Unduh PDF Unduh PDF

Rasa sakit menusuk di bawah tulang rusuk biasanya disebabkan oleh ketegangan ligamen, tetapi jika rasa sakitnya intens, kunjungi dokter untuk memeriksa apakah ada masalah yang lebih serius. [1] [2]

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Menggunakan Pijatan, Pernapasan, dan Peregangan

Unduh PDF
  1. Kebanyakan kram di sisi perut berkaitan dengan olahraga berlebihan, seperti lari. Kurangi kecepatan begitu Anda merasakan kram. Dengan demikian, kram akan berkurang dengan sendirinya. Jika rasa sakit tidak berkurang, Anda tetap memiliki kesempatan untuk mencoba metode lain. [3]
  2. Salah satu cara paling cepat untuk menghilangkan kram di sisi perut adalah pijatan dengan tekanan ringan. [4]
    • Tempatkan tangan di area yang sakit, biasanya tepat di bawah tulang rusuk.
    • Tarik dan embuskan napas, gunakan jari dan ibu jari untuk menjepit atau meremas area tersebut. Tekan ke atas dan bawah, ke arah pusat tubuh.
    • Kendurkan tangan ketika menarik napas, dan beri tekanan ringan seiring embusan napas. Lanjutkan pijatan ringan seperti ini selama lima hingga enam napas.
  3. Tarikan dan embusan napas yang lebih banyak memungkinkan diafragma rileks dan melepaskan tekanan di lever dan usus. [5]
    • Berfokuslah membawa napas ke perut, bukan ke paru-paru. Cara bernapas seperti ini membantu mengoksigenasi darah dan melepaskan tekanan di organ.
    • Anda juga harus menghindari napas dangkal ketika berolahraga. Pernapasan dangkal membuat diafragma naik dan menimbulkan tekanan lebih pada ligamen. [6]
  4. Ada satu teori yang menyatakan bahwa kram di sisi perut terjadi karena irama napas ketika berlari memengaruhi kekuatan tekanan pada ligamen yang menghubungkan diafragma pada lever. Napas dan gerakan yang sinkron semestinya dapat meringankan tekanan pada diafragma. [7]
    • Tentukan sisi mana yang sakit. Misalnya, kram terasa di sisi kiri.
    • Embuskan napas ketika kaki yang berlawanan dengan sisi yang sakit menapak tanah. Dalam contoh ini, Anda harus mengembuskan napas ketika kaki kanan menapak tanah.
    • Tarik napas ketika kaki di sisi yang sakit menapak tanah. Dalam contoh ini, berarti Anda harus menarik napas ketika kaki kiri yang menapak tanah.
    • Terapkan pola napas seperti ini (embuskan pada sisi yang tidak sakit, tarik napas untuk sisi yang sakit) sampai rasa sakit berkurang.
  5. Peregangan sangat penting untuk mengurangi kram. Agar bisa melakukan peregangan, Anda harus berhenti lari atau olahraga. Kemudian, angkat tangan di sisi yang kram ke atas. Miringkan badan ke arah yang berlawanan dengan sisi yang kram. Tahan selama 2–5 detik. Rileks dan ulangi 3–5 kali. [8]
  6. Anda perlu berhenti lari atau olahraga, lalu cobalah menyentuh jari kaki. Ini untuk mengurangi tekanan di area perut, khususnya jika ada gas yang terperangkap dalam usus yang mungkin menyebabkan kram. [9]
  7. Ini untuk membantu meringankan tekanan di lever dan mengurangi kram. Berlarilah dengan jarak sekitar 15 meter dengan badan ditekuk pada pinggang dan kemudian luruskan lagi secara perlahan untuk terus berlari. [10]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menyesuaikan Kebiasaan Makan

Unduh PDF
  1. Ikuti aturan satu jam dan tunggu paling tidak sejam sebelum melakukan olahraga berat. Dengan demikian, tubuh punya waktu untuk mencerna makanan. [11]
  2. Jika Anda merasa perlu makan atau khawatir tidak memiliki cukup energi saat berolahraga, makanlah karbohidrat kompleks seperti berry kering atau kacang-kacangan seperti almon, setengah jam sebelum lari atau berolahraga. [12]
    • Karbohidrat kompleks merupakan camilan yang bagus sebelum lari atau berolahraga karena dicerna di usus halus dan memiliki laju pengosongan lambung yang lebih cepat. Artinya, karbohidrat kompleks tidak akan lama berada di lambung. Anda tidak akan bisa berlari atau berolahraga dengan perut penuh. [13]
  3. Beberapa studi menunjukkan bahwa kram di sisi perut juga terjadi sebagai akibat dehidrasi. Daripada minum banyak air tepat sebelum lari atau berolahraga, lebih baik minum sedikitnya 8 gelas air sepanjang hari. Cara tersebut memastikan Anda tetap terhidrasi meskipun sedang berolahraga berat. [14]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mencari Pertolongan Medis

Unduh PDF
  1. Dalam beberapa kasus, kram parah di sisi perut, khususnya sisi kanan, dan terjadi bersama dengan gejala lain kadang merupakan tanda kondisi medis yang lebih serius, seperti: [15]
    • Apendisitis. Apendiks, atau usus buntu, terletak di sisi kanan perut bawah. Jika apendiks mulai membengkak karena infeksi, akan timbul rasa sakit intens di sisi kanan perut dan mungkin demam. Anda harus memeriksakan diri secepat mungkin untuk mencegah apendiks pecah. Tindakannya meliputi operasi pengangkatan apendiks, dan jika parah, ditambah dengan antibiotik.
    • Kista rahim. Jika Anda wanita, rasa sakit parah di sisi kanan juga dapat disebabkan oleh kista rahim. Kista ini terbentuk di indung telur dan dapat menyebabkan kanker rahim. Kista dapat diangkat melalui prosedur operasi yang disebut laparoskopi.
    • Dokter memerlukan tes darah dan mungkin CT abdominal untuk melakukan diagnosis. Kondisi medis lain yang menyebabkan rasa sakit yang sama adalah torsi testis, kehamilan di luar rahim, inversi usus, malrotasi usus, dan obstruksi usus. Penyebab lain untuk wanita adalah penyakit radang panggul, kista panggul, atau benjolan.
  2. Itu semua mungkin merupakan gejala batu empedu. Batu empedu adalah batu yang terbentuk dalam kantung empedu dan rasanya sangat menyakitkan. Akan tetapi, batu empedu dapat diangkat melalui operasi yang disebut holecystectomy . [16]
    • Penyakit empedu adalah kondisi kuadran kanan atas. Penyakit ini biasanya ditandai dengan rasa sakit di kuadran kanan atas akibat peregangan kapsul lever dan peradangan. Mungkin ada batu atau infeksi di saluran empedu yang mengarah pada diagnosis ini. Biasanya, dokter memerlukan tes darah dan ultrasound abdominal untuk melakukan diagnosis. Penyakit ini juga diasosiasikan dengan demam. Opsi tindakannya adalah operasi.
  3. Cari pertolongan medis jika Anda merasakan sakit parah di perut bawah, urine berkabut atau berdarah, dan sensasi terbakar ketika buang air kecil. Itu merupakan gejala infeksi saluran kencing yang terjadi ketika bakteri memasuki uretra dan kandung kemih. [17]
    • Infeksi saluran kencing lebih sering terjadi pada wanita. Wanita cenderung mengalaminya setelah berhubungan seksual atau ketika menggunakan alat KB diafragma. [18]
  4. Jika sakit terus terasa, mungkin itu ada hubungannya dengan kehamilan di luar rahim. Kehamilan di luar rahim terjadi ketika telur yang sudah dibuahi menempel di luar uterus, biasanya di tuba fallopi. [19]
    • Jika memang Anda hamil di luar kandungan, Anda akan merasa sakit di sisi yang ditempeli telur. Satu-satunya tindakan adalah menggugurkan kandungan.
  5. Itu mungkin merupakan gejala kolitis ulsertif, atau tukak lambung. Dokter dapat meresepkan obat untuk meringankan gejala tersebut. [20]
    • Tukak lambung diakibatkan oleh penggunaan obat AINS yang berlebihan dan rasanya bisa sangat menyakitkan. Penyebab lainnya adalah bakteri H. pylori.
    • Kenaikan asam lambung juga dapat menyebabkan sakit perut. Obat yang mungkin diperlukan adalah antasida.
    • Kolitis ulsertif merupakan penyebab yang tidak biasa dari rasa sakit di sisi perut, tetapi memang dapat menyebabkan sakit perut dengan diare dan radang usus.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mencegah Kram

Unduh PDF
  1. Pemanasan tubuh merupakan keharusan, apa pun olahraga yang akan Anda lakukan, tetapi bertambah penting jika Anda akan lari jarak jauh atau lari cepat. Kendurkan otot sebelum lari atau olahraga intens untuk mencegah kram. [21]
  2. Memperkuat inti tubuh akan membantu ligamen terbiasa dengan tekanan dan tegangan. Plank adalah latihan sederhana, tetapi efektif untuk memperkuat perut. [22]
    • Tempatkan kedua tangan di matras olahraga, sejajar dengan bahu. Panjangkan kaki, pinggul dibuka lebar seperti dalam posisi push up .
    • Tumpukan berat di kaki dan telapak tangan. Kencangkan area perut.
    • Tahan selama 10 sampai 15 napas. Ulangi latihan ini beberapa kali.
  3. Diafragma yang kuat dapat mengurangi kemungkinan kram di sisi perut ketika Anda lari atau berolahraga. [23]
    • Telentangkan badan di weight bench . Tempelkan punggung bawah rata di bench .
    • Dengan perlahan, angkat dumbbell (atau pilih beban ringan) dengan lengan terulur ke atas kepala. Ketika Anda merasa punggung bawah mulai terangkat dari bench , turunkan dumbbell .
    • Jangan bangkit dari bench , dan bernapaslah 5–10 kali. Kemudian, angkat dumbbell kembali ke posisi awal. Ulangi latihan ini beberapa kali.
  4. Tarikan dan embusan napas yang lebih dalam dan penuh akan membantu mengurangi tekanan pada diafragma dan mempertahankan energi. [24]
  5. Studi terbaru menunjukkan bahwa makin sering Anda lari, kram tidak akan begitu sering terjadi. [25] Bahkan, apabila kebugaran bertambah, kemungkinan kram dan rasa sakit akan berkurang. Jadi, usahakan agar rutin lari atau berolahraga, dan bernapas saat kram selama tidak terlalu parah. [26]
    Iklan

Peringatan

  • Jika Anda mengalami kram yang sangat mengkhawatirkan dan Anda merasa kram tersebut tidak ada kaitannya dengan olahraga fisik, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah ada kondisi medis lain yang mungkin menyebabkan sakit di sisi perut.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.226 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan