Unduh PDF Unduh PDF

Hubungan Anda dan pasangan baru saja berakhir di luar kehendak Anda? Jika memiliki keinginan yang sangat kuat untuk merebut hatinya kembali, jangan bertindak dengan terburu-buru! Cobalah terlebih dahulu menilai tindakan dan kata-katanya, lalu ajak dia berbicara empat mata. Melalui serangkaian metode tersebut, niscaya Anda akan mengetahui apakah mantan pasangan masih memedulikan dan menyayangi Anda atau tidak.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menilai Tindakannya

Unduh PDF
  1. Komunikasi yang positif dan bersahabat pascaberakhirnya hubungan menunjukkan bahwa hubungan Anda berdua baik-baik saja. Selain itu, kemungkinan besar dia masih menyimpan rasa sayang untuk Anda dan ingin tetap terlibat dalam hidup Anda. Beberapa indikator yang perlu Anda amati adalah:
    • Dia masih sering menyapa Anda, meskipun Anda sudah bertemu dengannya pada hari itu. Sapaan sederhana semacam ini menunjukkan bahwa dia masih ingin berkomunikasi dengan Anda, namun merasa grogi atau kurang yakin untuk mengambil langkah yang lebih berani.
    • Dia masih sering menanyakan kabar Anda melalui pesan teks atau telepon.
    • Dia masih sering mengomentari atau menyukai hal-hal yang Anda bagikan di media sosial.
    • Dia mengirimkan foto dirinya ketika sedang bersenang-senang, berpenampilan menarik, atau melakukan sesuatu yang juga Anda sukai.
  2. Hati-hati, mantan pasangan yang masih berusaha memanipulasi, menakut-nakuti, atau mengintai Anda juga perlu diwaspadai. Jika dia tidak mau menerima penolakan Anda, kemungkinan besar dia bukan ‘masih mencintai’ Anda, melainkan merasa terobsesi dan ingin mengontrol Anda. Waspadai dan jauhi mantan pasangan yang tidak bersedia menghargai ranah personal Anda.
    • Jika dia hanya menghubungi Anda beberapa bulan sekali atau setelah mengakhiri hubungannya dengan Anda, kemungkinan besar dia sedang mencari perhatian dan tidak benar-benar memedulikan Anda.
  3. Jika dia masih menyayangi Anda, kemungkinan besar dia akan terus-menerus mencoba berdekatan dengan Anda. Misalnya, dia mungkin akan memeluk Anda, mencium pipi Anda, atau melakukan keintiman fisik lain untuk menunjukkan rasa sayangnya. Jika dia masih berduka pascamengakhiri hubungannya dengan Anda, kemungkinan besar dia akan menghindari kontak mata, menunduk, atau bahkan menangis ketika bertemu dengan Anda. [1]
    • Perasaannya pasti akan terlihat dari tindakannya. Dia mungkin akan tertawa lebih keras, tersenyum lebih sering, atau berbicara dengan nada yang lebih tinggi di dekat Anda. Seluruhnya merupakan ekspresi mikro yang mengindikasikan bahwa dia masih menyimpan perasaan yang sulit dikontrol kepada Anda. [2]
  4. Jika mantan pasangan selalu berusaha mengajak Anda bepergian berdua (atau selalu ‘tanpa sengaja’ mendatangi tempat-tempat yang sering Anda datangi), kemungkinan besar dia memang ingin menghabiskan waktunya bersama Anda. Mungkin dia sedang mencoba meraih perhatian Anda atau sekadar merindukan keberadaan Anda. Mungkin juga dia sesungguhnya sedang mencari kesempatan untuk menanyakan perasaan Anda kepadanya saat ini. [3]
    • Secara spesifik, tandai tempat-tempat yang sebelumnya (saat kalian masih berkencan) malas dia datangi namun akhir-akhir ini lebih sering dia datangi hanya karena ada Anda di sana.
  5. Apakah dia masih mengirimkan hadiah ulang tahun, kartu Natal, atau hadiah lain pada momen-momen spesial Anda berdua? Jika iya, kemungkinan besar dia memang masih ingin menunjukkan perhatian dan rasa sayangnya kepada Anda.
  6. Jika dia menulis status tentang keinginannya melanjutkan hidup, kemungkinan besar dia memang sedang mencoba melupakan Anda atau berusaha meyakinkan diri untuk melakukannya. Jika dia menulis status yang lebih eksplisit seperti “kangen mantan”, kemungkinan besar dia memang merindukan Anda. Fakta bahwa dia menuliskan rasa rindunya di media sosial menunjukkan bahwa dia memang ingin Anda membaca dan mengetahuinya!
    • Amati apakah dia sudah menghapus semua foto Anda dari ponsel dan laptopnya. Menyingkirkan kenangan bersama adalah indikator utama bahwa dia memang ingin melanjutkan hidupnya tanpa Anda.
  7. Melibatkan teman Anda memang bukanlah langkah yang bijak; namun setidaknya, Anda boleh menanyakan kabar mantan pasangan dalam percakapan kasual, terutama jika Anda memang sudah lama tidak mendengar kabarnya. Kemungkinan besar, teman Anda akan memberikan informasi singkat mengenai perasaan mantan pasangan saat ini. Namun, jika dia tidak ingin menceritakan apa pun, jangan memaksanya.
    • Katakan sesuatu seperti, “Aku tiba-tiba ingat Dave waktu kemarin ke perpustakaan. Kamu tahu kan aku suka ke perpustakaan sama Dave. Gimana kabarnya sekarang?”
    • Jika Anda berhubungan sangat baik dengan temannya, cobalah menanyakan secara langsung, “Menurutmu, Dave masih menyukaiku?”.
  8. Rasa sayang dan perhatian mantan pasangan mungkin akan ditunjukkan secara eksplisit, mungkin pula tidak. Oleh karena itu, pastikan Anda mengamati tanda-tanda yang implisit seperti saat dia menyentuh Anda, memuji Anda, mengedipkan mata kepada Anda, atau merayu Anda. Jika dia melakukannya dan berinteraksi secara rutin dengan Anda, kemungkinan besar dia memang masih menyukai Anda. [4]
    • Jika mantan pasangan bukan tipe yang pria yang pandai merayu namun berusaha melakukannya di depan Anda, kemungkinan bahwa dia masih menyukai Anda justru semakin besar!
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menganalisis Ucapannya

Unduh PDF
  1. Terkadang, mantan pasangan mungkin akan mengucapkan kalimat yang menunjukkan bahwa dia masih menyayangi Anda. Jika dia mengaku merindukan keberadaan Anda, kemungkinan besar dia memang masih menyimpan perasaan kepada Anda. [5]
  2. Jika mantan pasangan masih menyayangi Anda, kemungkinan besar dia akan sering mengajak Anda bernostalgia. Tujuannya hanya satu, yaitu agar Anda mengingat kembali masa-masa menyenangkan yang dilewati bersamanya sehingga bersedia kembali menjalin hubungan dengannya. [6]
    • Sinyal positif muncul jika dia mulai mengungkit perjalanan liburan kalian, lelucon internal di antara kalian, atau masa-masa menyenangkan yang pernah kalian lalui bersama.
  3. Jika mantan pasangan masih menyayangi Anda, kemungkinan besar dia akan mencoba membuat Anda cemburu untuk melihat perasaan Anda kepadanya. Jika dia terus-menerus menceritakan kencannya bersama wanita lain, kemungkinan dia memang masih menyukai Anda. [7]
    • Secara khusus, amati jika dia tiba-tiba mengangkat topik tersebut pada situasi yang sangat tidak relevan. Misalnya, dia tiba-tiba menceritakan wanita baru dalam hidupnya ketika Anda sedang membahas topik lain seperti pekerjaan atau keluarga. Jika dia melakukannya, kemungkinan besar dia memang ingin memancing kecemburuan Anda.
    • Ingat-ingat kembali caranya memperlakukan mantan-mantannya. Jika dia juga menunjukkan perhatian yang sama kepada mantan-mantannya yang lain, kemungkinan besar itu memang karakternya.
  4. Jika dia masih menyayangi Anda, kemungkinan besar dia akan terus memantau kehidupan percintaan Anda. Jika dia masih sering bertanya, “Siapa pacarmu sekarang?” atau “Kamu pasti menonton film itu sama pacar barumu, ya?”, tandanya dia memang masih menyukai Anda. [8]
    • Amati pula jika dia selalu membuat lelucon mengenai pria yang Anda kencani. Kemungkinan besar, dia sedang berusaha menghancurkan gambaran positif mengenai pria tersebut dan membuat dirinya menonjol di benak Anda.
    • Jika mantan pasangan menatap pria lain dengan tatapan penuh ketidaksukaan, atau jika dia mencoba merebut Anda dan waktu Anda dari pria tersebut, kemungkinan besar dia adalah sosok yang posesif dan tidak ingin Anda melanjutkan hidup tanpanya.
  5. Jika dia memuji penampilan Anda atau hal-hal lain yang dulunya juga sering dia jadikan objek pujian, kemungkinan besar dia sedang berusaha menciptakan gambaran positif dalam benak Anda. Mungkin juga dia sedang berusaha membuat Anda merasa spesial atau bernostalgia.
  6. Jika mantan pasangan masih menyayangi Anda, kemungkinan besar dia akan merefleksikan hubungan Anda berdua dan merasa bersalah setelahnya. Demi mendapatkan hati Anda kembali, dia akan lebih sering meminta maaf kepada Anda, terutama agar Anda bersedia menerima cintanya kembali. [9]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Berkomunikasi Dengannya

Unduh PDF
  1. Tanyakan kepadanya, “Bisa bicara sebentar di tempat yang lebih privat?”. Meski terasa canggung, sesungguhnya langkah ini merupakan satu-satunya cara agar Anda mampu memahami perasaannya yang terdalam. Tentu saja Anda bisa langsung mengonfrontasinya kapan pun ada kesempatan; namun sebaiknya, tanyakan waktu dan lokasi yang menurutnya paling tepat untuk berbicara. Jika Anda terlampau grogi, gunakan teknik berkomunikasi tidak langsung seperti melalui telepon, surel, atau pesan teks.
  2. Ajak dia bicara di tempat umum yang kasual seperti kafe atau taman kota, namun pastikan Anda memilih tempat yang tenang dan netral agar mantan pasangan lebih mudah menyampaikan perasaannya.
    • Luangkan waktu yang cukup panjang untuk mengobrol dengannya. Jangan mengajaknya mengobrol jika setelahnya Anda harus segera pulang untuk rapat atau mengerjakan tugas sekolah.
  3. Jika ingin mendapatkannya kembali, pastikan Anda menunjukkan versi diri yang terbaik saat sedang mengobrol dengannya. Misalnya, kenakan pakaian favorit Anda dan tata rambut Anda serapi mungkin. Manfaatkan waktu yang ada untuk menarik perhatian mantan pasangan dan tunjukkan bahwa Anda merasa nyaman, percaya diri, serta layak untuk kembali mendapatkan hatinya.
  4. Jika Anda mau berkata jujur, niscaya dia pun akan lebih mudah menyampaikan perasaannya. Pastikan Anda selalu berbicara dengan tenang dan jelas. Cobalah berkata, “Aku masih menyukaimu,” atau “Aku masih menganggapmu lebih dari sekadar teman,”.
    • Sampaikan bahwa Anda menyesali berakhirnya hubungan Anda berdua dan ingin kembali menjalin hubungan dengannya. Jangan lupa memberikan alasan yang spesifik seperti, “Aku kangen masa-masa menyenangkan yang kita lewati bersama,” atau “Aku benar-benar merasa nyaman dan damai di dekatmu,”.
  5. Bukan hanya Anda yang perlu menyampaikan banyak hal; dia pun demikian. Oleh karena itu, biarkan dia menyampaikan perasaannya dan dengarkan kata-katanya baik-baik. Niscaya, Anda akan terbantu untuk mengetahui apakah dia masih memedulikan, menyayangi, dan ingin kembali berhubungan dengan Anda. [10]
    • Jika dia mengaku ingin mengakhiri percakapan, biarkan dia pergi. Jangan mencoba mengontrolnya atau memaksanya melakukan sesuatu yang tidak ingin dia diskusikan.
  6. Jika mantan pasangan masih menyayangi dan ingin kembali berhubungan dengan Anda, selamat! Terimalah keputusannya dan berusahalah menciptakan hubungan baru yang lebih mapan dan kokoh! Secara bertahap, atasi berbagai masalah yang tadinya mewarnai hubungan Anda berdua. Namun jika dia mengaku tidak lagi menyayangi Anda dan ingin melanjutkan hidupnya tanpa Anda, terima pula keputusan tersebut dengan lapang dada. Belajarlah untuk melanjutkan hidup tanpanya, habiskan lebih banyak waktu dengan para sahabat, dan tingkatkan performa Anda di sekolah atau kantor. Jangan khawatir, Anda selalu bisa menjalin hubungan yang lebih baik dengan orang lain ketika sudah siap melakukannya.
    Iklan

Tips

  • Jangan terlihat putus asa.
  • Kontrol diri Anda; jangan bertindak terlalu agresif.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 48.780 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan