PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kelinci dapat menjadi hewan yang menyenangkan, tetapi rasa takut atau naluri agresifnya terkadang mendorong si manis ini untuk menggigit. Jika Anda memelihara kelinci dan mengalami kendala dengan perilakunya, Anda mungkin ingin mengetahui langkah yang bisa diambil agar ia kembali menjadi hewan peliharaan yang manis dan menyenangkan. Anda dapat menghentikan kebiasaan menggigitnya, tetapi dibutuhkan kesabaran dan usaha untuk melakukannya. Namun, seiring berjalannya waktu, kelinci Anda akan kembali menjadi hewan yang menggemaskan dan penuh kasih sayang.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menghentikan Kebiasaan Menggigit secara Agresif

PDF download Unduh PDF
  1. Ada beragam alasan yang mendorong kelinci untuk menggigit seseorang atau sesuatu, tetapi gigitan agresif biasanya merupakan tanggapan atas situasi yang menakutkan atau mengancam. Jika Anda ingin menghilangkan kebiasaan menggigit agresif pada kelinci, Anda perlu mengamatinya dan mengetahui situasi yang memicu kebiasaan tersebut. [1]
    • Apakah ia takut untuk diangkat atau digendong?
    • Apakah ia menggigit saat Anda memasukkan tangan ke dalam kandangnya?
    • Apakah ia terlihat agresif saat Anda memberi atau mengambil makanannya?
    • Ingat atau catat situasi biasa atau situasi yang mendorongnya untuk bersikap agresif. Setelah itu, pikirkan apa yang membuatnya merasa ketakutan atau terancam dalam situasi-situasi tersebut.
  2. Jika ia bersikap agresif, Anda mungkin ingin menjaga jarak darinya. Namun, langkah terbaik dalam situasi ini adalah menenangkannya dan menunjukkan kasih sayang. Hal ini mengajarkannya seiring berjalannya waktu bahwa Anda bukanlah ancaman sehingga ia tidak perlu merasa takut. [2]
    • Amati bahasa tubuh Anda sendiri. Menjulurkan tangan di depan wajahnya mungkin terkesan menjadi cara tepat memperkenalkan diri (terutama jika Anda terbiasa memelihara atau berinteraksi dengan anjing), tetapi bagi kelinci, gestur tersebut dapat dipandang sebagai bentuk ancaman.
    • Kelinci yang dominan akan “menodongkan” wajahnya pada kelinci yang lebih lemah sebagai bentuk agresi. Jika Anda menjulurkan tangan ke hidungnya, ia mungkin merasa bahwa Anda pun melakukan hal yang sama (mencerminkan bentuk agresi).
    • Pastikan tangan Anda tetap berada di belakang kepalanya, dan jauh dari hidungnya.
    • Setiap kali ia terlihat ketakutan saat berada di dekat Anda, coba usap kepalanya dari atas. Pastikan Anda menghindari area wajah (meskipun dahinya tetap boleh diusap) dan bicaralah padanya dalam nada yang tenang dan lembut.
    • Beberapa orang berpendapat bahwa menggendong kelinci yang sedang marah, yaitu merapatkan tubuhnya ke tulang dada Anda dengan satu tangan menahan tulang iganya dan tangan yang lain menahan bokongnya dapat menenangkan kelinci dan membuatnya merasa aman.
    • Anda harus berhati-hati saat mengangkat dan mengamankan kelinci yang marah. Langkah ini pun tidak disarankan untuk semua orang. Jika Anda ingin mencobanya, pastikan kaki dan mulutnya berada jauh dari Anda agar ia tidak bisa melukai Anda.
  3. Camilan dapat menenangkan atau mengalihkan perhatian kelinci yang agresif. Seiring berjalannya waktu, kelinci yang bersikap agresif saat Anda menggendongnya, misalnya, akan menunjukkan reaksi yang lebih tenang saat ia tahu bahwa Anda akan memberinya camilan.
    • Cari camilan yang sangat disukai kelinci. Pilih camilan spesial, bukan pelet atau sayuran biasa yang Anda berikan setiap hari.
    • Tempatkan camilan dalam kaleng kecil seperti mangkuk logam atau kaleng permen yang sudah dibersihkan.
    • Goyangkan kaleng berisi camilan setiap kali Anda ingin mendekati si kelinci. Bantu ia mengasosiasikan suara gemerincing dengan camilan saat suasana hatinya sedang baik agar pada akhirnya Anda bisa menggunakan camilan untuk menenangkannya.
    • Tetap bantu kelinci mengasosiasikan bunyi gemerincing dengan camilan hingga ia mau mendekati Anda saat Anda menggoyangkan kaleng.
    • Pada akhirnya, Anda bisa menggunakan trik ini untuk menenangkan agresinya saat Anda perlu menggendongnya atau membersihkan kandangnya.
  4. Jika ia bersikap agresif saat Anda melakukan hal tertentu (mis. mencoba menggendongnya), Anda perlu memaparkannya pada situasi pemicu agresi secara perlahan dan bertahap. Hal ini penting untuk diingat karena memaksanya untuk bekerja sama hanya akan membuatnya makin ketakutan dan pada akhirnya lebih agresif.
    • Biarkan kelinci Anda menentukan intensitas kontak atau paparan yang ia bisa tahan sebelum ia perlu dibiarkan sendirian. [3]
    • Tawarkan camilan menggunakan kaleng (dan suara gemerincing) setiap kali Anda memaparkan kelinci pada hal pemicu agresinya (mis. saat ia perlu digendong atau diangkat). Seiring berjalannya waktu, suara gemerincing dari kaleng dapat menjadi pertanda bahwa ia akan mendapatkan camilan jika bisa bersikap baik.
    • Batasi intensitas dan frekuensi paparan kelinci pada situasi yang menegangkan. Sebagai contoh, mengambil contoh sebelumnya, hanya angkat atau gendong kelinci dalam waktu singkat, kemudian turunkan kembali ia dan berikan ia camilan sebagai hadiah.
  5. Beberapa orang merasa bahwa mendisiplinkan kelinci dengan memukul hidung atau badannya dengan koran dapat “menghilangkan” kebiasaan buruknya. Pada kenyataannya, hal ini sangat berbahaya. Memukul atau mendisiplinkan kelinci secara fisik dapat menyebabkan cedera serius dan jika memang tidak sampai menyebabkan cedera fisik, ia akan makin takut pada Anda. [4]
    • Jika Anda mendisiplinkan atau menghukumnya, ia tidak akan pernah melupakannya. Sejak saat itu, ia hanya akan merasa takut dan kesal terhadap Anda.
    • Pastikan kelinci hanya menganggap tangan Anda sebagai sumber kasih sayang (melalui usapan/sentuhan) dan makanan.
    • Berusahalah melatih kembali ia sambil meyakinkannya bahwa Anda bukanlah ancaman. Tunjukkan padanya bahwa lingkungan tempat tinggalnya aman.
  6. Meskipun pendisiplinan fisik merupakan pilihan yang buruk, beberapa pakar kelinci menyarankan pencarian metode lain yang tidak menyakitkan untuk mengajarkan kelinci Anda bahwa ia sudah melukai Anda dengan gigitannya. Namun, waspadalah bahwa kontak fisik yang tidak menyenangkan dapat membuatnya takut terhadap Anda di masa mendatang. Bicaralah kepada dokter hewan atau pakar perawatan hewan berkualifikasi sebelum mencoba langkah-langkah atau metode pendisiplinan lain.
    • Menurut saran beberapa orang, Anda bisa menekan kepalanya agar ia berhenti menggigit, tetapi hal ini bisa menyebabkan cedera atau membunuh kelinci jika Anda menggunakan tekanan yang kuat. Ada baiknya Anda tidak melakukannya, kecuali jika Anda adalah seorang pelatih kelinci yang sudah terlatih. [5]
    • Kelinci biasanya berteriak untuk menyampaikan rasa takut atau sakit. [6] Coba amati atau dengarkan rekaman teriakan kelinci dari internet dan coba tiru suara tersebut untuk memberi tahu kelinci Anda bahwa ia telah melukai Anda.
  7. Perilaku agresif dapat dipicu oleh kedewasaan seksual. Beberapa kelinci yang sedang bergairah dapat menjadi sangat agresif dan mungkin menggigit atau mencakar tanpa alasan yang jelas.
    • Pensterilan kelinci yang sudah dewasa secara seksual dapat mengurangi perilaku teritorial dan agresifnya secara drastis.
    • Bicaralah kepada dokter hewan mengenai pensterilan kelinci jika Anda menduga kedewasaan seksualnya menjadi pemicu masalah. Pastikan dokter hewan yang ditemui sudah berpengalaman dalam mensterilkan kelinci dari kedua jenis kelamin. [7]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengenali Penyebab Kebiasaan Menggigit pada Kelinci

PDF download Unduh PDF
  1. Beberapa kelinci menjadi protektif terhadap area kekuasaannya karena kedewasaan seksual. Namun, kelinci-kelinci lainnya akan bersikap agresif, bahkan saat Anda sekadar memasukkan tangan ke dalam kandang atau ingin mengeluarkannya dari kandangnya. Tanda-tanda perilaku protektif yang lain mencakup menggigit saat Anda ingin membersihkan kandang atau mengeluarkan sisa makanan dan mainannya. [8]
    • Kelinci ingin memiliki tempat yang aman (dan dalam hal ini, kandang). Tangan yang masuk ke dalam kandangnya dapat dianggap sebagai bentuk ancaman.
    • Alih-alih memasukkan tangan ke dalam kandang untuk mengeluarkannya, coba buka pintu kandang dan biarkan ia keluar sendiri saat ia siap. [9]
  2. Beberapa kelinci mulai menggigit saat merasa bosan. Seperti halnya anak kecil yang merengek, menarik-narik lengan Anda, dan menangis hingga Anda memberinya perhatian, gigitan kelinci pun mungkin disebabkan oleh kebosanan dan kurangnya perhatian. [10]
    • Luangkan waktu setiap hari untuk mengusapnya atau bermain dengannya (jika ia mengizinkannya).
    • Coba beli kelinci lain sebagai teman untuk peliharaan Anda. Namun, jika Anda membeli kelinci baru, pastikan keduanya sudah disterilkan untuk menghindari kompetisi agresif.
    • Pastikan kelinci mendapatkan waktu olahraga atau gerak yang cukup di luar kandang. Coba bermain dengannya atau biarkan ia melompat dan menjelajahi ruangan yang sudah Anda amankan untuknya. [11]
  3. Jika ia sudah mencapai usia 4-5 bulan dan menunjukkan kebiasaan menggigit yang agresif, ada kemungkinan ia sudah mencapai kedewasaan seksual. Ini berarti kelinci Anda sedang berapi-api dan akan tetap bersikap agresif hingga disterilkan.
    • Penyemburan urine merupakan tanda-tanda gairah seksual pada kelinci. Mencabuti bulu sendiri pun merupakan tanda-tanda yang lain, meskipun gejala ini lebih umum terjadi pada kelinci betina daripada kelinci jantan.
    • Kebiasaan mendengus, menggeram, dan menggigit mungkin berkaitan dengan perilaku seksual, meskipun mungkin ada penyebab atau penjelasan lain di balik perilaku tersebut. Bicaralah dengan dokter hewan atau spesialis hewan berkualifikasi jika Anda tidak yakin dengan tahap perkembangan kelinci yang ada di rumah.
  4. Beberapa kelinci mungkin akan menggigit pelan saat Anda mencoba menghentikan perilaku merusak yang ia tunjukkan. Gigitan ini biasanya menandakan rasa kesal atau keinginan untuk dibiarkan sendiri, terutama jika muncul setelah Anda menyentuh atau memindahkannya ke tempat lain. [12]
    • Gigitan pelan juga mungkin merupakan bentuk pencarian perhatian. Coba terka apa yang ia butuhkan (mis. belaian, makanan, air minum, dan lain-lain) dan amati apakah ia berhenti menggigit setelah kebutuhannya terpenuhi.
    • Biasanya, jika kelinci Anda menggigit pelan, ia hanya ingin memberikan peringatan. Cara termudah menangani kelinci yang menginginkan ruang untuk dirinya sendiri adalah membiarkannya sendiri atau mengembalikannya ke kandangnya.
  5. Setiap kali agresi atau kebiasaan menggigit kelinci menjadi masalah, Anda perlu bicara dengan dokter hewan untuk meminta saran langkah berikutnya yang perlu diambil. Jika kelinci sudah disterilkan, kebiasaan menggigitnya mungkin menandakan masalah perilaku (bisa jadi berkaitan dengan penanganan dan perawatan yang buruk dari pemilik sebelumnya, atau bahkan kekerasan). Kebiasaan tersebut juga bisa saja disebabkan oleh masalah kesehatan. Dokter hewan bisa memberikan saran yang lebih nyata berdasarkan riwayat kesehatan kelinci dan adopsi, serta pemeriksaan fisik komprehensif.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menghindari Masalah Kebiasaan Mengunyah atau Menggigit pada Kelinci

PDF download Unduh PDF
  1. Jika ia sering menggigiti barang-barang, dan bukan manusia, ia mungkin hanya merasa bosan. Namun, ia juga mungkin menggigit atau mengunyah benda-benda untuk mengatur giginya. Tidak seperti gigi manusia, gigi kelinci akan terus tumbuh sepanjang usianya dan ia membutuhkan benda untuk digigiti agar pertumbuhan giginya terkelola dan tidak sampai memicu masalah kesehatan yang lebih serius.
    • Jika ia mengalami penurunan nafsu makan atau pengeluaran lendir secara berlebihan dari hidungnya dan mengikir giginya, atau ada gigi yang terlihat jelas keluar dari mulutnya, ada kemungkinan giginya tumbuh secara berlebihan. Kunjungi dokter hewan sesegera mungkin agar ia bisa membantu kelinci Anda. [13]
    • Kayu adalah mainan kunyah terbaik untuk kelinci. Anda bisa membeli produk-produk kayu kunyah dari toko perlengkapan hewan peliharaan, atau memberikan dahan atau ranting pohon segar untuk ia gigiti.
    • Pastikan kayu yang digunakan aman untuk kelinci. Mainan kunyah tidak boleh dilapisi bahan kimia keras atau bercat, dan dahan kayu yang Anda siapkan tidak boleh beracun dan tidak mengandung pestisida.
    • Dahan/ranting kayu yang aman dan tak beracun mencakup dahan atau ranting pohon apel, dedalu, aspen , dan pinus.
    • Anda juga bisa memberikan mainan kunyah lain (sebagai tambahan untuk kayu) agar kelinci tetap sibuk beraktivitas. Coba sediakan tabung tisu toilet atau handuk kertas, boks sereal, kantung kertas, atau mainan hewan (dapat dibeli dari toko mainan atau swalayan). [14]
  2. Salah satu solusi untuk mencegah kelinci agar tidak menggigiti barang-barang di rumah adalah penggunaan semprotan pengusir. Produk ini membuat furnitur dan barang-barang lainnya terlihat tidak menarik bagi kelinci, dan kemungkinan menghilangkan keinginannya untuk menggigiti atau mengunyah barang-barang tersebut di kemudian hari.
    • Anda bisa membeli produk pengusir hewan atau menempelkan produk dengan rasa yang tidak enak pada benda-benda yang dilarang digigiti oleh kelinci.
    • Coba gunakan semprotan apel pahit (dapat dibeli di berbagai toko perlengkapan hewan peliharaan) atau oleskan sedikit sambal pada benda (selama benda tidak rusak saat terkena sambal).
  3. Jika kelinci Anda “gigih” menggigiti barang-barang, Anda mungkin perlu membuat ruangan yang aman bagi kelinci dan menetapkannya sebagai area bermainnya. Beberapa barang rumah tangga yang biasanya menjadi target gigitan kelinci mencakup:
    • Alas tiang
    • Kabel (termasuk kabel listrik)
    • Karpet
    • Furnitur (termasuk kaki mebel yang mungkin tersembunyi oleh kain)
    • Sudut dan ruang tertutup di rumah [15]
    Iklan

Tips

  • Bicaralah kepada dokter hewan jika Anda khawatir dengan perilaku kelinci peliharaan.
Iklan

Peringatan

  • Jangan pernah melukai atau meninggalkan kelinci. Jika Anda mengalami kendala dengan kebiasaan menggigitnya dan tampaknya kebiasaan tersebut tidak bisa dihentikan, coba berikan kelinci Anda kepada penampungan hewan yang secara khusus berfokus pada hewan-hewan dengan masalah perilaku. Anda dapat mencari informasi penampungan seperti ini di kota Anda dari internet, atau meminta rekomendasi dari dokter hewan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.486 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan