PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Autisme, yang dikenal secara medis dengan Gangguan Spektrum Autisme atau ASD, terkadang juga disebut dengan Sindrom Asperger atau PDD-NOS. Gangguan ini memiliki dampak berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa orang yang autistik menghadapi tantangan lebih dalam hubungan romantis, sementara yang lainnya sama sekali menarik diri. Jika Anda menjalin hubungan dengan seseorang yang autistik, Anda mungkin kebingungan dengan cara yang tepat untuk menangani beberapa hal yang sudah Anda hadapi. Lantas, Anda bisa mulai mencari cara untuk meningkatkan kualitas komunikasi Anda dengan pacar seperti dengan mengantisipasi tantangan sosial, menerima perilaku berulang, tetap tenang saat kesal, dan mendengarkan saat pacar mau bicara.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memahami Pacar Lebih Baik

PDF download Unduh PDF
  1. Dengan memperkaya wawasan Anda tentang kondisi dan tantangan yang mungkin dialami pacar, Anda akan lebih memahami kondisi yang dihadapinya sehari-hari. Pengetahuan ini mungkin bisa membantu Anda untuk lebih bersabar, menemukan cara yang lebih baik untuk berkomunikasi dengannya, dan bahkan meningkatkan kualitas hubungan.
    • Baca definisi umum autisme.
    • Berfokuslah pada buku-buku dan berbagai artikel yang ditulis oleh orang-orang yang autistik karena mereka merasakan langsung kehidupan seorang autistik.
    • Berhati-hatilah saat memilih sumber bacaan. Beberapa kelompok autisme mengklaim bahwa mereka berbicara atas nama orang-orang yang autistik, padahal mereka bekerja keras untuk membungkam orang-orang yang autistik. [1]
  2. Orang-orang yang autistik umumnya kesulitan berkomunikasi seperti halnya orang-orang yang tidak autistik. Beberapa bentuk ekspresi mungkin terlalu sarat akan makna dan sulit untuk dipahami dan ditanggapi. Itu mungkin akan menyebabkan kesalahpahaman dan masalah dalam hubungan. Untuk menghindari masalah-masalah semacam itu, usahakan berbicara selugas mungkin saat berbicara dengan pacar. [2]
    • Contohnya, andaikan Anda berkata, “Tadi Gina sms aku.” Anda mungkin mengharapkan dia membalas, “Sms apa?” Namun, pacar Anda mungkin tidak memahami maksud Anda karena Anda tidak menanyakan apa pun kepadanya. Alih-alih, mungkin lebih baik jika Anda bertanya, “Kamu mau tau nggak tadi Gina sms apa hari ini?” atau langsung saja sampaikan perkataan teman Anda tersebut.
    • Setiap orang yang autistik berbeda. Anda harus belajar dan menyesuaikan diri seiring Anda semakin mengenal pacar.
  3. Situasi sosial yang menyenangkan atau mudah bagi Anda mungkin sulit dihadapi pacar dan membuatnya stres. Keriuhan dan kesesakan beberapa situasi sosial mungkin menyebabkan pacar merasa tesah dan kesulitan konsentrasi pada perkataan seseorang. Pacar juga mungkin kesulitan memperkenalkan diri atau berbasa-basi. [3]
    • Cobalah menulis surat kepada pacar tentang perannya dalam acara sosial. Gunakan bahasa yang lugas dan bahas masalah satu per satu. Contohnya, Anda bisa menulis surat yang berfokus pada alasan Anda menginginkannya menghadiri pesta bersama Anda.
    • Bekerjasamalah dalam membuat situasi sosial menjadi lebih nyaman baginya. Mungkin dia bisa menghadapi pesta jika bisa keluar dari keriuhan pesta setiap setengah jam sekali atau jika Anda menetapkan waktu saat kalian bisa pulang lebih awal sehingga dia mengetahui bahwa dia tidak perlu berada di pesta lebih lama lagi.
  4. Beberapa orang autistik tidak suka disentuh atau tidak tahu saat yang tepat untuk memberikan kasih sayang secara fisik. Oleh karena itu, pacar Anda mungkin tidak mengetahui kapan Anda mau dipeluk olehnya atau dia mungkin tidak suka saat Anda menyentuhnya secara tiba-tiba. Bahas hal-hal semacam ini dengannya agar kalian bisa memiliki hubungan fisik yang lebih baik.
    • Contohnya, setelah sesuatu yang membuat kesal terjadi, Anda bisa bilang, “Aku kesel banget sekarang. Bisa peluk nggak? Aku pasti baikan habis dipeluk.” [4]
  5. Beberapa orang yang autistik mungkin memiliki rutinitas yang membantu mereka untuk merasa lebih baik. Jika rutinitas ini diganggu, mereka mungkin merasa resah dan kesal. Berusalah untuk memahami rutinitas yang dimiliki pacar yang membantunya untuk merasa lebih nyaman. Lakukan yang terbaik untuk menghindari mengganggu rutinitas tersebut. [5]
    • Contohnya, jika pacar Anda berlari setiap pukul 19.00, hormati waktunya dan jangan mencegahnya untuk melakukan rutinitas normalnya.
    • Menstimulasi diri seperti mengepakkan tangan atau memperhatikan cahaya merupakan gejala umum autisme. Anggap perbuatan-perbuatan semacam itu penting, [6] bahkan jika Anda tidak memahami alasan pacar melakukannya.
  6. Setiap orang yang autistik berbeda. Pacar Anda mungkin memiliki beberapa tantangan yang amat spesifik yang tidak dihadapi oleh orang yang autistik lainnya. Coba tanyakan beberapa pertanyaan untuk memahami tantangan dan kesukaannya lebih baik lagi. Ini akan membantu Anda untuk lebih memperhatikan kebutuhannya. [7]
    • Contohnya, Anda bisa bilang sesuatu seperti, “Aku mau tau dong yang bikin kamu repot apa aja bisa aku bisa lebih perhatian. Kira-kira yang menurut kamu masalah karena autisme apa?”
    • Pastikan Anda menanyakan batasan pribadinya terkait sentuhan. Contohnya, apakah dia terganggu jika dipeluk? Apakah Anda harus memberitahunya terlebih dahulu jika Anda ingin memeluknya?
  7. Orang-orang autistik mungkin mengidap keresahan, depresi, dan penyakit kejiwaan lainnya. Orang-orang yang cacat, terutama yang bermasalah dalam memproses emosi dan komunikasi (termasuk orang autistik) lebih berisiko terhadap kekerasan seksual dari orang yang merawatnya yang memiliki beragam peran. [8] [9] or others, [10] [11] dan ini bisa menyebabkan gangguan pascatrauma. Anda harus peka dan mendukung pacar dalam menghadapi tantangan.
    • Jika dia menerima perlakuan kasar, dia mungkin tidak mau berbagi perinciannya dengan Anda. Cara terbaik untuk membantunya adalah menghormati keinginannya untuk tidak mengungkapkan perincian kejadiannya dan tawarkan dengan lembut untuk membawanya ke dokter (tanpa memaksanya) jika dia sangat stres.
  8. Ada banyak stereotip terkait autisme, seperti orang yang autistik tidak mampu merasakan cinta atau emosi, tetapi itu semua tidak benar. Orang-orang yang autistik memiliki beragam emosi seperti orang lain. Hanya saja, mereka mengungkapkannya dengan cara yang berbeda. [12]
    • Dukung orang-orang yang autistik dengan menunjukkan betapa salahnya asumsi tentang kondisi orang yang autistik saat Anda menghadapi kondisi tersebut. Cobalah dengan berkata sesuatu seperti, “Aku tau kalo … itu dianggepnya khas orang autis, tapi sebenernya….”
    • Riset terkini bahkan menunjukkan bahwa orang-orang autistik mungkin memiliki kapasitas emosional yang lebih dalam dan intens daripada orang biasa. [13]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menghadapi Perbedaan dalam Berkomunikasi

PDF download Unduh PDF
  1. Terkadang orang-orang yang saling peduli akan berbohong demi kebaikan atau menutupi kebenaran dengan kata-kata manis karena mempertimbangkan perasaan pasangan mereka. Orang-orang autistik mungkin tidak melakukan hal-hal tersebut. Alih-alih, Anda mungkin mendapatkan jawaban yang amat jujur dari pacar Anda. Jawaban-jawaban ini bukan bermaksud untuk menyakiti hati Anda, tetapi begitulah cara pacar Anda berkomunikasi. [14]
    • Contohnya, jika Anda bertanya, “Aku cantik nggak pake atasan kuning?” Anda mungkin berharap dia mengatakan, “Ya.” Namun, orang autistik akan menanggapi dengan kata “tidak” jika mereka tidak berpikir Anda cantik. Oleh karena itu, Anda mungkin sebaiknya menghindari bertanya tentang sesuatu yang jawabannya mungkin akan membuat Anda kesal atau sedih.
    • Ingat bahwa kejujuran adalah cara pacar untuk menolong Anda.
  2. Karena beberapa orang yang autistik kesulitan memahami sarkasme atau komunikasi tidak harfiah lainnya, Anda mungkin harus menghadapi situasi saat pacar menanyakan beragam pertanyaan kepada Anda. Jangan kesal jika itu terjadi. Ingat bahwa dia bertanya karena peduli dan ingin memahami Anda. [15]
  3. Ingat bahwa gerak tubuh dan komunikasi nonverbal lainnya mungkin sulit dipahami orang-orang yang autistik. Alih-alih berusaha berkomunikasi dengan pacar menggunakan komunikasi nonverbal, sampaikan perasaan dan pikiran Anda. Dengan menyampaikan perasaan atau pikiran Anda, alih-alih berusaha membuat pacar menebaknya, Anda mungkin menghindari situasi yang tidak nyaman atau bahkan sebuah debat.
    • Contohnya, saat orang yang tidak autistik seperti Anda menghindari menatap mata seseorang, itu umumnya merupakan bentuk ketidaktertarikan atau kekesalan. Namun, bagi orang yang autistik, menghindari menatap mata seseorang itu sudah biasa dan umumnya bukan pertanda apa pun. [16] Akan amat membantu jika Anda mengatakan, “Hari ini aku stres banget,” atau, “Hariku buruk banget nih.”
    • Jika dia melakukan sesuatu yang mengganggu Anda, sampaikan kepadanya . Memberikan petunjuk atau berdiam diri, lalu marah-marah kepadanya tidak akan membantu. Bersikaplah lugas sehingga dia bisa mengerti dan membuat perubahan. Contohnya, “Tolong jangan makan sambil mengecap. Suaranya ganggu banget.”
  4. Beberapa orang yang autistik tidak yakin dengan cara menanggapi situasi-situasi tertentu. Namun, Anda bisa membantu pacar memahami kebutuhan Anda dan harapan Anda terhadapnya terkait tanggapannya pada saat situasi-situasi tersebut.
    • Contohnya, bayangkan Anda merasa kesal dan saat bercerita kepada pacar tentang hari Anda di kantor, tetapi dia berusaha memberikan nasihat terkait pekerjaan Anda. Katakan saja sesuatu seperti, “Aku bersyukur kamu mau nolong aku, tapi aku bener-bener butuh kamu dengerin waktu aku ceritain hariku.”
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Bekerja Sama

PDF download Unduh PDF
  1. Orang-orang yang autistik terkadang bermasalah dalam berinisiatif atau tidak tahu harus melakukan apa, serta tidak yakin entah perbuatannya tersebut pantas atau tidak. Anda bisa membuat masalah ini menjadi lebih mudah dengan memulai hal-hal yang Anda inginkan terjadi, entah itu saling menggoda atau berciuman.
  2. Beberapa orang yang autistik cukup terbuka tentang kekurangan mereka, sementara yang lainnya memilih untuk memberitahukan kondisinya hanya kepada beberapa orang. Bicaralah kepadanya terkait perasaannya terhadap diagnosis medisnya dan siapa yang menurutnya boleh Anda ceritakan.
  3. Bahas perasaan dan pikiran Anda bersama pacar dengan tenang dan lugas. Walaupun Anda berhak merasa marah atau tersakiti, pendekatan yang tenang dan lugas akan lebih efektif daripada reaksi emosional. Menjadi emosional bisa membuat pacar kebingungan akan alasan Anda merasa kesal. [17]
    • Hindari membuat pernyataan yang berfokus kepadanya seperti, “Kamu nggak pernah,” “Kamu bukan,” “Kamu harus,” dll.
    • Alih-alih, buat pernyataan yang berfokus kepada Anda seperti, “Menurutku,” “Kurasa,” “Aku mau,” dll. Itu pendekatan bermanfaat yang ampuh untuk semua orang (bukan hanya orang autistik).
  4. Untuk memahami pandangan pacar, Anda harus mendengarkan dan membuat pacar Anda merasa sudah didengarkan. Pastikan Anda meluangkan waktu untuk berhenti dan mendengarkan pacar saat dia berbicara. Jangan menimpali saat dia berbicara. Dengarkan saja dan cobalah memahami perkataannya sebelum menanggapi. [18]
  5. Mengakui perasaan atau kekhawatiran orang lain berarti Anda tidak menyepelekannya. Bahkan jika Anda merasa pandangan pacar sebenarnya tidak sempurna, Anda harus menerima perkataannya agar jalur komunikasi dalam hubungan Anda tetap terbuka. [19]
    • Pahami terlebih dahulu sebelum menanggapinya. Jika Anda tidak memahami alasannya saat dia merasakan sesuatu, tanyakan kepadanya, dan dengarkan tanggapannya dengan saksama.
    • Contohnya, alih-alih menanggapinya dengan, “Ngapain kamu marah soal kejadian kemaren malam?” Katakanlah, “Aku tahu kenapa kamu marah karena kejadian kemarin malam.”
  6. Dukung penghargaan dirinya . Orang yang autistik umumnya memiliki masalah dengan harga diri mereka karena mereka mungkin disebut sebagai beban akibat autisme yang mereka idap atau perilaku mereka yang tidak biasa. Tawarkan dukungan dan keyakinan kepadanya, terutama pada hari-hari terberatnya.
    • Dukung dia untuk mendapatkan bantuan jika dia menunjukkan tanda-tanda depresi atau berpikir untuk bunuh diri.
  7. Autisme adalah bagian dari pengalaman, kepribadian, dan hidup pacar Anda. Itu tidak akan berubah. Cintai dia apa adanya, termasuk autisme yang dia alami.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda ingin berjalan-jalan dengannya, jangan berharap dia akan mengajak Anda. Kebanyakan orang yang autistik tidak tahu cara mengajak orang. Tanyakan sendiri kepadanya.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda membenci atau tidak bisa menghadapi kondisi autismenya, putuslah dengannya. Dia pantas mendapatkan seseorang yang mencintainya dengan utuh dan bisa menghadapinya saat kondisi terbaik dan terburuknya. Anda tidak harus menghadapi rasa stres dari hubungan yang tidak bisa Anda hadapi atau rasa lelah karena mencoba mengubah seseorang.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.109 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan