak seperti mengatakan yang sebenarnya. Akan tetapi, jika dia memang biasa begini, hal ini tidak berarti apa-apa.
    • Jika dia biasa menggunakan banyak singkatan, tidak menggunakan huruf kapital atau tanda baca, atau masa bodoh dengan tulisannya, dia mungkin sedang berbohong jika tiba-tiba kalimatnya menggunakan tata bahasa yang rapi dan sempurna.
  7. Pertanda kebohongan lainnya adalah dia menghapus semua subjek saat sedang menjelaskan apa yang terjadi atau menjawab pertanyaan Anda. Ini merupakan suatu cara untuk menghindari tanggung jawab dan membuat seolah situasi itu benar-benar “terjadi” padanya, seolah tidak ada yang disalahkan. Secara umum, penggunaan kalimat pasif bisa mengindikasikan adanya “sesuatu”. [6]
    • Jika seseorang menceritakan yang sebenarnya, dia akan menjawab, “Aku pergi sama teman-teman. Akhirnya kami naik taksi untuk pulang. Aku bahkan tidak sadar sudah larut malam.”
    • Jika dia sedang berbohong, dia mungkin akan menceritakan hal yang sama tanpa menggunakan kata ganti subjek: ”Semua pergi bersama. Pulang naik taksi. Tahu-tahu malam berlalu begitu saja….”
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 27.980 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan