Unduh PDF Unduh PDF

Aneurisma adalah penggelembungan dinding pembuluh darah yang melemah. Aneurisma dapat terbentuk pada pembuluh darah mana saja, namun aneurisma yang paling berbahaya adalah yang terbentuk di aorta atau arteri otak. Aneurisma yang pecah dapat menyebabkan kematian pada separuh kejadiannya. Aneurisma sering kali sulit dideteksi sebelum akhirnya pecah. Selain itu, aneurisma pun sulit dicegah, namun ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan risiko mengalami aneurisma dan mengetahui apakah Anda perlu diperiksa. [1] Lihat langkah 1 untuk mengetahui informasi lebih lanjut.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memeriksakan Diri

Unduh PDF
  1. Jika paling tidak ada dua anggota keluarga Anda yang menderita aneurisma, baik baru-baru ini maupun di masa lalu, sebaiknya Anda memeriksakan diri untuk mengetahui kemungkinan Anda menderita aneurisma. Dokter biasanya menyarankan pemeriksaan semacam itu lima tahun sekali.
    • Sebagian besar kasus aneurisma terdeteksi setelah menjadi masalah kesehatan serius, atau saat pemeriksaan otak dilakukan untuk tujuan lainnya. Karena masalah ini sulit dideteksi, dokter biasanya tidak menyarankan pemeriksaan untuk mencari aneurisma yang belum pecah, terkecuali jika Anda mengalami gejala yang sesuai dengan aneurisma. [2]
  2. Jika mata Anda sakit, terutama dari bagian belakangnya, serta penglihatan Anda buram, dan mengalami paralisis di bagian wajah, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter serta memintanya memeriksa dan memindai tubuh Anda.
  3. Dokter akan memberikan banyak pilihan pemeriksaan teknis kepada Anda, jadi sebaknya Anda mengetahui pilihan yang ada sebelum berkonsultasi untuk menghindari pemeriksaan mahal yang mungkin tidak ingin Anda lakukan. [3] Umumnya, pemindaian yang dilakukan meliputi:
    • Computerized tomography (CT) . Pemindaian ini adalah pemeriksaan sinar-X khusus yang biasanya digunakan untuk mendeteksi adanya pendarahan. Alat pemindai akan menghasilkan gambar irisan otak Anda untuk diperiksa. Dalam pemeriksaan ini, Anda juga mungkin akan diinjeksi dengan cairan yang akan membuat pembuluh darah tampak jelas dalam hasilnya
    • Magnetic resonance imaging (MRI) . Pemindaian MRI umumnya menggunakan kombinasi gelombang radio yang berinteraksi dengan medan magnet untuk menghasilkan gambar otak terperinci dalam bentuk 2 atau 3 dimenesi. Cairan juga mungkin akan diinjeksikan ke tubuh Anda untuk mempertajam gambarnya.
    • Pemeriksaan cairan serebrospinal . Pemeriksaan yang juga dikenal sebagai "spinal tap" ini digunakan jika Anda mengalami pendarahan yang tidak dapat dilihat menggunakan pemindaian lainnya. Walaupun namanya terdengar menakutkan, sebagian besar pasien tidak terlalu merasa sakit selama menjalani pemeriksaan ini.
    • Cerebral angiogram. Selama pemeriksaan ini, probe kecil berisi pewarna dimasukkan di dekat selangkangan ke dalam arteri menuju otak. Pewarna ini kemudian diinjeksikan sehingga dapat mengikuti aliran darah dan mendeteksi adanya pendarahan. Pemeriksaan ini adalah pilihan yang paling invasif, dan hanya digunakan jika hasil pemeriksaan lainnya tidak memberikan petunjuk apa pun.
  4. Jika dokter menemukan sesuatu dalam hasil pemindaian, atau Anda khawatir akan kemungkinan adanya aneurisma, mungkin Anda akan dirujuk ke dokter spesialis. Jika gejala Anda sesuai dengan gejala aneurisma, bicarakan hasil pemeriksaan Anda dengan dokter bedah saraf atau dokter spesialis saraf untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Anda mungkin harus diperiksa lagi, dan informasi yang Anda dapatkan akan lebih lengkap dari ahli aneurisma. [4]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menjaga Kesehatan Anda

Unduh PDF
  1. Selain dapat meningkatkan risiko terjadinya emfisema dan kanker paru, merokok juga memperbesar kemungkinan Anda menderita aneurisma. Anda mungkin perlu bantuan dokter untuk menemukan program yang tepat agar dapat berhenti merokok.
    • Selain itu, hindari juga asap rokok orang lain. Jika Anda berisiko menderita aneurisma, hindari ruangan tertutup yang tercemar asap rokok.
  2. Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol juga dapat membuat dinding pembuluh darah Anda lemah, sehingga meningkatkan kemungkinan Anda menderita aneurisma. Jika Anda mempunyai masalah lain akibat konsumsi minuman beralkohol berlebihan, Anda mungkin harus berhenti sama sekali .
  3. Penyalahgunaan obat, baik obat resep maupun obat lainnya, dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah dan pembentukan aneurisma. Pecandu kokaina dan amfetamin khususnya sangat rentan terhadap aneurisma otak. [5]
  4. Makan diet sehat . Pilih diet yang berisi buah-buahan, sayuran, serealia utuh, daging rendah lemak, dan sumber protein selain daging. Jauhi makanan tinggi lemak, kolesterol, natrium, dan gula. Makan dalam porsi yang lebih kecil dan kendalikan porsi makan Anda. Pertimbangkan untuk makan beberapa kali dalam porsi kecil sepanjang hari, ketimbang makan dua atau tiga kali dalam porsi besar.
  5. Biasakan untuk berlatih olahraga kardio dan peregangan ringan untuk menjaga berat dan bentuk tubuh yang sehat. Olahraga selama paling tidak 30 menit setiap hari dapat membantu Anda menghindari aneursima atau mencegah aneurisma yang telah terbentuk pecah. Dokter mungkin akan menyarankan latihan yang cocok jika Anda ingin memulainya. Anda tidak harus berolahraga terlalu keras. Jika ingin berolahraga, Anda bisa mengawalinya dengan:
    • Peregangan ringan di pagi hari sebelum sarapan. Gerakan calisthenic selama 15-20 menit setiap pagi sudah cukup untuk menyiapkan tubuh menghadapi kegiatan lainnya.
    • Berlatih sit-up dan pushup . Anda tidak harus langsung mencoba latihan angkat beban atau berlari maraton. Cukup lakukan 20 kali sit-up dan 10 kali pushup untuk mengawalinya dan tingkatkan secara bertahap.
    • Cari video latihan di internet atau di perpustakaan sekitar untuk memandu Anda, atau bicaralah dengan dokter untuk mengetahui pilihan olahraga lainnya.
  6. Kunci utama untuk menghindari aneurisma pecah adalah menjaga berat badan, kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah Anda. Memeriksakan diri secara rutin ke dokter dan menjaga kesehatan adalah cara yang terbaik untuk mencegah terbentuknya aneurisma.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengelola Stres

Unduh PDF
  1. Mengambil langkah untuk mengelola stres dapat membantu Anda mencegah terbentuknya aneurisma, atau secara harfiah, "pecahnya pembuluh darah Anda". Jika ingin mengurangi stres dalam hidup Anda, mulailah dengan belajar mengenali penyebab stres yang bisa Anda atasi. Anda mungkin stres akibat:
    • Masalah dalam hubungan pribadi
    • Pekerjaan
    • Masalah keluarga
    • Masalah keuangan
    • Trauma lainnya
  2. Anda perlu beristirahat, terutama jika kesehatan Anda mulai terpengaruh. Ajukan cuti sementara dari pekerjaan untuk mengatasi sebagian stres yang memengaruhi hidup Anda. Lupakan urusan pekerjaan Anda selama beberapa saat, dan kembali bekerja dengan tubuh yang segar dan penuh semangat. Berliburlah. Kunjungi keluarga Anda. Lakukan apa saja yang membuat Anda rileks.
    • Jika yang membuat Anda terus-menerus stres dan cemas adalah pekerjaan, pertimbangkan untuk mencari pekerjaaan baru, pindah bagian, atau mencari alternatif karier yang berbeda.
  3. Anda tidak harus mulai membuat botol berisi kapal agar merasa lebih tenang. Carilah hal yang membuat Anda merasa senang sekaligus dapat mengalihkan pikiran Anda dari stres. Tertarik bermain paintball ? Pergi dan cobalah. Lakukan sesuatu yang menyenangkan, dan dapat melatih pikiran serta tubuh Anda. Cobalah:
    • Bermain poker atau catur
    • Beraktivitas di luar ruangan seperti mendaki, bersepeda, atau berenang
    • Perbanyak membaca
    • Belajar memainkan alat musik atau mainkan kembali alat musik yang dulu Anda sukai
    • Mengikuti kursus atau kelas tertentu
  4. Pertimbangkan untuk bermeditasi . Penelitian menunjukkan bahwa populasi manusia kuno di seluruh dunia mempunyai kesamaan: semuanya menjalani aktivitas yang menenangkan dengan tidak berbicara selama beberapa saat setiap hari. Banyak orang biasa yang menikmati relaksasi dalam meditasi, dan Anda pun tidak harus menguasai yoga untuk merasakan manfaatnya.
    • Hanya dengan duduk tenang di dalam atau di luar ruangan selama 20 atau 30 menit setiap hari dapat mengurangi tingkat stres Anda secara drastis. Awali dengan menyaksikan matahari terbit atau tenggelam setiap hari sebagai cara untuk menenangkan diri.
    Iklan


Tips

  • Sebagian dokter menyarakan pasien yang berisiko menderita aneurisma atau pecahnya aneurisma untuk meminum aspirin dosis rendah untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah yang dapat membuat dindingnya menjadi lemah. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah perawatan ini cocok untuk Anda.
Iklan

Peringatan

  • Aneurisma otak berukuran besar yang belum pecah mungkin akan menimbulkan sakit di belakang salah satu mata, pelebaran pupil, atau turunnya kelopak mata, penglihatan buram atau ganda, dan mati rasa atau paralisis pada salah satu sisi wajah.
  • Pada sebagian kasus, pecahnya aneurisma didahului dengan keluarnya darah, yang menyebabkan sakit kepala hebat tiba-tiba. Segera cari pertolongan darurat jika Anda atau seseorang mengalami sakit kepala hebat, kejang, atau kehilangan kesadaran.
  • Gejala yang paling umum dari aneurisma otak yang pecah adalah sakit kepala hebat tiba-tiba. Gejala lainnya meliputi kejang, mual, muntah, sensitivitas terhadap cahaya, gangguan penglihatan, kebingungan atau kehilangan kesadaran.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.604 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan