Unduh PDF Unduh PDF

Tentunya mengesalkan ketika menyadari bahwa sahabat tersayang berbohong. Anda juga mungkin terdorong untuk mengakhiri persahabatan dengannya. Sebelum mengambil keputusan yang terburu-buru, luangkan waktu untuk memahami penyebab kebohongan, terutama jika ia belum pernah berbohong sebelumnya (atau setidaknya, sangat jarang). Jika ia memang sering berbohong, ambil langkah untuk menghadapi masalah yang ada dan tentukan sikap Anda terhadapnya di kemudian hari.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menghadapi Satu Kebohongan

Unduh PDF
  1. Orang-orang berbohong untuk beragam alasan, dan biasanya alasannya tidak begitu jelas. Meskipun kebohongannya membuat Anda terluka, mungkin saja ia sebenarnya tidak bermaksud untuk membuat Anda kecewa. Pikirkan tujuan atau alasan yang melatarbelakangi kebohongannya. [1]
    • Apa tujuan kebohongannya? Apakah ia berbohong untuk melepaskan diri dari masalah, tampil baik di hadapan orang lain, atau agar perasaan orang lain tidak terluka?
    • Sebagai contoh, sahabat Anda mungkin mengatakan bahwa ia tidak sedang berkencan, tetapi Anda mengetahui bahwa diam-diam ia sedang menjalin hubungan. Mungkin saja ia berbohong karena belum siap memperkenalkan pasangannya kepada Anda, atau belum yakin mengenai keseriusan hubungannya.
  2. Ia berbohong mungkin karena mendapatkan tekanan atau pengaruh besar dari Anda atau orang lain. Untuk memastikannya, pikirkan kembali tindakan atau perilaku yang Anda tunjukkan sebelum kebohongan tersebut terungkap. [2]
    • Apakah Anda melakukan atau mengatakan sesuatu yang mendorongnya untuk berbohong?
    • Sebagai contoh, ia tidak bercerita saat melihat kekasih Anda sedang bersama orang lain karena Anda pernah mengatakan bahwa “semua orang ingin menghancurkan hubungan Anda dan pasangan.” Mungkin saja ia tidak menceritakannya karena tidak ingin dituduh merusak hubungan Anda.
  3. Sebelum membuat keputusan, cari pendapat orang lain. Bicaralah kepada orang tua, saudara, atau sahabat lain mengenai apa yang terjadi. Dengan menceritakan apa yang dialami, Anda bisa mendapatkan sudut pandang yang berbeda. [3]
    • Anda bisa mengatkaan, “Hei, Rita! Aku takut Jeni berbohong mengenai sesuatu. Menurutmu, seperti apa sikapnya akhir-akhir ini?”
  4. Langkah terbaik untuk menangani kebohongan sahabat Anda adalah dengan menghadapinya secara langsung. Tetaplah tenang, jelaskan bahwa Anda mengetahui kebohongannya, dan mintalah ia menjelaskan alasannya. Awali ucapan Anda dengan kata “Aku” agar ia tidak bersikap defensif. [4]
    • Anda bisa mengatakan, “Aku tahu kamu berbohong bahwa kamu sudah memiliki acara akhir pekan ini. Aku dengar kamu justru menelepon Sarah. Bisakah aku tahu alasanmu berbohong?”
    • Jika Anda berdua sedang bersama teman-teman yang lain, ajaklah ia untuk berbicara berdua saja agar Anda bisa menghadapinya secara tertutup.
  5. Jangan biarkan ia tahu bahwa Anda sudah mengetahui kebohongannya. Lanjutkan obrolan dengan meminta lebih banyak informasi. Ajukan pertanyaan penjelas yang dapat mengungkapkan kenyataan. [5]
    • Katakanlah sahabat Anda berbohong dan mengatakan, “Ya, aku hanya menghabiskan akhir pekanku dengan belajar.” Jangan langsung katakan, “Kamu berbohong!”
    • Ambil pendekatan yang lebih “halus”, seperti “Hmm... Aneh. Jojo bilang ia melihatmu di mal hari Sabtu kemarin. Ah, mungkin ia salah melihat.”
  6. Bersikaplah seolah-olah kebohongannya merupakan sesuatu yang lucu. Elakkan kebohongannya dengan candaan agar ia mau mengakui kebenarannya. [6]
    • Anda bisa mengatakan, “Nah! Hidungmu jadi bertambah panjang sekarang!”
    • Dengan menunjukkan bahwa Anda mengetahui kebohongannya tanpa konfrontasi langsung, Anda bisa meredakan ketegangan dan justru mendorongnya untuk menceritakan yang sebenarnya.
  7. Meskipun sulit, terkadang kebohongan tidak layak dipikirkan. Jika kebohongannya terasa sepele dan tidak melukai siapa pun, abaikan saja. Tidak ada gunanya menyimpan energi negatif di antara Anda berdua hanya karena kebohongan kecil demi sebuah kebaikan. [7]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menangani Kebohongan yang Sering Terjadi

Unduh PDF
  1. Tentunya menyakitkan ketika sahabat Anda sering berbohong tanpa alasan yang jelas. Daripada mengamuk atau memarahinya, tunjukkan kepedulian dan katakan bahwa Anda khawatir dengannya. Beri tahu ia bahwa Anda tidak ingin menghadapi ketidakjujurannya, dan tanyakan apakah ia sendiri merasa nyaman untuk bersikap jujur kepada Anda. [8]
    • Anda bisa mengatakan, "Budi, kuperhatikan kebohonganmu semakin memburuk, dan aku khawatir. Apa kamu ingin membahasnya denganku?" Beri tahu ia bahwa Anda mengetahui kebohongannya. Jika tidak dibicarakan secara langsung, kebohongannya akan semakin memburuk.
  2. Jika ia sering berbohong secara kompulsif, satu-satunya cara untuk menghadapi kebohongannya adalah mengalihkan perhatian. Jangan ajukan pertanyaan. Jangan berikan tanggapan apa pun. Cukup tatap ia dengan ekspresi datar. [9]
    • Mungkin dengan melakukannya, ia akan memahami situasi yang ada. Ia akan sadar bahwa Anda tidak akan terjebak dalam kebohongannya dan berhenti berbohong.
  3. Jika Anda merasa bahwa ia sering menyembunyikan sesuatu, mungkin Anda perlu mengevaluasi kembali frekuensi atau banyaknya informasi yang Anda bagikan. Tahan diri sejenak dan jangan ceritakan informasi pribadi mengenai diri sendiri jika ia berbohong mengenai dirinya sendiri. [10]
    • Beri tahu ia bahwa Anda dengan senang hati akan lebih membuka diri jika ia pun siap untuk membuka diri secara jujur.
  4. Terkadang, orang-orang yang sering berbohong tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri. Pembohong patologis mungkin membutuhkan bantuan ahli untuk menangani masalahnya sendiri. Jika sahabat Anda tampaknya sering berbohong tanpa disadari, ada baiknya Anda menceritakan kekhawatiran ini kepada seseorang yang bisa membantu. [11]
    • Bicaralah kepada orang tua Anda, orang tua teman, guru, atau orang dewasa lain yang bisa dipercaya. Cari tahu apakah mereka juga menyadari masalah kebohongan yang sahabat Anda tunjukkan.
    • Bekerja samalah dengannya untuk menentukan tindakan terbaik untuk menangani pola kebohongannya. Mungkin ia perlu menemui konselor kesehatan mental profesional untuk memahami akar permasalahan yang ada.
    • Jika Anda melihat dampak destruktif dari kebohongannya, gunakan dampak tersebut sebagai contoh untuk meyakinkannya bahwa ia membutuhkan bantuan. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, “Kamu kehilangan dua pekerjaanmu dalam satu bulan terakhir karena kebohonganmu. Aku merasa khawatir dengan kondisimu. Aku akan merasa lebih tenang jika kamu mau menemui konselor."
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengevaluasi Masa Depan Persahabatan

Unduh PDF
  1. Salah satu bagian dari persahabatan adalah menunjukkan keinginan untuk memaafkan. Cobalah maafkan ia jika Anda tahu bahwa sebenarnya ia memiliki niat yang baik. [12]
    • Anda bisa mengatakan, “Aku mau memaafkanmu kali ini, tetapi ke depan tolong katakan yang sebenarnya.”
  2. Batasan diperlukan untuk membangun persahabatan yang erat dan sehat. Jika ia tahu bahwa Anda menjunjung tinggi kejujuran, ia pun akan bersikap jujur kepada Anda. [13]
    • Tegaskan batasan Anda dengan mengatakan, “Aku menghargai jika teman-temanku bersikap jujur dan terus terang. Aku tidak ingin bersama orang-orang yang sering berbohong dan memanipulasi orang lain. Aku yakin kamu bisa memahaminya.”
  3. Meskipun seseorang sesekali berbohong, ingatlah bahwa persahabatan yang ada justru dapat hancur jika sahabat Anda terlalu sering berbohong. Jika kebohongannya sering melukai atau membuat Anda berada dalam masalah, mungkin Anda perlu mempertimbangkan kembali persahabatan yang dijalani dengannya. [14]
    • Jangan meluangkan banyak waktu dengannya. Jika ia menanyakan alasannya, Anda bisa mengatakan, “Aku senang berteman denganmu, tetapi kebohonganmu sudah tak terkendali. Aku tidak ingin melihat sikap seperti itu.”
    Iklan

Tips

  • Sadarilah bahwa beberapa jenis kebohongan terkadang muncul. Namun, tidak perlu diragukan lagi bahwa dibohongi tentunya menjadi hal yang mengesalkan. Meskipun demikian, Anda tetap harus mau menerima bahwa kebohongan tersebut telah terjadi. Ingatlah bahwa terkadang seseorang berbohong (dan mungkin 2-3 kali dalam 10 menit percakapan). [15]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.557 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan