PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pertumbuhan kumulatif ( cumulative growth ) adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan persentase peningkatan dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan kumulatif dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan di masa lalu dan digunakan untuk mengestimasi pertumbuhan di masa depan. Pertumbuhan kumulatif adalah alat deskriptif yang berguna untuk mengetahui seberapa besar sesuatu telah bertumbuh dan bagaimana pertumbuhannya di masa depan. Investor, pelaku pasar, dan perencana bisnis perlu mengetahui cara menghitung pertumbuhan kumulatif, atau lebih tepatnya laju pertumbuhan kumulatif rata-rata ( cumulative average growth rate atau CAGR), karena sering muncul di di laporan keuangan perusahaan. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menghitung CAGR secara Manual

PDF download Unduh PDF
  1. Anda membutuhkan beberapa nilai penting untuk menghitung CAGR, yaitu nilai awal, nilai akhir, dan lama periode pertumbuhan yang akan diukur.
    • Tentukan nilai awal ( starting value atau SV) aset. Misalnya, harga pembelian saham.
    • Tentukan nilai akhir ( ending value atau EV) atau nilai pasar aset saat ini.
    • Tentukan lama periode waktu (T) yang ingin diteliti. Sebagai contoh, jumlah tahun, bulan, kuartal, dan sebagainya. [2]
  2. Setelah Anda mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan, masukkan semua variabel ke dalam perhitungan CAGR. Rumusnya adalah sebagai berikut: CAGR=((EV/SV)^ 1/T)) -1. [3]
  3. Setelah semua nilai dimasukkan ke dalam rumus CAGR, carilah nilai CAGR dengan menyelesaikan perhitungan matematikanya. Ingat, dahulukan perhitungan (1/T) terlebih dahulu karena merupakan eksponen, kemudian hitung EV/SV dan pangkatkan angka tersebut dengan eksponen di langkah pertama. Terakhir, kurangkan 1 dengan angka yang baru saja dihitung. Hasil yang diperoleh adalah nilai CAGR.
    • Sebagai contoh, jika nilai awal portofolio investasi adalah Rp10.000.000 dan tumbuh menjadi Rp19.500.000 selama 3 tahun maka rumus perhitungan CAGR=((Rp19.500.000/Rp10.000.000)^(1/3))-1 dan sederhanakan menjadi CAGR=((1,95)^(0,333))-1 maka diperoleh angka CAGR=1,249-1. Hasil akhirnya adalah CAGR=0,249, atau 24.9%.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menghitung CAGR Menggunakan Komputer

PDF download Unduh PDF
  1. Metode ini adalah cara menghitung CAGR yang paling sederhana. Program ini dapat menghitung CAGR dengan hanya memasukkan nilai SV,EV, dan T ke dalam kotak yang ditentukan. Komputer akan menghitung CAGR secara otomatis. Cobalah cari “CAGR calculator ” di mesin pencari daring untuk menemukan kalkulator ini. [4]
  2. Cara sederhana lain untuk menghitung CAGR adalah dengan Microsoft Excel. Anda dapat menggunakan program kertas kerja lain, tetapi struktur formula yang digunakan pada program lain mungkin berbeda. Lihatlah bagian panduan di program untuk mempelajari cara melakukan fungsi ini. Sebagai permulaan, masukkan nilai-nilai SV, EV, dan T ke dalam sel di kertas kerja. Sebagai contoh, masukkan nilai SV ke sel A1, EV ke B1, dan T ke C1.
    • Cara termudah untuk menghitung CAGR di Excel adalah cukup dengan memasukkan rumus CAGR di sel keempat (D1). Tuliskan rumus berikut di sel D1: =((B1/A1)^(1/C1))-1. Excel akan menghitung hasilnya secara otomatis dan menampilkannya di sel D1. [5]
    • Cara alternatif menghitung CAGR adalah dengan menggunakan fungsi pangkat ( POWER ), yaitu fungsi yang menghitung persamaan menggunakan eksponen. Buatlah sel untuk rumus dan ketik: =POWER(B1/A1,(1/C1))-1. Jawabannya akan muncul di sel tempat Anda memasukkan rumus tersebut. [6]
    • Sebagai tambahan, Excel dapat menghitung CAGR dengan menggunakan fungsi RATE. Masukkan rumus berikut di dalam sel kosong: =RATE(C1,-A1,B1). Tekan enter dan hasilnya akan muncul di sel tersebut. [7]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menggunakan CAGR untuk Memprediksi Pertumbuhan Kumulatif.

PDF download Unduh PDF
  1. Menggunakan CAGR historis, Anda dapat memprediksi pertumbuhan yang akan terjadi di masa depan. [8] Caranya mirip dengan perhitungan CAGR historis. Anda membutuhkan beberapa nilai penting untuk menghitung nilai di masa depan, yaitu nilai awal (SV), nilai akhir (EV), dan lama periode pertumbuhan yang diukur (T).
    • Tentukan nilai awal ( starting value atau SV) aset. Misalnya, harga pembelian saham.
    • Tentukan lama periode waktu (T) yang ingin diteliti. Sebagai contoh, jumlah tahun, bulan, kuartal, dan sebagainya. [9]
    • Masukkan persentase CAGR dalam bentuk angka desimal. Sebagai contoh, persentase 24,9% akan diubah menjadi 0,249 untuk metode ini.
  2. Nilai masa dapat dihitung dengan rumus: FV = SV(1 + CAGR)^T. Cukup masukkan nilai yang ditentukan dan hitung nilai masa depan layaknya menghitung CAGR. Anda dapat menggunakan kalkulator maupun komputer.
    • Gunakan program kertas kerja jika Anda menggunakan komputer dan masukkan rumus ke dalam sel kosong. Sebagai contoh, perhitungan di Excel kemungkinan besar dimulai dari SV di sel A1, CAGR di D1, dan T di sel C1. Untuk menghitung FV (nilai masa depan atau Future Value ), masukkan rumus berikut ke dalam sel kosong: A1(1+D1)^C1 dan tekan enter. [10]
  3. Jika Anda menggunakan CAGR untuk memprediksi nilai masa depan, ingatlah bahwa nilai masa depan tidak bisa diprediksi secara akurat. Namun, CAGR merupakan alat estimasi pertumbuhan di masa depan yang cukup dapat diandalkan. [11] Perlu diingat pula bahwa nilai CAGR merepresentasikan rata-rata nilai pertumbuhan sehingga nilai sebenarnya bisa lebih rendah atau tinggi selama waktu periode pertumbuhan yang diestimasi.
    Iklan

Tips

  • Walaupun CAGR erat hubungannya dengan bisnis, perhitungan ini dapat diaplikasikan di berbagai bidang sains. Rumus CAGR dapat digunakan untuk menghitung pertumbuhan kumulatif antara dua nilai dalam kurun waktu tertentu.
  • Ketahuilah bahwa CAGR adalah nilai yang “dihaluskan” atau “dibulatkan. Artinya, nilai ini konsisten hanya jika diasumsikan telah terjadi riwayat yang lebih atau kurang konsisten. [12]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 19.421 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan