Unduh PDF Unduh PDF

Tendon patela menghubungkan tulang kering ( tibia ) dengan tempurung lutut (patela). Kerusakan kolagen di dalam jaringan yang disebabkan oleh tekanan yang terus-menerus, kekakuan hamstring (paha belakang) yang kronis, atau penyembuhan cedera yang buruk dari waktu ke waktu bisa menyebabkan tendinitis patela. Akan tetapi, kondisi ini bisa dan sering kali terjadi di dalam isolasi karena terlalu sering digunakan dan perawatan yang tidak tepat. Meskipun bisa sembuh sendiri, di sejumlah kasus, kondisi ini bisa bertambah parah jika tidak ditangani dengan tepat. Pada akhirnya, ini bisa menyebabkan terjadinya degenerasi pada tendon tersebut. Kondisi ini sering dialami oleh banyak atlet dan menimpa lebih dari 20 persen atlet lompat. Pemulihan secara penuh memerlukan waktu mulai dari 6 hingga 12 bulan dengan terapi fisik. [1] [2]

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mendiagnosis Tendinitis Patela

Unduh PDF
  1. Tanda-tanda tendinitis patela di antaranya adalah rasa nyeri di depan patela bagian dalam (bawah) tempurung lutut atau tendon itu sendiri saat kaki diluruskan, tetapi tidak nyeri jika ditekuk secara penuh (tanda Basset ), atau munculnya rasa nyeri di area tersebut ketika bangkit dari posisi duduk yang rendah (tanda Gedung Bioskop). Rasa nyerinya bisa membakar atau terasa hangat secara terus-menerus. [3] [4] [5]
    • Bertambahnya rasa nyeri ketika area tersebut digunakan merupakan tanda dari tendinitis.
  2. Apabila kondisi ini menimpa Anda, mungkin lutut Anda akan mengalami pembengkakan. Lutut juga akan terasa sakit atau sensitif jika disentuh. [6]
  3. Walaupun bukan spesialis lutut, dokter umum akan mengetahui anatomi lutut secara normal dan bisa mendiagnosis beberapa penyakit tertentu, serta menyingkirkan kemungkinan masalah yang lebih serius, dan membuat rujukan ke spesialis jika diperlukan. Diagnosis tendinitis patela paling sering dilakukan melalui pemeriksaan fisik. Di sejumlah kasus, diperlukan MRI untuk mendapatkan gambar lutut yang akurat untuk mendiagnosis kondisi ini secara menyeluruh.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Meringankan Rasa Tidak Nyaman dengan Cepat

Unduh PDF
  1. Hentikan aktivitas apa pun yang mengharuskan Anda untuk berlari, berjongkok, atau melompat. Jangan mengabaikan rasa nyeri yang mengganggu dan berlatih menggunakan area tersebut. Rasa nyerinya tidak akan hilang. Pada kenyataannya, semakin sering Anda berlatih, rasa nyeri tersebut akan semakin parah. Cedera Anda bisa bertambah parah jika Anda terus melakukan latihan. [8]
    • Apabila rasa nyeri terasa sangat menyakitkan, berhentilah berlatih dan istirahatkan kaki Anda dari aktivitas yang memperparah kondisinya.
  2. Apabila lutut Anda bengkak dan terasa nyeri, tempelkan es pada lutut. Masukkan es batu ke dalam kantong plastik dan tempatkan di dalam handuk. Tempelkan es tersebut untuk meredakan nyeri dan bengkak yang mungkin Anda alami. [9]
    • Untuk meredakan nyeri, tempelkan es dalam waktu 10 menit sesudah melakukan latihan, namun ingatlah bahwa es tidak akan bisa mengatasi kondisi yang mendasarinya.
  3. Tali ini adalah semacam pita yang dilingkarkan di sekeliling kaki tepat di bawah tempurung lutut. Tali tersebut memberi tekanan pada tendon, sehingga menyalurkan beban yang diterima ke seluruh tendon dan meredakan nyeri. [10]
    • Ini merupakan perangkat pendukung yang bagus untuk digunakan ketika menjalani rehabilitasi.
    • Anda bisa membeli tali tendon patela di toko obat dan apotek.
    • Meskipun menggunakan tali tendon, Anda tetap harus memberi waktu pada tendon agar bisa sembuh.
  4. Apabila Anda merasakan nyeri ketika mengistirahatkan kaki, mungkin Anda memerlukan penahan agar kaki tidak bisa bergerak. Sesudah rasa nyeri berkurang ketika Anda beristirahat, Anda bisa meningkatkan aktivitas secara bertahap. Hanya lakukan aktivitas yang tidak membuat rasa nyeri kembali muncul. [11]
    • Segera pergi ke dokter apabila rasa nyerinya begitu parah sehingga Anda tidak mampu menggerakkan kaki. Mungkin Anda harus mengistirahatkan kaki sampai Anda benar-benar pulih.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mencoba Pengobatan Konvensional

Unduh PDF
  1. Dokter mungkin akan mengarahkan Anda untuk pergi ke ahli terapi fisik. Spesialis ini akan menyarankan Anda untuk meregangkan dan menguatkan otot, termasuk tendon patela.
    • Ahli terapi fisik mungkin akan berfokus pada peregangan hamstring . Hamstring yang terlalu kaku dianggap sebagai penyebab utama munculnya tendinitis patela.
    • Beberapa latihan yang disarankan di antaranya adalah isometric quad contraction , single leg extension , eccentric squat , lunges atau step back. [12]
  2. Mungkin dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan latihan tertentu agar kaki Anda pulih. Apabila dokter telah memberi izin, cobalah melakukan eccentric squat . Latihan ini membantu memperkuat otot hamstring , pantat, dan quadriceps (paha depan). [13]
    • Berdirilah di atas papan yang dimiringkan 25 derajat dengan kaki sejajar, yang direntangkan selebar pinggul dan tumit berada di sisi papan yang tinggi. Anda bisa memiringkan papan dengan mengganjalnya menggunakan sepotong kayu di bagian pinggir. Papan miring ini juga bisa dibeli di internet.
    • Jagalah agar punggung bawah tetap lurus. Berjongkoklah secara perlahan hingga Anda sejajar dengan lantai bukannya menukik ke bawah. Jangan menggunakan daya lontaran untuk mengangkat tubuh atau bergerak. [14] , [15] , [16]
    • Turunkan tubuh dalam waktu tiga detik, dan angkat tubuh Anda dalam waktu dua atau tidak detik.
    • Lakukan tiga set yang berisi maksimal 15 repetisi.
    • Apabila latihan ini efektif, rasa nyeri akan berkurang dan kaki Anda bisa difungsikan dalam waktu yang lebih singkat. [17]
    • Tidak ada efek samping yang ditemukan selain iritasi kulit. Akan tetapi, ini memang prosedur yang masih baru sehingga efek dalam jangka panjang belum diketahui. [18]
  3. Iontophoresis merupakan pemberian obat (obat nyeri, antiradang) di area yang sakit menggunakan arus listrik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa iontophoresis yang berisi corticosteroid bisa mempersingkat waktu pemulihan jika dibandingkan dengan plasebo. [19]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mengeksplorasi Perawatan Tingkat Lanjut

Unduh PDF
  1. Apabila tendinitis patela sudah dalam tingkat kronis, mungkin diperlukan operasi untuk membantu membersihkan kotoran di dalam tendon. [20] Tergantung tingkat keparahan cedera, dokter akan memperbaiki sobekan yang ada di tendon Anda.
    • Dokter bedah mungkin harus melekatkan kembali tendon Anda dengan membuat lubang di dalam patela terlebih dahulu. Kemudian tendon akan diberi jahitan dan diikat ke bagian atas patela. Prosedur operasi yang lebih baru dilakukan dengan cara melekatkan kembali tendon menggunakan alat semacam jangkar. [21]
    • Sebagian besar pasien bisa pulang di hari yang sama ketika melakukan operasi. [22]
    • Setelah menjalani operasi, Anda harus ikut terapi fisik sesuai pengarahan yang diberikan.
  2. Suntikan plasma yang kaya dengan platelet dianggap bisa membantu regenerasi jaringan tendon yang lemah dan mempercepat pemulihan. [23] , [24]
    • Untuk memberi suntikan, spesialis terlebih dahulu akan mengambil sampel darah Anda. Lalu sampel tersebut dimasukkan ke dalam centrifuge untuk memisahkan plasma yang kaya dengan platelet dari sisa darah. Kemudian plasma tersebut disuntikkan ke dalam tendon. Seluruh proses ini memerlukan waktu kira-kira 20 menit. [25]
    • Suntikan ini tidak dapat diasuransikan karena belum terbukti apakah lebih baik daripada plasebo atau tidak.
  3. Terapi alternatif ini mengandalkan gelombang suara untuk meringankan nyeri tendon. [26]
    • Penelitian menunjukkan bahwa terapi gelombang kejut extra-corporeal bisa membantu pemulihan dan meringankan nyeri dengan merangsang sel-sel agar memperbaiki tendon. [27]
    • Biasanya terapi ini digunakan ketika tidak ada pilihan lain yang berhasil. Terapi ini tidak dianggap sebagai pilihan pertama atau yang terbaik karena digunakan dengan rasa nyeri yang lebih kronis. [28] <
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.079 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan