Unduh PDF Unduh PDF

Melakukan proses eksfoliasi atau mengelupas sel kulit mati agar kulit terlihat lebih muda dan bercahaya memang perlu dilakukan. Namun, adakalanya seseorang tidak melakukan proses eksfoliasi dengan benar, sehingga kulit berakhir meradang setelahnya. Umumnya, peradangan akibat eksfoliasi terjadi jika Anda mengaplikasikan produk yang terlalu kuat atau mengeksfoliasi kulit dengan teknik yang salah. Alhasil, kulit pun dapat terlihat memerah, mengalami iritasi, atau bahkan terbakar dan meninggalkan bekas luka. [1] Jika setelahnya kulit terasa nyeri, tidak nyaman, atau memperburuk penampilan Anda, cobalah menerapkan berbagai metode yang tercantum dalam artikel ini untuk menenangkan kulit dan mempercepat pemulihannya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menenangkan Kulit yang Meradang Setelah Dieksfoliasi

Unduh PDF
  1. Jika merasa mengaplikasikan eksfolian yang salah, mengeksfoliasi kulit dengan gerakan berlebihan, atau menggunakan terlalu banyak eksfolian pada saat yang bersamaan, cobalah mengidentifikasi apakah gejala-gejala berikut ini Anda alami: [2]
    • Kulit terlihat memerah
    • Kulit terlihat mengelupas
    • Kulit mengalami iritasi
    • Kulit mengalami sensasi terbakar
  2. Perlahan, kompres kulit yang terkena dampaknya dengan handuk bersih dan dingin selama beberapa menit, atau sampai iritasinya berkurang. Jangan pernah menggosok kulit dengan handuk agar intensitas iritasi tidak meningkat! Ulangi proses tersebut sesering yang diperlukan. [3]
  3. Perlahan, oleskan selapis tipis gel lidah buaya untuk mengurangi iritasi dan mempercepat pemulihan di area kulit yang terkena dampaknya. [4]
    • Simpan gel lidah buaya di dalam kulkas agar suhunya dingin ketika dioleskan ke kulit yang meradang.
  4. Cobalah mengonsumsi obat antiradang nonsteroid (NSAID) jika kulit terasa nyeri akibat proses eksfoliasi yang salah. NSAID dapat meredakan ketidaknyamanan yang muncul dan mengurangi potensi peradangan pada kulit. Untuk mengonsumsi obat tersebut, ikuti anjuran dokter atau aturan dosis yang tercantum pada kemasan obat. Beberapa jenis obat NSAID yang bisa dibeli tanpa resep dokter di apotek adalah: [5]
    • Aspirin
    • Ibuprofen ( Advil , Motrin )
    • Naproxen ( Aleve , Naprosyn )
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Merawat Kulit yang Meradang Akibat Dieksfoliasi

Unduh PDF
  1. Untuk membersihkan wajah sehari-hari, pastikan Anda hanya menggunakan sabun pembersih yang tidak menghasilkan busa dan berbahan lembut. [6] Kemudian, basuh sabun dengan air hangat atau dingin agar kulit tidak makin teriritasi dan terhindar dari paparan kuman atau bakteri penyebab infeksi.
    • Gunakan sabun pembersih berbahan lembut yang tidak menghasilkan busa untuk mencuci wajah. Hindari penggunaan krim antipenuaan pada periode ini!
    • Hindari produk yang mengandung eksfolian, pewangi, atau retinol agar kulit tidak makin terkelupas dan teriritasi. [7]
    • Tunggu hingga kulit benar-benar pulih sebelum melakukan rutinitas eksfoliasi baru.
  2. Kulit yang sudah rapuh akan makin teriritasi jika Anda keringkan dengan cara menggosok. Oleh karena itu, setelah dibersihkan, sebaiknya kulit ditepuk ringan dengan handuk bersih agar kering. Dengan cara tersebut, kulit tidak makin teriritasi. [8]
  3. Oleskan pelembap bertekstur kental ke kulit yang sudah dibersihkan untuk menenangkan kulit dan mempercepat pemulihannya. [9]
    • Hindari krim yang mengandung pewangi atau eksfolian seperti retinoid agar kulit tidak makin terkelupas dan teriritasi. [10]
  4. Cobalah mengaplikasikan krim hidrokortison 1% ke atas pelembap, dua kali sehari. Fokuskan penggunaan krim pada area yang mengalami iritasi selama maksimal dua minggu. Krim hidrokortison dapat membantu meredakan iritasi dan peradangan, mengurangi kemerahan pada kulit, serta melindungi kulit dari paparan kuman atau bakteri. [11]
  5. Alih-alih hidrokortison, gunakan krim vitamin C berdosis ringan jika ingin mengaplikasikan bahan yang lebih alami ke kulit. Secara umum, krim vitamin C dengan konsentrasi sekitar 5% dapat membantu menenangkan kulit yang meradang dan mempercepat pemulihannya. [12]
    • Pastikan kulit yang dilapisi vitamin C tidak terpapar sinar matahari langsung. Ingat, krim dan losion vitamin C akan meningkatkan sensitivitas kulit terhadap matahari. Oleh karena itu, selalu lindungi kulit dari sinar matahari agar iritasi dan peradangan yang terjadi tidak makin parah.
  6. Dengan gerakan yang sangat lembut, oleskan selapis tipis minyak vitamin E ke kulit untuk menjaga kelembapannya, mengurangi ketidaknyamanan yang muncul, dan mempercepat pemulihannya. [13]
  7. Jika terlalu sering melakukan proses eksfoliasi, kulit bukan hanya akan kehilangan sel kulit mati, melainkan juga sel kulit barunya! Alhasil, lapisan kulit yang tersisa pun akan lebih rentan terbakar jika terkena sinar matahari. Oleh karena itu, selalu lindungi kulit dari sinar matahari untuk mempercepat proses pemulihannya. Jika memungkinkan, selalu pakai krim tabir surya sebelum keluar dari rumah untuk mengurangi risiko kulit terbakar, meradang, mengalami iritasi, dan lebih lama pulih. [14]
  8. Setidaknya, tunggu hingga beberapa hari atau beberapa minggu sebelum kembali mengenakan riasan atau melakukan rutinitas perawatan wajah Anda. Dengan kata lain, berikan waktu kepada kulit untuk benar-benar pulih sebelum kembali berinteraksi dengan krim atau riasan yang mengandung bahan kimia untuk mengurangi kemungkinan iritasi dan mempercepat proses pemulihan. [15]
    KIAT PAKAR

    Mohiba Tareen, MD

    Dermatolog Bersertifikasi FAAD
    Mohiba Tareen adalah Dematolog Bersertifikasi dan Pendiri Tareen Dermatology yang berlokasi di Roseville, Maplewood, dan Faribault, Minnesota. Mohiba menyelesaikan pendidikan medisnya di University of Michigan, Ann Arbor, dan di situ pula dia bergabung ke dalam komunitas Alpha Omega Alpha. Saat mengikuti program residensi dermatologi di Columbia University, New York City, Mohiba memenangkan penghargaan Conrad Stritzler dari New York Dermatologic Society dan hasil penelitiannya diterbitkan oleh The New England Journal of Medicine. Mohiba kemudian menyelesaikan beasiswa prosedural yang berfokus pada bedah kulit, laser, dan dermatologi kosmetik.
    Mohiba Tareen, MD
    Dermatolog Bersertifikasi FAAD

    Pakar Kami Setuju: Pada saat Anda mulai melanjutkan perawatan kulit, awalilah dengan memakai produk satu demi satu selama beberapa minggu. Dengan begitu, kelenjar minyak kulit dapat menyesuaikan diri terhadap produk dan reaksi yang tidak diinginkan dapat dihindari.

  9. Jika kondisi iritasi terlihat makin parah atau tak kunjung pulih setelah satu minggu, segeralah memeriksakan diri ke dermatolog atau dokter kulit. Dokter dapat mengidentifikasi tingkat keparahan infeksi atau kerusakan kulit Anda, [16] serta memberikan diagnosis dan opsi pengobatan yang lebih akurat. Kemungkinan, dokter akan meresepkan krim kortison yang memiliki dosis lebih tinggi atau barrier repair cream untuk melindungi kulit dari berbagai bahan yang mampu merusak kesehatan kulit. [17]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.118 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan