PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ada banyak alasan yang membuat seseorang ingin mengetahui apakah pasangannya sedang haid, walaupun ini bisa menjadi hal yang sensitif. Mungkin Anda bingung bagaimana cara mencari tahu atau menanyakan hal ini dengan sopan. Jangan khawatir, artikel ini akan membantu Anda. Teruskan membaca untuk mengetahui berbagai macam tanda yang menunjukkan bahwa pasangan Anda sedang haid, dan kami juga akan menyajikan saran mengenai cara membicarakan hal ini secara langsung dengan pasangan. Artikel ini juga memuat beberapa contoh untuk membantu pasangan menjalani masa haid, serta informasi dasar tentang apa saja yang terjadi dalam tubuh ketika siklus haid berlangsung.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Tanda-tanda pasangan sedang haid

PDF download Unduh PDF
  1. Gejala ini, serta gejala lain yang dijelaskan di bagian bawah, merupakan tanda bahwa pasangan mengalami PMS atau premenstrual syndrome (sindrom pramenstruasi) atau beberapa hari pertama haid. Mulai sekitar 14 hari sebelum haid, kadar serotonin pada seorang wanita dapat berubah. Perubahan ini bisa membuat seseorang menjadi mudah marah, sedih, atau mengalami perubahan suasana hati. [1]
    • PMS pada umumnya dimulai 14 hari sebelum haid, dan gejalanya akan berkurang beberapa hari sebelum masuk masa haid (ketika darah haid mulai keluar). Siklus menstruasi biasanya terjadi secara teratur sehingga siklus ini secara normal akan terjadi di waktu yang sama setiap bulan.
    • Apabila suasana hati pasangan sedang buruk, jangan memastikan bahwa dia sedang haid. Ada banyak hal yang membuat seseorang merasa kesal, dan membuat asumsi atau menganggap dia sedang haid bisa memperparah situasi.
  2. Selama masa PMS dan beberapa hari pertama menstruasi, kadar hormon estrogen dan progesteron pasangan akan berfluktuasi (naik turun). Ini bisa menurunkan kadar gula darah, yang bisa membuatnya ingin menyantap camilan tambahan untuk memulihkan energi. Kadar serotonin yang menurun juga bisa meningkatkan selera makan karena tubuh memerlukan karbohidrat untuk memproduksi serotonin. [2]
  3. Perubahan kadar hormon bisa membuat pasangan merasa lebih mengantuk daripada biasanya, apalagi jika dia mengalami suasana hati yang buruk. Mungkin dia juga akan mengalami insomnia beberapa hari menjelang haid karena fluktuasi kadar progesteron bisa meningkatkan suhu tubuh pada malam hari. Ini bisa membuat seseorang sulit tidur atau mudah terjaga di malam hari. [3]
  4. Beberapa hari menjelang haid, hasrat seksual pasangan bisa meningkat karena kadar hormonnya berubah. Kira-kira 14 hari sebelum haid, kadar testosteron dan estrogen wanita akan meningkat, dan bisa membuat libidonya naik. [4] Ketika haid sudah tiba, seorang wanita bisa lebih tertarik dengan seks karena aliran darah ke vagina meningkat.
    • Mungkin pasangan Anda juga tidak terlalu tertarik dengan seks ketika haid karena tubuh merasa tidak nyaman.
  5. Jika pasangan Anda terus memegang perut karena nyeri atau menempelkan bantalan pemanas pada perut, ini bisa menjadi tanda bahwa dia sedang haid. Ketika haid, rahim pada wanita akan mengalami kontraksi. Ini bisa terasa menyakitkan dan membuat pasangan mengalami kram dan nyeri perut. [5]
    • Mungkin dia juga meminum obat pereda nyeri seperti Midol, Advil, atau Pamprin untuk meringankan rasa sakit.
  6. Wanita haid menderita sakit kepala selama menstruasi dan beberapa hari sebelumnya karena kadar progesteron dan estrogen berubah. Dalam waktu ini, kadar progesteron dan estrogen pasangan akan lebih rendah daripada biasanya, yang bisa memicu sakit kepala. Apabila pasangan Anda mengeluhkan sakit kepala yang parah, mungkin dia sedang haid. [6]
  7. Kadar estrogen dan progesteron yang berfluktuasi ketika haid bisa membuat pasangan Anda menderita gejala ini. Kadar hormon yang rendah membuat payudara menjadi lebih sensitif atau membengkak. Pasangan Anda mungkin enggan melakukan aktivitas yang berat, misalnya lari. [7]
  8. Hormon yang naik turun juga bisa memicu munculnya jerawat. Ketika kadar progesteron dan estrogen menurun, kulit wanita haid akan melepas banyak sebum. Ini bisa menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat, komedo hitam, dan komedo putih. [8]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Bagaimana cara mengetahui secara pasti jika pasangan memang sedang haid?

PDF download Unduh PDF
  1. Tindakan ini bisa diterima apabila Anda berdua menjalani hubungan yang serius. Mungkin Anda ingin tahu karena khawatir dengan kesehatannya, atau mungkin karena Anda ingin berhubungan intim dan mencari kepastian mengenai hal ini dengan memulai pembicaraan. Masuklah ke subjek pembicaraan secara hati-hati dan jangan memaksa membahas masalah ini jika dia enggan membicarakannya.
    • Anda bisa mengatakan, "Hei, aku lihat kamu sering kram, ya hari-hari ini?. Apa kamu sedang mens? Nggak papa kok kalau kamu nggak mau membahasnya", atau "Kamu baik-baik aja kan ? Kalau ada apa-apa, kamu bisa cerita ke aku."
    • Berhubungan intim ketika haid sebenarnya higienis dan aman. Bicarakan hal ini dengan pasangan terlebih dahulu agar Anda berdua nyaman melakukannya. Jika memang ingin melakukannya, cobalah menempatkan handuk untuk mencegah kekotoran.
    • Anda juga bisa melakukan seks tanpa penetrasi atau metode bermesraan lain apabila kalian merasa tidak nyaman berhubungan intim ketika haid.
  2. Jika kalian baru saja menjalin hubungan, mungkin pasangan Anda malu untuk berbagi informasi kesehatan seperti ini dengan Anda. Masing-masing orang tidak sama, dan dia mungkin jenis orang yang agak tertutup. Hargai keputusannya apabila dia enggan membahas haidnya dengan Anda, dan katakan bahwa Anda selalu siap membantu jika dibutuhkan. [9]
    • Apabila dia enggan berbagi masalah mengenai haid, cobalah menawarkan dukungan. Anda bisa mengatakan, "Kalau kamu butuh bantuan, aku selalu siap!", atau "Aku selalu siap membantumu."
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Bagaimana cara membantu pasangan yang sedang haid?

PDF download Unduh PDF
  1. Pasangan Anda mungkin sedang menjalani masa sulit pada saat ini, mulai dari emosi yang sulit dikendalikan sampai kram yang terasa menyakitkan. Dengan menunjukkan bahwa Anda selalu ada untuknya saat dibutuhkan bisa sangat berguna baginya. Tawarkan bantuan semampu Anda, dan dia pasti akan menghargai ini. [10]
    • Berilah kejutan dengan memberikan cokelat atau camilan kesukaannya saat Anda bertemu dengannya.
    • Simpan pembalut, tampon, atau produk haid lain di rumah.
    • Belikan obat pereda nyeri seperti Midol, Advil, atau Pamprin di apotek atau toko obat.
  2. Ketika haid, pasangan Anda mungkin enggan pergi keluar atau menghabiskan waktu bersama. Jangan tersinggung jika hal ini terjadi, dan bersabarlah. Mungkin dia sedang merasa kesakitan pada saat ini, dan cara terbaik untuk membantunya adalah bersikap respek, baik, dan penuh pengertian. [11]
    • Bersikaplah sabar saat menghadapi pasangan jika dia lebih mudah marah daripada biasanya. Jangan memicu masalah yang bisa membuat suasana hatinya bertambah buruk. Tunda pembahasan hal-hal yang sensitif (misalnya masalah hubungan) hingga haidnya selesai.
    • Seandainya Anda sudah tahu jika dia sedang haid, jangan mengungkit haidnya jika suasana hati pasangan sedang buruk. Perkataan seperti, "Kamu kok nggak punya perasaan sih jika sedang mens" bisa membuatnya sakit hati dan marah.
  3. Apabila Anda tidak tahu bagaimana cara membantunya, cobalah membicarakan hal ini dengan pasangan. Setiap orang memiliki siklus yang berbeda sehingga kebutuhannya secara spesifik tidak akan sama dengan orang lain. Tanyakan apakah Anda bisa melakukan sesuatu untuknya agar dia mau mengungkapkan apa yang dibutuhkan secara terbuka.
    • "Aku tahu kamu harus menangani banyak hal minggu ini. Apa yang bisa aku bantu?"
    • "Aku selalu ada di sampingmu jika kamu perlu sesuatu."
    • "Kuharap kamu tahu jika aku selalu ada untukmu. Katakan saja jika ada yang bisa aku bantu."
  4. Jika dia mengalami depresi, rasa cemas, atau keinginan untuk bunuh diri selama beberapa minggu di setiap bulannya, mungkin dia mengalami PDD ( Premenstrual Dysphoric Disorder ). Ini merupakan jenis PMS yang parah. Apabila pasangan Anda mengalami gejala ini, ajak dia untuk pergi ke dokter. [12]
    • Cobalah mengatakan, "Aku perhatikan kamu merasa sangat tidak nyaman akhir-akhir ini. Bagaimana kalau kita pergi ke dokter untuk mencari tahu apa yang terjadi?"
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Apa saja fase-fase dalam siklus haid?

PDF download Unduh PDF
  1. Keseluruhan siklus haid berlangsung sekitar 28 hari (walaupun 21 sampai 35 hari masih dianggap normal). Siklus ini akan berulang dan mengikuti 4 fase yang sama di setiap kejadian, dan haid seorang wanita terjadi dalam fase menstruasi. Fase ini pada umumnya berlangsung selama kira-kira 5 hari, yang menggambarkan terlepasnya lapisan rahim melalui vagina. Dalam durasi ini, wanita haid pada umumnya akan mengeluarkan darah. [13]
    • Lima hari adalah jumlah rata-rata, dan haid yang berlangsung selama 2-7 masih dianggap normal.
  2. Fase ini pada umumnya dimulai pada hari ke-6 siklus, dan berlangsung selama kira-kira 14 hari. Dalam durasi ini, kelenjar pituitary melepas hormon perangsang folikel. Hormon ini membuat ovarium mengeluarkan folikel, yang berisi banyak telur kecil. Setelah 10 hingga 14 hari, salah satu telur akan matang. [14]
  3. Fase ini pada umumnya dimulai kira-kira pada hari ke-14 di dalam siklus. Dalam durasi ini, lapisan rahim akan menebal dan ovarium melepas telur. Telur ini akan didorong ke saluran tuba, yang bisa dibuahi sperma. [15]
  4. Fase ini pada umumnya dimulai pada hari ke-15 di dalam siklus dan berakhir di hari ke-28. [16] Setelah ovulasi, telur akan berubah menjadi korpus luteum. Korpus luteum akan melepas estrogen dan progesteron, yang membuat lapisan rahim menebal sehingga telur bisa menempel di sana. Jika telur tidak dibuahi sperma, korpus luteum akan kembali diserap ke dalam tubuh. Ini membuat kadar progesteron menurun, dan meluruhkan lapisan rahim. [17]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 892 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan