Unduh PDF Unduh PDF

Herpes adalah lepuh gatal dan menyakitkan yang disebabkan oleh infeksi virus. Meskipun tidak ada obatnya, antivirus dapat meringankan gejala dan memperpendek durasi herpes. Selain itu, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Untuk mengurangi risiko herpes terulang kembali, Anda harus menjaga pola makan, tidur 7 sampai 9 jam setiap malam, dan mengendalikan stres.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menggunakan Obat Antivirus

Unduh PDF
  1. Lepuh herpes berukuran kecil, merah, dan berisi cairan kekuningan. Lepuh-lepuh kecil berkumpul dan menjadi lepuh besar. Untuk memastikan tidak ada penyebab lain, minta dokter memeriksa lepuh dan jika perlu, mengambil kultur viral. [1]
    • Virus herpes tipe 1 biasanya menimbulkan lepuh di sekeliling mulut, dan virus herpes tipe 2 biasanya menyebabkan herpes di area kelamin. Lepuh tersebut rasanya sakit, panas, atau gatal. Selain itu, kadang kelenjar getah bening juga membesar. Anda mungkin merasa kesemutan atau sakit di area yang terkena virus sebelum herpes muncul.
    • Biasanya, pasien akan demam, kelenjar membengkak, mengalami gejala seperti flu, dan hilang selera makan, khususnya ketika herpes baru muncul.
    • Dokter perlu melakukan pemeriksaan menyeluruh karena ada kondisi lain yang menyebabkan munculnya benjolan yang sama di area kelamin, anus, atau perianal . Kondisi tersebut adalah sifilis, chancriod , karsinoma, trauma, atau psoriasis.
  2. Serangan pertama biasanya lebih parah dan lebih lama daripada serangan susulan. Oleh karena itu, umumnya dokter meresepkan obat antivirus oral untuk mengatasi infeksi awal tersebut. [2] Obat akan diberikan secara episodik atau terus-menerus dengan terapi supresif, tergantung apa yang diresepkan dokter.
    • Obat untuk herpes oral dan genital adalah acyclovir (lebih dikenal dengan nama merek Zovirax), valacyclovir (lebih dikenal sebagai Valtrex), dan famciclovir (lebih dikenal sebagai Famvir).
    • Obat tersebut tidak dapat menyembuhkan herpes, tetapi membantu meringankan gejala dan memperpendek durasinya. Pengobatan ini paling efektif apabila dimulai dalam satu hari pertama.
    • Jika dokter meresepkan perawatan episodik, pasien harus diberi obat atau resep valid agar bisa menggunakannya saat tanda pertama mulai muncul.
    • Dalam 12 bulan sejak serangan pertama, kira-kira 90% pasien melaporkan setidaknya satu kali herpes muncul kembali.
  3. Patuhi resep dan jangan hentikan sebelum waktunya meskipun gejala Anda sudah lebih baik. Tergantung obatnya, Anda perlu minum 1 sampai 5 tablet per hari dengan segelas air selama 7 sampai 10 hari. [3]
    • Efek samping biasanya tidak ada, tetapi kemungkinan berupa kelelahan, sakit kepala, mual, dan muntah. Minum obat dengan makanan dapat mencegah mual. [4]
  4. Dokter mungkin meresepkan salep topikal sebagai ganti atau tambahan obat oral. Oleskan salep sesuai petunjuk. Untuk mencegah penyebaran, oleskan salep dengan cotton bud , dan cuci tangan setelah merawat area yang terkena herpes. [5]
    • Pastikan cotton bud tidak menyentuh apa pun setelah digunakan untuk merawat herpes. Jika Anda ingin mengoleskan salep lagi, ambil cotton bud baru, jangan menggunakan yang bekas. Segera buang cotton bud setelah digunakan.
    • Salep biasanya hanya dianjurkan untuk herpes oral. Jika herpes ada di area mulut dan genital, jangan gunakan obat yang dimaksudkan untuk oral pada daerah genital. [6]
  5. Sebagian besar orang mengalami beberapa kali serangan herpes, yang terjadi berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah serangan pertama. Serangan berulang biasanya ringan, dan banyak yang tidak mencari perawatan medis. Akan tetapi, tanyakan kepada dokter tentang obat antivirus jika lepuh yang sangat menyakitkan dan gatal menyebar ke area kulit yang lebih luas atau jika Anda mengalami demam dan gejala seperti flu. [7]
    • Jika dokter meresepkan obat antivirus, minumlah sesuai petunjuk.
  6. Orang yang mengalami 6 serangan atau lebih setiap tahunnya harus minum acyclovir , valacyclovir , atau famciclovir setiap hari. Tergantung obat yang digunakan, Anda perlu minum 1 sampai 2 tablet dengan segelas air setiap harinya. [8]
    • Terapi supresif tiap hari dapat mengurangi serangan sampai 70–80%.
    • Minum obat setiap hari juga mengurangi risiko menularkan herpes kepada pasangan yang sehat.
  7. Terapi episodik mengharuskan Anda minum obat antivirus begitu merasa sensasi geli dan panas, yang merupakan tanda pertama serangan herpes. Untuk hasil terbaik, Anda harus minum dosis pertama dalam 24 jam setelah mengalami tanda peringatan. Kemudian, lanjutkan minum obat selama 5–7 hari. [9]
    • Terapi episodik mungkin merupakan opsi terbaik jika Anda tidak suka minum pil, atau jika obat supresif yang harus diminum tiap hari tidak terjangkau.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Meringankan Gejala

Unduh PDF
  1. Carilah salep yang mengandung lidocaine , benzocaine , atau L-lysine di apotek. Salep tersebut dapat meredakan sakit, gatal, dan panas, dan mungkin mengurangi durasi herpes. Baca petunjuknya dengan cermat, dan gunakan sesuai instruksi. [10]
    • Jangan oleskan salep pada herpes genital tanpa konsultasi dengan dokter. Herpes dapat memengaruhi selaput lendir yang sensitif di dalam dan sekitar genital. Penggunaan salep pada area tersebut tanpa persetujuan dokter bisa berbahaya. [11]
  2. Ibuprofen atau asetaminofen dapat mengurangi rasa sakit, bengkak, dan tidak nyaman. Minumlah obat bebas resep sesuai petunjuk dalam kemasan. [12]
    • Hindari alkohol ketika minum asetaminofen. Kombinasi alkohol dan asetaminofen dapat menyebabkan kerusakan lever.
  3. Cobalah mengompres area herpes dan lihat kompres mana yang lebih baik dalam meringankan gejala. Bungkus es batu atau kantong es dalam selembar kain dan tempelkan pada area herpes selama 20 menit. Untuk menggunakan kompres panas selama 20 menit, panaskan kain lembap di dalam microwave selama 30 detik atau beli kompres hangat khusus di apotek. [13]
    • Gunakan kompres panas atau dingin setiap 3 jam untuk mengurangi sakit, gatal, dan bengkak. Jika Anda merasakan sensasi terbakar, pilih kompres dingin.
    • Segera cuci kain yang digunakan dengan air panas untuk mencegah penyebaran infeksi.
  4. Hindari pakaian dalam ketat, pantyhose , dan celana ketat. Sebaliknya, pilih pakaian longgar untuk menyediakan tekanan udara pada area herpes dan mengurangi iritasi. [14]
    • Udara dapat mempercepat pemulihan. Oleh karena alasan itu juga Anda tidak perlu membalut area herpes.
    • Katun lebih bisa bernapas daripada serat sintetis, seperti nilon atau poliester.
  5. Rendam area herpes selama 10 sampai 20 menit dalam campuran 2 sdt. garam Epsom dan 2 gelas (470 ml) air hangat. Jika Anda lebih suka mandi berendam, tambahkan 250 ml garam Epsom ke dalam air mandi. [15]
    • Rendaman garam Epsom dapat membersihkan area herpes serta mengurangi gatal dan sakit.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mencegah Herpes di Kemudian Hari

Unduh PDF
  1. Cuci tangan setelah merawat herpes. Oleskan salep resep atau bebas resep dengan cotton bud , dan jangan menyentuh area itu lagi kecuali untuk dibersihkan atau dirawat. Setelah itu, cuci tangan sampai bersih dengan sabun antiseptik dan air panas setidaknya 20 detik. [16]
    • Jangan pernah mengelupas atau memencet lepuh. Rasa sakit dan gatal akan bertambah parah dan ada risiko penyebaran infeksi.
    • Praktik higiene tangan sangat penting. Herpes mudah tertular kepada orang lain atau bagian tubuh lain.
  2. Terapkan pola makan sehat dan bergizi . Makanlah sayur, buah, serealia, protein, dan produk olahan susu setiap hari sesuai anjuran. Untuk memaksimalkan asupan gizi, makan berbagai jenis sayur, seperti sayur berdaun hijau, sayuran akar, dan polong-polongan. Buah dan protein tanpa lemak seperti unggas dan ikan juga vital untuk kesehatan imun. [17]
    • Diet sehat dapat mempertahankan kekuatan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko herpes terulang kembali.
    • Pelajari berapa kebutuhan asupan harian Anda di https://www.choosemyplate.gov .
  3. Cobalah tidur lebih awal supaya bisa tidur cukup, dan hindari kafeina atau makanan berat dalam 4–6 jam sebelum tidur. [18]
    • Istirahat cukup akan memperkuat sistem kekebalan Anda.
  4. Kendalikan stres . Stres dapat melemahkan sistem kekebalan dan memicu herpes. Jadi, usahakan untuk mengendalikan tingkat stres. Ambil napas dalam dan cobalah untuk rileks ketika tanggung jawab mulai menumpuk atau saat Anda merasa kewalahan. [19]
    • Tarik dan embuskan napas dengan pelan, tutup mata, dan bayangkan Anda berada di tempat tenang dan nyaman. Kontrol pernapasan dan visualisasikan suasana menenangkan selama 1–2 menit, atau sampai Anda merasa lebih rileks.
    • Saat merasa kewalahan, bagi tugas besar menjadi langkah-langkah kecil yang dapat ditangani. Jangan takut menolak komitmen ekstra jika ada banyak hal yang harus Anda kerjakan.
    • Bicaralah dengan teman, kerabat, atau rekan kerja jika Anda membutuhkan bantuan. Misalnya, minta seorang rekan membantu Anda menyelesaikan proyek kerja, atau tanyakan apakah teman Anda dapat menjaga anak-anak sementara Anda menyelesaikan urusan di luar rumah.
  5. Sengatan sinar matahari dapat memicu dan memperparah herpes oral. Setiap kali keluar rumah, pakai pelembap bibir SPF 30 dan oleskan tabir surya di sekitar mulut (atau di bagian tubuh mana pun yang biasanya terkena herpes). [20]
    • Kulit yang lembap juga dapat meminimalkan iritasi dan mengurangi risiko infeksi di kemudian hari.
    Iklan

Tips

  • Sampaikan kepada pasangan bahwa Anda terkena herpes. Selain itu, katakan juga kepada pasangan di masa depan. Pembicaraan ini memang sulit, tetapi usahakan untuk berani. Berfokuslah pada fakta, dan ingat bahwa tindakan Anda memberi tahu itu benar. [21]
  • Ingat bahwa infeksi tetap bisa terjadi meskipun tidak ada gejala. Jadi, mantan pasangan dan pasangan saat ini perlu mengetahui bahwa Anda pernah terinfeksi. Mereka perlu melakukan tes serologi untuk mengetahui apakah mereka berisiko. [22]
  • Hindari semua bentuk hubungan seksual saat terkena herpes genital. Hindari seks oral, ciuman, dan berbagi makanan dan minuman saat terkena herpes oral.
  • Infeksi mudah tersebar saat serangan, tetapi herpes tetap menular di antara jeda serangan.
  • Kondom dapat membantu mencegah penyebaran herpes, tetapi ingat bahwa kondom tidak 100% efektif. Kondom hanya melindungi kulit yang ditutupinya. Jadi, area lain tetap rentan terhadap infeksi atau penyebaran virus.
Iklan

Peringatan

  • Katakan kepada dokter jika Anda hamil atau berencana hamil. Herpes harus ditangani dengan agresif untuk mencegah penyebaran infeksi kepada janin. [23]
  • Herpes di dalam atau sekitar mata sangat serius. Jadi, segera cari bantuan medis jika ada lepuh yang tidak biasa di dekat mata. [24]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 69.594 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan