Unduh PDF Unduh PDF

Kalau Anda mengembangbiakkan kambing, biasanya kehamilannya tidak bisa ditentukan hanya dengan melihat penampilan luarnya. Kambing bisa terlihat hamil akibat caranya mencerna makanan. Anda perlu melakukan tes untuk memastikan kehamilan kambing. Anda bisa mengambil sampel susu dan darah kambing untuk dikirimkan ke laboratorium, atau mengujinya sendiri di rumah. Anda juga bisa menggunakan jasa dokter hewan untuk memperoleh pemeriksaan ultrasuara atau sinar X.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengambil Sampel Susu untuk Tes Kehamilan

Unduh PDF
  1. Cuci tangan Anda sepenuhnya memakai sabun dan air hangat. Pastikan untuk menggosok tangan selama minimal 20 detik. Langkah in akan mencegah berpindahnya bakteri di tangan Anda ke kambing, yang memiliki kelenjar terbuka di sekeliling putingnya. [1]
    • Ditambah lagi, cuci tangan supaya tidak mencemari sampel susu dengan bakteri.
    • Susu lebih mudah diperoleh dibandingkan darah, tetapi hanya berlaku untuk kambing yang sudah pernah melahirkan, dan yang sering diperah susunya.
  2. Stan pemerahan ini menaikkan kambing sehingga Anda lebih mudah menggapai ambingnya. Berikan makanan ke kambing supaya ia tetap gembira dan diam saat Anda memerahnya. Anda bahkan bisa memberikan camilan. [2]
    • Anda juga bisa memancing kambing ke stan memakai makanan. Camilan yang digunakan dapat berupa jerami, rumput, alfafa, atau gandum. [3]
  3. Untuk membantu menjaga sampel susu tetap bebas bakteri, lap ambing dengan air hangat dan sabun lembut. Bersihkan juga putih kambing dan bilas seluruh ambing menggunakan air hangat. [4]
    • Anda bisa mencampurkan air hangat dengan sabun castille atau pemutih dalam jumlah sangat sedikit. Anda juga dapat memakai kain pengelap ambing, yang bisa dibeli di toko peternakan.
  4. Genggam bagian atas puting untuk mendorong susu ke bawah. Turunkan susu dengan memerah ambing. Lakukan dengan lembut dan jangan menarik atau menyentak. Gunakan mangkuk atau ember bersih untuk menampung susu. [5]
    • Buang beberapa perahan susu pertama karena banyak mengandung bakteri.
  5. Biasanya, perusahaan penguji akan memberikan semacam gayung untuk mengambil susu dari mangkuk atau ember Anda. Tuangkan susu ke tabung yang disediakan, yang seharusnya memiliki pengawet di bagian dasarnya untuk bercampur dengan susu. [6]
    • Kirimkan sampel sesegera mungkin setelah diambil, atau masukkan susu ke kulkas sampai saatnya dikirimkan.
  6. Kebanyakan lab meminta Anda untuk menandai setiap sampel dengan label, lalu memuat tabung dalam cara tertentu sehingga mudah dikenali. Bacalah panduan penggunaan yang disertakan bersama perangkat, dan isi formulir serta label yang diminta.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengambil Sampel Darah untuk Tes Kehamilan

Unduh PDF
  1. Alihkan perhatian kambing dengan makanan dan giring ke gerbang kepala atau alat lain yang menjaga kepala kambing tidak bergerak. Cukur satu sisi bawah leher kambing menggunakan mesin clipper biasa. Sekarang, pembuluh vena jugular kambing seharusnya sudah tampak. [7]
    • Anda harus mencukur kambing supaya pembuluh darah bisa dilihat dengan mudah. Letak pembuluh darah ini sama seperti pada manusia.
  2. Biasanya, Anda perlu melepaskan tutup pada suntik dan jarum kecuali pada ujung jarum. Puntir bagian bawah jarum menuju suntik. Teruskan sampai mendengar bunyi ‘klik’. Kalau sudah, Anda bisa melepaskan penutup ujung jarum. [8]
  3. Partner Anda perlu menaruh satu tangan di bahu kambing dan menariknya menujunya. Tangan lainnya berada di bawah dagu dan sekeliling bagian atas kepala, menarik kepala menujunya dan menjauhi Anda. [9]
    • Anda mungkin juga membutuhkan partner di belakang kambing, untuk menahannya tidak bergerak.
  4. Gunakan tangan Anda untuk menekan dasar leher kambing pada sisi Anda berada. Anda akan melihat pembuluh vena jugular berada di atas tangan. [10]
    • Anda akan bisa merasakan denyut kambing di pembuluh darah.
    • Kalau Anda kesulitan memunculkan pembuluh darah, coba jauhkan kepala kambing dari sisi yang dikerjakan.
  5. Dorong jarum agak miring. Putar jarum suntik pada arah sama dengan pembuluh darah, tetapi suntik berada lebih dekat pada kulit di sisi dasar leher. Dengan kata lain, jangan dorong jarum tegak lurus dengan kulit kambing. [11]
    • Tarik plunger (pengisap) untuk memasukkan darah kambing ke suntik. Plunger ditarik sampai Anda memperoleh cukup darah untuk tes, lalu keluarkan jarum dari leher kambing.
    • Kalau Anda tidak melihat darah, cobalah kembali sampai berhasil mencapai pembuluh darah.
  6. Tabung steril seharusnya disertakan dalam perangkat suntik. Tusukkan jarum ke penutup karet di bagian atas tabung. Suntik akan otomatis memindahkan darah ke tabung karena vakum. Tarik keluar jarum ketika sudah selesai. [12]
    • Beri label tabung dengan nama kambing dan tanggal pengambilan darah, serta informasi lain yang diminta laboratorium.
    • Kalau Anda menggunakan uji rumahan, cukup tuangkan beberapa tetes darah ke stik penguji.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengirimkan Sampel dan Memastikan dengan Dokter Hewan

Unduh PDF
  1. Dengan tes ini, Anda perlu membeli perangkat daring untuk dikirimkan kepada Anda. Perangkat ini diisi dengan sampel darah atau susu, lalu dikirimkan balik ke perusahaan. Sampel kemudian dites untuk menguji kehamilan kambing terkait. [13]
    • Bagi yang berdomisili di Amerika Serikat, coba cek perusahaan seperti BioTracking, Genex, Dairy One, dan Rocky Mountain Instrumental Labs. Biaya pengujian bisa mencapai Rp150.000-350.000.
    • Lazimnya, pengujian ini mengukur kadar progesteron atau estron sulfat. Estron sulfat cenderung lebih akurat untuk tes positif, tetapi hanya jika dilakukan 50 hari setelah konsepsi. Kalau dilakukan sebelum waktu tersebut, pengujian ini memiliki tingkat akurasi 83% untuk hasil positif dan negatif.
    • Anda bisa melakukan uji progesteron sedini 18-22 hari setelah konsepsi. Namun, pengujian ini lebih akurat terhadap negatif dibandingkan positif. Tes ini memiliki tingkat akurasi positif sebesar 75-86%.
  2. Kalau Anda memilih tipe tes ini, pertama-tama pesan perangkat pengujian lewat internet untuk dikirimkan ke tempat Anda. Kemudian, ambil darah atau sampel susu, dan gunakan alat penguji untuk mengecek kehamilan kambing. [14] Tes sebaiknya dilakukan antara hari ke-18 dan ke-22 setelah perkiraan konsepsi. Kalau Anda melewatkan rentang ini, lakukan pada hari ke-23 dan 24 supaya lebih akurat.
    • Biasanya, cara kerja perangkat ini serupa dengan tes kehamilan manusia rumahan. Susu atau darah sampel dituang beberapa tetes ke stik penguji, lalu tunggu sampai hasilnya muncul. Biasanya tes ini berlangsung selama 5 menit.
    • Perangkat rumahan ini biasanya seharga Rp100.000-200.000 per buah, dan lazimnya tidak bisa dibeli secara eceran.
  3. Cara umum untuk mengecek kehamilan kambing adalah melalui tes darah. Dokter hewan bisa melakukan tes ini untuk Anda. Bawalah kambing ke klinik dokter hewan, atau minta beliau datang ke peternakan Anda, kalau memungkinkan. [15]
    • Pengujian ini biasanya tidak mahal, dengan harga sekitar Rp350.000-700.000.
  4. Meskipun akurasi tes darah dan susu sudah cukup memadai, tes ultrasuara memberikan hasil yang paling akurat. Dokter hewan bisa melakukan ultrasuara perut atau rektal untuk menentukan kehamilan kambing. [16]
    • Sebagian dokter hewan memiliki mesin ultrasuara portabel yang bisa dibawa ke peternakan Anda.
    • Ultrasuara rektal lebih sulit dilakukan, tetapi pengujian ini memungkinkan dokter hewan bisa menentukan kehamilan sejak 20 hari setelah konsepsi. Hasil uji ultrasuara abdomen/perut juga akurat, tetapi dokter hewan tidak akan bisa mendengar detak jantung sampai 25 hari setelah konsepsi.
  5. Pada sekitar 70 hari, dokter hewan bisa melakukan uji sinar X pada kambing. Pada waktu ini, beliau bisa 100% memastikan status kehamilan kambing. Namun, Anda harus membawa kambing ke klinik dokter hewan. [17]
    • Pada 75 hari, dokter hewan bisa menentukan jumlah anak kambing dengan menghitung jumlah tengkorak.
    Iklan

Tips

  • Perhatikan pembesaran di sisi kanan perut kambing. Kambing memiliki rumen di sisi kiri, tempatnya mencerna makanan. Terkadang, rumen dapat membesar jika kambing makan makanan yang berbeda atau mengalami gangguan perut. Namun, sisi kanan adalah tempat kambing mengandung bayi, maka perhatikan dengan saksama. [18]
  • Layaknya manusia, kaki kambing bisa membengkak selama kehamilan. Kambing juga menjadi suka menggerutu. Anda akan melihat kambing lebih sering mengeluh, bahkan sesekali mengerang. [19]
  • Rasakan tendangan di sisi kanan tubuh kambing pada bulan-bulan akhir. Letakkan tangan di sisi kanan perut kambing untuk merasakan adanya gerakan. [20]
  • Perhatikan pertumbuhan ambing di penghujung masa kehamilan. Ambing juga bisa terlihat agak berkilau, dan terasa keras serta padat saat disentuh. Pada sebagian kambing, hal ini terjadi seminggu sebelum persalinan, tetapi bagi kambing lainnya bisa terjadi beberapa jam sebelumnya. [21]
  • Ketika kambing mendekati akhir masa kehamilannya, ia bisa sepenuhnya berhenti makan dan tidak tertarik dengan makanan. Kalau tidak, ia bisa sepertinya tampak kekurangan makan. Kedua perubahan ini dapat berarti kambing berada dalam tahap akhir kehamilannya. [22]
  • Periode kehamilan kambing biasanya adalah 5 bulan.
Iklan

Peringatan

  • Perhatikan pertanda berahi untuk memastikan kambing tidak hamil. Kalau kambing kembali memasuki masa kehamilan. Gejala ini dapat berupa kambing yang banyak bersuara, menggoyangkan ujung ekornya, dan area vaginanya kotor akibat mengeluarkan cairan. Ia juga akan lebih sering kencing dan tidak begitu lapar. [23]
  • Kalau Anda meragukan kehamilan kambing, konsultasikan dengan dokter hewan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 75.910 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan