Unduh PDF Unduh PDF

Mengganti pintu adalah pekerjaan yang cukup rumit. Tidak semua pintu akan muat ketika dipasang. Untuk mengetahui jenis pintu yang dibutuhkan, Anda harus mengukur pintu yang sudah terpasang sebelumnya. Dengan mengukur seluruh sisi pintu dengan akurat, mencatat fitur-fitur tambahan lainnya, dan membuat diagram berdasarkan informasi yang diperoleh, Anda dapat mengetahui ukuran pintu yang dibutuhkan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mengukur Pintu

Unduh PDF
  1. Bentangkan pita ukur dari pojok kiri hingga kanan pintu, lalu catat hasilnya. Ingat, Anda hanya perlu mengukur bagian pintu saja. Jangan ukur elemen-elemen lainnya, seperti karet peredam pintu. [1]
    • Ketika mengukur pintu yang sudah tua, penting bagi Anda untuk mengukurnya di beberapa bagian yang berbeda. Ini dilakukan karena pintu mungkin tidak berbentuk persegi panjang sempurna. Apabila hasil pengukuran bervariasi, pilihlah yang paling besar.
    • Pintu selebar 75 cm, 80 cm, 90 cm adalah jenis pintu standar.
  2. Bentangkan pita ukur dari pojok atas hingga pojok bawah pintu, lalu catat hasilnya. Anda mungkin harus menggunakan kursi dan/atau meminta bantuan teman. Anda hanya perlu mengukur pintunya saja dan bukan elemen-elemen lain, seperti karet peredam celah pintu. [2]
    • Sebaiknya, ukurlah pintu di beberapa bagian yang berbeda. Ini dilakukan apabila pintu tidak berbentuk persegi panjang sempurna. Pintu yang sudah tua umumnya seperti ini. Apabila hasil pengukuran bervariasi, pilihlah yang paling besar.
    • Kebanyakan pintu biasanya setinggi 2 meter.
  3. Tempatkan pita ukur pada ujung pintu lalu ukur ketebalannya. Selain itu, ukur juga ketebalan kosen. Ketebalan pintu dan kosen umumnya hampir sama, tetapi akan sangat membantu apabila Anda mengetahui ketebalan keduanya. [3]
    • Kebanyakan pintu umumnya setebal 5 cm.
  4. Untuk berjaga-jaga, ukurlah area yang akan dipasang pintu. Catatlah tinggi dan lebar kosen. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa Anda memilih pintu pengganti yang tepat. [4]
    • Ukurlah lebar pintu di 3 titik. Gunakan ukuran terkecil sebagai hasil pengukuran.
    • Ukur tinggi bagian tengah pintu. Ukurlah pintu dari lantai hingga bagian bawah lis atas pintu.
    • Apabila perlu, Sebaiknya bulatkan pengukuran ke angka yang lebih kecil. Ini dilakukan untuk memastikan pintu terpasang dengan pas.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Membuat Diagram

Unduh PDF
  1. Ketika memilih pintu baru, Anda harus membawa diagram yang berisi ukuran dan karakteristik pintu lama. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan mengambil gambar pintu lalu mencetaknya.
    • Anda dapat menggambar diagram menggunakan kertas dan pulpen.
  2. Buka pintu. Posisikan tubuh Anda membelakangi engsel pintu. Apabila berada di kanan, pintu dibuka dengan tangan kanan. Apabila berada di kiri, pintu dibuka dengan tangan kiri. Pintu juga dapat mengayun ke luar atau ke dalam. Ketahui kedua karakteristik ini lalu catat pada diagram yang sudah dibuat. [5]
    • Pintu yang mengayun ke dalam akan terbuka ke dalam rumah (atau ke dalam ruangan). Pintu yang mengayun ke luar akan terbuka ke luar.
  3. Catat tinggi, lebar, dan ketebalan pintu pada diagram. Catat juga tinggi, lebar, dan ketebalan kosen. [6]
  4. Diagram akan memudahkan proses mengganti pintu. Bawalah diagram ketika memilih pintu, dan gunakan sebagai acuan. [7]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 21.456 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan