Unduh PDF Unduh PDF

Kebanyakan dari kita tak pernah berhenti mempertanyakan penampilan fisik. Sayangnya, masyarakat memberi banyak tekanan pada gagasan “cantik”. TV dan film, majalah dan buku, serta ribuan produk dan iklan menyatakan bahwa hanya ada satu gambaran “ideal” yang harus dipenuhi untuk menjadi “cantik”. Standar tidak realistis dan eksklusif ini telah mengakar di dalam pikiran kita sejak usia dini. Penelitian menemukan bahwa 50% anak perempuan berusia antara 3 dan 6 tahun khawatir bahwa mereka “gemuk” dan hampir sepertiganya akan mengubah penampilan fisik jika mereka bisa. Akan tetapi, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa “kecantikan” sangat bersifat subjektif dan personal. Kecantikan memang ada di mata yang melihatnya. [1] Tidak hanya ada satu cara untuk menjadi cantik. Belajar menerima diri sendiri dan percaya diri luar dalam akan membantu Anda untuk merasa cantik setiap hari. Dan penelitian menunjukkan bahwa bila Anda merasa cantik, orang lain juga cenderung akan merasa demikian! [2]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Belajar Menerima Diri Sendiri

Unduh PDF
  1. Penampilan bisa menjadi sumber rasa malu dan kesengsaraan emosional. Kadang-kadang, rasa malu ini menghalangi Anda melihat kecantikan sejati karena Anda terjebak dalam siklus perasaan tidak berharga, tidak dicintai, tidak pantas, atau tidak layak. [3] Jika orang lain menilai Anda berdasarkan standar artifisial masyarakat, Anda juga akan merasa malu atau hina. [4] Menyayangi diri sendiri merupakan penawar rasa malu yang berasal dari penilaian orang lain (atau menghakimi diri sendiri). [5] Berikut adalah beberapa latihan yang dapat dilakukan untuk mulai menyayangi diri sendiri: [6]
    • Ingatlah pengalaman memalukan atau luka lama dari masa lalu. Bayangkan apa yang Anda harap diucapkan orang lain pada Anda saat itu. Kata-kata apa yang ingin Anda dengar? Tuliskan kata-kata tersebut.
    • Kemudian, bayangkan kata-kata di atas kertas itu diucapkan pada Anda oleh seseorang yang Anda cintai, kagumi, atau sayangi. Orang itu bisa seorang teman baik atau bahkan tokoh spiritual. Dengarkan dan biarkan kata-kata itu meresap. Perhatikan emosi yang Anda alami saat mendengarnya. Apa yang Anda rasakan?
    • Berlatihlah mengucapkan kata-kata atau frasa ini dengan suara keras kepada diri sendiri. Fokuskan pernapasan dan biarkan kata-kata itu meresap ketika Anda bernapas dalam. Perhatikan bagaimana emosi Anda ketika mendengar kata-kata itu dari mulut Anda sendiri.
  2. Kadang-kadang, kita bersikap jauh lebih kasar kepada diri sendiri daripada kepada orang lain. Pikirkan bagaimana Anda akan bicara kepada teman yang tidak percaya bahwa dia cantik. Apa yang akan Anda katakan kepadanya? Cobalah menerapkan kebaikan yang sama pada diri Anda sendiri. [7]
    • Bayangkan teman Anda datang dan mengatakan bahwa dia tidak menyukai penampilannya. Apa yang akan Anda katakan? Bagaimana respons Anda? Tuliskan.
    • Pikirkan kritik atau perasaan Anda terhadap penampilan Anda sendiri. Bagaimana Anda merespons diri Anda dalam situasi yang sama? Tuliskan.
    • Bandingkan keduanya. Apakah ada perbedaan? Jika ya, mengapa? Apa yang memotivasi respons Anda untuk orang lain? Apa yang memotivasi respons Anda untuk diri sendiri?
    • Tuliskan beberapa cara untuk mengubah respons terhadap masalah Anda sendiri agar lebih baik dan pengertian.
    • Penelitian menunjukkan bahwa orang cenderung memilih teman yang dalam beberapa cara dianggap menarik. [8] Pikirkan apa yang menurut Anda cantik dalam diri orang yang Anda cintai. Mungkin Anda menemukan bahwa standar kecantikan untuk teman Anda jauh lebih inklusif daripada standar yang Anda berlakukan pada diri sendiri.
  3. Penelitian menunjukkan bahwa kritik terhadap diri sendiri dapat menyebabkan kecemasan dan depresi. [9] Mungkin Anda tidak bahagia dengan diri sendiri karena Anda membandingkan diri dengan standar artifisial masyarakat, atau karena Anda telah dinilai orang lain dan merasa malu. Semakin sering Anda berlatih melawan pikiran tidak membantu atau kritis, semakin besar kemungkinan Anda untuk merasa nyaman menerima diri sendiri apa adanya. [10]
    • Otak manusia memiliki kecenderungan tidak baik untuk berfokus pada pengalaman dan informasi negatif sehingga hal-hal positif terlewatkan. [11] Jika lain kali pengkritik dalam diri Anda mengatakan bahwa Anda tidak “cukup ______”, ingat bahwa otak tidak selalu mengatakan yang sebenarnya. Otak mungkin melewatkan hal-hal positif ketika berfokus pada sesuatu yang negatif, yang mungkin tidak benar. [12]
    • Misalnya, mungkin Anda memiliki pikiran kritis seperti, “Sudahlah. Aku tak akan bisa kurus. Tidak ada gunanya mencoba.”
    • Ada beberapa cara untuk mengatasi pikiran seperti ini. Misalnya, Anda dapat menelusuri alasan yang membuat Anda ingin kurus. Apakah untuk alasan kesehatan yang disepakati oleh Anda dan juga dokter? Atau karena Anda membandingkan diri dengan standar kecantikan orang lain? Ingat bahwa tidak ada yang boleh memberi tahu seperti apa penampilan Anda seharusnya.
    • Anda juga dapat mencari sisi positif dalam diri untuk melawan pikiran negatif tersebut. Misalnya, “Aku tidak akan menyerah. Mungkin sekarang aku tidak kurus, tapi aku akan olahraga supaya tetap kuat dan bisa main olahraga yang kusuka.”
    • Anda juga dapat membuat tujuan baru yang menunjukkan kebaikan dan penerimaan pada diri sendiri. Misalnya, “Aku tidak suka ke gym , tapi aku senang berjalan-jalan keliling perumahan. Aku tidak perlu olahraga seperti yang diharuskan orang-orang. Aku akan melakukan apa yang membuatku senang.”
  4. Salah satu cara yang dapat membantu Anda mengatasi pikiran yang menghakimi diri sendiri adalah dengan mengingat bahwa pikiran itu hanya ada di kepala Anda. Pikiran itu belum tentu “benar”. Mencoba melawan pikiran negatif tidak selalu berhasil. Bahkan, Anda mungkin menjadi terobsesi dengan pikiran negatif tersebut dalam upaya “mengenyahkannya”. Anda mungkin jadi menghakimi diri sendiri karena tidak dapat menghentikan pikiran negatif itu. Sebaliknya, cobalah mengakui bahwa pikiran itu memang ada, dan kemudian sadari bahwa pikiran itu bukan fakta. [13] [14]
    • Misalnya, “Aku sekarang punya pikiran bahwa aku tidak cantik. Ini hanya pikiran, bukan fakta. Aku tidak bisa mengontrol pikiran ini, tapi aku tidak harus memercayainya.”
    • Berlatih meditasi juga dapat membantu Anda untuk lebih menyadari pikiran. Anda dapat belajar menerimanya tanpa menghakimi diri sendiri. Meditasi kesadaran dan meditasi kebahagiaan dan cinta adalah permulaan yang baik. Studi menunjukkan bahwa meditasi benar-benar dapat mengubah cara otak merespons penyebab stres. [15]
  5. Dikelilingi oleh stereotip cantik dapat membuat Anda rentan terhadap distorsi kognitif “saringan”, yaitu berfokus hanya pada apa yang “tidak” Anda suka tentang diri sendiri. [16] Lawan distorsi dalam pikiran ini dengan mengubahnya jadi permainan. Setiap kali Anda memikirkan sesuatu yang negatif tentang diri sendiri, langsung cari sesuatu yang positif untuk melawannya. Sebaiknya Anda mengatakan hal positif itu di depan cermin supaya Anda percaya bahwa apa yang Anda katakan benar. [17]
    • Misalnya, jika Anda berpikir, “Uh, gigiku tidak rata,” hentikan dan cari sesuatu yang positif, seperti “Senyumku ceria dan menunjukkan bahwa aku bahagia dan menyemangati orang lain.”
    • Kadang-kadang, rasa bersalah dan penilaian dari dunia mempersulit kita menemukan kecantikan dari diri sendiri. Jika Anda merasa seperti ini, usahakan untuk mulai berfokus pada hal-hal menakjubkan yang dapat Anda lakukan. Apakah Anda cakap bermain olahraga, mengangkat beban, menari, berlari, tertawa, bernapas? Bisakah Anda memeluk seseorang, bernyanyi, atau memasak? Menghargai apa yang bisa dilakukan tubuh akan mempermudah Anda menemukan hal-hal yang disukai tentang diri sendiri. [18]
  6. Karena otak sangat bagus dalam berfokus pada sisi negatif, lawanlah kecenderungan tersebut dengan membuat daftar sisi positif dari diri Anda. Sengaja meluangkan waktu untuk menyadari dan mencatat hal-hal yang Anda suka dari diri sendiri akan membantu “menyimpannya” di otak supaya dapat diingat kemudian. Apabila Anda mengalami hari yang buruk, keluarkan daftar penghargaan diri itu dan renungkan banyak hal yang membuat Anda cantik sebagai diri sendiri. Berikut beberapa pertanyaan untuk memulai: [19]
    • Apa yang Anda sukai dari diri sendiri dan hidup Anda?
    • Keterampilan atau kemampuan apa yang Anda hargai?
    • Pujian apa yang Anda terima dari orang lain?
    • Apa yang Anda sukai dari penampilan Anda hari ini?
    • Keberhasilan apa yang Anda capai hari ini?
    • Apa yang menurut Anda cantik hari ini?
    • Aspek apa yang Anda banggakan dari diri sendiri?
    • Apa yang menurut Anda indah dari dampak yang Anda timbulkan kepada orang lain?
  7. Belajar memaafkan diri sendiri sangat penting untuk menyembuhkan luka lama yang mungkin menghalangi Anda melihat nilai sejati yang Anda punya. Mungkin di masa lalu Anda melakukan kesalahan yang membuat Anda tetap menyalahkan diri sendiri sampai saat ini. Mungkin Anda merasa bersalah karena pengalaman di masa lalu. Apa pun itu, memaafkan diri sendiri dapat membantu Anda untuk melangkah maju. [20] [21]
    • Sadari pengalaman yang membuat Anda merasa bersalah atau sedih. Tulislah surat kepada diri Anda di masa lalu.
    • Gunakan kata-kata yang baik dan penuh kasih. Bicaralah kepada diri sendiri seperti cara Anda berbicara kepada teman atau keluarga yang dibebani rasa bersalah.
    • Ingatkan diri bahwa kesalahan adalah kesempatan untuk belajar, bukan sesuatu yang selamanya akan menghancurkan hidup Anda.
    • Buatlah rencana untuk memanfaatkan pengalaman masa lalu ini sebagai cara untuk berkembang di masa depan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengembangkan Kepercayaan Diri

Unduh PDF
  1. Karena setiap hari kita dibombardir dengan arti cantik yang “seharusnya” di masyarakat, kita mudah teperdaya untuk menerima bahwa definisi stereotip itu benar. Ingatlah bahwa definisi itu sempit, artifisial, dan eksklusif. Sering kali, “cantik” menurut definisi itu berarti tinggi, putih, kurus, dan muda. [22] Anda tidak harus menerima standar orang lain. Belajar menyadari bahwa standar tersebut artifisial dan tidak realistis dapat membantu Anda menyadari bahwa Anda cantik terlepas dari anggapan orang lain.
    • Standar kecantikan yang dipromosikan oleh media yang kita lihat setiap hari sangat berpengaruh pada diri kita. Studi menunjukkan bahwa ekspos terhadap gambaran tubuh yang tidak realistis dapat mengakibatkan peningkatan gejala depresif dan ketidakpuasan pada penampilan. [23] [24]
    • Lakukan pencarian “kegagalan Photoshop majalah” atau “ airbrush model” untuk melihat betapa banyak dari kecantikan ideal itu yang sepenuhnya dibuat-buat. Supermodel sekalipun tidak dapat mengikuti standar kecantikan tersebut tanpa penyesuaian. [25]
  2. Menulis di buku harian atau jurnal dapat membantu Anda mengidentifikasi pola pikir yang tidak menolong. Ingatlah bahwa stres dan kecemasan dapat memengaruhi cara Anda melihat dan menilai diri sendiri, jadi Anda lebih sering berpikir negatif. Tuangkan pikiran atau perasaan negatif Anda di atas kertas. Uraikan sespesifik mungkin. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat membantu: [26]
    • Pikiran atau perasaan apa yang Anda miliki?
    • Apa yang Anda lakukan atau fokuskan ketika memiliki pikiran atau perasaan itu?
    • Apa yang terjadi tepat sebelum dan tepat sesudah pikiran atau perasaan itu timbul?
    • Apa menurut Anda alasan yang menimbulkan pikiran atau perasaan itu?
    • Bagaimana cara lain untuk merespons pikiran atau perasaan seperti itu di masa mendatang?
  3. Syukur lebih dari sekadar perasaan, tetapi kebiasaan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang selalu bersyukur setiap hari lebih bahagia dan optimis daripada orang yang tidak bersyukur. Untuk membangun kepercayaan diri, berfokuslah pada hal-hal positif dalam hidup Anda.
    • Akui dan renungkan momen positif. Otak dapat mengabaikan informasi positif dengan mudah karena selalu mencari hal negatif. Jika nanti ada teman yang memuji Anda atau Anda merasa sangat bangga pada diri sendiri, nikmati momen itu. [27]
    • Arahkan fokus pada perasaan ketika Anda menikmati momen positif tersebut. Indra apa yang Anda gunakan? Apa yang dirasakan tubuh Anda? Apa yang Anda pikirkan? Merenungkan aspek-aspek ini dapat membantu Anda mengingat momen positif dengan lebih kuat nantinya. [28]
  4. Sudah sangat biasa bagi orang-orang untuk merasa tidak percaya diri, bahkan malu, pada tubuh mereka sendiri. Mungkin Anda memilih pakaian sedemikian rupa untuk menyembunyikan bagian tubuh yang membuat Anda malu, atau karena Anda merasa tidak “pantas” berpakaian dengan gaya tertentu. Mungkin Anda merasa perlu menunggu sampai memiliki tubuh “ideal” sebelum membeli pakaian menarik. Ini hanya akan merusak kepercayaan diri Anda. Belilah pakaian yang pas dengan tubuh Anda. Kenakan pakaian yang membuat Anda merasa cantik, terlepas dari standar eksternal. [29]
    • Penelitian menunjukkan bahwa apa yang Anda kenakan dapat memengaruhi kepercayaan diri. Misalnya, ada satu studi yang menemukan bahwa orang yang mengenakan jas lab ketika melakukan pekerjaan ilmiah sederhana lebih percaya diri dan mendapatkan hasil yang lebih baik daripada orang yang tidak mengenakan jas lab, walaupun tugasnya sama persis. [30] Jika Anda merasa menarik dan percaya diri dalam berpakaian, orang lain juga akan menganggapnya demikian.
    • Cara berpakaian memengaruhi perasaan Anda akan diri sendiri. Misalnya, aktor sering mengatakan bahwa kostum membantu mereka mendalami karakter. Jadi, berpakaianlah sesuai dengan “karakter” yang Anda inginkan. [31]
    • Carilah pakaian yang pas di tubuh Anda. Studi menunjukkan bahwa ketika orang mengenakan pakaian yang pas di tubuh, orang lain cenderung menganggap dia menarik. [32]
    • Kenakan apa yang membuat Anda senang. Jika Anda senang merias wajah, lakukan. Jika Anda merasa sangat senang bila memakai celana longgar yang nyaman, lakukan.
  5. Tubuh Anda tidak harus mengikuti standar orang lain. Pertimbangkan motivasi dalam cara makan dan rawat diri Anda. Usahakan untuk tidak melakukan hal-hal tertentu karena Anda merasa “harus” memenuhi standar masyarakat. Makan dengan baik, olahraga, dan mengembangkan kebiasaan baik dapat membuat Anda merasa cantik melalui tindakan menghargai diri sendiri karena Anda memang berharga. [33]
    • Olahraga. Olahraga melepaskan zat kimia alami yang memperbaiki suasana hati, disebut endorfin. [34] Olahraga sedang—lari, berenang, atau berkebun—juga dapat membuat Anda merasa lebih energik dan positif. [35] Hanya saja pastikan Anda tidak melakukannya dengan gagasan untuk “memperbaiki” apa yang salah atau Anda akan semakin sengsara secara mental. [36] Ingatlah bahwa Anda merawat kesehatan karena mencintai diri sendiri.
    • Makanlah dengan baik. Cara makan sangat memengaruhi suasana hati. [37] Pastikan Anda mengonsumsi banyak sayur dan buah segar, serealia utuh, serta protein tanpa lemak. Jika Anda merasa bersalah setelah memakan sesuatu, pikirkan kenapa. Mungkin Anda ingin menghindari makanan itu atau ingin mengajarkan cara baru untuk meresponsnya. [38] Dan ingat, semuanya harus sedang-sedang saja, termasuk komitmen untuk sedang-sedang saja. Jika Anda benar-benar ingin makan sepotong pai, Anda boleh memanjakan diri.
    • Manjakan diri Anda. Anda dapat memanjakan diri dengan berendam air panas, manikur, atau dipijat. Sadari bahwa Anda pantas diperlakukan dengan baik. [39]
    • Tidurlah yang cukup. Bila Anda tidak cukup tidur, Anda bisa mengalami gejala-gejala seperti kecemasan, depresi, obesitas, dan cepat marah. [40] Pastikan Anda punya waktu untuk tidur sebanyak yang dibutuhkan tubuh.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Berlatih dengan Orang Lain

Unduh PDF
  1. Manusia sangat rawan terhadap “penularan emosional” yang terjadi saat kita beradaptasi dengan emosi orang-orang di sekitar dan mulai merasakan hal yang sama. [41] [42] Dengan kata lain, Anda cenderung akan merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan orang-orang di sekitar. Peneliti menemukan bahwa dukungan, kasih sayang, dan kebaikan dari orang lain memengaruhi otak dan kesejahteraan. [43] Kelilingi diri Anda dengan teman-teman dan orang tercinta yang saling mendukung dan tidak menghakimi satu sama lain berdasarkan gagasan dangkal dan artifisial.
  2. Beberapa orang mungkin mengeluarkan komentar menyakitkan tentang penampilan Anda tanpa benar-benar menyadari bahwa mereka telah bersikap kasar. Orang lain mungkin mengatakan hal menyakitkan karena masalah mereka sendiri. Bela diri Anda ketika ini terjadi. Katakan dengan tenang bahwa dia telah menyakiti perasaan Anda dan minta dia untuk berhenti. Jika dia menolak, usahakan untuk menghindarinya di lain kesempatan. Anda tidak perlu menoleransi penilaian atau kekasaran dari orang lain. [46]
    • Sayangnya, mengejek penampilan orang lain sudah umum terjadi. Jika Anda menjadi korban ejekan, intimidasi, kekerasan, atau perilaku kasar lainnya, laporkan kepada figur otoritas yang bersangkutan, seperti konselor sekolah atau manajer SDM di kantor.
  3. Walaupun Anda tidak “membutuhkan” validasi dari orang lain untuk menjadi cantik, mendengarkan kasih sayang dan dukungan dari orang yang Anda percaya dan cintai sangat dapat membantu. [47] Bicarakan perasaan Anda kepada teman atau orang yang Anda percaya. Tanyakan apakah dia pernah mengalami hal yang sama. Mungkin Anda bisa saling mendukung dan menyemangati satu sama lain. [48]
  4. Menunjukkan kasih sayang kepada orang lain dapat membuat Anda merasa lebih bahagia dan sehat. [49] Jika nanti Anda merasa kecewa dengan penampilan, usahakan untuk mengatakan sesuatu yang baik pada orang lain. Katakan apa yang ingin Anda dengar. Kebaikan yang Anda berikan kepada orang lain juga akan berbalik kepada Anda sendiri. [50]
    • Seperti yang telah diketahui, kecantikan itu datang dari dalam. Studi menunjukkan bahwa orang yang baik hati cenderung dianggap menarik secara fisik daripada orang yang tidak baik. [51] Studi lain menunjukkan bahwa orang yang menunjukkan empati cenderung dianggap menarik secara seksual. [52]
  5. Jika Anda menunda untuk menikmati hidup sampai “merasa” cantik, Anda bisa menunggu lama. Otak bisa meyakinkan Anda bahwa kritik dan penilaian itu memang benar. Mulailah bersikap seakan Anda “sudah” merasa cantik. Sebenarnya Anda dapat berpura-pura cantik sampai Anda benar-benar merasa cantik. [53] [54]
    • Misalnya, jika Anda mengkhawatirkan bentuk tubuh, belilah sesuatu yang Anda inginkan namun tidak percaya diri untuk dikenakan. Pakailah ke suatu tempat. Ulangi kata-kata berikut, “Aku kuat dan cantik. Pakaian ini menonjolkan kecantikan alamiku dan aku merasa senang.”
    • Telusuri perasaan Anda. Seperti apa rasanya meyakinkan diri sendiri bahwa Anda pantas? Apakah Anda menikmatinya?
    • Lihatlah reaksi orang lain. Mungkin Anda mengharapkan kritik atau bahkan ejekan. Dan kemungkinan besar akan ada orang yang menilai Anda seperti itu. Akan tetapi, Anda akan terkejut menyadari bahwa ketika Anda mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda layak mendapatkan cinta dan penerimaan, orang lain juga akan menerima Anda.
  6. Kadang-kadang, tekanan untuk mengikuti standar masyarakat akan kecantikan dapat menimbulkan luka yang dalam. Keinginan memenuhi standar itu juga dapat memicu penyakit seperti gangguan pola makan. Jika Anda tidak berdaya melawan pikiran negatif tentang diri sendiri, konselor atau terapis akan mengajarkan cara untuk melawan cara pikir itu dan menemukan cara untuk menjalani hidup yang sehat dan bahagia. [55]
    • Gangguan pola makan sekarang makin meningkat, di Amerika saja ada 30 juta orang yang mengalaminya. [56] Jika Anda merasa tidak menarik atau tidak puas dengan penampilan, mungkin Anda memiliki risiko mengembangkan gangguan pola makan. Gangguan ini adalah kondisi medis parah yang membutuhkan perawatan. [57]
    • Jika Anda sering mengalami depresi, merasa bersalah karena makan atau penampilan, merasa “gemuk”, merasa tidak dapat mengontrol apa yang Anda makan, merasa terobsesi dengan jenis atau jumlah makanan yang Anda santap, atau khawatir dengan kenaikan berat badan, carilah bantuan dari spesialis kesehatan mental secepatnya. [58]
    Iklan

Tips

  • Ingatlah bahwa standar masyarakat akan kecantikan tidak realistis dan tidak dapat dipenuhi oleh siapa pun, bahkan aktor dan supermodel. Jangan menghakimi diri sendiri dengan standar orang lain.
  • Tulislah “catatan cinta” kepada diri sendiri dan sebarkan di rumah. Tulis frasa positif dan tempelkan di cermin, di lemari, di kepala tempat tidur, dan di mana pun yang bisa selalu Anda lihat.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda punya pikiran melukai diri sendiri, cari bantuan secepatnya. Hubungi layanan darurat lokal, pencegahan bunuh diri di nomor telepon (021)7256526, atau konseling masalah kejiwaan Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Kemenkes RI di nomor 500-454.
Iklan
  1. https://www.psychologytoday.com/blog/making-change/201107/how-stop-the-self-criticism-and-feel-better-about-you
  2. http://greatergood.berkeley.edu/article/item/taking_in_the_good
  3. http://psychcentral.com/lib/therapists-spill-12-ways-to-accept-yourself/00013976
  4. http://blogs.psychcentral.com/mindfulness/2011/08/3-steps-to-break-the-self-judgment-habit/
  5. http://www.mindful.org/mindful-magazine/tara-brach-rain-mindfulness-practice
  6. http://news.harvard.edu/gazette/story/2012/11/meditations-positive-residual-effects/
  7. http://www.apsu.edu/sites/apsu.edu/files/counseling/COGNITIVE_0.pdf
  8. http://www.beyondthemirror.org/Pages/Affirmations.aspx
  9. https://www.nationaleatingdisorders.org/10-steps-positive-body-image
  10. http://ripplerevolution.com/write-a-self-appreciation-journal-30-day-experiment
  11. https://www.psychologytoday.com/blog/write-yourself-well/201403/transactional-writing-letters-heal
  12. http://psychcentral.com/lib/therapists-spill-12-ways-to-accept-yourself/
  13. http://www.hofstra.edu/pdf/orsp_shahani-denning_spring03.pdf
  14. http://guilfordjournals.com/doi/abs/10.1521/jscp.23.1.23.26991
  15. https://www.psychologytoday.com/blog/fulfillment-any-age/201012/time-body-image-makeover-10-step-guide
  16. http://greatergood.berkeley.edu/raising_happiness/post/aging_mom_bod
  17. http://self-compassion.org/exercise-6-self-compassion-journal/
  18. http://greatergood.berkeley.edu/article/item/10_steps_to_savoring_the_good_things_in_life
  19. http://greatergood.berkeley.edu/article/item/taking_in_the_good
  20. http://www.webmd.com/beauty/style/build-a-better-body-image-no-dieting-required
  21. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0022103112000200
  22. http://www.forbes.com/sites/learnvest/2012/04/03/what-your-clothes-say-about-you/
  23. http://99u.com/articles/14510/the-smart-creatives-guide-to-dressing-for-work
  24. http://tinybuddha.com/blog/how-to-feel-comfortable-in-your-own-skin/
  25. http://www.mayoclinic.org/healthy-living/stress-management/in-depth/exercise-and-stress/art-20044469
  26. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20479481
  27. http://www.cam.ac.uk/research/news/feeling-powerless-increases-the-weight-of-the-world-literally#sthash.eHCn2arf.dpuf
  28. http://www.webmd.com/food-recipes/how-food-affects-your-moods
  29. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-blog/food-and-mood/bgp-20056183
  30. https://uhs.berkeley.edu/whatseatingyou/pdf/TenStepsBodyImage.pdf
  31. http://healthysleep.med.harvard.edu/healthy/matters/consequences
  32. https://www.psychologytoday.com/blog/the-science-work/201410/faster-speeding-text-emotional-contagion-work
  33. http://asq.sagepub.com/content/47/4/644.short
  34. https://www.psychologytoday.com/blog/sapient-nature/201303/dealing-negative-people
  35. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0018506X12000098
  36. http://greatergood.berkeley.edu/article/item/five_ways_oxytocin_might_shape_your_social_life
  37. https://www.nationaleatingdisorders.org/10-steps-positive-body-image
  38. http://marthabeck.com/2013/04/self-acceptance/
  39. http://psychcentral.com/lib/therapists-spill-12-ways-to-accept-yourself/
  40. http://greatergood.berkeley.edu/topic/compassion/definition#why_practice
  41. http://psychcentral.com/lib/accepting-your-body/
  42. http://greatergood.berkeley.edu/article/item/is_kindness_physically_attractive
  43. https://www.psychologytoday.com/blog/romance-redux/201212/is-empathy-sexy
  44. http://www.forbes.com/sites/groupthink/2013/12/03/5-powerful-exercises-to-increase-your-mental-strength/
  45. http://marthabeck.com/2013/04/self-acceptance/
  46. http://www.webmd.com/anxiety-panic/guide/how-to-find-therapist
  47. http://www.anad.org/get-information/about-eating-disorders/eating-disorders-statistics/
  48. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/eating-disorders/basics/definition/con-20033575
  49. http://www.anad.org/get-information/eating-disorder-signs-and-symptoms/

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.410 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan