Unduh PDF
Unduh PDF
Winston Churchill pernah berkata bahwa "Orang fanatik adalah orang yang tidak bisa mengubah pendiriannya dan tidak akan mengubah topik." [1] X Teliti sumber Apabila Anda tidak menyukai topik yang sedang diperbincangkan atau Anda berpikiran bahwa lawan bicara merasa tidak nyaman dengan topiknya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengarahkan pembicaraan ke topik baru.
Langkah
-
Bersiaplah. Apabila Anda akan berbicara dengan banyak orang yang tidak dikenal, carilah dua hingga tiga topik yang bisa digunakan untuk berbasa-basi.
- Pilihlah topik pembicaraan yang disukai banyak orang, seperti hobi, olahraga, dan perangkat elektronik.
-
Carilah topik pembicaraan yang berhubungan dengan lawan bicara. Banyak orang suka berbicara mengenai diri mereka. Oleh karena itu, Anda sebaiknya memfokuskan perbincangan pada topik yang berhubungan dengan lawan bicara. Hal ini akan membantu Anda mengubah topik pembicaraan.
- Pilihlah topik yang dianggap penting bagi lawan bicara, seperti hobi, acara yang dinantinya, atau pekerjaan sampingan yang tengah dikerjakan.
-
Berikan pujian dengan sungguh-sungguh. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengubahan topik pembicaraan ketika Anda sedang berbicara dengan siapa pun. Temukan hal-hal menonjol pada penampilan lawan bicara, seperti perhiasan, sepatu, dan pakaian. Setelah itu, pujilah penampilannya. [2] X Teliti sumber
- Anda juga bisa memperluas topik pembicaraan ini dengan mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penampilannya. Sebagai contoh: "Bajumu bagus sekali. Kamu beli di mana?"
-
Cobalah mengganti topik pembicaraan secara tiba-tiba. Apabila ada jeda yang membuat pembicaraan menjadi canggung, ubahlah segera topik pembicaraan daripada melanjutkan obrolan sebelumnya. Selain itu, Anda juga bisa mencoba mengarahkan pembicaraan ke topik lain secara bertahap.
- Mulailah berbicara dengan mengajukan pertanyaan sederhana yang menarik perhatian lawan bicara, seperti "Siapa musisi yang kamu idolakan?" atau "Apa pekerjaan teraneh yang pernah kamu lakukan?" Pertanyaan yang diajukan untuk memulai pembicaraan disebut juga sebagai conversation starter. [3] X Teliti sumber
-
Pertimbangkan hubungan Anda dengan lawan bicara. Ketika sedang mencari topik pembicaraan, pertimbangkan hubungan Anda dengan lawan bicara. Apakah Anda berusaha mengubah topik pembicaraan ketika sedang berbicara dengan rekan kerja, orang yang baru saja Anda kenal, atau mertua? Semakin erat hubungan Anda dengan lawan bicara, semakin banyak topik yang bisa dibicarakan. [4] X Teliti sumber
- Apabila Anda sedang berbincang dengan orang yang tidak dikenal, bicarakan topik yang sederhana dan ringan. Jika Anda tidak mengenal lawan bicara, Anda tidak tahu topik pembicaraan apa yang dapat menyinggung perasaannya. Kondisi cuaca adalah topik yang aman dibicarakan dengan orang yang tidak dikenal.
- Apabila Anda berusaha mengenal lebih lanjut lawan bicara, cobalah saling bertukar informasi. Sebagai contoh, apabila Anda bertemu dengan lawan bicara di seminar, bertanyalah kepadanya apa yang membuatnya tertarik untuk mengikuti seminar ini. [5] X Teliti sumber
- Jika Anda berbicara dengan rekan kerja, Anda bisa bertukar pendapat dengannya. Untuk mengubah topik pembicaraan, berikan pendapat Anda mengenai topik yang sedang dibicarakan. Sebagai contoh, teman Anda mengeluhkan makanan yang disajikan di restoran yang Anda pilih. Anda dapat mengubah topik pembicaraannya dengan mengajukan pertanyaan seperti, "Apakah kamu pernah mendengar lagu ini? Rasanya aku pernah mendengarnya."
- Apabila berbicara dengan teman dekat atau keluarga, Anda bisa membicarakan hal-hal yang berkenaan dengan perasaan Anda dan lawan bicara. Topik pembicaraan ini adalah topik yang paling intim dan Anda bisa menggunakannya untuk mengganti topik pembicaraan ketika berbicara dengan pasangan atau anggota keluarga. Tanyalah apa yang lawan bicara pikirkan atau rasakan mengenai topik pembicaraan sebelumnya.
Iklan
-
Fokuskan pembicaraan pada hal-hal yang ada di sekeliling Anda. Berbincanglah mengenai hal-hal yang ada di sekeliling Anda, seperti lukisan yang tergantung di dinding, makanan yang disediakan, acara yang diikuti, dan lain-lain.
- Buatlah lawan bicara berpikir. Ajukan pertanyaan seperti, "Menurutmu ada berapa orang yang berada di tempat ini?"
- Tunjukkan hal aneh yang ada di sekeliling Anda. Sebagai contoh, ajukan pertanyaan seperti, “Apakah kamu melihat anjing besar itu di sebelah sana?”
-
Ajaklah orang lain untuk ikut berbicara. Cara lain yang bisa digunakan untuk mengubah topik pembicaraan adalah mengundang orang lain ke dalam pembicaraan. Anda bisa memperkenalkan lawan bicara kepada orang yang Anda kenal atau meminta bantuan lawan bicara untuk memperkenalkan diri Anda kepada orang lain.
- Apabila Anda dan lawan bicara tidak mengenal orang-orang yang hadir, ajaklah dia untuk menemui orang-orang yang sedang berkumpul dan memperkenalkan diri kepada mereka bersama-sama.
-
Hentikan pembicaraan dan pergilah sejenak. Ketika meminta izin untuk pergi sejenak, Anda bisa memberi tahu lawan bicara bahwa Anda akan segera kembali apabila Anda berencana untuk melanjutkan pembicaraan dengannya. Istirahat beberapa menit memberikan Anda kesempatan untuk mengubah topik pembicaraan.
- Gunakan alasan yang biasa dipakai orang-orang. Beri tahu lawan bicara bahwa Anda ingin pergi ke kamar kecil, mengambil makanan, atau menghirup udara segar untuk beberapa menit. [6] X Teliti sumber
-
Berpura-puralah menerima panggilan telepon. Anda bisa meminta bantuan teman untuk menghubungi Anda pada waktu-waktu tertentu. Selain itu, ada aplikasi ponsel yang memberikan panggilan telepon secara otomatis.
- Cara ini sangat berguna apabila Anda sedang berkencan dengan seseorang untuk pertama kalinya.
- Anda bisa terus melanjutkan pembicaraan dengan lawan bicara. Akan tetapi, interupsi yang berasal dari panggilan telepon dapat memberi Anda kesempatan untuk mengubah topik pembicaraan.
Iklan
-
Ubahlah topik pembicaraan secara perlahan. Anda bisa mengarahkan pembicaraan ke topik lain secara perlahan daripada mengubahnya secara tiba-tiba. Untuk melakukannya, Anda dapat menguraikan topik yang sedang dibicarakan dan secara perlahan mengaitkan topik yang dibicarakan ke topik lain.
- Gunakan asosiasi kata ( word association ) untuk mengganti topik pembicaraan. Asosiasi kata adalah teknik yang digunakan untuk mengaitkan kata atau topik yang dibicarakan dengan topik lain yang masih memiliki hubungan dengannya. Sebagai contoh, apabila Anda merasa perbincangan mengenai konser yang diselenggarakan di Jakarta sudah berlangsung terlalu lama, berikan pendapat Anda tentang musisi yang tampil di konser tersebut. Setelah itu, secara perlahan Anda bisa mengganti topik pembicaraan dengan hal-hal yang berhubungan dengan musisi Indonesia.
-
Gunakan metode "iya, tetapi" pada pembicaraan. Anda bisa mengganti topik pembicaraan dengan menyetujui apa yang diutarakan lawan bicara dan lalu menggunakan kata "tetapi" untuk mengganti topik.
- Sebagai contoh, apabila Anda tidak ingin berbicara mengenai acara televisi lagi, Anda bisa mengucapkan, "Aku juga suka menonton acara televisi, tetapi sebenarnya aku lebih suka menyaksikan teater." [7] X Teliti sumber
- Kata dan frasa transisi yang bisa digunakan di antaranya adalah: "Omong-omong..." dan "Sebenarnya..."
-
Ajukan pertanyaan. Biarkan lawan bicara membantu Anda mengubah topik pembicaraan. Dengarkan ucapannya dengan saksama dan ajukan pertanyaan yang mengarahkan pembicaraan ke topik lain.
- Buatlah pertanyaan terbuka. Pertanyaan ini tidak bisa dijawab hanya dengan mengucapkan kata "iya" atau "tidak" saja. Ajukan pertanyaan yang diawali kata "siapa," "apa," "di mana," "kapan", "kenapa," atau "bagaimana" untuk mendapatkan jawaban yang lebih rinci. [8] X Teliti sumber
-
Bicarakan kembali topik pembicaraan sebelumnya. Ketika Anda sedang berbicara dengan lawan bicara, Anda mungkin merasa perbincangannya menjadi membosankan. Anda bisa menghidupkan kembali perbincangan dengan membicarakan kembali topik sebelumnya dengan mengucapkan kalimat seperti, "Aku sangat tertarik dengan apa yang kita bicarakan sebelumnya. Apakah kamu bisa menceritakan lebih lanjut lagi tentang topik tersebut?"Iklan
Peringatan
- Hindari membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan Anda.
- Anda sebaiknya tidak memberikan saran ketika sedang berbincang, kecuali lawan bicara yang memintanya.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.brainyquote.com/quotes/quotes/w/winstonchu100446.html
- ↑ http://www.debretts.com/british-etiquette/communication/face-face/compliments
- ↑ http://socialpronow.com/blog/conversation-starters-interesting-smalltalk-topics/
- ↑ http://time.com/3006280/mastering-the-art-of-conversation-7-steps-to-being-smooth/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/dailymuse/2012/03/06/non-awkward-ways-to-start-and-end-networking-conversations/
- ↑ http://www.entrepreneur.com/article/238978
- ↑ http://www.cnn.com/2012/06/26/living/five-ways-to-change-conversation/index.html
- ↑ http://westsidetoastmasters.com/resources/power_of_charm/chap31.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 12.768 kali.
Iklan