Unduh PDF Unduh PDF

Investasi dengan obligasi ( bond ) memberikan imbalan berupa bunga ( interest ). Sebagian besar obligasi memiliki tingkat bunga ( interest rate ) dan jumlah imbalan ( return ) yang tetap pada periode waktu tertentu. Periode penerimaan bunga biasanya tahunan ( annual ) atau paruh tahunan ( semi-annual ). Untuk menghitung bunga obligasi yang diterbitkan pada harga premi ( premium ) atau diskonto ( discount ), Anda membutuhkan nilai sekarang ( present value ) dari obligasi. Kemudian, hitunglah beban bunga efektif berdasarkan tingkat bunga pasar pada tanggal penerbitan obligasi.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menghitung Bunga Obligasi yang Dijual pada Harga Diskonto

Unduh PDF
  1. Jika tingkat bunga pasar ( market interest rate ) lebih tinggi dari tingkat bunga nominal ( coupon rate ), obligasi dijual pada harga diskonto. Artinya, harga obligasi lebih rendah dari nilai nominal ( face value ) atau nilai par ( par value ) dari obligasi. Inilah cara investor mengompensasi selisih antara tingkat bunga nominal dengan tingkat bunga pasar. [1]
    • Sebagai contoh, perusahaan ABC menerbitkan obligasi 5 tahun sebesar Rp5.000.000, bunga 10% yang dibayar paruh tahunan. Obligasi diterbitkan pada harga diskonto karena tingkat bunga pasar besarnya 12%.
    • Harga jual obligasi adalah nilai sekarang dari nilai pokok obligasi ( principal ) ditambah nilai sekarang dari pembayaran bunga ( coupon payment ). Diskonto adalah selisih antara harga jual dan nilai nominal obligasi. [2]
    • Bunga dibayarkan paruh tahunan sehingga tingkat bunga nominal per periode adalah 6% (12%/2).
    • Jumlah periode adalah 10 (2 periode x 5 tahun).
    • Pembayaran bunga per periode adalah Rp250.000 (Rp5.000.000 x 5%).
    • Hitunglah nilai sekarang dari nilai pokok obligasi. Kalikan nilai nominal obligasi dengan nilai sekarang faktor bunga ( present value interest factor atau disingkat PVIF). Hitunglah PVIF dengan rumus yaitu r = tingkat bunga pasar per periode dan t = jumlah periode. [3]
    • Nilai sekarang dari nilai pokok obligasi =
    • Hitunglah nilai sekarang dari pembayaran bunga dengan mengalikan jumlah pembayaran bunga nominal dengan faktor nilai sekarang dari ordinary annuity ( present value of ordinary annuity atau disingkat PVOA). Hitunglah PVOA dengan rumus yaitu r = tingkat bunga pasar per periode dan t = jumlah periode.
    • Kalikan jumlah pembayaran bunga dengan PVOA untuk mendapatkan nilai sekarang dari bunga.
    • .
    • Harga jual obligasi = nilai sekarang pokok obligasi + nilai sekarang bunga.
    • Diskonto obligasi adalah sebanyak .
  2. Pembayaran bunga pada tiap periode adalah jumlah imbalan yang diterima investor setiap periode. Rumusnya adalah jumlah pembayaran bunga * nilai nominal obligasi. Dari contoh di atas, pembayaran bunga per periode adalah 5% (10%/ 2 pembayaran per tahun = 5%) dan nilai nominal obligasi adalah Rp5.000.000.
    • .
    • Bunga yang dibayarkan tiap periode adalah Rp250.000.
  3. Oleh karena obligasi dijual pada harga diskonto, tingkat bunga efektif yang digunakan untuk obligasi adalah tingkat bunga pasar pada tanggal penerbitan obligasi. Rumus beban bunga total adalah nilai sekarang obligasi * tingkat bunga efektif. Beban ini dihitung ulang pada tiap periode.
    • Dari contoh di atas, nilai sekarang dari obligasi pada tanggal penerbitan adalah Rp4.632.020.
    • Beban bunga total = nilai sekarang obligasi * tingkat bunga efektif per periode.
  4. Karena obligasi diterbitkan pada harga diskonto, Anda membayarkan bunga efektif sebanyak Rp277.920. Namun, jumlah bunga yang dibayarkan kepada investor dan amortisasi diskonto harus dicatat terpisah pada laporan keuangan bulanan Anda.
    • Beban bunga efektif total adalah Rp277.920. Jumlah pembayaran bunga kepada investor adalah Rp250.000. Beban amortisasi diskonto pada periode ini adalah Rp277.920 – Rp250.000 = Rp27.920.
    • Pada laporan keuangan bulan ini, catatlah Beban Bunga sebanyak Rp277.920 di debit, Diskonto Utang Obligasi di kredit sebanyak Rp27.920 dan Kas di kredit sebanyak Rp250.000. [4]
  5. Sekarang Anda perlu menghitung ulang nilai sekarang dari obligasi. Rumusnya adalah nilai sekarang awal ( beginning present value ) obligasi dari periode ini ditambah amortisasi yang dicatat untuk periode ini. Anda akan menggunakan nilai sekarang akhir obligasi dari periode ini sebagai nilai sekarang awal obligasi untuk periode berikutnya saat menghitung beban bunga total kembali. [5]
    • Nilai sekarang awal obligasi untuk periode ini adalah Rp4.632.020. Amortisasi diskonto pada periode ini adalah Rp27.920.
    • Nilai sekarang akhir obligasi untuk periode ini adalah .
    • Gunakan Rp4.659.940 sebagai nilai sekarang awal untuk menghitung beban bunga efektif pada periode berikutnya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menghitung Bunga Obligasi yang Dijual pada Harga Premi

Unduh PDF
  1. Jika tingkat bunga pasar lebih rendah daripada tingkat bunga nominal, obligasi dijual pada harga premi. Artinya, harga obligasi melebihi nilai nominal atau nilai parnya. Inilah cara investor mengompensasi selisih antara tingkat bunga nominal dengan tingkat bunga pasar. [6]
    • Sebagai contoh, perusahaan ABC menerbitkan obligasi 5 tahun sebesar Rp5.000.000, bunga 10% yang dibayar paruh tahunan. Obligasi diterbitkan pada harga premi karena tingkat bunga pasar sebesar 8%.
    • Harga jual obligasi sama dengan nilai sekarang dari nilai pokok obligasi ditambah nilai sekarang dari pembayaran bunga. Premi adalah selisih antara harga jual dan nilai nominal obligasi. [7]
    • Bunga dibayarkan paruh tahunan sehingga tingkat bunga nominal per periode adalah 4% (8%/2).
    • Jumlah periode adalah 10 (2 periode x 5 tahun).
    • Pembayaran bunga per periode adalah Rp250.000 (Rp5.000.000 x 5%).
    • Hitunglah nilai sekarang dari nilai pokok obligasi. Kalikan nilai nominal obligasi dengan nilai sekarang faktor bunga ( present value interest factor atau disingkat PVIF). Hitunglah PVIF dengan rumus yaitu r = tingkat bunga pasar per periode dan t = jumlah periode. [8]
    • Nilai sekarang dari nilai pokok obligasi =
    • Hitunglah nilai sekarang dari pembayaran bunga dengan mengalikan jumlah pembayaran bunga nominal dengan faktor nilai sekarang dari ordinary annuity ( present value of ordinary annuity atau disingkat PVOA). Hitunglah PVOA dengan rumus yaitu r = tingkat bunga pasar per periode dan t = jumlah periode.
    • Kalikan jumlah pembayaran bunga dengan PVOA untuk mendapatkan nilai sekarang dari bunga.
    • .
    • Harga jual obligasi = nilai sekarang pokok obligasi + nilai sekarang bunga.
    • Premi obligasi adalah sebanyak Rp5.405.730 – Rp5.000.000 = Rp405.730.
  2. Pembayaran bunga pada tiap periode adalah jumlah imbalan yang diterima investor setiap periode. Rumusnya adalah jumlah pembayaran bunga * nilai nominal obligasi. Dari contoh di atas, pembayaran bunga per periode adalah 5% (10%/ 2 pembayaran per tahun = 5%) dan nilai nominal obligasi adalah Rp5.000.000.
    • .
    • Bunga yang dibayarkan tiap periode adalah Rp250.000.
  3. Oleh karena obligasi dijual pada harga premi, tingkat bunga efektif yang digunakan untuk obligasi adalah tingkat bunga pasar pada tanggal penerbitan obligasi. Rumus beban bunga total adalah nilai sekarang obligasi * tingkat bunga efektif. Beban ini dihitung ulang pada tiap periode.
    • Dari contoh di atas, nilai sekarang dari obligasi pada tanggal penerbitan adalah Rp5.405.730.
    • Beban bunga total = nilai sekarang obligasi * tingkat bunga efektif per periode.
  4. Karena obligasi diterbitkan pada harga premi, Anda membayarkan bunga efektif sebanyak Rp216.230. Namun, jumlah bunga yang dibayarkan kepada investor dan amortisasi premi harus dicatat terpisah pada laporan keuangan bulanan Anda.
    • Beban bunga efektif total adalah Rp Rp216.230. Jumlah pembayaran bunga kepada investor adalah Rp250.000. Beban amortisasi premi pada periode ini adalah Rp250.000 – Rp216.230 = Rp33.770.
    • Pada laporan keuangan bulan ini, catatlah Beban Bunga sebanyak Rp216.230 di debit, Premi Utang Obligasi di debit sebanyak Rp33.770 dan Kas di kredit sebanyak Rp250.000. [9]
  5. Kini, Anda perlu menghitung ulang nilai sekarang dari obligasi. Rumusnya adalah nilai sekarang awal obligasi pada periode ini dikurangi amortisasi yang dicatat untuk periode ini. Anda akan menggunakan nilai sekarang akhir obligasi dari periode ini sebagai nilai sekarang awal obligasi untuk periode berikutnya saat kembali menghitung beban bunga total. [10]
    • Nilai sekarang awal obligasi untuk periode ini adalah Rp5.405.730. Amortisasi premi pada periode ini adalah Rp33.770.
    • Nilai sekarang akhir obligasi untuk periode ini adalah
    • Gunakan Rp5.371.960 sebagai nilai sekarang awal untuk menghitung beban bunga efektif pada periode berikutnya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menghitung Bunga Obligasi yang Dijual pada Harga Nominal

Unduh PDF
  1. Saat obligasi dijual pada harga nominalnya, atau diterbitkan pada nilai par, harga jual obligasi sama dengan nilai pokok obligasi. Selain itu, yield , atau imbalan dari obligasi nilainya sama dengan tingkat bunga. Untuk menghitung bunga tahunan obligasi, Anda perlu mengetahui tingkat bunga nominal dan harga obligasi. [11]
    • Sebagai contoh, perusahaan QRS menerbitkan obligasi 5 tahunan dengan pokok Rp5.000.000, bunga 10% yang dibayarkan paruh tahunan. Tingkat bunga pasar adalah 10%, jadi obligasi diterbitkan pada harga nominal.
    • Bunga dibayarkan paruh tahunan sehingga tingkat bunga nominal adalah 5% (10%/2) dan tingkat bunga pasar adalah 5% (10%/2).
    • Jumlah periode adalah 10 (2 periode per tahun * 5 tahun).
  2. Kalikan nilai nominal obligasi dengan tingkat bunga nominal per periode. Hasilnya adalah jumlah imbalan bunga yang diterima investor setiap periode.
    • Dari contoh di atas, nilai nominal obligasi adalah Rp5.000.000 dan tingkat bunga nominal adalah 5%.
    • .
    • Bunga yang dibayarkan tiap periode adalah Rp250.000.
  3. Karena obligasi dijual pada harga nominal, jurnal yang dicatat cukup sederhana. Anda tidak mencatat amortisasi premi maupun diskonto. Pada tiap periodem catat Beban Bunga sebanyak Rp250.000 di debit dan Kas sebesar Rp250.000 di kredit. [12]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 107.791 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan