PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kuku kaki yang memar dapat menyulitkan Anda saat berjalan dan menimbulkan rasa sakit selama beberapa hari. Jika Anda sering berlari atau mengikuti olahraga yang melibatkan kaki, seperti sepak bola atau menari, Anda berisiko lebih tinggi untuk mengalami memar pada kuku. Ini juga bisa terjadi saat Anda secara tidak sengaja menendang atau tersandung sesuatu yang keras, atau menjatuhkan objek berat ke kaki. Memar akan sembuh seiring waktu, tetapi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan dan membuat kondisi Anda makin nyaman. Jika kuku kaki Anda memar, kaku, dan terasa sangat nyeri, bisa jadi kuku Anda pecah. [1] Dalam kasus ini, temuilah dokter sesegera mungkin.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Meredakan Rasa Nyeri dan Pembengkakan

PDF download Unduh PDF
  1. Tempelkan kompres es dingin ke kuku minimal sebanyak 3 kali sehari untuk meredakan pembengkakan. Pegang es dengan handuk agar permukaannya yang dingin tidak menyentuh kulit Anda. [2]
    • Terapi es sangat bagus untuk mengurangi pembengkakan setelah cedera karena dapat mengurangi aliran darah ke area yang terluka.
    • Cobalah untuk merendam kuku dalam air es apabila ingin mendapat cakupan yang lebih baik pada area yang terluka.
  2. Pakailah bantal atau sandaran tinggi untuk meletakkan kaki saat Anda duduk atau berbaring. Pastikan kuku berada lebih tinggi daripada posisi jantung untuk membantu meredakan pembengkakan lebih cepat. [3]
    • Cara ini akan mengurangi aliran darah ke area luka sehingga meredakan rasa nyeri dan pembengkakan.
    • Cobalah untuk menjaga kaki tetap terangkat minimal selama 2 sampai 3 jam setiap hari untuk mempercepat proses penyembuhan.
  3. Jangan dulu berolahraga dan bergeraklah hanya saat diperlukan. Saat Anda perlu berjalan atau mengerjakan sesuatu, kenakanlah sepatu suportif yang agak longgar di bagian kuku atau bagian atas kaki. [4]
    • Sandal dengan penyokong yang melengkung adalah pilihan bagus. Cukup berhati-hati saat memakai dan melepasnya.
    • Jika kuku jempol Anda cedera, jangan mengenakan sandal yang memiliki penyangga jempol.
  4. Pakailah kompres hangat atau alas pemanas pada kuku setelah pembengkakannya berkurang. Hal ini biasanya memakan waktu sekitar 2 sampai 3 hari setelah mengalami cedera. Biarkan kompres tetap terpasang selama 15 menit dalam satu waktu dan lakukan ini sebanyak 3 kali sehari. [5]
    • Jangan menempelkan kompres hangat sebelum pembengkakannya reda – cukup pakai es. Panas dapat menambah aliran darah ke area yang terluka dan memperburuk pembengkakan.
  5. Minumlah 1 atau 2 kapsul (200 sampai 400 mg) asetaminofen atau ibuprofen bersama 240 ml air setiap 4 sampai 6 jam untuk membantu meredakan nyeri. Jika jempol atau area di sekitar kuku kaki bengkak, ibuprofen adalah pilihan terbaik karena obat ini mengandung zat antiinflamasi. [6]
    • Jika Anda hamil, jangan meminum ibuprofen karena bisa menyebabkan komplikasi kehamilan.
    • Jangan minum ibuprofen dalam dosis tinggi atau meminumnya setiap hari selama 1 minggu karena dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau struk. Dosis maksimal setiap hari adalah 800 sampai 1.200 mg per hari untuk mengatasi rasa sakit dan nyeri minor.
    • Tiap pil asetaminofen memiliki dosis sekitar 325 mg – jangan minum lebih dari 4.000 mg dalam 24 jam.
  6. Jangan menyentuhnya atau memainkannya, serta jangan mengenakan kaus kaki atau sepatu yang sangat ketat karena dapat mengiritasi dan memberi beban pada luka. Tubuh Anda didesain untuk mengatasi memar sedemikian rupa. Jadi, sebaiknya jangan menyentuh luka dan biarkan tubuh pulih sendiri. [7]
    • Jika Anda sering berlari atau berolahraga dan melibatkan kaki, seperti bermain sepak bola, ambillah waktu istirahat minimal selama 5 sampai 7 hari agar kuku dapat pulih.

    Tip: Jika Anda tidak bisa menghindari pemakaian sepatu tertutup untuk sementara waktu, pertimbangkan untuk memakai penutup jempol di atas kuku untuk melindunginya. Cukup pastikan benda tersebut tidak terlalu ketat dan tidak menggesek kulit atau permukaan kuku saat Anda berjalan. [8]

  7. Apabila ada darah yang keluar dari bawah kuku, posisikan kuku di bawah keran dan bilas dengan air dingin. Tepuk area di sekitarnya sampai kering dengan handuk bersih dan diamkan sampai kering sempurna. Bebat luka dengan perban bersih setelah kering. [9]
    • Kasa yang lentur mungkin lebih nyaman dan bisa menempel dengan lebih baik daripada perban biasa. Untuk memakainya, tutupi kuku dengan kasa kecil, lalu bebat kasa di sekitar luka sampai agak ketat, tetapi tidak sampai menekan luka.
    • Lepaskan perban dan biarkan luka “bernapas” setelah pendarahannya berhenti.
    • Oleskan salep antibakteri atau petrolatum di kuku kaki sebelum membebatnya untuk mempercepat proses penyembuhan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Mempercepat Pemulihan secara Alami

PDF download Unduh PDF
  1. Air dapat mempercepat penyembuhan luka. Jadi, minumlah yang banyak! Jika Anda wanita, minumlah minimal 2,8 liter air setiap hari. Jika Anda pria, minumlah minimal sebanyak 3 liter air setiap hari. [10]
    • Cara lain untuk menghitung asupan cairan ideal adalah dengan membagi berat badan (dalam satuan pon) dengan 2. Hasilnya sama dengan jumlah air yang perlu diminum setiap hari dalam satuan ons. Sebagai contoh, jika Anda memiliki berat badan 140 pon (63 kg), Anda harus minum air sebanyak 70 ons (2 liter) setiap hari.
    • Hindari alkohol dan minuman yang mengandung kafeina tinggi, seperti kopi dan teh hitam, saat kuku berada dalam proses pemulihan karena zat tersebut dapat menyebabkan dehidrasi dan memperpanjang masa penyembuhan.
  2. Menyantap camilan sehat seperti buah masam, nanas, paprika, sayuran hijau, dan buah prem dapat membantu kuku yang memar sembuh lebih cepat. Konsumsilah minimal 65 sampai 90 mg vitamin C setiap hari. [11]
    • Kentang manis, tomat, labu musim dingin, brokoli, kubis, dan kembang kol juga merupakan sumber vitamin C yang baik.
    • Jika dokter mengizinkan, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin C untuk membantu menambah asupan nutrisi.
    • Jumlah asupan vitamin C dalam satu hari adalah 2.000 mg. Kelebihan vitamin C tidak berbahaya, tetapi bisa menyebabkan sakit perut apabila Anda mengonsumsi vitamin C dosis tinggi sekaligus.
  3. Oleskan secara lembut gel lidah buaya ke area yang memar sebanyak 3 sampai 4 kali sehari. Periksa bahan-bahan yang tertera di belakang kemasan untuk memastikan gel tersebut 100% lidah buaya. Zat tambahan akan melarutkan lidah buaya sehingga efektivitasnya dapat berkurang. [12]
    • Lidah buaya dapat membantu mendinginkan kulit yang terinflamasi di area yang terluka dan area sekitarnya. Zat ini juga bisa membantu memperbaiki pembuluh darah yang rusak di bawah kulit.
  4. Ambil sedikit gel dengan jari yang bersih atau kapas pentol, lalu oleskan dengan lembut ke kuku yang memar. Lakukan ini 3 kali sehari untuk membantu mempercepat proses penyembuhan. [13]
    • Anda juga bisa menggunakan gel arnica secara oral dengan cara melarutkan 2 pil di bawah lidah setiap 6 jam sekali, atau dengan meminum 2 sampai 3 gelas teh arnica setiap hari.
    • Catatlah bahwa arnica adalah obat homeopati dan tidak semua studi medis menunjukkan bahwa obat tersebut efektif untuk menyembuhkan memar lebih cepat.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mencari Pertolongan Medis

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda tidak bisa meluruskan atau menggerakkan jari kaki, atau jika terasa kebas atau tampak bengkok, Anda mungkin mengalami patah jari kaki . Selain itu, apabila bagian yang terluka mengalami pembengkakan atau rasa nyeri parah, Anda harus segera menemui dokter (idealnya seorang podiatris). [14]
    • Menjatuhkan objek berat ke jari kaki atau menabrakkan kaki ke sesuatu yang keras adalah 2 penyebab paling umum dari kondisi ini.
    • Umumnya, butuh waktu sekitar 4 sampai 6 minggu untuk menyembuhkan jari yang patah.
    • Jika jari yang patah bukanlah jempol, dokter mungkin merekomendasikan Anda untuk mengobatinya di rumah terlebih dahulu.
  2. Mintalah dokter mengeringkan darah di bawah kuku apabila kaki Anda terasa sakit hingga Anda kesulitan beristirahat. Trephinasi kuku adalah proses saat dokter menggunakan jarum steril kecil untuk melubangi kuku dan mengeringkan darah di dalamnya dengan harapan dapat meredakan nyeri yang Anda alami. [15]
    • Anda bisa melakukan prosedur ini di rumah, tetapi sebaiknya mintalah dokter melakukannya (terutama jika Anda takut dengan darah atau jarum).
  3. Jika kuku Anda patah atau hampir lepas, mintalah dokter untuk melepasnya agar dapat sembuh dan tumbuh lagi tanpa komplikasi. Setelah dilepas, oleskan salep antibiotik ke area luka dua kali sehari dan bebat dengan perban steril. Ganti perban apabila Anda melihat ada cairan atau darah yang mengalir. [16]
    • Biarkan jari tetap terbebat selama 1 minggu setelah kuku kaki dilepas dan periksakan diri ke dokter apabila ada pendarahan berlebih, pembengkakan, atau rasa nyeri.
    • Beristirahatlah selama 2 minggu setelah melakukan prosedur di atas – ini berati, Anda tidak boleh berlari, melompat, dan berolahraga untuk sementara waktu.
    • Kuku kaki butuh waktu sekitar 6 sampai 18 bulan untuk tumbuh sempurna.
  4. Waspadai kemunculan garis-garis merah atau nanah yang keluar dari kuku. Selain itu, jika Anda merasa demam atau kuku terasa panas saat disentuh, segera panggil bantuan medis. [17]
    • Apabila ada banyak nanah yang keluar dari kuku dan area di sekitarnya bengkak, Anda mungkin perlu melakukan operasi. Reseksi baji kuku adalah jenis operasi yang umum dilakukan sebagai pengobatan (sama seperti pengobatan untuk kuku yang tumbuh ke dalam). [18]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mencegah Memar pada Kuku Kaki

PDF download Unduh PDF
  1. Potong kuku kaki Anda setiap 1 atau 2 minggu sekali agar kuku tidak tumbuh melebihi ujung jempol. Jangan memotong sudut-sudutnya terlalu pendek karena bisa membuat kuku tumbuh ke kulit di sekitar pinggiran jempol. [19]
    • Anda juga bisa menggunakan kikir, tetapi cara ini memakan lebih banyak waktu.
    • Untuk kuku yang paling kecil, pakailah gunting kuku kecil jika ada.
  2. Area jari kaki yang terlalu ketat dapat menyebabkan kuku bergesekan dengan bagian atas, depan, dan samping sepatu. Jadi, pastikan setidaknya ada ruang sebesar 1,5 cm dari ujung jempol ke area depan sepatu. Jangan menyisakan ruang lebih dari 2,5 cm karena dapat membuat kaki Anda menggelincir maju-mundur di dalam sepatu dan membuat kuku kaki bergesekan dengan bagian depan sepatu. [20]
    • Anda seharusnya punya ruang yang cukup di dalam area jari kaki untuk menggerakkan jari-jari tersebut.
    • Jika Anda pernah mendapat memar pada jari setelah berlari, belilah sepatu dengan ukuran ½ sampai 1 angka lebih besar daripada ukuran biasanya. Cukup kenakan kaus kaki yang empuk dan periksa jarak antara jempol dengan ujung area jari kaki dalam sepatu.
    • Cobalah sepatu baru yang akan dibeli di sore hari saat kaki Anda mengembang lebih besar daripada biasanya.

    Tip: Cobalah beragam teknik untuk mengikat sepatu demi mengurangi risiko memar pada jari kaki. Sebagai contoh, membuat tanda X besar dengan tali sepatu di bagian bawah sebelum memasukkan tali tersebut secara bersilang dapat membantu mengangkat ruang jari kaki sehingga jempol mendapat ruang yang lebih besar. [21]

  3. Pilihlah kaus kaki yang tidak terlalu longgar atau terlalu ketat di jempol agar tidak menekan bagian tersebut saat Anda berlari atau berjalan. Pakailah serat sintetis seperti akrilik dan poliester alih-alih memakai katun agar dapat menyerap keringat dengan lebih baik. [22]
    • Sangat penting untuk memakai kaus kaki yang menyerap keringat karena cairan apa pun bisa membuat kaus kaki menggelincir di kaki atau bagian sol dalam sepatu. Hal ini akan menambah tekanan pada jempol dan menimbulkan gesekan yang tidak perlu.
    • Saat memakai kaus kaki, jahitan di bagian depan harus sejajar dengan bagian atas jempol. Jika kaus kaki mudah selip di sepatu dan jahitan tersebut ada di bawah kuku atau di atas ujung jempol, Anda harus mencari kaus kaki yang lebih pas.
    • Bagian tumit pada kaus kaki harus bisa meregang ke tumit tanpa menyisakan ruang atau tampak menggantung.
    • Jika Anda sering memakai sepatu hiking , pilihlah kaus kaki sedang atau kaus kaki tebal yang terbuat dari campuran bahan seperti wol merino, nilon, lycra , dan elastane.
  4. Jaga tubuh tetap tegak dan pijak tanah dengan telapak kaki tengah – bukan tumit atau kaki depan. Pastikan lutut Anda tetap lemas dan tidak kaku saat bergerak. [23]
    • Memijak tanah dengan kaki depan mungkin tampak benar, tetapi cara ini akan mengubah posisi kaki di dalam sepatu dan membuat jari kaki menabrak bagian depan ruang jari sepatu.
    Iklan

Tips

  • Ikat tali sepatu Anda sedikit lebih kencang untuk mencegah kaki menggelincir di dalam sepatu dan menabrak bagian depan ruang jari kaki (tetapi jangan mengikatnya terlalu kencang sampai Anda merasa tertekan di bagian atas kaki).
Iklan

Peringatan

  • Jangan mencoba untuk merusak pembuluh darah di bawah kuku atau merobek kuku kaki – mintalah bantuan profesional untuk menghindari risiko infeksi. [24]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 16.578 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan