Unduh PDF Unduh PDF

Suku bunga implisit ( implicit interest rate ) adalah suku bunga nominal yang diimplikasikan dengan meminjam sejumlah uang dan mengembalikannya dalam jumlah yang berbeda di masa depan. Sebagai contoh, jika Anda meminjam Rp1.000.000 dari saudara dan berjanji akan mengembalikannya dengan tambahan Rp250.000 dalam 5 tahun, Anda akan membayarkan suku bunga implisit. Suku bunga implisit sering ditemukan dalam transaksi sehari-hari.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menghitung Suku Bunga Implisit secara Manual

Unduh PDF
  1. Jika Anda meminjam uang dari seseorang dan berjanji mengembalikan utang dengan sejumlah uang tambahan, tidak ada bunga atau suku bunga yang ditentukan. Mari gunakan contoh sebelumnya, Anda meminjam Rp1.000.000 dan dikembalikan dalam 5 tahun dengan tambahan Rp250.000. Untuk menemukan suku bunga “implisit” atau “diimplikasikan” dalam perjanjian ini, Anda memerlukan perhitungan matematis. [1]
    • Rumus yang akan digunakan adalah jumlah total dibayarkan/jumlah uang dipinjam dan pangkatkan dengan 1/ jumlah periode = x. Maka, x-1 x 100 = suku bunga implisit.
  2. Dari contoh sebelumnya, mula-mula bagi jumlah total dibayarkan dengan jumlah pinjaman uang, yaitu Rp1.250.000 / Rp1.000.000 hasilnya 1,25. [2]
  3. Pangkatkan hasil dari langkah 1 dengan 1/n (n adalah jumlah periode pembayaran bunga). Supaya sederhana, mari gunakan n=5 tahun untuk menghitung suku bunga implisit tahunan. Dengan demikian, 1,25^(1/5) = 1,25^0,2 = 1,0456. [3]
  4. Kurangi hasil di atas dengan 1. Dengan demikian, 1,0456-1 = 0,0456. Kemudian, kalikan hasilnya dengan 100 (0,0456 x 100 = suku bunga implisit per tahun 4,56%). [4]
    Iklan


Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menghitung Suku Bunga Implisit dengan Kertas Kerja ( Spreadsheet )

Unduh PDF
  1. Informasi-informasi yang dibutuhkan termasuk jumlah periode (misalnya dalam bulan), jumlah total pinjaman, pembayaran bulanan, dan total masa pinjaman. Semua informasi ini bisa dilihat di surat perjanjian utang. [5]
  2. Program kertas kerja yang biasanya digunakan adalah Microsoft Excel atau iWork Numbers. Anda akan memasukkan data dari Langkah 1 ke dalam bilah rumus di kertas kerja Anda. [6]
  3. Misalnya Anda meminjam Rp3.000.000.000 hipotek properti dengan pembayaran bulanan Rp20.000.000 selama 30 tahun. Masukkan rumus ini ke dalam bilah rumus: =RATE(30*12,-20000000.3000000000). Kemudian, tekan return . [7]
    • Perhitungan menghasilkan nilai 0,59% yang merupakan suku bunga bulanan. Untuk mengubahnya menjadi suku bunga tahunan, kalikan dengan 12 (bulan) dan Anda memperoleh suku bunga implisit tahunan sebesar 7,0203%. [8]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menggunakan Bunga Implisit

Unduh PDF
  1. Sering kali pemilik usaha lebih senang menyewa peralatan bisnis, alih-alih membelinya. Biasanya, jika bunga implisit tidak disebutkan secara tertulis, perhitungan biaya pinjaman dilakukan perusahaan keuangan yang membuat pinjaman.
    • Sebagai contoh, Perusahaan yang memproduksi makanan menyewa mesin pasteurisasi. Jika biaya sewa adalah Rp1.000.000 dan perusahaan membayar 12 kali sebesar Rp100.000 tiap bulan, maka bunga implisit perjanjian sewa guna usaha adalah 20%.
  2. Ketika membeli obligasi, bunga implisit yang diberlakukan adalah perbedaan hasil saat ini (dividen) yang dibayarkan pada
    • Sebagai contoh, Anda membeli obligasi dengan dividen Rp5.000 per saham yang dibayarkan dalam satu tahun. Seiring fluktuasi harga di pasar, Anda menerima Rp10.000 per saham pada saat jatuh tempo. Dengan demikian, bunga implisitnya adalah 5.000/10.000 = 50%.
  3. Jika bunga implisit tidak dinyatakan, hitunglah bunga implisit perjanjian sebelum melakukan pinjaman atau sewa. Suku bunga implisit menentukan besarnya biaya total yang harus dibayarkan. Jangan hanya mengandalkan jumlah pembayaran bulanan atau hasil jangka pendek obligasi untuk membuat keputusan keuangan.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 22.701 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan