Unduh PDF Unduh PDF

Penggalangan dana untuk amal merupakan bagian penting dari semua kinerja grup nirlaba. Di AS sendiri, donatur memberikan hampir $287 milyar (Rp3.807 triliun) di tahun 2011. [1] Banyak orang yang bekerja di Yayasan merasa tidak nyaman meminta bantuan dana dari donatur, tetapi tanpa bantuan mereka semua unit-unit usaha nirlaba tidak bisa menjalankan misinya. Mempelajari cara meminta dana secara hormat dan efektif kepada orang kaya dapat memastikan kegiatan amal atau nirlaba Anda tidak kekurangan dana dan bisa membantu mereka yang membutuhkan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Merencanakan Permintaan Donasi

Unduh PDF
  1. Sebelum mulai meminta uang, sebaiknya ketahui orang-orang yang akan dimintai dana terlebih dahulu. Jika Anda akan pergi dari pintu ke pintu, Anda cukup menentukan kelurahan atau kecamatan yang ingin dijajali. Jika Anda meminta bantuan melalui telepon atau surat, diperlukan daftar donatur prospektif untuk dihubungi. [2]
    • Jika Anda bisa menemukan daftar donatur terdahulu, mereka bisa diprioritaskan sebagai donatur “paling prospektif” karena kemungkinan besar akan melanjutkan bantuan yang dahulu sudah pernah diberikan. [3]
    • Coba identifikasi orang-orang di daftar Anda yang kondisi keuangannya paling stabil. Anda bisa melakukannya dengan berinteraksi dengan orang tersebut untuk dapat melihat gambaran kondisi keuangannya, atau pergi dari pintu ke pintu, lihat rumah yang ditempati dan mobil yang dikendarai. Orang-orang dengan rumah mewah dan mobil sport mahal cenderung memiliki penghasilan berlebih (walau tentunya, hal ini belum berarti mereka mau memberikan bantuan). [4]
    • Anda bisa mencari calon donatur melalui area pengeluaran lain. Sebagai contoh, apakah donatur prospektif menghadiri penggalangan dana untuk organisasi atau orang lain? Jika benar, ada kemungkinan dia mau menyumbangkan bantuan kepada organisasi Anda, jika dibujuk dengan benar. [5]
    • Pertimbangkan menggunakan peranti lunak dan jasa analitis, misalnya Donor Search untuk menemukan calon donatur yang berpenghasilan besar dan mau menyumbangkan kekayaannya. [6]
    • Jangan lupa berpikir “ABC” saat mencari donatur: Able to make a gift (bisa membantu), Belief (known or potential) in your cause (memercayai kegiatan Anda), dan Contact/Connecation with your organization (menjaga hubungan dengan organisasi Anda). [7]
  2. jika organisasi telah berhubungan dengan donatur di masa lalu, Anda dan rekan-rekan mungkin akan tahu strategi terbaik untuk mengajukan permintaan. Sebagian orang ingin mengetahui pengeluaran dana di tahun lalu, sementara yang lain ingin tahu berapa banyak dana yang diperlukan. Donatur tertentu mungkin takut mendonasikan hartanya, dan penting untuk mengenali ketakutan tersebut supaya bisa diungkapkan di awal. [8]
    • Sebagian donatur mungkin perlu mendengar kata atau frasa tertentu untuk bisa dibujuk berdonasi. Jika kasusnya demikian, tandai daftar Anda sehingga Anda tidak lupa mengatakannya saat menghubungi orang tersebut. [9]
    • Setiap kali donatur terlihat enggan menyumbang tetapi tetap memberikan sumbangan, catat situasi tersebut di daftar atau berkas (jika ada) donatur Anda. Dengarkan perkataan orang tersebut ketika enggan menyumbang, dan coba cari cara untuk mengatasi keengganan tersebut, bukan hanya untuk penggalangan dana kali ini, tetapi juga untuk tahun-tahun berikutnya. [10]
    • Ketahuilah bahwa banyak dermawan terkenal yang mempekerjakan orang lain untuk mengelola donasi dan kontribusinya. Akibatnya, Anda mungkin sama sekali tidak bisa bicara langsung dengan donatur. Namun, orang yang dipekerjakan dermawan mungkin memiliki perhatian yang sama dengan majikannya dan Anda bisa mencoba menarik minat dermawan melalaui karyawannya.
  3. orang yang telah berdonasi ke organisasi Anda tentu akan mengenali diri (sebagai organisasi) dan kegiatan Anda. Namun, bagaimana dengan mereka yang belum pernah berdonasi? Bagaimana Anda menjelaskannya kepada orang luar? Hal ini penting karena mungkin menentukan apakah orang tersebut mau mendengar keseluruhan proposal Anda. Jika memungkinkan, coba kumpulkan data kinerja organisasi Anda di masa lalu, masalah yang ingin dikemukakan setelah dana digalang, dan bagaimana bantuan donasi akan membantu organisasi Anda. [11]
    • Coba presentasikan organisasi Anda dengan cara yang menjelaskan kegiatan Anda serta menyoroti masalah yang ingin diubah. Sebagai contoh, Anda bisa berkata, "Apakah Anda mengetahui bahwa [isu yang dikemukakan organisasi] memengaruhi sebagian besar kota ini, dan organisasi kami adalah satu-satunya yang mengemukakan isu ini dalam cara yang komprehensif?”
    • Data tidak harus dikumpulkan, tetapi bagi orang-orang yang tidak mengenal organisasi Anda, informasi tersebut akan membantu mereka. [12]
    • Pertimbangkan mencetak brosur atau menggunakan bagan yang bisa dipakai ulang untuk menggambarkan kemajuan yang telah dan ingin dihasilkan. [13]
    • Pikirkan apa yang akan Anda katakan jika seseorang yang tidak memahami tujuan kegiatan Anda, atau apa yang akan dikatakan jika seseorang tidak menyukai organisasi Anda. Coba lihat dari sudut pandang orang tersebut. Bayangkan diri sebagai orang yang tidak mau membantu organisasi, dan apa yang sekiranya akan dikatakan kepada organisasi. Kemudian, bayangkan cara Anda merespons kalimat tersebut.
    • Semakin baik basis donatur Anda memahami organisasi, dan semakin baik Anda memahami donatur Anda, semakin erat pula hubungan jangka panjang antara organisasi dengan donatur. [14]
  4. Salah satu untuk memperkuat permintaan donasi adalah dengan melatih apa yang akan dikatakan. Hal ini tidak terbatas pada cara meminta uang, tetapi juga cara memulai percakapan, melatih skenario, mengantisipasi respons potensial, dan mengetahui cara mengarahkan (atau mengarahkan ulang) percakapan. [15]
    • Jangan lupa bahwa permohonan terbaik akan mendidik calon donatur, alih-alih sekadar membuat penawaran penjualan. [16]
    • Latih permohonan Anda dengan lantang. Biasakan diri dengan ucapan Anda, dan belajar mengadaptasikannya ke gaya bicara Anda, serta buat sehingga terasa nyaman dan seperti tidak dilatih (walau sebenarnya sangat sering dilatih). [17]
    • Berlatih di depan cermin jika Anda berinteraksi langsung dengan donatur. [18]
    • Coba rekam suara Anda dengan perekam suara atau video, dan pelajari perangai dan pola bicara Anda. Apakah terdengar tulus? Apakah pola vokal dan perilaku fisik Anda menyampaikan pesan dari organisasi Anda? dan isu apa yang ingin Anda atasi? [19]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Meminta Donasi

Unduh PDF
  1. Jangan langsung bombardir permohonan Anda. Buatlah dialog dengan calon donatur, yang berarti memulai dengan basa-basi. Anda bisa menanyakan kabar calon donatur. Apa pun yang mengawali percakapan akan membantu mencairkan suasana dan membuat orang tersebut sadar bahwa Anda adalah anggota yang peduli dan perhatian dari komunitas ini. [20]
    • Jika donatur prospektif adalah dermawan terkenal, dia mungkin lebih suka dimintai sumbangan oleh petinggi organisasi. Secara statistik, donatur lebih suka menyumbangkan dana kepada tokoh terkenal yang berhubungan dengan organisasi, daripada penggalang dana yang menghubungi atas nama organisasi. [21]
    • Awali percakapan dengan membuat calon donatur mengakui masalah yang ada. Jika Anda menggalangkan dana untuk organisasi lokal, percakapan bisa dibuka dengan menanyakan pendapat calon donatur terhadap krisis terburuk yang melanda daerah kalian. [22]
  2. Anda tidak boleh memperkenalkan diri hanya untuk meminta uang. Anda harus membuat calon donatur mengetahui tujuan Anda menjelang akhir percakapan. Mulai dengan menanyakan kabar donatur, atau berkomentar perihal cuaca, dan manfaat untuk melanjutkan dengan, "saya bekerja di _______, dan kami sedang mencoba membantu _______ untuk bisa ________." [23]
    • Jika donatur merasa percakapan Anda tanpa arah dan tiba-tiba kemudian dimintai uang, suasana mungkin menjadi tegang karena donatur merasa sedang diperas. Bersikaplah tenang, bersahabat, dan kasual, tetapi jangan seret kaki untuk menjelaskan bahwa Anda memiliki tujuan. [24]
  3. Kemungkinannya, jika Anda mengutarakan permohonan Anda yang biasa kepada orang yang belum pernah menyumbang, dia akan menjauhi Anda. Namun, jika Anda berdialog, dan memberikan ruang bagi orang tersebut untuk bicara, dia akan merasa ikut terlibat dan menjadi bagian dari solusi.
    • Coba ajukan pertanyaan. Katakanlah, “Menurut Anda, apa masalah terbesar yang kita hadapi saat ini?” Jika orang tersebut menjawab, jangan respons dengan “Ya, benar sekali. Maukah Anda menyumbangkan dana?” Carilah pendekatan yang lebih halus, misalnya jawablah dengan “Menarik sekali!” dan diam selagi menunjukkan ketertarikan Anda. [25]
    • Orang takut dengan keheningan, dan dia mungkin akan mengisinya dengan penjelasan kenapa masalah tersebut penting. Calon donatur mungkin terus menceritakan bagaimana anggota keluarganya telah terkena dampak masalah ini. Dengan demikian, Anda mengetahui perhatian khusus yang dimiliki orang tersebut yang bisa dimanfaatkan. Isu ini tidak lagi abstrak, tetapi merupakan masalah khusus yang berdampak secapa personal pada seseorang. [26]
  4. Jika Anda mengajukan permohonan donasi dengan akhir terbuka ( open ended ), orang tersebut mungkin tidak jadi berdonasi, atau hanya memberikan beberapa rupiah. Namun, jika Anda meminta jumlah tertentu, Anda tidak lagi perlu mengira-ngira berapa sumbangan yang akan diperoleh sehingga lebih mudah berkomitmen dengan permohonan Anda. Sebagai contoh, jika calon donatur tampak tertarik, katakanlah, “Anda tahu, kami bisa membuat perbedaan. Dengan donasi sebesar _____ rupiah, Anda bisa membantu kami mencapai ___________." [27]
    • Cara lain untuk meminta jumlah uang tertentu adalah dengan memberikan opsi kepada calon donatur. Coba katakan, "Apakah Anda berkenan memberikan _____?" atau "Apakah ______ bisa Anda pertimbangkan untuk membantu mengatasi masalah __________?" [28]
  5. Banyak orang yang langsung menolak permohonan donasi, tetapi ada pula yang hanya perlu dibujuk sedikit lagi. Mungkin, mereka berkata jumlah yang diminta terlalu besar. Jika hal tersebut terjadi, katakan bahwa berapa pun jumlahnya akan sangat berarti, dan tanya berapa jumlah yang berkenan diberikan oleh calon donatur. [29]
    • Jangan ajukan permohonan dengan agresif, tetapi bersikeraslah bahwa bantuan mereka akan sangat berarti dan berapa pun jumlahnya, donasi mereka akan sangat membantu mengatasi masalah. [30]
  6. Jika donatur mau berdonasi, bersyukurlah. Ucapkan terima kasih dan beri tahu bahwa bantuannya tidak akan sia-sia dan berperan penting dalam mengemukakan dan mengatasi masalah yang ada. Namun, jika orang tersebut menolak memberikan sumbangan, Anda masih harus sopan dan menghargai waktu yang diberikan. Cukup katakan “Terima kasih atas waktunya dan selamat siang.” [31]
    • Mengungkapkan rasa terima kasih dan bersikap sopan akan membantu dalam waktu lama. Hanya karena seseorang menolak berdonasi, bukan berarti situasinya tidak akan berubah. Mungkin, di tahun depan orang-orang yang sebelumnya menolak telah mengetahui atau mengenal dengan lebih baik, atau mungkin terkena dampak masalah yang Anda ingin atasi. Bersikap sopan sekarang bisa mendatangkan donasi di kemudian hari. [32]
  7. Jika seseorang berdonasi, Anda harus mengucapkan terima kasih. Kirimkan surat terima kasih dan tanda terima hadiah (seandainya ingin dihapuskan dari pajak atau sekadar ingin memiliki catatan donasi). Sebaiknya barang-barang ini dikirimkan secepatnya sehingga donatur sangat menghargainya dan akan menggunakannya dengan baik. [33]
    Iklan

Tips

  • Banyak orang yang termotivasi menyumbangkan uang jika simpatik dengan tujuan dan kepentingan Anda. Coba sesuaikan permohonan Anda pada setiap donatur berdasarkan cara mereka merespons isu yang Anda kemukakan.
  • Selalu kirimkan surat terima kasih kepada donatur Anda, berapa pun jumlah yang disumbangkan.
Iklan
  1. http://www.nonprofithub.org/fundraising/7-tips-on-asking-for-donations-its-intimidating-we-get-it/
  2. http://www.businessinsider.com/how-to-fundraise-2013-5
  3. http://www.businessinsider.com/how-to-fundraise-2013-5
  4. http://www.businessinsider.com/how-to-fundraise-2013-5
  5. http://www.nonprofithub.org/fundraising/7-tips-on-asking-for-donations-its-intimidating-we-get-it/
  6. http://www.nonprofithub.org/fundraising/7-tips-on-asking-for-donations-its-intimidating-we-get-it/
  7. http://www.wsj.com/articles/SB10001424052970204394804577007843506174390
  8. http://www.nonprofithub.org/fundraising/7-tips-on-asking-for-donations-its-intimidating-we-get-it/
  9. http://www.nonprofithub.org/fundraising/7-tips-on-asking-for-donations-its-intimidating-we-get-it/
  10. http://www.nonprofithub.org/fundraising/7-tips-on-asking-for-donations-its-intimidating-we-get-it/
  11. http://www.nonprofithub.org/fundraising/7-tips-on-asking-for-donations-its-intimidating-we-get-it/
  12. http://www.theguardian.com/voluntary-sector-network/2013/sep/30/charity-major-donor-fundraising-philanthropy
  13. http://www.nonprofithub.org/fundraising/7-tips-on-asking-for-donations-its-intimidating-we-get-it/
  14. http://www.nonprofithub.org/fundraising/7-tips-on-asking-for-donations-its-intimidating-we-get-it/
  15. http://www.nonprofithub.org/fundraising/7-tips-on-asking-for-donations-its-intimidating-we-get-it/
  16. http://www.nonprofithub.org/fundraising/7-tips-on-asking-for-donations-its-intimidating-we-get-it/
  17. http://www.nonprofithub.org/fundraising/7-tips-on-asking-for-donations-its-intimidating-we-get-it/
  18. http://www.nonprofithub.org/fundraising/7-tips-on-asking-for-donations-its-intimidating-we-get-it/
  19. http://fundraisingcoach.com/2012/05/08/2-phrases-to-use-when-asking-for-money/
  20. http://www.amnesty-volunteer.org/usa/southRTG/Fundraising/TOC/page7.html
  21. http://www.amnesty-volunteer.org/usa/southRTG/Fundraising/TOC/page7.html
  22. http://knowhownonprofit.org/how-to/how-to-approach-local-businesses-for-donations
  23. http://knowhownonprofit.org/how-to/how-to-approach-local-businesses-for-donations
  24. http://www.wsj.com/articles/SB10001424052970204394804577007843506174390

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 42.737 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan